Anda di halaman 1dari 5

Prinsip Pengajaran dan Asesmen I di Sekolah Dasar

Ruang Kolaborasi

Topik 1

“Pemetaan Rancangan Pembelajaran”

Disusun Oleh
RISKY NURAMELYA

NO. ABSEN 23

BIDANG STUDI
PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI GURU

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

TAHUN 2024

Tugas Kelompok 1.2 Pemetaan Rancangan Pembelajaran dengan Konsep Understanding


by Design (UbD)
Kelas: V Topik: Cinta Indonesia
Mata pelajaran: Bahasa Indonesia

Capaian Pembelajaran

Tujuan Pembelajaran:

Bab ini akan mengajarkan kalian untuk menjadi pribadi yang cinta tanah air
melalui pengenalan sejarah lewat wisata ke museum/bangunan bersejarah,
mengenal simbol, petunjuk, dan informasi di lokasi wisata, serta menerima
dan membuat informasi lewat pengumuman.
Unsur kebahasaan yang akan kalian pelajari pada bab ini adalah
• huruf kapital
• kalimat perintah
• menulis angka dan bilangan
• membaca tatap/memindai
(scanning)
• menulis pengumuman

Asesmen

Asesmen yang digunakan yaitu Asesmen Formatif dan asasmen sumatif


dengan pendekatan asesmen Yaitu:

1. Assessment for learning (AfL). AfL adalah sebuah asesmen yang


dilakukan pada saat pembelajaran sedang berlangsung dan asesmen
ini dimaksudkan untuk memperbaiki kualitas proses belajar dan
mengajar. Dengan AfL, guru dapat memberikan umpan balik
terhadap proses belajar peserta didik, memantau kemajuan belajar
dan menentukan kemajuan belajar peserta didik. Contoh AfL adalah
kuis, presentasi, tugas, dan sebagainya.
2. Kedua, assessment as learning (AaL). Sebenarnya AaL memiliki
fungsi yang sama dengan AfL karena keduanya dilaksanakan pada
saat proses pembelajaran. Perbedaannya, assessment as learning
melibatkan peserta didik secara aktif dalam kegiatan penilaian
tersebut. Contoh dari AaL ini adalan penilaian diri (self-assessment)
dan penilaian oleh teman sejawat (peer-assessment). Dalam AaL,
peserta didik terlibat dalam merumuskan prosedur penilaian,
kriteria, maupun rubrik/pedoman penilaian sehingga mereka
mengetahui dengan pasti apa yang harus dilakukan agar
memperoleh capaian belajar yang maksimal. AfL dan AaL
merupakan bagian dari asesmen formatif yang dimaksudkan untuk
memperbaiki dan meningkatkan kualitas proses belajar dan
mengajar.
3. Ketiga, assessment of learning (AoL). AoL adalah asesmen yang
dilaksanakan di akhir proses pembelajaran dan dimaksudkan untuk
mengukur capaian belajar atau hasil peserta didik setelah mengikuti
proses pembelajaran. Contoh AoL ini adalah ulangan harian,
penilaian tengah semester, penilaian akhir tahun dan sebagainya.
AoL merupakan bagian dari asesmen sumatif yang harus dilakukan
oleh guru.

Kegiatan Pembelajaran

Pendekatan/model pembelajaran:
1. Pendekatan inqury
2. Model pembelajaran ceramah, diskusi, bermain peran, presentasi

Media pembelajaran: Media yang digunakan adalah buku Siswa, kamus,


alat tulis, brosur museum, Internet.

Skenario Pembelajaran:
Kegiatan Pembuka
● Guru mempersiapkan peserta didik secara fisik maupun psikis
untuk dapat mengikuti pembelajaran dengan baik.
● Guru memberikan dorongan kepada peserta didik di kelas agar
bersemangat pada saat mengikuti pelajaran melalui apersepsi
yang dapat membangkitkan semangat belajar peserta didik.
● Peserta didik diberikan kesempatan untuk memimpin doa
bersama sesuai dengan agama dan kepercayaannya masing-
masing sebelum pembelajaran dilaksanakan.
● Setelah berdoa selesai, guru memberikan klarifikasi terhadap
aktivitas pembuka tersebut dengan mengaitkannya dengan materi
dan kegiatan belajar yang akan dilaksanakan.
● Peserta didik bersama dengan guru mendiskusikan tujuan dan
rencana kegiatan pembelajaran.
Kegiatan Inti
Membaca
● Menemukan dan mengidentifikasi informasi pada gambar yang sesuai
untuk jenjangnya.
● Merefleksi pengetahuan baru yang diperoleh dan membandingkannya
dengan pengetahuan yang dimilikinya.
Tip Pembelajaran
● Peserta didik memerhatikan gambar yang ada di kegiatan pembuka

dan berusaha mengidentifikasi isi gambar berdasarkan beberapa


pertanyaan yang dilontarkan guru.

● Peserta didik secara bersama-sama mencoba menjawab berdasarkan

hasil identifikasi yang mereka lakukan. Hal yang mereka


identifikasi seperti koleksi benda, pengunjung, kegiatan yang
dilakukan, dan lainnya.

● Setelah itu, guru dan peserta didik melakukan curah pendapat

(brainstorming) mengenai pernah tidaknya peserta didik ke


museum, pernah berkunjung ke museum apa saja, dan dengan siapa
mereka berkunjung.
Alternatif Kegiatan

● Guru menyiapkan foto-foto yang dikumpulkan di dalam berkas

presentasi kemudian menayangkannya di kelas.

● Di saat menayangkan foto, guru meminta peserta didik untuk

menebak dan mengidentifikasi mengenai isi gambar. Contohnya:


apa yang sedang dilakukan orang di dalam gambar, di mana latar
foto tersebut, siapa yang ada di foto, bagaimana suasana saat itu.

● Peserta didik dapat berdiskusi dengan teman lainnya untuk menebak

dan mengidentifikasi foto tersebut.

● Setelah itu, guru dan peserta didik melakukan curah pendapat

(brainstorming) mengenai pernah tidaknya peserta didik ke


museum, pernah berkunjung ke museum apa saja, dan dengan siapa
mereka berkunjung.

Penutup

● Guru menyimpulkan materi hari ini dan menunjuk beberapa siswa

untuk menyimpulkan apa yang dipelajari hari ini

● Berdo’a bersama

Anda mungkin juga menyukai