Anda di halaman 1dari 2

REVIEW

JURNAL

Kompleksitas Penilaian Nyeri Perawat pada Anak Preverbal yang Dirawat di


Judul
Rumah Sakit
Jurnal Jurnal Nyeri
Vol. & Hal. -
Tahun 2016
Penulis Andersen, R.D. et al.
Tanggal 8 April 2018.
Reviewer Randi Dovland Andersen, PhD, MScN, RN , Britt Nakstad, PhD, MD, Leena Jylli,
PhD, CRNA, Marsha Campbell-Yeo, PhD, NNP-BC, RN ,
Agneta Anderzen-Carlsson, PhD, RN.

Andersen, R.D. et al. (2016) mengemukakan bahwa profesional


perkembangan adalah terhubung ke A kuat pengetahuan basis di dalam
perawatan, yang melibatkan penggunaan metode keperawatan dan praktik
keperawatan terkini. Pengembangan profesional juga terhubung ke itu
Abstrak menggunakan dari medis pengetahuan, yang bermanifestasi sebagai A dalam
memahami dari kanker Dan milik mereka perlakuan. Oleh karena itu,
Andersen, R.D. et al. (2016) menyimpulkan bahwa perawat lebih memilih
penilaian nyeri berdasarkan penilaian klinis dan disesuaikan dengan masing-
masing anak. Strategi penerapan yang bertujuan untuk mengintegrasikan skala
nyeri terstruktur dengan penilaian klinis untuk menilai nyeri kemungkinan
besar akan berhasil. Pemeriksaan lebih lanjut terhadap pendekatan ini
diperlukan.

Andersen, R.D. et al. (2016) menjelaskan bahwa anak-anak yang preverbal


mempunyai risiko lebih tinggi untuk melakukan underassessment terhadap
Pendahuluan nyeri. Nyeri merupakan transaksi sosial yang melibatkan anak yang kesakitan
dan perawat penilai. Namun, pemahaman kita tentang peran perawat dalam
transaksi ini masih terbatas.

1
Penelitian yang dilaksanakan oleh Andersen, R.D. et al. (2016) pengumpulan
data melalui wawancara individu antara bulan Juni dan November 2016,
Metode yang dilakukan di ruangan yang tenang di unit dan berlangsung antara 33
penelitian dan 75 menit, dengan rata-rata 49 menit. Pewawancara adalah seorang Ph.D.
kandidat dengan latar belakang keperawatan neonatal, yang memiliki
pengalaman sebelumnya dengan penilaian nyeri dan penggunaan skala nyeri
observasional terstruktur serta wawancara. Studi ini memiliki desain
deskriptif induktif dan bertujuan untuk mengeksplorasi penilaian perawat
terhadap nyeri pada anak-anak preverbal yang dirawat di rumah sakit
berdasarkan contoh klinis yang dipilih sendiri.
Hasil Andersen, R.D. et al. (2016) dalam penelitiannya temuan perawat cenderung
penelitian lebih memilih penilaian nyeri berdasarkan penilaian klinis daripada
menggunakan skala pengukuran nyeri terstruktur. Studi ini juga menyoroti
kompleksitas dalam penilaian nyeri pada anak-anak preverbal yang dirawat di
rumah sakit, di mana faktor-faktor seperti informasi dari orang tua dan isyarat
perilaku juga diintegrasikan dalam penilaian klinis yang komprehensif.
Penelitian ini menekankan pentingnya pemahaman yang mendalam tentang
bagaimana nyeri dinilai dan faktor-faktor yang terkait dengan perawat penilai
serta konteks sosial dan fisik di mana penilaian dilakukan.
Andersen, R.D. et al. (2016) memaparkan bahwa Perawat lebih memilih
Kesimpulan penilaian nyeri berdasarkan penilaian klinis, dan meskipun penilaian nyeri klinis
pada anak-anak preverbal memiliki kesamaan yang berbeda di berbagai situasi
penilaian, setiap situasi penilaian disesuaikan secara individual dengan anak dan
situasinya. Kompleksitas penilaian nyeri klinis dan berbagai faktor yang terus-
menerus dipertimbangkan dalam pengambilan keputusan klinis dapat
menjelaskan kesulitan yang terus-menerus dalam menerapkan skala penilaian
nyeri terstruktur ke dalam praktik klinis.
1. Penulis mampu memaparkan dengan baik setiap komponen dalam
pembahasan.
Kelebihan 2. Penulis memberikan solusi yang jelas dengan mengeluarkan data
numerik dan Analisa pembuktian dalam pembahasan dimana terdapat
berbagai macam pendapat pro dan kontra
3. Setiap data dan informasi dipaparkan secara sistematis dan informatif
sehingga sangat membantu pembaca dalam memahami isi dan tujuan
penulisan jurnal.

Kekurangan 1. Keterbatasan Akses


2. Tingkat Kesulitan Membaca
3. Keterlambatan Publikasi
4. Tinjauan Teori tidak dicantumkan
5. Tidak mencantumkan Vol. & Hal.

Anda mungkin juga menyukai