Anda di halaman 1dari 2

ROH KUDUS

Demikian juga,definisi tentang semua doktrin kekristenan tidak terjadi pada kecepat-an yang
sama. Mengenai Roh Kudus sendiri, prinsip yang ditekankan dalam Abad sesudah Para Rasul
adalah pada pengalaman Roh Kudus dan bukan pada doktrin. Pada saat yang sama kelihatannya
tidak ada pengalaman yang keliru tentang Roh Kudus meskipun tidak ada definisi doktrinal.
Pendorong yang sebenarnya bagi gerakan ini muncul dari reaksi yang melawan kekakuan dan
kesuaman gereja yang terorganisasi.

Mereka mempermaklumkan diri mereka sendiri sebagai nabi-nabi dan mengumumkan masa itu
sebagai Abad Parakletos di mana pewahyuan yang baru dari Allah harus disampai-kan. Mereka
menekankan bahwa hari kiamat sudah sangat dekat dan bersikeras pada standar moral yang
sangat tinggi dan keras bagi para pengikut mereka. Moralitas yang tinggi inilah yang menarik
Tertullian dan orang-orang lainnya terhadap gerakan itu. Harus diingat bahwa Montanisme
merupakan suatu gerakan ortodoks yang berbeda dengan gnostikisme.

Ini juga merupakan suatu reaksi untuk melawan gnostikisme dengan intelektualismenya,yang
kelihatannya menimbulkan suatu penghalang untuk melawan komu-nikasi pribadi jiwa dengan
Allah. Bagi banyak orang, Montanisme berarti kehadiran yang aktif dan pelayanan dari Roh
Kudus di gereja juga bagi corak kehidupan gereja yang lebih rohani. Akan tetapi,Monta-nisme
ditolak secara resmi karena penekanannya tentang pewahyuan tambahan, dan dengan
demikian, gereja mengukuhkan kepercayaan bahwa Roh Kudus tidak memberikan pewahyuan
baru yang terlepas dari Alkitab. Sabellius mengajarkan bahwa Allahmerupakan suatu kesatuan,
tetapi bahwa Dia menyatakan diri- Nya di dalam tiga mode atau bentuk yang berbeda.

Ketiga bentuk ini bukan tiga hypostase, namun tiga peranan atau bagian yang diperankan oleh
Allah yang esa. Sabellianisme merupakan kesalahan besar yang per-tama tentang Trinitas yang
memperoleh pengikut yang banyak dalam gereja. Aliran ini disebut Arian yang kontroversial
karena aliran ini di-sebabkan oleh pandangan anti-Trinitas dari Arius, seorang anggota gereja
presbiterian dari Alexandria. Prinsip monoteistis Monar-kianisme merupakan konsep yang
dominan dalam pandangannya.

Akan tetapi, dia membedakan Allah yang esa dan kekal dengan Putra yang dihasilkan oleh Bapa
dan yang memiliki permulaan. Dia juga percaya bahwa Roh Kudus merupakan hal pertama yang
diciptakan oleh Putra, karena segala sesuatu diciptakan oleh Putra. Pernyataan yang terpenting
dalam konsili itu berhubungan dengan keallahan Pribadi Kedua, dan kesimpulannya adalah
bahwa Kristus merupakan «hakikat yang sama» dengan Bapa. Mungkin gereja telah merasa
puas untuk tidak mengantisipasi bidat atau melangkah lebih jauh daripada yang dituntut.

Akan tetapi, Athanasius,jauh lebih pasti dalam pengajarannya sendiri, yang dengan penuh
semangat mempertahankan bahwa Roh Kudus, seperti halnya Putra, merupakan hakikat yang
sama dengan Bapa. Sebagai akibatnya,muncullah aliran Makedonia, yang pendirinya, adalah
Macedonius,bishop Konstantinopel. Dia mempertahankan bahwa Roh Kudus adalah makhluk
yang lebih rendah kedudukannya daripada Putra. Bsil dari Kaisarea, Gregory dari Nazianzus, dan
Gregory dari Nyssa, merupakan pemimpin-pemimpin yang menyebarkan pandangan ortodoks
dan menyiapkan jalan menuju Konsili Konstantinopel.

Pertentangan itu terus berkembang sampai sedemikian rupa, se-hingga Kaisar Theodosius
harus mengadakan suatu sidang di Konstantinopel yang dihadiri oleh 150 bishop ortodoks yang
mewakili gereja-gereja Timur saja. Sesungguhnya, Roh Kudus bahkan tidak disebut Allah di
dalam kredo tersebut, meskipun istilah yang menjelaskan pekerjaan-Nya mungkin tidak dapat
diramalkan oleh makhluk ciptaan mana pun. Konsep Trinitas di gereja-gereja Barat mencapai
perumusan akhir dalam karya yang dikerjakan oleh Agustinus ini. Agustinus juga meletakkan
tekanan yang besar pada kemanjuran karunia sebagai kerja Roh Kudus.

Pengaruh yang amat besar ini tidak hanya pada doktrin tentang manusia dan dosa, namun juga
doktrin tentang Roh Kudus. Pada tahun 451 Konsili Chalcedon yang mewakili keuskupan
Roma,Konstantinopel, Antiokhia, dan Yerusalem, meneguhkan keputusan-keputusan Nicea dan
Konstàntinopel. Konsili ini secara tegas dan terang-terangan menyatakan bahwa Kredo Nicea
sudah cukup sebagai pernyataan yang benar tentang doktrin Trinitas dan bahwa kalimat-kalimat
yang ditambahkan oleh Konsili Konstantinopel pada tahun 381hanya dimaksudkan untuk
menjelaskan, bukan untuk mengubah Kredo Nicea. Meskipun masalah tentang keallahan Roh
telah dibereskan pada Konsili Konstantinopel dan Chalcedon, namun masih tetap ada masalah
yang penting dan misterius tentang hubungan yang tepat antara Roh Kudus dengan Bapa dan
Putra.

Inilah masalah yang berkembang di Barat . Para pakar teologi Barat berpegang pada prosesi
dari Bapa dan Putra, dan mereka menambahkan klausa «filioque» yang terkenal pada Kredo
Konstantinopel di Sinode Toledo. Para pemimpin di gereja Timur merasa bahwa gereja Barat me-
rusakkan kredo yang telah ditetapkan pada konsili Konstantinopel dan tidak pernah mengadopsi
tambahan «filioque», menyatakannya sebagai bidah pada saat itu. Dengan demikian, tiga
masalah yang berhubungan dengan Trinitas dibereskan melebihi semua masalah yang timbul,
paling tidak di gereja Barat.

Bidat yang ada sekarang telah memaksa gereja untuk membereskan masalah-masalah
doktrinal yang besar ini. Abelard berbicara tentang Trinitas dengan cara yang menyebabkan
dirinya dituduh Sabellianisme. Kadang-kadang dia kelihatannya menunjukkan perbedaan pribadi
dalam keallahan, namun penjelasan maupun pernyataannya pada saat-saat yang lain bersifat
modalistis. Menurut Thomas ada pemahaman ortodoks yang biasa tentang Trinitas.

Ber-sama dengan sacerdotalisme dan segala akibatnya cenderung untuk menjauhkan pikiran
dari pelajaran yang lebih lanjut tentang Roh Kudus. Calvin menekankan tentang aspek-aspek
karya Roh Kudus yang dihubungkan dengan Trinitas dan pelayanan Roh Kudus dalam hati dan
kehidupan orang percaya. Beberapa di antaranya menuju ke arah ekstrem dari keantusiasan
dan mistisisme yang tidak imbang.

Powered by TCPDF (www.tcpdf.org)

Anda mungkin juga menyukai