Anda di halaman 1dari 3

LAPORAN NOTULENSI

Kelompok : 2 / B 2023
▪ Ilzha Akbar M. W / 230341810933
▪ M. Arjuna Salim / 220341800771
▪ Vivi Rezky / 230341800075
Topik : Ragam Asesmen (Assessment for, as, and of Learning) dalam Pembelajaran
Pendidikan Biologi
Moderator : Suzan Sendy Hehamahwa / 23034186862
Notulen : Laila Badriyatul Habibah / 230341818450

SESI 1
• Pertanyaan : Imam Wijayadi
Izin bertanya, bahwasanya pada tahun 2021-2022 kemendikbud telah memberikan
kesempatan kepada siswa dengan kebutuhan khusus untuk dapat belajar di sekolah
umum, lantas dari ragam asesmen yang telah dipaparkan, apakah nantinya ada
perbedaan karakteristik asesmen yang digunakan di dalam kelas tersebut?
Jawaban : M. Arjuna Salim
Pada dasarnya, tidak ada batasan baku bagi ABK untuk mengikuti pendidikan
di sekolah inklusi. Setiap ABK memiliki kebutuhan dan kemampuan yang berbeda-
beda, sehingga perlu dilakukan asesmen terlebih dahulu untuk menentukan kesiapan
mereka dalam mengikuti pendidikan inklusi. Beberapa faktor yang perlu
dipertimbangkan dalam menentukan kesiapan ABK untuk mengikuti pendidikan
inklusi.
1. Kemampuan Akademik
2. Kemampuan Sosial dan Emosional
3. Dukungan dari Orang Tua dan Keluarga
4. Ketersediaan Layanan Pendukung
Berikut adalah penjelasan mengenai asesmen for, as, dan of learning untuk
ABK:
1. Asesmen for Learning (AfL): Dilakukan sebelum pembelajaran dimulai
untuk mengetahui kemampuan awal dan kebutuhan belajar ABK. Hasil
asesmen digunakan untuk merancang pembelajaran yang sesuai dengan
kebutuhan individual ABK. Beberapa contoh AfL untuk ABK: Observasi,
Wawancara, Tes diagnostic.
2. Asesmen as Learning (AaL): Dilakukan selama proses pembelajaran
berlangsung untuk memantau kemajuan belajar ABK. Hasil asesmen
digunakan untuk memberikan umpan balik dan melakukan penyesuaian
pembelajaran if needed. Beberapa contoh AaL untuk ABK: Penilaian
formatif, Pengamatan diri Portfolio.
3. Asesmen of Learning (AoL): Dilakukan di akhir pembelajaran untuk
mengetahui tingkat penguasaan materi oleh ABK. Hasil asesmen digunakan
untuk menilai hasil belajar ABK dan memberikan laporan kepada orang tua.
Beberapa contoh AoL untuk ABK: Penilaian sumatif, Ujian akhir semester,
Proyek akhir.
• Pertanyaan : Kalimatul Maghfiroh
Saya kurang paham terkait asesmen normatif ini bentuknya apakah sama seperti
penilaian antar teman? Dan mengapa dimasukkan ke dalam asesmen of learning?
Jawaban : Ilzha Akbar
Sebenarnya bentuknya tidak sama, asesmen formatif masuk ke dalam asesmen for
learning, yang bentuknya seperti kuis. Asesmen normatif lebih ke membandingkan
kinerja individu dengan kelompok tertentu. Biasanya untuk perankingan kelas dan uji
kompetensi.
• Pertanyaan : Nining Sahara
Assessment for learning dan Assessment as learning mimiliki kemiripan, dimana
keduanya merupakan alat tes formatif. Adakah cara untuk
mengkolaborasikan keduanya?
Jawaban : Vivi Rezky
Assessment for learning (penilaian untuk pembelajaran) dan Assessment as learning
(penilaian sebagai pembelajaran) memang memiliki kemiripan sebagai alat tes formatif.
Assessment for learning fokus pada pengumpulan informasi tentang pemahaman siswa
untuk membantu guru dalam menyusun program pembelajaran yang tepat, sedangkan
Assessment as learning fokus pada bagaimana siswa dapat belajar lebih efektif melalui
proses penilaian. Untuk mengkolaborasikan keduanya, dapat dilakukan dengan cara:
A. Menggunakan Assessment for learning sebagai alat untuk mengumpulkan informasi
tentang kemampuan siswa dan mengidentifikasi hal-hal yang perlu ditingkatkan
untuk pembelajaran berikutnya. Hasil dari Assessment for learning dapat digunakan
untuk merancang aktivitas pembelajaran yang dapat memperkuat keterampilan
siswa.
B. Menggunakan Assessment as learning untuk membantu siswa dalam
merencanakan, memonitor, dan mengevaluasi pembelajaran mereka sendiri.
Melalui Assessment as learning, siswa dapat mengembangkan kemampuan
metakognitif dan self-regulated learning.

Anda mungkin juga menyukai