Anda di halaman 1dari 12

KOMPONEN SISTEM PENGAPIAN

PADA SEPEDAH MOTOR

Kelompok 2
BATERAI

• Baterai berfungsi sebagai penyimpan arus listrik. terutama pada motor


injeksi. Hal ini terjadi karena baterai merupakan komponen yang penting
untuk mengaktifkan ECU
SPUL & ROTOR MAGNET

• Selanjutnya ada Spul & Rotor magnet. Tujuan komponen ini mengubah
putaran dari poros engkol mesin menjadi listrik AC. Listrik ini yang
menjadi sumber tenaga dari sistem pengapian.
• Spul adalah komponen berbentuk kumparan statis yang terletak didalam
rotor magnet, sementara rotor magnet adalah magnet berbentuk tromol
yang terhubung ke poros engkol mesin.
• Sementara itu Rotor ini memiliki magnet permanen sehingga ketika
poros mesin hidup, spul akan langsung meghasilkan arus.
PULSE IGNITER/PICK UP COIL

• Fungsi komponen ini berfungsi sebagai penjemput sinyal yang


menunjukan timming pengapian mesin.
• Cara kerjanya hampir sama seperti spul. Namun fungsinya lebih
sederhana. Dalam satu putaran engkol, itu hanya terjadi satu kali
perpotongan.
• Sehingga bukan arus listrik yang dikirimkan, melainkan sebuah sinyal
PWM yang menunjukan RPM mesin dan timming pengapian.
VOLTAGE CONVERTER

• Pengkonversi tegangan diperlukan untuk memaksimalkan arus


discharge. Hal ini terjadi karena pengapian CDI motor, induksi akan
terjadi justru ketika arus primer dialiri oleh arus discharger.
• Namun agar induksi berjalan dengan maksimal dan cepat, maka arus
discharge yang mengalir ke kumparan primer juga harus bertegangan
lebih tinggi.
CDI UNIT

• CDI unit ini bisa dibilang menjadi modul utama dari sistem pengapian
CDI. Fungsinya yaitu sebagai penyalur tegangan ke coil melalui prinsip
discharge.
• Di dalam CDI unit terdapat komponen capasitor, kita tahu kalau
capasitor itu mampu menyerap arus listrik, mampu menyimpan arus
listrik yang diserap dan mampu melepaskannya dengan spontan.
KUNCI KONTAK

• Selanjutnya kunci kontak yang berfungsi sebagai saklar utama sistem


pengapian.
• Untuk lebih jelasnya kunci kontak ini berada di tempat Anda
memasangkan kunci motor Anda di motor.
• Saat kunci kontak off, apa bisa kita hidupkan mesin ? tentu tidak. Meski
spul menghasilkan arus listrik namun karena kunci kontak masih off
maka CDI tidak akan memperloleh arus listrik.
SEKERING

• Fungsi komponen ini sebagai pengaman rangkaian kelistrikan dari short


to ground atau kosleting. Termasuk pada sistem pengapian.
• Cara kerja dari sekering ini adalah dengan memutuskan kawat tipis di
dalam fuse secara otomatis ketika arus yang melewati melebihi batas
kemampuan fuse.
• Misal tertera fuse 10 A, artinya kalau arus listrik yang mengalir melebihi
10 A maka sekering akan putus dan skema kelistrikan akan mati.
IGNITION COIL

• Ignition coil ini berfungsi menaikan tegangan kelistrikan motor, menjadi


tegangan super tinggi mencapai 200 KV melalui proses induksi spontan.
Prinsip kerjanya hampir sama dengan trafo step up.
KABEL BUSI

• Selanjutnya fungsi dari kabel busi ini sebagai penyalur listrik bertegangan
tinggi dari ignition coil.
• Kabel busi memang memiliki bentuk seperti kabel pada umumnya, namun
kabel ini memiliki diameter lebih besar.
• Mungkin bisa sampai 5 mm. Biasanya kabel busi menggunakan satu helai
kawat tembaga dengan diameter besar, dan ada beberapa helai serabut
tembaga yang mengitarinya
• Kawat tersebut digunakan untuk mengalirkan tegangan dari coil dan serabut
tembaga disekitar kawat utama digunakan untuk mencegah terjadinya
penurunan tegangan.
COP BUSI

• Cop busi ini adalah ujung dari kabel busi yang ditempelkan pada ujung
busi. Meski fungsinya hanya sebagai penghubung antara kabel busi dan
busi, bentuk cop busi ini tidak boleh sembarangan.
• Karena kalau kawat dari kabel busi tidak melekat dengan sempurna ke
konduktor didalam cop busi maka tegangan yang sampai ke busi
menjadi lebih kecil.
BUSI

• Fungsi busi adalah untuk memercikan api didalam ruang bakar yang
didapat dari skema induksi elektromagnet pada coil.
• Cara kerja busi adalah dengan mendekatkan elektroda yang bermuatan
positif ke masa yang bermuatan negatif.
• Itulah beberapa pengetahuan terkait sistem pengapian pada sepeda
motor. Semoga dapat menambah ilmu pengetahuan Anda dalam dunia
otomotif.

Anda mungkin juga menyukai