Anda di halaman 1dari 20

"PENGUATAN KUALIFIKASI, KOMPETENSI DAN

KINERJA ASN JAWA BARAT MELALUI MERIT SISTEM


DALAM MANAJEMEN ASN
SESUAI UU NO. 20 TAHUN 2023 TENTANG ASN"

“SHYNESS” PARADIGM SHIFT

IRA IRAWATI

Disampaikan pada
Forum Perangkat Daerah Bidang Kepegawaian
Provinsi Jawa Barat Tahun 2024
Bandung, 24 Januari 2024
INTI
UNDANG-UNDANG NOMOR 20 TAHUN 2023
TENTANG APARATUR SIPIL NEGARA (ASN)

menekankan seleksi dan promosi individu


berdasarkan kualifikasi, kompetensi, dan
kinerjanya, bukan faktor seperti afiliasi politik
atau koneksi pribadi.
UNDANG-UNDANG NOMOR 20 TAHUN 2023
TENTANG APARATUR SIPIL NEGARA (ASN)

Peningkatan
Rekrutmen dan Evaluasi Kinerja Pelatihan dan
Karir
Seleksi Pengembangan
pengetahuan, dievaluasi secara peningkatan karier
berkala berdasarkan pentingnya berdasarkan kinerja,
keterampilan, dan
kemampuannya kinerja dan prestasi, pembelajaran kualifikasi, dan
relevan dengan posisi sbg dasar bonus, dan pengalamannya.
yang dilamarnya. promosi, karier pengembangan
berkelanjutan
PERUBAHAN BESAR DALAM
MANAJEMEN SDM SEKTOR PUBLIK
KETERAMPILAN
DI ERA DISRUPSI DIGITAL

keterampilan digital,
adaptasi terhadap perubahan ADAPTASI
FLEKSIBILITAS
TERHADAP
teknologi, PERUBAHAN transparansi,
akuntabilitas,
peningkatan fleksibilitas pelayanan

organisasi,
pendekatan baru dalam
kepemimpinan dan pengelolaan LEADERSHIP INOVASI &
&TEAMWORK KREATIVITAS
tim,
peningkatan fokus pada inovasi
dan kreativitas
HUMANOCRACY
1958 MERITOCRACY 1957 (USA-2020)
Strategy is a firm-wide conversation
(Konfusius 6-5 BC) Coordination is achieved through
collaboration
Strategy is set at the top Roles are built around capabilities
Central function ensure coordination Control comes from norms and
People are slotted into roles transparency
Control comes from rules and oversight Individuals compete to add value
Individual compete for promotion Units are small (<50 individuals)
Unit are large (1000+ employees) Units are responsible for local
Compensation corelates with rank Compensation correlates with impact
Employees have little financial upside Employees share in wealth creation
There are 6-8 management layers Individuals and teams are self
Trade-offs are made at the top managing
ASUMSI

“..meskipun prestasi itu penting, tapi


ada aspek lain dari manusia seperti
kecerdasan emosional, kreativitas,
kesesuaian budaya, dan kepribadian,
yang justru memainkan peran penting
dalam keberhasilan dan kontribusi
individu terhadap organisasi”

(Hamel,Gary & Michele Zanini,2020)


KEKURANGAN MERITOCRACY
DALAM KONTEKS SELEKSI PEGAWAI
cenderung memberikan bobot
yang berlebih pada :
pengalaman
kualifikasi

kurang mempertimbangkan potensi


individu atau pengakuan terhadap
kemampuan non-teknis seperti :
kemampuan interpersonal
komunikasi
kepemimpinan
kemampuan membuat jejaring
PREDICTIVE VALIDITY
OF JOB PERFORMANCE

GMA

INTEGRITY
Interview
JOB
SAMPLE
HUNTER & HUNTER (1984), REE & EARLES (1992) TEST
COEFISIEN CORRELATION TO
JOB PERFORMANCE

GMA
0.51
EXPERINCE
0.18 EDUCATION
01.0

SCHMIDT & HUNTER (1998)


PREDICTIVE VALIDITY
OF JOB PERFORMANCE
SCHMIDT (2016)

GMA Interview PEER JOB INTEGRITY


RATING KNOWLEDGE
0.65 0.58 0.46
0.49 0.46
PREDICTIVE VALIDITY
OF JOB PERFORMANCE

ASSESEMENT INTEREST WORK SAMPLE


CENTER TEST
0.31
0.36 0.33
Permenpan RB PENULISAN MAKALAH (15-20%)
No.15/2019 tentang Tata
Cara Pengisian Jabatan
Pimpinan Tinggi secara
terbuka di Lingkungan ASSESMENT CENTER (20-25%)
Instansi Pemerintah

WAWANCARA (30-35%)

REKAM JEJAK (15-20%)


VALIDITAS
ASSESMENT
CENTER
the 3 combinations
with the highest predictive validity for job performance

GMA +
GMA +
Work Sample JOB PERFORMANCE Integrity Test
Test

GMA +
Structured Interview
KESIMPULAN

IRA IRAWATI

. Meskipun kriteria tradisional berdasarkan prestasi sangatlah penting,


namun mempertimbangkan faktor dan nilai-nilai kemanusiaan untuk
membangun tim, akan menghasilkan kinerja yang lebih efektif.
“dan....adab lebih penting dari
ilmu”. (Imam Syafi'i)

Bandung, 23 Januari 2023


Ira Irawati

Anda mungkin juga menyukai