JOKI TUGAS BY ANISA.46 Hukum Tata Pem
JOKI TUGAS BY ANISA.46 Hukum Tata Pem
Berikut adalah indikator pelayanan publik yang disampaikan oleh Fitzsimmons dan dikutip
oleh Budiman:
Dalam kata lain, indikator-indikator ini mengacu pada pelayanan yang tepat, sumber daya
yang memadai, respons yang cepat, keberpihakan terhadap etika, serta kemauan untuk
memahami kebutuhan dan keinginan konsumen atau masyarakat.
2. Asas-asas pelayanan publik mencakup beberapa hal yang harus dipenuhi untuk
memastikan kualitas pelayanan yang baik. Berikut adalah penjelasan mengenai asas-asas
pelayanan publik:
a) Hak dan Kewajiban: Setiap bentuk pelayanan publik harus didasarkan pada prinsip
hak dan kewajiban. Hak mencakup hak masyarakat untuk memperoleh pelayanan
yang berkualitas, sedangkan kewajiban mencakup tanggung jawab instansi atau
lembaga pemerintah dalam memberikan pelayanan yang baik.
b) Kesesuaian dengan Kondisi Kebutuhan dan Kemampuan Masyarakat: Pengaturan
pelayanan publik harus disesuaikan dengan kondisi kebutuhan dan kemampuan
masyarakat. Hal ini berarti bahwa setiap bentuk pelayanan publik harus
mempertimbangkan kemampuan masyarakat untuk membayar, sesuai dengan
ketentuan perundang-undangan yang berlaku.
c) Mutu Proses, Keluaran, dan Hasil: Pelayanan publik harus memiliki mutu yang baik
dalam proses penyelenggaraan, keluaran yang dihasilkan, serta hasil akhir yang
diberikan kepada masyarakat. Mutu ini harus mampu memberikan keamanan,
kenyamanan, kelancaran, dan kepastian hukum bagi penerima pelayanan.
d) Partisipasi Masyarakat: Jika pelayanan publik harus dikenakan biaya yang tinggi,
instansi atau lembaga pemerintah yang bertanggung jawab harus memberikan peluang
kepada masyarakat untuk ikut serta dalam penyelenggaraannya, sesuai dengan
peraturan perundang-undangan yang berlaku. Hal ini dapat dilakukan melalui
partisipasi aktif masyarakat dalam pengambilan keputusan atau penyediaan sumber
daya yang diperlukan.
Selain asas-asas tersebut, upaya untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik dilakukan
melalui kerja sama antara Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) dan United
Nations Development Program (UNDP) dalam pengembangan program tata pemerintahan
terdesentralisasi yang dikenal dengan BRIDGE (building and reinventing decentralized
governance). Program ini bertujuan untuk memperbaiki dan memperkuat tata kelola
pemerintahan di tingkat desentralisasi guna meningkatkan kualitas pelayanan publik.
Sumber referensi: