Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

DASAR-DASAR MANAJEMEN

KULIAH LAPANGAN DAN KUNJUNGAN KE DESA BAKUNG


KECAMATAN INDRALAYA UTARA

Disusun oleh:
Firmansyah Ramadhan
05041382328075

Dosen Pengampu:
Eka Mulyana, S.p., M.si.

PROGRAM STUDI PETERNAKAN


JURUSAN TEKNOLOGI DAN INDUSTRI PETERNAKAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur atas kehadirat Tuhan yang maha esa atas segala limpahan Rahmatnya sehingga
kami dapat menyelesaikan makalah “Kuliah Lapangan Dan Kunjungan Ke Desa Bakung
Kecamatan Indralaya Utara” dalam bentuk maupun isinya yang sederhana. Semoga makalah ini
dapat di pergunakan sebagai acuan, pentunjuk maupun pendoman bagi pembaca.
Harapan kami semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan pengalaman
bagi para pembaca, sehingga kami dapat memperbaiki bentuk maupun isi makalah ini sehingga
kedepannya dapat lebih baik.
Makalah ini kami akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang dimiliki sangat
kurang. Oleh karena itu kami harapkan kepada pembaca untuk memberikan masukan yang bersifat
untuk kesempurnaan makalah ini.

Indaralaya, 3 Desember 2023

Penulis

i Universitas Sriwijaya
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR......................................................................................................................i
DAFTAR ISI...................................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN...............................................................................................................1
1.1 Latar Belakang.......................................................................................................................1
1.2 Perumusan Masalah...............................................................................................................1
1.3 Tujuan....................................................................................................................................1
BAB II TINJAUAN PUSTAKA....................................................................................................2
2.1 Fungsi Manajemen.................................................................................................................2
2.1.1 Perencanaan (Planning)...................................................................................................2
2.1.2 Pengorganisasian (Organizing)........................................................................................2
2.1.3 Pengarahan (Directing)....................................................................................................3
2.1.4 pengendalian (Controling)...............................................................................................3
BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN........................................................................................4
3.1 Hasil......................................................................................................................................4
3.2 Pembahasan...........................................................................................................................5
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN........................................................................................6
4.1 Kesimpulan...........................................................................................................................6
4.2 Saran......................................................................................................................................6
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................................7
LAMPIRAN....................................................................................................................................8

ii Universitas Sriwijaya
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Sapi adalah hewan ternak terpenting dari jenis – jenis hewan ternak yang dipelihara manusia
sebagai sumber penghasil daging, susu, tenaga kerja dan kebutuhan manusia lainnya. Ternak sapi
menghasilkan sekitar 50 % kebutuhan daging di dunia, 95 % kebutuhan susu, dan kulitnya
menghasilkan sekitar 85 % kebutuhan kulit untuk sepatu.
Sapi asli Indonesia adalah sapi yang sudah lama ada di Indonesia, dan sapi lokal adalah sapi
potong yang berasal dari luar Indonesia, tetapi sudah diternakkan cukup lama di Indonesia,
sehingga memiliki ciri khas tertentu. Sapi asli Indonesia satu-satunya adalah sapi Bali (Bos
sondaicus), sedangkan sapi lokal meliputi sapi Madura dan sapi Sumba Ongole (SO) (Abidin,
2013).
Sapi potong yang dipelihara tidak akan tumbuh dengan baik jika hanya diberi pakan saja.
Peternak juga harus memperhatikan aspek lain yang relevan dalam memelihara ternak sapi. Aspek
terkait adalah manajemen perkandangan. Kandang yang baik dan sesuai, dapat memberikan
kehidupan yang sehat, nyaman bagi ternak. Konstruksi kandang harus mampu melindungi ternak
dari gangguan luar yang merugikan seperti terik sinar matahari, cuaca buruk, hujan dan angin
(Sandi and Purnama, 2017).

1.2 Perumusan Masalah


Bagaimana manajemen dan fungsi-fungsi manajemen yang diterapkan oleh masyarakat di
desa bakung dalam pemeliharaan sapi di desa tersebut?

1.3 Tujuan
Tujuan kunjungan ini untuk mengetahui fungsi-fungsi manajemen yaitu fungsi perencanaan,
pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian yang diterapkan oleh masyarakat yang berada di
desa Bakung.

1 Universitas Sriwijaya
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Fungsi Manajemen


2.1.1 Perencanaan (Planning)
Perencanaan merupakan fungsi awal manajemen yang dimulai dari penetapan tujuan dan
kemudian menetapkan perencanaan untuk mencapai tujuan tersebut. Perencanaan berhubungan
dengan tujuan yang akan dicapai dimasa datang. Berdasarkan rentang waktu pencapaian tujuan
organisasi dapat dikelompokkan menjadi:
1. Tujuan jangka panjang
Tujuan yang dibuat untuk jangka waktu yang cukup lama, biasanya lebih dari 7 tahun dan
merupakan panduan suatu organisasi akan berkembang dan menjadi perusahaan seperti
apa.
2. Tujuan jangka menengah
Tujuan yang lebih cepat waktu pencapaiannya dan biasanya merupakan penjabaran dari
tujuan jangka panjang yang coba akan dicapai pada rentang waktu yang lebih singkat.
Periode pelaksanaan biasanya 1 - 7 tahun.
3. Tujuan jangka pendek
Tujuan yang disusun untuk waktu kurang dari 1 tahun yang berhubungan dengan
operasional rutin organisasi. setelah menetapkan tujuan organisasi kemudian perlu adanya
perencanaan kegiatan yang jelas untuk mencapai tujuan (Wasil, 2011).

2.1.2 Pengorganisasian (Organizing)


Pengorganisasian adalah suatu proses memperoleh dan mengatur sumber daya perusahaan
baik manusia, modal, dan teknologi untuk dapat secara baik menjalankan rencana yang sudah
dibuat dan mencapai tujuan organisasi.
Pembentukan staff merupakan pemilihan dan penempatan sumber daya manusia yang akan
melaksanakan rencana kegiatan yang telah disusun sehingga akan dapat berjalan dengan baik dan
tepat (Sukriah, 2009).

2 Universitas Sriwijaya
3

2.1.3 Pengarahan (Directing)


Pengarahan adalah fungsi manajemen yang bertujuan untuk memberikan panduan dan
panutan kepada karyawan sehingga kegiatan operasional akan berjalan sesuai dengan yang
diinginkan oleh organisasi. Pengarahan berkaitan dengan kepemimpinan seseorang terhadap orang
lain dan membentuk suasana yang kondusif dan dinamis sehingga karyawan termotivasi untuk
bekerja dan mencapai tujuan organisasi (Lestari, 2011).

2.1.4 Pengendalian (Controling)


Pengendalian merupakan bentuk pengawasan dan kontrol dari manajemen terhadap kegiatan
operasional organisasi apakah sudah sesuai dengan rencana yang ditetapkan dan sesuai dengan
arah tujuan organisasi. Pengendalian mencegah adanya kegagalan dengan cara mengamati kinerja
organisasi secara keseluruhan dan melakukan evaluasi apabila diperlukan.
Fungsi pengendalian berawal dari penetapan standar penilaian, pengukuran kinerja kegiatan
apakah sesuai dengan standar, mengevaluasi hasil kinerja, dan terakhir melakukan koreksi ataupun
perbaikan bila diperlukan. Pengendalian mencegah adanya kegagalan dengan cara memonitor
kinerja individual, departemen, divisi dan kinerja keseluruhan demi kesuksesan organisasi. dengan
kata lain, fungsi ini berusaha mencegah timbulnya masalah, mendefinisikan masalah jika timbul
dan kemudian mencari solusi pemecahan masalah secepat dan seefektif mungkin (Manullang,
2004).

Universitas Sriwijaya
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1 Hasil
Untuk mengetahui secara langsung bagaimana masyarakat di desa bakung menjalankan
pemeliharaan ternak sapi, dilakukan wawancara terhadap ketua kelompok tani yaitu Bapak
Muhaimin dan ketua PPL Bapak Sulaiman yang berada di desa bakung.
Menurut Bapak Muhaimin dan Bapak Sulaiman Peternakan Sapi dirintis tahun 2000 -2011
berkat dinas Peternakan yang Memberikan Sapi yang berjenis Sapi Bali yang berjumlah 20 ekor
kepada desa Bakung sekarang sapi yang diberikan tersebut hanya bersisa 9 ekor, di sebabkan oleh
Penyakit Sembrana yang menyerang sapi-sapi di desa Bakung kemudian Sekarang ini desa bakung
sedang mengalami kekurangan dana sehingga kandang yang berada di desa bakung belum bisa di
renovasi dan kurang layak untuk ditempati oleh sapi, yg sapi yang tersebar di sekitar desa bakung
adalah 70 ekor Sapi yang tersebar di 12 kandang, kemudian berkurangnya sapir juga diakibatkan
oleh hilang di ambil orang jadi Intinya berkurangnya Sapi bukan diakibatkan unsur kesengajaan.
Dalam hal pengontrolan pakan, masih hanya menggunakan pakan alami, Seperti beberapa
Rumput-rumputan. Dalam hai Ini menyesuaikan pemberian pakan diberikan Sesuai kebutuhan
ternak. Ternak yang berada di desa Bakung hanya bertujuan untuk dibiakkan sajak dalam proses
pengembangbiakan ternak sapi, menggunakan proses IB yaitu dengan cara Kawin Suntik Serta
dalam hai kesehatan ternak yang berada di desa Bakung, di awas oleh Dokter hewan dan dinas
Peternakan.
Manajemen kelompoknya, terdapat kesiapan kelompok Untuk Pengurusan dalam hal
pengurusan Sapi diberikan kepada warga yang ingin memelihara sapi. Jadi dalam hal pengawasan
dan perawatan diserahkan olen individu masyarakat masing -masing namun masih diawasi oleh
dinas Peternakan. Dalam desa Bakung terdapat 20 kelompok tani dan di Setiap kelompok tani
masing memiliki satu ketua kelompok, sekretaris dan bendahara, serta dalam Satu kelompok
terdapat 25 anggota.

4 Universitas Sriwijaya
5

Proses Pengorganisasian memiliki Pengurus masing-masing terdiri dari ketua,Sekretaris dan


bendahara kemudian terdapat aturan dalam kelompok sudah terdapat aturan yang di berikan ketua.
Contoh aturannya, pengembalian sapi setelah sapi diberikan selama Satu tahun. Pemberian jadwal
pengurusan ternak itu di urus secara bersama-sama ataupun Individu karena pengurusannya
sendiri-sendiri dalam hal pengawasan pemilik harus mengawasi 1 x 24 Jam. Dan juga sayangnya
belum ada pelatihan dari dinas Pertanian dan Peternakan kepada masyarakat desa Bakung

3.2 Pembahasan
Dalam hal Perencanaan (Planning), kedepanya desa bakung ingin mengembangkan lagi
peternakan di desa tersebut diawali dengan merenovasi kandang-kandang di sekitar desa Bakung
tersebut jika menerima dana dari pemerintah serta desa Bakung ingin menambah jumlah sapi di
desa tersebut. Karena sekarang ini desa Bakung cukup banyak penduduk yang ingin memelihara
sapi.
Dalam hal Pengorganisasian (Organizing), proses pengorganisasian memiliki pengurus
masing-masing terdiri dari ketua, Sekretaris dan bendahara. Dalam desa Bakung terdapat 20
kelompok tani dan di Setiap kelompok tani masing memiliki satu ketua kelompok, sekretaris dan
bendahara, serta dalam Satu kelompok terdapat 25 anggota.
Dalam hal Pengarahan (Directing), terdapat kesiapan kelompok untuk pengurusan. Dalam
hal pengurusan Sapi diberikan kepada warga yang ingin memelihara sapi. Jadi dalam hal
pengawasan dan perawatan diserahkan olen individu masyarakat masing -masing namun masih
diawasi oleh dinas Peternakan. Kemudian terdapat aturan dalam kelompok sudah terdapat aturan
yang di berikan ketua. Contoh aturannya, pengembalian sapi setelah sapi diberikan selama Satu
tahun. Pemberian jadwal pengurusan ternak itu di urus secara bersama-sama ataupun Individu
karena pengurusannya sendiri-sendiri dalam hal pengawasan pemilik harus mengawasi 1 x 24 Jam.
Dalam hal Pengawasan (Controling), Dalam hal kesehatan ternak yang berada di desa Bakung
di awasi oleh dokter hewan dan dinas Peternakan. Kemudian dalam hal pengawasan pekerjaan di
awasi ketua kelompok masing-masing dan dalam hal pengawasan ternak di lakukan oleh individu
masing-masing yang memelihara ternak tersebut 1 x 24 jam

Universitas Sriwijaya
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 Kesimpulan
Di desa Bakung, Pemeiharaan ternak sapi sudah menerapkan keseluruhan fungsi manajemen
dengan baik. Tetapi di karenakan kurangnya dana dari pemerintah, sehingga peternakan di desa
Bakung sulit untuk berkembang yang ditandai dengan tidak layaknya kandang-kandang yang
berada di desa Bakung yang mengakibatkan kesejahteraan ternak tidak terpenuhi.

4.2 Saran
Di desa Bakung, perlu adanya sistem kas atau iuran agar dapat menunjang kebutuhan ternak
seperti untuk merenovasi kandang-kandang sapi tersebut. Kemudian harus adanya tujuan dalam
pemeliharaan sapi tersebut, untuk sapi potong atau sapi perah agar dalam pemberian pakan dapat
disesuaikan sesuai dengan tujuan pemeliharaan sapi tersebut.

6 Universitas Sriwijaya
DAFTAR PUSTAKA

Abidin. 2013. Teori Tentang Ternak Sapi. Jakarta:Penebar Swadaya.


Lestari, V. S., dkk. (2011). Bahan Ajar Dasar – dasar Manajemen.
ml.scribd.com/doc/180173950/Veronika-pdf. Diakses pada 19 November 2023.
Manullang. (2004). Dasar-dasar Manajemen. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Sandi S and Purnama PP. 2017. Manajemen Perkandangan Sapi Potong di Desa Sejaro Sakti
Kecamatan Indralaya Kabupaten Ogan Ilir. Jurnal Peternakan Sriwijaya. 6(1): 12-19.
Sukriah, E. (2009). Dasar-Dasar Manajemen:
http://file.upi.edu/Direktori/FPIPS/LAINNYA/ERRY_SUPRIAH/EMA_WK2_Dasar-
dasar_Manajemen %5BCompatibility_Mode%5D.pdf. Diakses pada 19 November 2023.
Wasil, M. (2011).Pengantar Manajemen:
http://mohammadwasil.dosen.narotama.ac.id/files/2011/12/PENGANTAR-
MANAJEMEN.pdf. Di akses 19 November 2023.

7 Universitas Sriwijaya
LAMPIRAN

8 Universitas Sriwijaya

Anda mungkin juga menyukai