Anda di halaman 1dari 5

TUGAS WAWANCARA MANDIRI

MATA KULIAH PSIKOLOGI AGAMA


“Tentang Kesadaran beragama”
Dosen Pengampu: Khairullah, S.Ag., M.Pd

Disusun oleh:
MAYARITA UTAMI

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


SEMESTER LIMA (V)
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM DARUL ULUM
SAROLANGUNTAHUN AKADEMIK 2023/2024
KATA PENGANTAR

Puji beserta syukur kehadirat Allah SWT, karena atas berkat, rahmat dan karunia-Nya.
Saya dapat memenuhi tugas mandiri ini dengan baik tanpa sesuatu hambatan apapun.
Sehubungan den

gan itu mengenai sumber-sumber yang membantu saya sebagai penulis dan penyusun
dalam menyelesaikan tugas mandiri ini merupakan hasil dari wawancara yang telah saya
lakukan sebelumnya.

Demikian pengantar yang dapat saya sampaikan, dimana saya adalah manusiawi dan
sadar bahwa saya tak luput dari kesalahan dan kekurangan, karena kesempurnaan hanya milik
Allah SWT.

Sarolangun, 01 Oktober 2023

Penulis & Penyusun

(Mayarita Utami)
1. BIODATA
PROFIL NARASUMBER:
Nama : RAFI’I RAFSANJANIE, SE
Ttl : Sarolangun, 03 Agustus 1999
Usia : 24 Tahun
Status : Sudah Menikah
Alamat : Aur Gading, RT 04
Pendidikan : Satrata 1
Pekerjaan : Wirausaha
Riwayat Pendidikan : Sarjana Ekonomi Syariah

PROFIL PEWAWANCARA:
Nama : MAYARITA UTAMI
Ttl : Sarolangun, 12 Juni 2001
Usia : 22 Tahun
Status : Mahasiswa (5)
Alamat : Aur Gading, RT 04
2. HASIL WAWANCARA

1. Bagaimana menurut kamu ciri-ciri orang yang memiliki kesadaran beragama yang
baik?

Jawaban: Mengamalkan ibadah ritual secara ikhlas dan mampu mengambil


hikmah dari ibadah tersebut dalam kaitannya dengan kehidupan sehari-hari
dan Bersabar pada saat mendapat musibah, setiap insan yang hidup di dunia
ini akan dicoba oleh Allah SWT. Dengan diberikan musibah (segala sesuatu
yang tidak disenangi kepadanya), baik yang ringan maupun yang berat. Bagi
orang yang sudah matang sikap keagamaannya tatkala ia mendapatkan
musibah, akan menyadari bahwa hal itu merupakan ujian dari allah SWT.
Setiap manusia memiliki Kesadaran bahwa setiap prilakunya (yang tampak
maupun tesembunyi tidak terlepas dari pengawasan Allah SWT). Kesadaran
ini terefleksi dalam sikap dan prilakunya yang jujur, amanah, istiqomah, dan
merasa malu untuk berbuat yang melanggar aturan Allah SWT.

2. Apa faktor penyebab orang-orang yang tidak memiliki kesadaran akan beragama yang
baik, seperti apa yang sudah kamu jelaskan melalui ciri-ciri diatas tersebut?.

Jawaban: Mendasarkan pada kenyataan itu, maka pertanyaan yang


seharusnya dijawab secara bersama-sama adalah siapa sebenarnya yang
mampu memperbaiki perilaku seseorang itu. Apakah para pemimpinnya, para
atasannya, orang-orang berpengaruh, atau siapa lagi. Dirinya sendiri saja
ternyata gagal memperbaiki perilakunya. Sudah mengetahui bahwa sesuatu
perbuatan adalah buruk, jelek, nista, dan membahayakan, namun ternyata
masih tetap dijalankannya. Seringkali ada orang menyebut-nyebut bahwa di
beberapa negara barat, masyarakatnya sudah berhasil menghindarkan diri dari
perbuatan kurup, dan sejenisnya. Mungkin saja berita itu benar, tetapi tidak
menutup kemungkinan bahwa perilaku jahat lainnya sudah berhasil
ditinggalkan, misalnya memerangi, mengadu domba, dan memporak-
porandakan negara lain yang lemah untuk diambil kekayaannya. Korupsi
sudah tidak dilakukan tetapi masih melakukan kejahatan yang tidak kurang
dahsyatnya.
DOKUMENTASI WAWANCARA

Anda mungkin juga menyukai