Anda di halaman 1dari 5

TUGAS INDIVIDU FARMAKOLOGI

OBAT HIPOLIPIDEMIK

Dosen Pengampu:
DR. Siti Maemonah, S. Kep., Ns., M. Kes.
NIP. 197105171996032001

Penyusun:
Winica Sucahyati
NIM: P27820723094

TINGKAT 1 REGULER B
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI NERS
JENJANG SARJANA TERAPAN KEPERAWATAN
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN SURABAYA
TAHUN AJARAN 2023-2024
OBAT COLESTIPOL
Nama Generic:
Colestipol

Nama Dagang:
1. Colestosid
2. Cholestabyl

Mekanisme Kerja:
1. Absorbsi, Colestipol tidak diabsorpsi secara sistemik oleh tubuh. Sebagai resin pengikat
asam empedu, colestipol bekerja secara lokal di saluran pencernaan dengan mengikat
asam empedu dan zat-zat lain, seperti kolesterol.
2. Distribusi, Karena colestipol tidak diabsorpsi, obat ini tidak didistribusikan ke dalam
tubuh seperti halnya obat yang diabsorpsi secara sistemik. Sebagian besar colestipol
tetap berada di saluran pencernaan dan diekskresikan melalui feses.
3. Metabolisme, Colestipol tidak mengalami metabolisme yang signifikan di dalam tubuh.
Sebagian kecil colestipol mungkin mengalami interaksi dengan zat-zat di saluran
pencernaan, tetapi mayoritas tetap berbentuk tidak berubah dan diekskresikan.
4. Ekskresi, Ekskresi colestipol terutama terjadi melalui feses. Setelah mengikat asam
empedu dan zat-zat lain di saluran pencernaan, colestipol diekskresikan bersama-sama
dengan sisa-sisa pencernaan melalui tinja.

Efek Samping:
1. Sakit perut
2. Perut kembung
3. Konstipasi atau diare
4. Mual atau muntah
5. Sakit kepala
6. Hilang nafsu makan
7. BAB berdarah atau tinja berwarna hitam
8. Mudah memar atau pendarahan yang tidak biasa
Indikasi:
1. Hiperlipidemia
2. Hiperkolesterolemia
3. Pencegahan penyakit jantung
4. Gagal ginjal kronis
5. Sitosterolemia

Kontraindikasi:
1. Hipersensitivitas
2. Obstruksi usus
3. Gangguan motilitas saluran cerna
4. Defisiensi vitamin A, D, E, K
5. Penyakit saluran cerna
6. Gagal hati
7. Hipokalsemia

Bentuk Sediaan:
1. Tablet
2. Serbuk

Dosis Pemberian:
• Tablet: dosis 2 gr, 1 – 2 kali sehari dengan peningkatan dosis sebanyak 2 gr selama 1 –
2 bulan pengobatan. Dosis pemeliharaan 2 – 16 gr perhari, 1 kali sehari atau dibagi
dalam beberapa dosis
• Serbuk: dosis 5 gr, 1 – 2 kali sehari dengan peningkatan dosis sebanyak 5 gr setelah 1
bulan pengobatan. Dosis maksimal 30 gr per hari terbagi dalam 1 – 2 dosis

Anda mungkin juga menyukai