Anda di halaman 1dari 16

PROPOSAL

KULIAH KERJA NYATA TEMATIK


SEMESTER GENAP TAHUN AKADEMIK 2022/2023

”KEBENCANAAN DAN KRISIS KESEHATAN”

INSTITUT TEKNOLOGI KESEHATAN MALANG


WIDYA CIPTA HUSADA
MALANG
2023
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pertumbuhan yang cepat berskala global di semua sektor kehidupan dan
pembangunan, disamping mempertinggi akselerasi positif dalam merealisasikan
tujuan pembangunan kesehatan, disadari pula dengan meningkatnya tuntutan
masyarakat yang semakin kritis akan pelayanan kesehatan yang bermutu. Bersamaan
dengan meningkatnya kemampuan masyarakat tersebut dan perkembangan IPTEK
yang terus meningkat, maka lebih menuntut pula perlunya tenaga kesehatan yang
profesional.
Profesionalisme tenaga kesehatan dapat diwujudkan melalui proses pendidikan
yang bersifat kontinyu dan berkesinambungan yang difokuskan pada peningkatan
semua kemampuan kognitif, afektif dan ketrampilan motorik sesuai dengan
kebutuhan. Salah satu upaya dalam meningkatkan kemampuan kognitif, afektif dan
ketrampilan motorik, dapat ditempuh melalui kegiatan praktek lapangan di sarana –
sarana kesehatan maupun di masyarakat.
Program KKN Tematik dimana kegiatan ini adalah merupakan proses
pembelajaran di lapangan dengan mengangkat tema kebencanaan dan krisis
kesehatan yang menggunakan target kompetensi dan harus dicapai oleh peserta didik
pada situasi nyata sesuai dengan waktu yang dijadwalkan. Pembelajaran praktek
lapangan ini memberi kesempatan kepada mahasiswa Institut Teknologi Kesehatan
Malang Widya Cipta Husada dalam mendapatkan pengalaman nyata dalam mencapai
kompetensi yang dibutuhkan untuk pelaksanaan tugas-tugas tertentu. Dalam proses
pembelajaran lapangan peserta didik mengembangkan tanggung jawab profesi,
berpikir kritis, kreatifitas, hubungan interpersonal, pemahaman terhadap profesi,
pemahaman aspek sosial budaya dan mengaplikasikan teori kedalam praktek
lapangan.
Dimensi lain yang penting dari pengajaran praktek lapangan adalah
untuk mengungkapkan kompleksitas keadaan praktek lapangan di lahan praktek
menjadi bahan pengajaran bagi mahasiswa. Dengan kata lain pengajaran berfokus
kepada hubungan antara teori dan praktek, membantu mahasiswa untuk tidak hanya
menerapkan teori tetapi juga praktek. Praktek lapangan berbentuk kegiatan belajar
aktif dan praktek yang memungkinkan peserta didik memperoleh pengalaman belajar
di lapangan dalam keadaan tatanan yang nyata. Peserta didik diberi kesempatan
untuk mencoba dan menguji semua kemampuan kognitif, efektif dan ketrampilan
motorik yang diperolehnya di kelas dan di laboratorium, guna diterapkan di lapangan
dalam bentuk praktek nyata di lapangan.
Proses praktek lapangan adalah tahap belajar yang sangat penting bagi
pendidikan kesehatan, dimana hal ini dapat diperoleh melalui praktek lapangan di
masyarakat. Dalam hal ini peserta didik dapat belajar bagaimana situasi nyata dalam
memberi pelayanan kesehatan pada masyarakat secara langsung.

1.2 Deskripsi Mata Kuliah


Mata kuliah ini mempelajari proses perencanaan pencegahan dan
penanggulangan masalah kebencanaan dan krisis kesehatan di masyarakat skala
mikro (di tingkat desa/kelurahan) berdasarkan permasalahan yang diperoleh dari
hasil pengambilan data dasar. Kegiatan pengambilan data dasar memerlukan
kuesioner yang mengukur semua faktor yang terkait dengan masalah kebencanaan
dan kesehatan dasar. Berdasarkan hasil pengolahan dan analisis data dasar akan
diidentifikasi masalah dan ditentukan prioritas serta dipilih alternatif pemecahan
masalahnya melalui rangkaian program serta dilakukan monitoring evaluasi
kegiatan.

1.3 Tujuan
1.3.1 Tujuan Umum
Setelah mengikuti kegiatan ini mahasiswa Institut Teknologi Kesehatan
Malang Widya Cipta Husada diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan, sikap dan
ketrampilan penyelesaian masalah kebencanaan dan krisis kesehatan di masyarakat
sehingga dapat memberikan layanan sesuai dengan program pendidikannya (CPMK).

1.3.2 Tujuan Khusus


Setelah melaksanakan KKN Tematik, mahasiswa diharapkan mampu (sub
CPMK) :
1. Mengumpulkan data dasar dan mengkaji permasalahan terkait kebencanaan
dan krisis kesehatan di masyarakat (Disaster Community Assesment)
2. Menetapkan masalah dan penyebab yang mendasari munculnya masalah
kebencanaan dan krisis kesehatan (Disaster Community Problem)
3. Merencanakan dan melaksanakan program kesehatan skala mikro terkait
kebencanaan dan krisis kesehatan (Disaster Community Program)
4. Memonitor dan mengevaluasi program kesehatan skala mikro terkait
kebencanaan dan krisis kesehatan yang sudah dilakukan (Disaster
Community Monitoring & Evaluation)
5. Menyusun laporan dan menyajikan hasil kegiatan

1.4 Kompetensi yang Harus Dicapai


Kompetensi/capaian pembelajaran mata kuliah yang akan dicapai oleh
peserta didik pada KKN Tematik di tingkat desa/kelurahan adalah sebagai
berikut :
1. Melakukan Disaster Community Assessment
2. Menentukan Disaster Community Problem
3. Melakukan Disaster Community Program:
a. Menyusun perencanaan program skala mikro
b. Mampu menyajikan masalah kebencanaan dan krisis kesehatan dalam
skala mikro melalui musyawarah dengan masyarakat desa
c. Menerapkan pelaksanaan program
4. Melakukan Disaster Community Monitoring Evaluation
5. Menyusun pelaporan hasil dan presentasi
BAB II
DESKRIPSI KEGIATAN

2.1 Nama Kegiatan


Nama kegiatan ini adalah Kuliah Kerja Nyata Tematik, dengan tema “Kebencanaan
dan Krisis Kesehatan”

2.2 Pelaksanaan Praktek


2.2.1 Waktu Praktek
Waktu pelaksanaan KKN Tematik adalah 02 – 12 Mei 2023

2.2.2 Tempat Praktek


Tempat pelaksanaan KKN Tematik adalah di desa Balesari, Kecamatan Ngajum,
Kabupaten Malang, yang terbagi menjadi 5 dusun sebagai berikut :
1. Dusun 1
2. Dusun 2
3. Dusun 3
4. Dusun 4
5. Dusun 5

2.3 Jumlah dan Pembagian Kelompok Mahasiswa


Jumlah mahasiswa Institut Teknologi Kesehatan Malang Widya Cipta Husada
yang mengikuti kegiatan ini adalah sebanyak 82 mahasiswa dari 3 program
studi sebagai berikut:
a. Dusun 1 : 14 mahasiswa dari Program Studi D3 Radiodiagnostik &
Radioterapi, 1 mahasiswa dari Program Studi D3 Kebidanan, 2
mahasiswa dari Program studi D3 Rekam Medis dan Informasi
Kesehatan
b. Dusun 2 : 14 mahasiswa dari Program Studi D3 Radiodiagnostik &
Radioterapi, 1 mahasiswa dari Program Studi D3 Kebidanan, 2
mahasiswa dari Program studi D3 Rekam Medis dan Informasi
Kesehatan
c. Dusun 3 : 14 mahasiswa dari Program Studi D3 Radiodiagnostik &
Radioterapi, 1 mahasiswa dari Program Studi D3 Kebidanan, 2
mahasiswa dari Program studi D3 Rekam Medis dan Informasi
Kesehatan
d. Dusun 4 : 13 mahasiswa dari Program Studi D3 Radiodiagnostik &
Radioterapi, 1 mahasiswa dari Program Studi D3 Kebidanan, 2
mahasiswa dari Program studi D3 Rekam Medis dan Informasi
Kesehatan
e. Dusun 5 : 13 mahasiswa dari Program Studi D3 Radiodiagnostik &
Radioterapi, 1 mahasiswa dari Program Studi D3 Kebidanan, 1
mahasiswa dari Program studi D3 Rekam Medis dan Informasi
Kesehatan

Adapun pembagian kelompok terlampir pada lampiran 4.

2.4 Pembimbing
2.4.1 Tim Pembimbing
Pembimbing kegiatan KKN Tematik ini terdiri atas dua tim yaitu:
1. Satu orang pembimbing lahan (CI / Community Instructor) yaitu
pembimbing dari lahan tempat praktek (desa/dari puskesmas)
2. 2 orang dosen pembimbing lapangan untuk tiap program studi (6 orang
dosen pembimbing lapngan dari 3 program studi) ITKM Widya Cipta
Husada sebagai berikut :
a. Program studi D3 Radiodiagnostik & Radioterapi: Farida Wahyuni , S.
Si, M. Si, Sri Sugiarti, S. Si, M. Si, Aris Samsul, SST, M. Si, Yeni
Cahyati, S. Si, M. Si
b. Program Studi D3 Kebidanan : Ratih Mega Septiasari, S. Keb., Bd., M.
Kes & Dian Mayasari, S. Keb., Bd., M. Keb., Shofia Maharani K.,
SST, MKM, Dini Ria Oktavia, SST, M. Keb.
c. Program studi D3 Rekam Medis dan Informasi Kesehatan : Irma
Wulandari, SKM, M. Kes & Tantri Yunita Rahma, S. Tr. Keb., MKM/
Eny Yuniyati, S. Sos, MAB
2.4.2 Kewajiban Pembimbing
a. Pembimbing Lahan : Kewajiban membimbing pada tahap perencanaan,
pelaksanaan dan evaluasi kegiatan di masyarakat
b. Pembimbing akademik : Kewajiban membimbing sebanyak maksimal 2 kali
selama kegiatan KKN Tematik berlangsung.

2.4.3 Teknik Pelaksanaan Pembimbingan


Teknis pelaksanaan program dilaksanakan secara langsung ke masyarakat
dengan mengikuti protokol kesehatan. Adapun metode pembimbingan dapat
berupa metode diskusi, tanya jawab, responsi dan presentasi pada
kelompok/individu. Adapun teknis kegiatan tercantum pada tabel berikut:
Keterangan
Kegiatan Target pencapaian
No
1 Melakukan screening data di - -Terdapat kuesioner - Dilakukan berdasar
desa target dan menyusun untuk mengkaji data sekunder
kuesioner untuk pengambilan penyebab masalah
data dasar bidang kebencanaan kebencanaan dan
dan krisis kesehatan krisis kesehatan di
desa sasaran
2 Melakukan Disaster Pengambilan data dasar -secara langsung dengan
Community Assessment dengan kuesioner menerapkan protokol
dilakukan pada kesehatan
sasaran di setiap desa
3 Menentukan Disaster Menyusun pohon -secara langsung dengan
Community Problem masalah yang menerapkan protokol
menjelaskan Kesehatan
penyebab dan dasar
masalah kebencanaan
dan krisis kesehatan
di desa sasaran
4 Menyusun perencanaan Terdapat perencanaan secara langsung dengan
program dalam skala mikro program skala mikro menerapkan protokol
contohnya : untuk masing – Kesehatan
Musyawarah masyarakat desa, masing mahasiswa
penyuluhan, teknologi tepat dan satu kelompok
guna, demonstrasi, lomba desa
tangguh bencana, dll
(disesuaikan dengan keilmuan
masing-masing)
5 Melakukan Disaster Terlaksananya program secara langsung dengan
skala mikro menerapkan protokol
Community Program Kesehatan
7 Melakukan Disaster Terlaksananya secara langsung dengan
monitoring dan menerapkan protokol
Community Monitoring
evaluasi program kesehatan
Evaluation skala mikro
8 Menyusun pelaporan hasil Terdapat pelaporan hasil secara langsung dengan
program menerapkan protokol
kesehatan
9 Presentasi akhir Online atau dapat secara
langsung dengan
menerapkan protokol
kesehatan

2.5 Evaluasi
1. Evaluasi dilakukan oleh pembimbing akademik dan pembimbing lahan
berdasarkan proporsi masing-masing dan sesuai dengan pencapaian kompetensi
atau seperti yang telah diatur dalam format penilaian. Contoh format penilaian
terdapat pada lampiran 1.
2. Pembobotan Penilaian / Evaluasi
a. Aspek Kognitif (40%)
- Pembuatan Laporan (20 %)
- Responsi Kegiatan (20%)
b. Aspek Psikomotor (40%)
- Keterampilan praktek
c. Aspek afektif ( 20% )
- Kedisiplinan / sikap
3. Evaluasi kelulusan KKN Tematik minimal nilai B. Bagi mahasiswa yang
mendapatkan nilai < B dinyatakan mengulang. Standar nilai yang digunakan
adalah sebagai berikut:
Nilai Angka Huruf Angka Mutu Golongan
Mutu Kemampuan
>80 – 100 A 4,0 Sangat baik
>75 – 80 B+ 3,5 Sangat baik – baik
>69 – 75 B 3,0 Baik
>60 – 69 C+ 2,5 Baik – Cukup
>55 – 60 C 2,0 Cukup
>50 – 55 D+ 1,5 Cukup – Kurang
>44 – 50 D 1,0 Kurang
0 – 44 E 0 Gagal

2.6 Tata Tertib


Terlampir pada lampiran 2

2.7 Susunan Panitia


Terlampir pada lampiran 3

2.8 Anggaran Dana


Terlampir pada lampiran 5
Lampiran 1. Format Penilaian

FORMULIR PENILAIAN KKN TEMATIK


ITKM WIDYA CIPTA HUSADA

NAMA MAHASISWA : …………………………………………………


NIM : …………………………………………………
LOKASI / DESA : …………………………………………………

PENILAIAN KETRAMPILAN PSIKOMOTOR (BOBOT 40%)

ITEM YANG DINILAI SCORE BOBOT NILAI


(S) (B) (SxB) :
50 – 100 100
1. Pengumpulan data dasar (asesmen) 25
2. Memahami permasalahan dan cara 25
pengelolaan program,
- mengetahui determinan masalah
- mampu menganalisis determinan
masalah
- mengetahui berbagai alternative
program

3. Pelaksanaan program 25
4. Pelaksanaan monitoring evaluasi 25
Jumlah nilai 100

Nilai ketrampilan = 40% x …… = ……


FORMULIR PENILAIAN KKN TEMATIK
ITKM WIDYA CIPTA HUSADA

NAMA MAHASISWA : …………………………………………………


NIM : …………………………………………………
LOKASI/DESA : …………………………………………………

PENILAIAN KOGNITIF (BOBOT 40%)

ITEM YANG DINILAI SCORE BOBOT NILAI


(S) (B) (SxB) :
50 – 100 100
1. Penyusunan Laporan
a. Sistematika Laporan 25
b. Kemampuan berpikir ilmiah 25
2. Presentasi
a. Kemampuan menyampaikan 25
pendapat
b. Kemampuan berdiskusi 25
Jumlah nilai 100

Nilai ketrampilan = 40% x …… = ……


FORMULIR PENILAIAN KKN TEMATIK
ITKM WIDYA CIPTA HUSADA

PENILAIAN AFEKTIF (Bobot 20%)

ITEM YANG DINILAI SCORE BOBOT NILAI


50 – 100 (SxB) : 100
1. Tanggung Jawab 20

2. Disiplin 20

3. Ketelitian 10

4. Inisiatif/kreatifitas 10

5. Kerja Sama 20

6. Sopan Santun 10

7. Percaya diri 10

Jumlah Nilai 100

Nilai ketrampilan = 20% x ….. = …..

Nilai Akhir = Nilai Psikomotor + Nilai Kognitif + Nilai Afektif = …..

………………….., ………… 2023

Penilai
Lampiran 2. Tata Tertib

Tata tertib selama melaksanakan KKN Tematik dibagi menjadi dua, yaitu ketentuan
umum dan ketentuan khusus.
I. Ketentuan Umum
 Mahasiswa harus datang tepat waktu sesuai jadwal kegiatan pada masing-masing
kelompok dan mengisi buku presensi yang sudah disediakan.
 Mahasiswa tidak diperkenankan meninggalkan tempat praktek tanpa ijin
Pembimbing /Instruktur lapangan selama pelaksanaan kegiatan
 Mahasiswa wajib mengikuti semua kegiatan di lokasi praktek
 Apabila selama kegiatan praktek kerja lapang mahasiswa sakit, harus ada surat
keterangan sakit dari doker/ rumah sakit.
 Mengikuti peraturan yang ditetapkan oleh lahan praktek
 Selalu menjaga nama baik kampus dan lahan praktek
II. Ketentuan Khusus
 Presensi
Presensi kehadiran mahasiswa sebanyak 100%
 Busana dan tata rias
 Baju. Memakai seragam sesuai ketentuan dan memakai jas almamater
ITKM Widya Cipta Husada
 Tanda pengenal. Mahasiswa diwajibkan memakai tanda pengenal selama
kegiatan praktek kerja lapang berlangsung
 Sepatu. Memakai sepatu berhak rendah maksimal 3 cm, tertutup berwarna
gela. Mahasiswa laki-laki diwajibkan memakai kaos kaki berwarna netral.
 Rias muka dan rambut. Tata rias muka dan rambut sederhana dan sopan.
Mahasiswa laki-laki rambut disisir rapi dan dipotong pendek. Bagi
mahasiswa perempuan yang tidak berjilbab, rambut diikat atau disanggul.
 Kuku. Kuku dipotong pendek dan tidak diperkenankan memakai cat kuku.
 Perhiasan. Mahasiswa tidak diperkenankan memakai perhiasan yang
mencolok kecuali jam tangan dan anting bagi mahasiswa perempuan.
 Tingkah laku
Selama praktek tingkah laku peserta merupakan aspek yang dinilai, maka
hendaknya sopan dan ramah serta memperhatikan kode etik profesi.
 Lain-lain
Perlengkapan yang harus dibawa mahasiswa selama praktek adalah
- Alat kesehatan yang relevan
- Jas almamater
- Alat tulis dan kalkulator
- Buku-buku yang berhubungan dengan kebencanaan dan kesehatan atau
yang relevan
Lampiran 3. Susunan Panitia

Pelindung : Rektor
Eny Yuniyati, S. Sos, MAB
Penasehat : Wakil Rektor I
Ratih Mega Septiasari, S. Keb., Bd., M. Kes
Wakil Rektor II
Yeni Cahyati, S. Si, M. Si
Ketua Panitia : Koordinator Kurikulum
Farida Wahyuni, S. Si, M. Si
Sekretaris : Choirun Nissa, S. Gz, M. Biomed.
Koord. Integrasi Litpengmas : Ka. LPPM
Lilis Sulistyanengrum, S. Kep., M. Ked. Trop.
PJ MK : Seluruh Kepala Program Studi
Pembimbing : Dosen yang ditunjuk di tiap Program Studi
Lampiran 4. Pembagian Kelompok

Anda mungkin juga menyukai