NIM : 23102460071
Pembelajaran jarak jauh telah dilaksanakan oleh Ibu Anik selama Pandemi Covid–19
terjadi di seluruh negara termasuk Indonesia pada tahun 2020 hingga 2022. Ibu Anik
mengungkapkan hal tersebut merupakan pengalaman baru baginya dalam hal memberikan
serta menciptakan pembelajaran bagi peserta didiknya. Pada saat awal diberlakukannya
kebijakan pembelajaran jarak jauh, Bu Anik mengungkapkan bahwa masih cukup sulit untuk
beradaptasi dengan teknologi pembelajaran selama pembelajaran jarak jauh berlangsung.
Namun seiring berjalannya waktu, Bu Anik berusaha untuk meningkatkan kemampuan dalam
menggunakan teknologi dan menciptakan pembelajaran yang menarik bagi peserta didik
walaupun dilaksanakan tanpa tatap muka secara langsung. Meski begitu, Bu Anik mengatakan
bahwa pembelajaran jarak jauh dinilai kurang maksimal karena guru dan peserta didik tidak
dapat berinteraksi secara langsung secara tatap muka. Namun ketika guru dapat memanfaatkan
sarana prasarana serta teknologi dengan baik maka pembelajaran jarak jauh dapat dijadikan
alternatif pembelajaran yang baik selama Pandemi Covid–19 berlangsung.
Bu Anik menyampaikan bahwa dengan adanya pembelajaran jarak jauh, maka dapat
membuka pemikiran para guru bahwa pembelajaran dapat dilaksanakan tidak hanya di dalam
kelas namun juga dapat dilaksanakan secara blended atau hybrid. Selama melaksanakan
pembelajaran jarak jauh, Bu Anik menyampaikan bahwa beliau menemukan beberapa
tantangan antara lain:
1) Komunikasi antara guru dengan peserta didik cukup sulit dibangun karena
pembelajaran yang dilaksanakan tidak secara tatap muka langsung.
2) Sarana dan prasarana yang dapat diakses oleh guru dan peserta didik terbatas.
3) Tidak semua peserta didik dapat mengakses jaringan internet yang stabil, karena ada
beberapa peserta didik yang tinggal di daerah yang cukup sulit dijangkau.