Diskusi Perilaku Organisasi
Diskusi Perilaku Organisasi
01
Sebelum menentukan apakah Rina tergolong kedalam stress level individu atau level
organisasi, baiknya kita ketahui dahulu apa yang mempengaruhi terjadinya stress individu
dan stress organisasi
Pada level individu, mencakup;
Ciri kepribadian
Persepsi kontrol personal, seperti perasaan orang mengenai kemampuan mengontrol
situasi
Ketidakberdayaan yang dipelajari, orang yang menyerah pada situasi walaupun
sebenarnya ia dapat melawannya,
Daya tahan psikologis, daya tahan terhadap provokasi, tekanan.
Pada level organisasi yang potensial mencakup:
Kebijakan dan Strategi Organisasi
Contoh; penyusutan karyawan, rotasi shift kerja, aturan birokrasi, teknologi canggih
Proses Organisasi
Contoh: pengawasan yang ketat, komunikasi satu arah, sedikit umpan balik ,
kurangnya partisipasi
Kondisi Kerja
Contoh: area kerja bising, panas, dingin, bau , tidak aman, tidak sehat, penerangan
kurang
Dari kedua uraian diatas dapat disimpulkan bahwa, Stres yang dialami oleh Rina
dapat berasal dari kedua level, yaitu level individual dan organisasi.
Pada level individual, stres dapat disebabkan oleh ketidaksesuaian antara pekerjaan
yang dijalankan dengan latar belakang dan minat Rina sebagai seorang jurnalis. Rina
merasa tidak menyukai pekerjaan barunya dan merasa muak serta bosan. Beban kerja
yang tinggi dan tekanan yang sering kali membuatnya menangis juga dapat menjadi
faktor penyebab stres pada level individual.
Pada level organisasi, stres dapat disebabkan oleh penempatan Rina pada posisi yang
tidak sesuai dengan latar belakangnya. Ketidaksesuaian ini dapat menciptakan
ketidakpuasan kerja dan ketidakmampuan Rina untuk mengembangkan potensi dan
minatnya. Selain itu, beban kerja yang tinggi dan tekanan yang sering kali dialami
Rina juga dapat berasal dari kebijakan atau budaya kerja yang ada di perusahaan
tersebut.
Jawaban Soal No. 02
Upaya yang dapat dilakukan oleh Rina untuk mengatasi stres yang dialaminya, dapat
mencoba beberapa strategi berikut:
Mengidentifikasi sumber stres: Rina perlu mengidentifikasi faktor-faktor yang
menyebabkan stres, baik dari segi pekerjaan maupun lingkungan kerja. Dengan
mengetahui sumber stres, Rina dapat mencari solusi yang tepat.
Membuat rencana kerja yang realistis: Rina perlu membuat rencana kerja yang
realistis dan memprioritaskan tugas-tugas yang penting. Dengan mengatur waktu dan
mengelola tugas dengan baik, Rina dapat mengurangi beban kerja yang berlebihan.
Mencari dukungan sosial: Rina dapat mencari dukungan dari keluarga, teman, atau
komunitas yang dapat memberikan dukungan emosional dan praktis. Berbagi
pengalaman dan mendapatkan perspektif dari orang lain dapat membantu mengatasi
stres.
Mengelola kesehatan secara holistik: Rina perlu menjaga kesehatan fisik dan
mentalnya dengan pola makan sehat, tidur yang cukup, dan menghindari kebiasaan
yang merugikan kesehatan. Mengelola stres juga melibatkan menjaga keseimbangan
antara pekerjaan dan kehidupan pribadi.
Mencari bantuan profesional: Jika stres yang dialami Rina terus berlanjut dan
mengganggu kesehariannya, penting untuk mencari bantuan profesional seperti
psikolog atau konselor. Mereka dapat memberikan dukungan dan strategi yang lebih
spesifik dalam mengatasi stres.
Sumber : http://anahuraki.lecture.ub.ac.id/files/2012/04/bab-10.-konflik-dan-stress.pdf