Anda di halaman 1dari 2

Tugas 2 operasional bank

1. Jelaskan bagaimana dasar penilaian posisi bisnis bank sebagai parameter/penilaian risiko
strategik!
Jawab:

Penilaian posisi bisnis bank merupakan komponen penting dalam penilaian risiko strategik
bank. Penilaian ini dilakukan untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi risiko yang terkait
dengan aktivitas bisnis bank, seperti:

 Risiko kredit: Risiko bank mengalami kerugian akibat kegagalan debitur dalam
melunasi pinjamannya.
 Risiko pasar: Risiko bank mengalami kerugian akibat fluktuasi nilai pasar aset dan
liabilitasnya.
 Risiko operasional: Risiko bank mengalami kerugian akibat kegagalan sistem atau
proses internal, kesalahan manusia, atau peristiwa eksternal.
 Risiko likuiditas: Risiko bank mengalami kesulitan memenuhi kewajibannya saat
jatuh tempo.
 Risiko reputasi: Risiko bank mengalami kerusakan reputasi akibat kejadian negatif,
seperti skandal atau penipuan.

Penilaian posisi bisnis bank dilakukan dengan mempertimbangkan berbagai faktor, seperti:

 Jenis produk dan layanan yang ditawarkan bank.


 Pasar yang dilayani bank.
 Kualitas manajemen dan tata kelola bank.
 Kekuatan keuangan bank.
 Lingkungan eksternal yang dihadapi bank.

Hasil penilaian posisi bisnis bank digunakan untuk:

 Mengembangkan strategi manajemen risiko yang efektif.


 Menetapkan batas risiko yang wajar.
 Membuat keputusan alokasi modal yang optimal.
 Memantau dan mengendalikan risiko secara berkelanjutan.
2. bank wajib melindungi rahasia nasabah simpanan dan simpanannya, namun ada
pengecualian. Jelaskan pengecualian apa saja yang diperbolehkan terkait dengan rahasia
nasabah!
Jawab:

Bank wajib melindungi rahasia nasabah simpanan dan simpanannya. Namun, ada beberapa
pengecualian di mana bank diizinkan untuk mengungkapkan informasi rahasia nasabah,
yaitu:

 Atas permintaan nasabah: Nasabah dapat memberikan persetujuan tertulis kepada


bank untuk mengungkapkan informasi rahasianya kepada pihak ketiga.
 Untuk memenuhi kewajiban hukum: Bank diwajibkan untuk mengungkapkan
informasi rahasia nasabah kepada pihak berwenang jika diminta oleh hukum, seperti
dalam kasus investigasi kriminal atau proses peradilan.
 Untuk melindungi kepentingan vital bank: Bank diizinkan untuk mengungkapkan
informasi rahasia nasabah jika diperlukan untuk melindungi kepentingan vitalnya,
seperti untuk mencegah penipuan atau pencucian uang.
 Untuk kepentingan publik: Bank diizinkan untuk mengungkapkan informasi rahasia
nasabah jika diperlukan untuk melindungi kepentingan publik, seperti untuk
mencegah terjadinya bahaya atau kerugian yang signifikan.

Sumber Referensi:

BMP operasional bank

Peraturan Bank Indonesia Nomor 15/25/PBI/2018 tentang Penilaian Kualitas Manajemen dan
Tata Kelola Bank

Otoritas Jasa Keuangan, "Pedoman Penilaian Risiko Strategik Bank", 2017

Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1992 tentang Perbankan

Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 31/POJK.03/2018 tentang Rahasia Bank

Anda mungkin juga menyukai