Anda di halaman 1dari 14

ANALISIS JURNAL

Registered nurses’ perspectives of work


satisfaction, patient safety and intention to
stay – A double‐edged sword

Kelompok 2
Judul
Identitas jurnal 01 Registered nurses’ perspectives of work
satisfaction, patient safety and intention to
stay – A double‐edged sword

02 Penulis
Ann‐Christin Karlsson RN, PhD, Senior
lecturer : Departemen Kesehatan dan
Perawatan Masyarakat, Universitas Uppsala,
Uppsala, Swedia. (Email: ann-
christin.karlsson@pubcare.uu.se)

03 Tahun terbit
2019

04 Jurnal
Wiley Journal No. 1 Vol. 7

05 Website
https://doi. org/10.1111/jonm.12816 (diakses
tanggal : 26 September 2020 / 13.00)
INTRODUCTION
Pada jurnal ini pergantian perawat menghadirkan tantangan
serius pada perawatan kesehatan yang mungkin diprediksi
oleh faktor-faktor yang terkait dengan lingkungan kerja.
Lingkungan kerja yang baik dan keselamatan pasien dalam
perawatan kesehatan telah dikaitkan dengan penurunan angka
kematian pasien. Namun, jika kedua aspek organisasi ini
dipertimbangkan secara bersamaan maka, keselamatan pasien
tidak lagi menjadi prediktor signifikan dari pergantian, tetapi
lingkungan kerja tetap demikian (Olds, Aiken, Cimiotti, &
Lake, 2017)
INTRODUCTION
Faktor-faktor dalam lingkungan kerja termasuk kolaborasi tim, sumber daya,
aspek keselamatan, dan kepegawaian juga memprediksi asuhan keperawatan
yang tidak dilakukan (Jones, Hamilton, & Murry, 2015). Menurut Ausserhofer
dkk. (2014) mengatakan bahwa perawatan yang tidak dilakukan (askep) dapat
mempengaruhi minat untuk tinggal di antara perawat terdaftar (RN) karena
konflik peran dan moral. Studi RN4CAST mereka di 12 negara Eropa
menemukan bahwa RN di rumah sakit dengan lingkungan kerja yang lebih
baik dan rasio pasien RN yang lebih baik cenderung tidak dilaporkan. Model
kepegawaian perawat rumah sakit seperti kepegawaian mandiri dan
keperawatan primer dapat mengurangi pergantian dan bahwa menambahkan
perawat tingkat lanjut atau spesialis dapat menghasilkan hasil pasien yang
lebih baik. Namun, bukti untuk hasil ini lemah (Butler et al., 2019).
METHOD
Desain deskriptif menggunakan dengan pendekatan
kualitatif Pengumpulan data dilakukan mulai Mei 2016
hingga Mei 2017. Wawancara dimulai dengan peserta
mendeskripsikan karakteristik latar belakang mereka,
mendeskripsikan pengalaman mereka terkait dengan tujuan
penelitian. Setiap partisipan hanya diwawancarai sekali dan
wawancara dilakukan di satu ruangan di setiap rumah sakit,
jauh dari bangsal untuk memudahkan RN berpartisipasi.
Wawancara (rentang 25–56 menit) direkam secara audio
dan ditranskripsikan kata demi kata, termasuk ekspresi
emosional.
ANALYSIS
Penelitian ini di analisis dengan mengacu pada fenomenologi
psikologi Giorgi (Malterud, 2012). Berdasarkan pada hasil analisa
penelitian didapatkan bahwa teks-teks yang relevan diurutkan menjadi
beberapa tema yang telah disajikan pada tabel. Setiap tema, kode grup
akan dibuat oleh penulis pertama yang selanjutnya untuk menentukan
tema unit teks yang lebih spesifik. Kemudian, kode grup yang telah
dispesifikkan oleh pebulis pertama akan didiskusikan dengan semua
pebulis, diformulasi ulang dan di rekonsruksi sampai consensus
tercapai. Setelah terkontekstualisasi, teks wawancara
direkontekstualisasi dengan dibaca ulang dengan mengingat kode
grupnya di dalam pikiran. Pada akhirnya, kode grup telah tersintesa
menjadi 5 kategori yang mendeskripsikan hasilnya.
Result
1. Perasaan puas perawat ketika melayani pasien dengan person –centred care (berpusat
pada pasien)
Seorang perawat akan merasa puas ketika perawat dapat memenuhi kebutuhan pasien.
Dalam mewujudkan person-centred care, perawat harus memfokuskan setiap kebutuhan
pasien dan menghabiskan waktu sebanyak-banyaknya dengan mereka, jika
memungkinkan juga dengan anggota keluarga pasien.
2. Perawat menikmati keragaman pekerjaan keperawatan, namun ingin mengontrolnya
Meskipun perawat telah membuat jadwal, namun mereka tetap memiliki kewaspadaan
kemungkinan kejadian tak terduga yang akan terjadi, maka mereka melihat diri mereka
sendiri sebagai focus solusinya dan menjadi lebih kreatif. Karena ketika perawat telah
menyelesaikan rencana keperawatannya dengan tanpa kelonggaran sedikitpun atau
dengan jadwal yang sangat padat, mereka akan merasa senang, Berjaya dan dipenuhi
dengan perasaan positif.
Result

3.Perawat merasa frustasi ketika perawatan ditunda atau dibatalkan


Pekerjaan yang sangat padat, membuat perawat tidak memiliki waktu unuk mendapatkan
gambaran utuh dari pasiennya dan kebutuhan pasiennya. Perasaan tidak bisa melakukan
“pekerjaan dengan baik” dan meninggalkan tugas keperawatan yang belum selesai
membuat perawat frustasi, terutama ketika mereka tidak memiliki waktu untuk
mendengarkana keluh kesah pasiennya atau keinginann pasiennya.
4. Perawat tergantung pada kolaborasi tim dan lingkungan kerja untuk memastikan
keamanan pasien
Perawat mengandalkan kolaborasi tim dan komunikasi, dan mereka merasa memiliki
tanggung jawab untuk membantu, mendengarkan dan mendukung satu sama lain.
Staffing yang tinggi diyakini akan mengurangi stress akibat kerja dan mengurangi resiko
kelelahan, dan menyedikitkan pekerjaan sehari dalam seminggu dapat meningkatkan
pemulihan diantara pergantian shift-nya
Result

5.Kemauan untuk tetap bergantung pada lingkungan kerja dan kesempatan untuk
pembaruan
Pentingnya seorang perawat manajer yang mendengarkan pada anggotanya dan tanpa
merendahkan mereka, akan dapat mencegah munculnya masalah-masalah.mereka
mengharapkan timbal balik dan apresiasi dari seorang manajer yang akhirnya membuat
perawat merasa memiliki manajer yang tak dapat tergantikan.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa lingkungan kerja yang
DISCUSS
baik meningkatkan keselamatan pasien. RN berusaha untuk
mendukung RN yang baru dipekerjakan atau yang baru lulus,
tetapi merasa frustasi ketika tidak ada waktu yang dialokasikan
untuk pengawasan. RN juga mengedepankan iklim
pembelajaran terbuka, yang dideskripsikan untuk membangun
kepercayaan dan keamanan di antara anggota tim. Pertukaran
pengetahuan dan dukungan dalam pekerjaan sehari-hari
antara rekan kerja, dan terutama memiliki rekan yang lebih
berpengalaman untuk belajar, dianggap memungkinkan
pengembangan profesional, mendukung temuan kualitatif
sebelumnya (Ahlstedt et al., 2019; Hayward et al., 2016 )
Literatur yang digunakan dalam penelitian ini
Kelebihan
cukup banyak, sehingga penguatan secara teori
untuk penelitian ini cukup baik. Kekuatan dari
studi ini adalah bahwa pengumpulan data
dilakukan di dua rumah sakit dengan ukuran yang
berbeda di Swedia. Para peserta memiliki
berbagai pengalaman dan tahun dalam profesi
keperawatan, serta perbedaan usia dan gelar
keperawatan akademik, yang memperkuat
kredibilitas. Selanjutnya, wawancara dilakukan
oleh dua orang dengan pengalaman keperawatan
bertahun-tahun dan tidak ada kenalan
sebelumnya dengan orang yang diwawancarai,
dan panduan wawancara memastikan bahwa
pertanyaan yang sama telah diajukan dan
pertanyaan tindak lanjut memadai
Kekurangan
Dikarenakan jurnal penelitian ini menggunakan
metode desain deskriptif dengan pendekatan
kualitatif, sehingga penelitian ini memerlukan
waktu yang cukup lama dan membutuhkan
proses yang panjang, didalam penelitian ini juga
lebih banyak ditampilkan data hasil penelitian
dalam bentuk narasi dari pada grafik atau table-
tabel hasil penelitian sehingga membuat pembaca
harus lebih teliti dalam menelaah jurnal ini.
Kesimpulanya nya bahwa kepuasan kerja perawat digambarkan
sebagai pedang bermata dua. Dan digambarkan sebagai tantangan yang
Conclusion
positif, beban kerja yang berlebihan mengancam kepuasan kerja dan
keselamatan pasien. Perasaan puas perawat ketika melayani pasien
dengan person –centred care (berpusat pada pasien). Ketika perawat
menyelesaikan rencana keperawatannya dengan tanpa kelonggaran
sedikitpun atau dengan jadwal yang sangat padat, mereka akan merasa
senang, Berjaya dan dipenuhi dengan perasaan positif. Perawat
menikmati keragaman pekerjaan keperawatan, namun ingin
mengontrolnya. Perawat merasa frustasi ketika perawatan ditunda atau
dibatalkan, Kemauan untuk tetap bergantung pada lingkungan kerja dan
kesempatan untuk pembaruan, RN juga mengedepankan iklim
pembelajaran terbuka, yang dideskripsikan untuk membangun
kepercayaan dan keamanan di antara anggota tim.
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai