Studi Kasus Kel.2
Studi Kasus Kel.2
Muhammad Ardan210207501024
1. Bahan kimia yang biasa ditemukan di lingkungan kerja peternakan adalah gas amonia yang ada
pada kotoran sapi. Amonia adalah senyawa kimia dengan rumus NH₃. Biasanya senyawa ini didapati
berupa gas dengan bau tajam yang khas. Walaupun amonia memiliki sumbangan penting bagi
keberadaan nutrisi di bumi, amonia sendiri adalah senyawa kaustik dan dapat merusak
kesehatan. salah satu contoh gas amonia yg dapat menganggu kesehatan yaitu gas amonia dalam
kotoran hewan. Zat kimia yang ada dalam kotoran sapi adalah Pseudomonas aeroginosa. Escherichia
coli . Secara umum bakteri yang terdapat di dalam kotoran sapi perah ini mempunyai sifat yang
heterotrop, yaitu bakteri yang memerlukan sumber carbon dalam bentuk senyawa organic, Hal ini
diduga karena di dalam kotoran sapi perah terdapat bahan organic yang cukup besar. Selain itu,
kotoran sapi banyak mengandung bahan organik dan nitrogen, kotoran sapi mengandung unsur-
unsur seperti fosfat dan belerang, secara bakteriologis biasanya mengandung bakteri koliform dan
bakteri koliform.
2. Menghirup gas amonia yang menyengat di dalam ruangan tertutup dan dalam jangka waktu lama
bisa memicu keluhan pada saluran pernapasan, serta diare, typhus, dan dapat menyebabkan iritasi
pada mata jika terkena dibagian mata.
3. Dampaknya adalah, menurunnya produktivitas pada peternakan akibat kecelakaan pada pekerja
4. Cara yang tepat untuk mengurangi atau menghilangkan setiap potensi bahaya bahan kimia atau
mengurangi tingkat risikonya adalah dengan memakai APD yang lengkap saat membersihkan
kandang sapi, membersihkan diri saat setelah membersihkan kandang sapi.