Perubahan morfologis mencakup: 1. Pemajemukan : Gabungan dua kata dasar yang menghasilkan kata dengan makna baru. Terdiri dari dua bentuk berdasarkan asal usul dan berdasarkan kata pembentuknya. 2. Afiksasi : Pembentukan kata dengan menambahkan imbuhan pada kata dasar. 4 bentuk afiksasi (Prefiks, Surfiks, Infiks, Konfliks) 3. Reduplikasi : Bentuk kata yang mengalami pengulangan. (Bentuk: dwilingga, dwipurwa, dwilingga salin suara, dwiwisana, trilingga; Kata ulang berimbuhan: Progresif, regresif, bermakna keadaan, bermakna tindakan, bermakna kegiatan; Kata ulang yang menghasilkan atau merubah makna: bermakna mirip, bermakna saling, bermakna intensitas, bermakna bilangan, bermakna jamak, bermakna situasi, bermakna tindakan, tindakan) 4. Pemendekan : Pengganti bentuk yang lengkap untuk mengganti kata atau frasa (singkatan, penggalan, akkronim, dan kontraksi) 5. Derivasi Balik : Pembentukan kata yang terjadi karena dibentuk oleh bahasawan berdasarkan pola-pola yang ada tanpa mengenal unsurnya. B. Diksi Pilihan kata yang tepat dan selaras (dalam penggunaannya) untuk mengungkapkan gagasan sehingga diperoleh efek tertentu seperti yang diharapkan. Sealin itu diksi adalah pemilihan kata secara tepat dan sesuai untuk mengungkapkan dan tujuan kepada penyimak tulisan. Pemilihan diksi guna mendapatkan pilihan yang tepat sangat penting. Adapun syarat pemilihan diksi : 1. Membedakan makna kata yang hamper bersinonim. 2. Membedakan makna kata secara cermat kata yang memiliki ejaan mirip. 3. Menggunakan kata konkret dan absrtrak secara tepat. 4. Menggunakan dengan tepat kata bersinonim, berhormofon, berhormograf, dan berhormonim. 5. Menggunakan kata umum dan kata khusus secara cermat.