Anda di halaman 1dari 3

HUKUM KEPAILITAN

Dosen Pengampu :
Dr. Siti Anisah S.H., M.Hum.
Tugas PKPU
Nama : Galuh Putri Maharani
NIM/Kelas : 20410891/ A

1. Apa perbedaan antara kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang, setidaknya
dilihat dari:
1) persyaratan permohonan, adanya perkiranaan bahwa debitor tidak dapat membayar
utangnya yang sudah jatuh tempo (Pasal 222 UU Kepailitan dan PKPU) kemudian
mengajukan rencana perdamaian, Permohonan PKPU juga dapat diajukan oleh kreditor
yang memperkirakan debitor tidak mampu untuk membayar utang yang telah jatuh tempo
dan dapat di tagih, sedangkan permohonan kepailitan dengan berdasarkan pada (Pasal 2
ayat 1 UU Kepailitan dan PKPU bahwa debitor dapat diajukan pailit dengan syarat
memiliki minimal 2 kreditor atau lebih, tidak dapat membayar utang ang jatuh tempo dan
dapat ditagih.
2) pihak yang dapat mengajukan (pemohon), dalam PKPU pihak yang dapat mengajukan
adalah inisiatif dari debitor sendiri akan tetapi pasca adanya perubahan uu kepilitan dan
PKPU juga diatur kreditor dapat mengajukan PKPU (Pasal 222 UU Kepailitan dan
PKPU), sedangkan untuk kepailitan dengan berlandaskan pada ( Pasal 2 ayat (1) ) pihak
yang dapat mengajukan kepailitan adalah debitor dan/atau kreditor
3) proses/prosedur yang berlaku dan akibat hukumnya, hemat saya dalam kepailitan
tidak diatur mengenai batas waktu dalam menyelesaikan seluruh rangkaian pailit setelah
adanya putusan pailit, sedangkan untuk PKPU memiliki batasan waktu yang dimana
sekaligs dengan perpanjangannya tidak boleh untuk melebihi 270 hari setelah putusan
PKPU di bacakan (Pasal 228 ayat (6) UU Kepailitan dan PKPU)
4) akibat hukum, putusan PKPU tidak dapat untuk diajukan upaya hukum apapun (Pasal
235 ayat (1) UU Kepailitan), hal ini berbeda dengan kepailitan yang dimana putusannya
dapat diajukan upaya hukum berupa kasasi di mahkamah agung, serta dapat diajukan
peninjauan kembali ke MA (Pasal 14 UU Kepailitan). Di PKPU si debitor masih
memiliki kecakapan perbuatan hukum perihal hartanya, akan tetapi setiap 3 bulan sejak
putusan penurus wajib melaporkan keadaan harta debitor ke kepaniteraan pengadilan
(Pasal 239 ayat (1) UU Kepailitan dan PKPU), debitor mendapatkan persetujuan
pengurus dalam melakukan tindakan hukum perihal hartanya (pasal 240 ayat (1)),
sedangkan untuk di kepailiat tidak lagi debitor memiliki kecakapan untuk melakukan
perbuatan hukum perihal hartanya (Pasal 21) hal ini ketika sejak putusan pailit di
ucapkan (Pasal 24) sekaligus harta bersama (Pasal 23) segala perikatan debitor sejak
putusan pailit tidak dapat dibayar dari harta kecuali menguntungkan harta pailit (Pasal
25)
5) peran hakim pengawas, pada PKPU hakim pengawas memiliki peran penting dalam hal
restrukturisasi keuangan perusahaan yang mengalami kesulitan keuangan. Tugas utama
hakim pengawas PKPU adalah memfasilitasi perundingan antara debitur (pihak yang
berhutang) dengan para kreditur (pihak yang memiliki klaim terhadap debitur) untuk
mencapai kesepakatan restrukturisasi utang. Hakim pengawas bertindak sebagai mediator
dan mengawasi proses negosiasi ini. Mereka juga bertugas memutuskan mengenai
permohonan PKPU dan mengeluarkan keputusan apakah PKPU dapat dilanjutkan atau
dihentikan, kreditor yang tidak menyetujui pemberian PKPU yang mengakibatkan
perdamaian belum tercapai, pengurus wajib memberitahukan kepada hakim pengawas
(Pasal 230 ayat (1)) ketika dimintai oleh pengurs, maka hakim pengawas dapat
mendengar atau memerintahkan pemeriksaan saksi dan ahli (Oasal 233 ayat (1)).
Sedangkan untuk di kepailitan bertanggung jawab untuk mengawasi proses likuidasi atau
penyelesaian aset perusahaan yang bangkrut dengan maksud membayar kreditur. Hakim
pengawas kepailitan memiliki wewenang untuk mengendalikan dan mengawasi penjualan
aset perusahaan yang bangkrut serta mendistribusikan hasil penjualan tersebut kepada
kreditur berdasarkan urutan prioritas yang ditentukan oleh undang-undang kepailitan.
Menentukan segala sesuatu yang diperoleh debitor dari pekerjaannya sendiri sebagai
penggajian dari suatu jabatan/jasa (Pasal 22 huruf b) dalam pelaksanaan pembayaran
biaya kepailitan dan imbalan jasa kurator
6) peran kurator dalam kepailitan dan pengurus dalam PKPU, untuk di PKPU kurator
bertugas untuk mengawasi jalannya proses restrukturisasi utang dan memberikan
rekomendasi kepada pengadilan terkait keputusan yang harus diambil, kurator tidak
diangkat oleh pengadilan, melainkan oleh kreditur, kurator hanya bertugas mengawasi jalannya
proses restrukturisasi utang, dan kurator tidak diatur mengenai independensi dan benturan
kepentingan, sedangkan kurator di kepailitan bertugas untuk mengurus dan membereskan
harta pailit, diangkat oleh pengadilan untuk mengurus dan membereskan harta debitor pailit di
bawah pengawasan hakim pengawas, berwenang melaksanakan tugas pengurusan dan/atau
pemberesan atas harta pailit, dan kurator harus independen, tidak mempunyai benturan
kepentingan dengan debitor atau kreditor, dan tidak sedang menangani perkara kepailitan
dan penundaan kewajiban pembayaran utang lebih dari 3 (tiga) perkara

2. Jelaskan perbedaan antara perdamaian dalam kerangka kepailitan DAN perdamaian dalam
kerangka PKPU?
Perbedaannya dapat dilihat sebagai berikut:
a. Segi Waktu dan pembicaraan penyelesaian, dalam PKPU upaya perdamaian diajukan di
saat sidang pengadilan, sedangkan untuk kepailitan dilakukan verifikasi pasca putusan
kepailitan
b. Syarat penerimaan perdamaian, dalam PKPU perdamaian harus disetujui lebih dari
setengah jumlah kreditor konkuren yang haknya diakui atau sementara diakui yang hadir
pada rapat kreditor, Sedangkan perdamaian pada kepailitan harus disetujui oleh lebih dari
setengah jumlah kreditor konkuren yang hadir dalam rapat dan yang haknya diakui atau
yang untuk sementara diakui, yang mewakili paling sedikit 2/3 dari jumlah seluruh
piutang konkuren yang diakui atau yang untuk sementara diakui dari kreditor konkuren
ataumkuasanya yang hadir dalam rapat tersebut
c. Segi kekuatan yang mengikat, di PKPU kekuatan mengikata dalam perdamaian berlaku
untuk semua kreditor (preferen maupun konkuren), sedangkan untuk kepailitan hanya
mengikat pada kreditor konkuren saja
d. Segu pengajuan rencana perdamaian, untuk PKPU pengajuaannya pada saat permohonan
PKPU atau kapan saja selama proses PKPU berlangsung selama belum ada sidang
permusyawaratan majelus hakim, sedangkan di kepailita paling lambat 8 hari sebelum
dilakukan rapat pencocokan piutang

3. Mengapa saat ini banyak orang/pihak yang lebih memilih untuk mengajukan PKPU
dibandingkan dengan permohonan pernyataan pailit?
Hemat saya hal ini dikarenakan PKPU lebih menguntungkan debitor atau perusahaan untuk
terhindar dari di pailitkan yang dimana jika hal itu terjadi dapat mengakibatkan hilangnya
cakap hukum atau tindakan hukum dalam mengurus hartanya, selain itu PKPU lebih baik
dilakuakn ketimbang pailit dengan mempertimbangkan segala aspek di lingkup sebuah
perusahaan atau debitur itu misalnya para pekerja yang akan kehilangan pekerjaan jika
perusahaan dipailitka, reputasi perusahaan, dan aspek lainnya.

4. Apakah dalam PKPU berlaku actio pauliana dan gijzeling?


Pada PKPU tidak diberlakukan yang namanya action pauliana begitupun juga dengan
gijzeling, hal ini secara logika bahwa esensi PKPU adalah menekankan pada inisiasi dari
debitor untuk merekontruksi utangnya.

5. Berdasarkan UU No. 4 Tahun 2023, apakah Bank Indonesia memiliki kewenangan untuk
mengajukan pailit dan/atau PKPU? Siapa saja yang diajukan?
Berhak, dengan dasar Pasal 35C yang berbunyi “Bank Indonesia merupakan satu-satunya
pihak yang berwenang mengajukan permohonan pernyataan pailit dan / atau permohon€rn
penundaan kewaj iban pembayaran utang dari debitur yang merupakan penyedia jasa
pembayaran dan penyelenggara infrastruktur Sistem Pembayaran, penyelenggara jasa
pengolahan uang rupiah, perusahaan pialang Pasar Uang, penyedia sarana perdagangan,
sarana kliring untuk transaksi derivative suku bunga dan nilai tukar ouer-tle-counter, atau
lembaga lainnya yang diberikan izin danlatau penetapan oleh Bank Indonesia sepanjang
pembubaran dan/atau kepailitannya tidak diatur berbeda dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan lainnya”

Anda mungkin juga menyukai