Anda di halaman 1dari 9

3 cm

LAPORAN PRAKTIKUM

BIOKIMIA NUTRISI TERNAK


ANALISA LEMAK

Kelompok 1
4 cm 3 cm
Indra Saputra (05041282126079)
Martin Armando (05041282126025)
Muhammad Argha Prassetya (05041282126024)

PROGRAM STUDI PETERNAKAN


JURUSAN TEKNOLOGI DAN INDUSTRI PETERNAKAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
2024

3 cm
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Lipida atau lipid didefinisikan sebagai senyawa organik yang terdapat di
alam, tidak larut dalam air tetapi larut dalam pelarut organic (non polar) seperti
hexane, benzene, kloroform, eter dan potreleum eter (Ramaiyuilis et al., 2022).
Lemak dan minyak adalah bagian paling banyak dari lipid dan salah satu sumber
makanan penting disamping karbohidrat dan protein. Di dalam tubuh hewan lipid
berfungsi sebagai komponen struktural membran sel,sebagai bentuk penyimpan
energi, sebagai bahan bakar metabolik dan agen pengemulsi. Lemak terdiri dari
asam lemak, yang adalah rantai molekul karbon yang beragam. Ada dua jenis
utama asam lemak, yakni lemak jenuh dan lemak tak jenuh. Lemak jenuh
ditemukan dalam makanan seperti daging, produk susu tinggi lemak, mentega, dan
minyak kelapa. Lemak tak jenuh terdapat dalam minyak zaitun, kacang- kacangan,
dan alpukat, ikan berlemak, biji rami, dan biji chia. Lemak kasar adalah jumlah
lemak dalam pakan ternak atau makanan tertentu, yang tergantung pada kandungan
lemak bebas dari bahan tersebut. Lemak kasar mengandung beberapa lemak pakan
yaitu trigliserida, galaktolipida, karoten, chlorofil, dan lemak esensial (Rosalin,
2008). Trigliserida banyak terdapat dalam biji-bijian, sedangkan galaktolipida
adalah lipida daun seperti gliserol, galaktosa, asam lemak tak jenuh dan sulfonat.
Karoten, klorofil, dan lemak esensial biasanya terdapat pada pakan (rumput, legum,
dll) dalam jumlah yang sedikit dan larut dalam ether.
Titik beku adalah suhu dimana lemak/minyak berubah dari fase cair menjadi
fase padat. Uji titik beku dilakukan dengan membekukan lemak/minyak sampai
mencapai titik beku, yang disebut juga titik didih. Suhu titik beku berbeda-beda
tergantung pada jenis lemak/minyak yang diuji. Uji kelarutan dilakukan untuk
mengetahui senyawa yang larut dalam lemak/minyak. Senyawa yang larut dalam
lemak/minyak tergantung pada sifat polar atau nonpolar dari senyawa tersebut. Uji
kelarutan dilakukan dengan menggunakan pelarut yang bersifat polar atau
nonpolar, dan mengetahui senyawa yang larut dalam lemak/minyak tersebut.

1 Universitas Sriwijaya
2

1.2. Tujuan
Adapun Tujuan dari Praktikum ini yaitu,
Jarak satu enter setiap
mau ke subbab baru
1.3. Manfaat
Adapun Manfaat dari Praktikum ini yaitu,

Universitas Sriwijaya
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Protein
Protein adalah Protein adalah salah satu nutrisi esensial yang berperan penting
dalam kesehatan tubuh. Protein terdiri dari rantai asam amino, dan ada dua jenis
protein, yaitu protein hewani dan protein nabati. Protein hewani berasal dari
sumber-sumber hewani seperti daging, telur, dan produk susu, sedangkan protein
nabati dapat ditemukan dalam kacang-kacangan, biji-bijian, dan sayuran. Protein
memiliki banyak fungsi lain yang mendukung kesehatan secara keseluruhan,
seperti menjaga keseimbangan cairan, menjaga keseimbangan garam, menjaga
keseimbangan glukosa, menjaga keseimbangan asam-basa, menjaga keseimbangan
jaringan, mengendalikan sistem imun, menjaga keseimbangan hormon, dan
menjaga keseimbangan kolesterol.
Jarak satu enter setiap mau ke subbab baru
2.2. Susu
2.3. Telur
2.4. Denaturasi Protein
2.5. Koagulasi Protein

3 Universitas Sriwijaya
BAB 3
METODOLOGI

3.1. Waktu dan Tempat


Adapun Praktikum .............. ini dilaksanakan pada hari ........, tanggal ................,
pukul ....... s/d selesai di .........................

3.2. Alat dan Bahan


Adapun alat dan bahan yang digunakan dalam praktikum ini adalah sebagai
berikut :
3.2.1. Alat
3.2.2. Bahan

3.3. Cara kerja

4 Universitas Sriwijaya
BAB 4
HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Hasil
4.1.1. Uji Protein Susu
Table 1. Tabel Titik Didih
Perubahan
Bahan Perlakuan
Sebelum dipanaskan Setelah dipanaskan
Telur -
Susu NaOH
CH3COOH

4.2. Pembahasan

5 Universitas Sriwijaya
BAB 5
KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan
5.2. Saran

6 Universitas Sriwijaya
DAFTAR PUSTAKA

Suningsih, N., Novianti, S., & Andayani, J. 2017. Level Larutan McDougall dan Asal
Cairan Rumen pada Teknik in vitro. Jurnal Sain Peternakan Indonesia, 12(3),
341-352.

Hambakodu, M., & Ina, Y. T. 2019. Evaluasi kecernaan in vitro bahan pakan hasil
samping agro industri. Jurnal Agripet, 19(1), 7-12.

Saidi, D., Maryana, M., & Widiarti, I. W. 2022. Pengelolaan Limbah Ternak Sapi:
Mengatasi Masalah Limbah Ternak Sapi Dengan Mengolahnya Menjadi Biogas
Dan Pupuk Organik. Penerbit LPPM UPN Veteran Yogyakarta.

7 Universitas Sriwijaya
8

LAMPIRAN

Gambar 1. Larutan saliva buatan Gambar 2. Tabung fermentor dan rak


(McDougall)

Gambar 3. Water shaker bath Gambar 4. Sentrifus

Gambar 5. Tabung CO2 Gambar 6. Tutup tabung fermentor yang


dipasang selang

Anda mungkin juga menyukai