Anda di halaman 1dari 17

MNT FOR LIVER DISORDER

PROGRAM STUDI ILMU GIZI


STIKES WIDYA CIPTA HUSADA
Sirosis hati
• Adalah peny hati menahun yg ditandai dg proses
peradangan, nekrosis, terbentuk nodul
• Penyebab: peny hati alkoholik, hepatitis virus,
peny bilier
• Pada px sirosis tjd perub. Metabolisme KH, L & P
sehingga tjd hiperglikemia, menurunnya TG
• Pada kasus ensefalopati hepatik, penyesuaian
rasio BCAA & AAA penting
• Ggn fungsi hati berat sintesis protein
plasma↓, albumin↓, faktor koagulasi serta
enzim ↓
Sirosis digolongkan menjadi:
• Sirosis mikronodular (nutritional cirrhosis)
: alkohol/ggn gizi stad akhir
menyerupai sirosis pascanekrotik
• Sirosis makronodular dikaitkan dg
keadaan hepatitis yg berat/ nekrosis yg
luas/ sirosis pascanekrotik
penyebab umum tersering : infeksi virus
• Komplikasi  karsinoma  kematian
Gejala klinis sirosis

• Stadium awal (stadium terkompensasi)


berhub dg saluran cerna: mual, anoreksia,
kembung dan kelemahan
• Stadium lanjut (stadium dekompensasi)
tjd varises esopagus, pelebaran vena
abdomen, splenomegali, asites dan
seringkali icterus, BB turun, anemia,
hematemesis, ensefalopati, gangguan
koagulasi
Data lab:
Hb, SGOT, SGPT (tidak spesifik), trombosit,
kolesterol, gula darah, alb serum/plasma,
elektrolit serum
Koma hepatikum/ensefalopati
hepatika /ensefalopati portal sistemik

• Adalah sindrom gagal hati yang disertai kesadaran


menurun (perub mental dr kelainan psikomotor yg
tidak jelas sampai koma akibat ggn fungsi hati)
• Tidak termetaboilmenya amonia hasil deaminasi as.
Amino oleh hati  amonia menembus sawar darah
otak  mengganggu potensial aksi neurotransmitter
• Penyebab gagal hati kronik  sering disebabkan
sirosis hati dg atau tanpa faktor pemberat
• Penyebab gagal hati akut  sering disebabkan
hepatitis fulminan, obat hepatotoksik
Klasifikasi koma hepatikum

• Akut:
waktu singkat < 8 hari
Subakut 8 hr dr gx I
• kronik
tjd pd sirosis hati dg kolateral porto
sistemik yg ekstensif
Manajemen nutrisi:
• Diet sirosis hepatitis dg hematemesis
melena:
Tujuan:
- Memberikan makanan yg cukup untuk
mempertahankan status gizi
- Mencegah tjd nya perdarahan dan
meningkatkan kadar Hb apabila tjd
penurunan
- Mencegah/meringankan ensefalohepatis
Syarat:
• Energi yg diberikan sesuai keb
• Protein diberikan bertahap sesuai perkembangan
klinis mulai 0,5 – 1,5 gr/kg BB/hr dg BCAA : AAA =
3:1 (memperbaiki neurotransmitter)
• Lemak diberikan rendah < 20% dr tot energi dg jenis
MCT (lebih cepat dicerna & diserap), ex : miny.
kelapa
• RG bila asites dan odema dg kadar elektrolit Na
darah normal
• Cairan dibatasi bila kadar Na darah < 120 meq yaitu
jumlah urine selama 24 jam + 500 cc.
• Bentuk makanan bertahap, cair  apabila kumbah
lambung 3x hasilnya (-) diberi makanan saring 
bila melena sudah negatif diberikan mkn lunak.
• Buah dan sayur tinggi serat dan bergas
tidak diberikan
• Porsi kecil dan sering
Prinsip
- Protein bertahap rendah sampai tinggi
- Energi tinggi

Fase ensefalopati hepatikum


- Prot dihentikan 3 – 5 hr, tambahkan
bertahap 10 – 20 gr/hr. Kemudian 30 gr/hr
dg porsi kecil tapi sering
- Lemak <20% tot energi (L nabati)
- Kh 60 – 70% atau sisa dari tot energi
dikurangi protein dan lemak
- Cair tanpa prot bila ada tanda2
ensefalopati hepatikum diberikan
antara
1 – 3 hr
- Bubur hls tinggi BCAA bila kondisi fisik
klinis sudah memungkinkan
(merupakan perpindahan dr cair tanpa
protein)
- Bila kondisi fisik/klinis bagus diberikan
mak. Lunak TKTP
Kondisi Klinik Non Protein Protein/asam amino
Energi(Kkal/Kg/hr) (g/Kg/Hr)
Sirosis Stabil 25 - 35 1,0 – 1,2
Komplilkasi
-Inadekuat intake 35 – 40 1,5
-Malnutrition
- Encephalopathy I-II 25 – 35 Diturunkan 0,5
- Encephalopathy III-IV 25 - 35 kemudian 1,5. Jika
protein intoleran
digunakan protein
nabati/suplemen BCAA
0,5 – 1,2 diperkaya
BCAA
. Contoh Obat-obat yang biasa digunakan

1. cholestyramin
• mengakibatkan konstipasi. Dianjurkan pada pasien untuk
meningkatkan intake air dan makanan yang tinggi serat. Pemberian
suplemen vitamin dan mineral diberikan 1 jam sebelum atau 4 jam
setelah pemberian obat.
2. Penicillamine
• dapat melambatkan absorbsi dalam penyerapan makanan. Dapat
menyebabkan anoreksia, stress abdominal, absorbsi sebagian
besar dipengaruhi oleh makanan, karena itu dianjurkan diberikan
saat lambung kosong, 1 jam sebelum atau 2 jam sesudah makan.
3. Spironolactone
• Diuretic hemat kalium. Mempunyai effect memperbesar absorbsi
Na, dan K,
4. vitamin A,D,K.
Daftar Kandungan BCAA dan AAA dalam per 100
gr Bahan Makanan
NAMA BCAA (mg) AAA (mg)

GOL SEREALIA, UMBI-UMBIAN DAN HSL OLAHNYA

Beras pelita giling 266.6 178.2

Beras pecah kulit 202.9 61.1

Beras Merah tumbuk 163.1 79.9

Beras ketan putih tumbuk 133.1 70.3

Beras ketan hitam tumbuk 135.9 98.4

Cantel 272 77

Jagung kuning 184.1 63.7

Gadung 132.1 113.3

Ganyong 187.5 115

Gembili 143.6 104.5

Krupuk 76.2 41.2

Kentang 114 75.9

Makaroni 173.4 64

Mie 157.9 59
Simgkong 111.9 40.9
Tep Terigu 149.8 95.8
Tapioka 122.3 39.9
Talas 206.8 99.6
Ubi jalar 179.4 72.8
GOL KACANG KACANGAN, BIJI-BIJIAN DAN HASIL OLAHNYA
Emping mlinjo merah 115.1 67.4
Emping mlinjo goring 116.4 80.9
Jambu mete biji 211.2 76.6
Kacang galling merah 220.7 64.5
Kacang hijau 176.3 94.8
Kacang kapri 212 83.3
Kacang kedele 181.9 93.2
Kacang kedele tempe 129.4 77.8
Kacang kedele tahu 184 15.4
Kacang kedele taoco 146.3 85.5
Kacang panjang biji 179.9 61.9
Kacang tanah 113.1 89.7
Kacang tolo 125.2 88
Kacang kecipir mentah 165.3 112.8
Kacang kecipir tempe 164.5 112.3
Kacang merah 83 13
Kelapa 194.3 60.9
Koro andong mentah 110.9 100.4
Koro andong tempe 109.4 86.3
Koro benguk mentah 122.9 78.4
Koro benguk tempe 126.9 81
Koro bertitik 165 51
Koro-koro 171 58
Koro kerupuk 203.6 68.4
Lamtoro mentah 188.8 75.9

Melinjo biji 110 44

Petai 130.9 64.1


Saridele (susu) 149 13.6
Wijen 152.2 92.2

GOL DAGING DAN HASIL


OLAHNYA

Daging ayam 155.9 85.2

Daging babi 156.8 80.2

Daging domba 198.2 69.8

Daging kambing 141.2 69.1


Daging kerbau 153.7 89.7
Daging kelinci 183.9 84
Daging sapi 148.5 88.7
Darah sapi (beku) 143.4 101
Darah babi cair 202.3 94.5

Anda mungkin juga menyukai