Hukum Administrasi Negara (Asriyani A. Sehe)
Hukum Administrasi Negara (Asriyani A. Sehe)
DOSEN PENGAJAR :
Disusun oleh :
Npm : 01012111064
Kelas : VI-A
FAKULTAS HUKUM
2024
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat
yang diberikan-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul
“MAKALAH HUKUM ADMINISTRASI NEGARA” ini dapat diselesaikan.
Tujuan pembuatan makalah ini sebagai kewajiban untuk memenuhi tugas mata kuliah
Hukum Administrasi Negara di program studi Ilmu Hukum, Fakultas Hukum, Universitas
Khairun Ternate
penulis menyadari makalah ini jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, penulis meminta
kritik dan saran dari pembaca agar kedepannya bisa lebih baik lagi.
PENULIS
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI............................................................................................................................
1.3Tujuan Penulisan.....................................................................................................
PENDAHULUAN
Dari latar belakang diatas, saya dapat menarik kesimpulan dan merumuskan
beberapa rumusan masalah yang mana menurut saya layak untuk diangkat,
dibicarakan serta dibahas, dalam makalah ini diantaranya adalah sebagai berikut:
Berdasarkan ketentuan Pasal 1 ayat (3) UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945,
“Negara Indonesia adalah Negara hukum”. Sebagai Negara hukum, setiap penyelenggaraan
urusan pemerintahan haruslah berdasarkan pada hukum yang berlaku (wetmatigheid van
bestuur).
2 A. Hamid S. Attamimi, Teori perundang-undangan Indonesia, makalah pada pidato upacara pengukuhan
jabatan guru besar tetap di fakultas hukum UI Jakarta, 25 april 1992, hlm.8.
2.2 Sejarah Hukum Administrasi Negara
3 Ridwan HR, Hukum ADMINISTRASI NEGARA edisi Revisi), PT RajaGrafindo Perseda, Jakarta,2016,hlm. 25.
4 Ibid., hlm. 26.
diterjemahkan menjadi istilah lain yaitu Hukum Tata Usaha Negara dan hukum
pemerintahan.
Dalam bahasa Inggris, ‘administer’ adalah kombinasi kata-kata bahasa latin, yaitu
‘ad’ dan ‘ministrare’ yang berarti ‘to serve’(melayani). 5Sementara di dalam kamus, ‘to
administer’ sama dengan ‘to manage’ atau ‘direct’ (mengelola atau memerintah).Selain itu,
istilah Administrasi berasal dari bahasa Latin, yaitu Administrare, yang artinya adalah setiap
penyusunan keterangan yang dilakukan secara tertulis dan sistematis dengan maksud
mendapatkan sesuatu ikhtisar keterangan itu dalam keseluruhan dan dalam hubungannya
satu dengan yang lain.
Menurut Ridwan HR, dengan mengutip Prajudi Atmosudirdjo, mengemukakan
bahwa administrasi Negara mempunyai tiga arti, yaitu; Pertama, sebagai salah satu fungsi
pemerintah; Kedua, sebagai aparatur (machinery) daripada pemerintah; Ketiga, sebagai
prosespenyelenggaraan tugas pekerjaan pemerintah yang memerlukan kerjasama secara
tertentu.E. Utrecht memberikan pengertian administrasi Negara sebagai gabungan jabatan-
jabatan (complex van ambten), aparat (alat) administrasi Negara yang berada di bawah
pimpinan pemerintah melakukan sebagian dari pekerjaan pemerintah 6.Menurut
Dimock&Dimock administrasi Negara adalah aktivitas-aktivitas Negara dalam
melaksanakan kekuasaan-kekuasaan politiknya; dalam arti sempit, aktivitas-aktivitas badan-
badan eksekutif dan kehakiman khususnya aktivitas-aktivitas badan eksekutif saja dalam
melaksanakan pemerintahan.
Hal ini memperjelas bahwa administrasi Negara tidak sekedar membahas pelaku-
pelaku yang menjalankan fungsi administrasi, tetapi administrasi juga mencakup segala cara,
prosedur, dan prasyarat yang semuanya berupaya mentransformasikan segala sumber daya
yang ada untuk menjapai tujuan Negara. Pengertian administrasi Negara pada akhirnya lebih
dipahami sebagai suatu sistem yang melibatkan segenap unsure dan sifat-sifat sistem guna
mencapai suatu tujuan.
5J.B Daliyo, Pengantar Hukum Indonesia, PT prenhalliondo: Jakarta, 2001, hlm. 71-75.
6Bachan Mustafa, Sitem Hukum Administrasi Negara Indonesia, PT. Citra
Aditya Bakt: Bandung, 2001, hlm.5.
Adapun para sarjana memberikan beberapa istilah dan definisi mengenai Hukum
Adiministrasi Negara, diantaranya:
1. Hukum administrasi negara menjadi sebab maka negara dapat berfungsi atau bereaksi;
2. Hukum administrasi negara mengatur hubungan antara warga negara dengan pemerintah.
J. Oppenheim mengetengahkan perbedaan tinjauan negara oleh hukum tata negara dan oleh
hukum administrasi. Hukum tata negara menyoroti negara dalam keadaan bergerak.
Pendapat tersebut selanjutnya dijabarkan oleh C. van Vollenhoven dalam definisi hukum tata
negara dan definisi hukum administrasi. Hukum tata negara adalah keseluruhan peraturan
hukum yang membentuk alat-alat perlengkapan negara dan menentukan kewenangan alat-
Menurut Bellifante, “Het administratief recht omvat regels, die betrekking hebben op de
administratie. Adminitratie betekent hetzelfde als bestuur. Administratief recht wordt
daarom ook wel bestuursrecht genoemd 9. Het woord bestuur pleegt te worden gelijkgestled
met uitvoerende macht. Het betekent dan het gedeelte van de overheidsorganen en van de
overheidsungcties, die niet zijn wetgevende en rechtsprekende organen en functies.9 Yaitu,
Hukum Administrasi Negara meliputi peraturan-peraturan yang berkenaan dengan
administrasi. Administrasi berarti sama dengan pemerintahan. Oleh karena itu, Hukum
Administrasi Negara disebut juga hukum tata pemerintahan. Istilah pemerintahan dapat
disamakan dengan kekuasaan eksekutif, yang mana pemerintahan merupakan bagian dari
organ dan fungsi pemerintahan.
Ruang lingkup dari Hukum Administrasi Negara adalah bertalian erat dengan tugas dan
wewenang lembaga negara (administrasi negara) baik di tingkat pusat maupun daerah,
perhubungan kekuasaan antar lenbaga negara (administrasi negara), dan antara lembaga
negara dengan warga masyarakat (warga negara) serta memberikan jaminan perlindungan
hukum kepada keduanya, yakni kepada warga masyarakat dan administrasi negara itu
sendiri.10 Dalam perkembangan sekarang ini dengan kecenderungan negara turut campur
tangan dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat, maka peranan Hukum Administrasi
Negara (HAN) menjadi luas dan kompleks.
Ruang lingkup atau lapangan hukum administrasi negara secara tegas baru muncul pada
tahun 1926 diuraikan secara konkret oleh Van Vollenhoven dalam bukunya yang berjudul
Omtrek van Hetadministratiefrecht. Yang mana Van Vollenhoven menyajikan pembidangan
seluruh materi hukum tersebut sebagai berikut11.
a. Bestuur (pemerintahan).
b. Rechtspraak (peradilan).
c. Politie (kepolisian).
d. Regeling (perundang-undangan).
10 Philipsu M Hadjon dkk., pengantar Hukum Administrasi Negara, Gajahmada Universitas press, cet. Ke-
11,2011,hlm. 273-274.
11 Ibid, hlm. 274.
4. Administratiefrecht (materiel dan formeel)/hukum administrasi negara (materiel dan
formeel), meliputi
sebagai berikut.
sebagai berikut.
Pendapat Van Vollenhoven dikenal sebagai“Residu Theory”, yang mana dalam teori
tersebut, Van Vollenhoven menggambarkan suatu skema mengenai hukum administrasi
negara di dalam kerangka hukum seluruhnya.Walther Burekhardt, seorang sarjana swiss,
dalam bukunya Einfuhrung in die Rechtswissenschaft menyebutkan bidang-bidang pokok
bagian dari Hukum Administrasi Negara, yaitu :
2. Anstaltsrecht (Hukum Perlembagaan), yaitu aturan- aturan hukum yang ditujukan kepada
panguasa untuk menyelenggarakan perkembangan rakyat dan pembangunan dalam lapangan
kebudayaan, kesenian, Ilmu Pengetahuan, kerohanian dan kejasmanian, kemasyarakatan dan
lain-lain (pendidikan dan pengajaran di sekolah-sekolah, perpustakaan, tentang rumah sakit).
Dengan meluasnya bidang-bidang kebebasan bergeraknya perseorangan maka penguasa
wajibmengatur hubungan-hubungan hukum individu- individu tersebut berdasarkan
tugasnya yakni menyelenggarakan kepentingan umum. Misalnya, aturan tentang pendidikan
dan pengajaran di sekolah- sekolah, pemeliharaan fakir miskin dan anak-anak terlantar,
pengangkutan di darat, laut, dan udara, perhubungan pos, telepon, dan sebagainya;
Prajudi Atmosudirdjo mengatakan bahwa ruang lingkup Hukum Administarsi Negara adalah
:
12Dikutip dari WF. Prins dan R. kosim Adisapoetra, pengantar Ilmu Hukum Administrasi Negara, (Jakarta:
pradnya Paramita, 1983), hlm.7.
2. Hukum Administrasi Keuangan
3. HukumAdministrasi Materiil
dilanggar atau diubah oleh administrasi negara. Materi hukum administrasi heteronom ini
dibagi lagi menjadi lima bagian berikut:
terutama yang bersifat yuridis dan dititikberatkan pada analisis kritis dari keputusan-
keputusan dan penetapan-penetapan;13
e. hukum tentang peradilan administrasi negara atau hukum tentang peradilan administratif.
c. HukumHubunganLuarNegeri
C.J.N. Versteden menyebutkan bahwa secara garis besar Hukum Administrasi Negara
meliputi bidang pengaturan sebagai berikut.
pemerintah hukum administrasi negara yang lebihtinggi terhadap organ yang lebih rendah.
Hukum Administrasi Negara, tampak bahwa bidang Hukum Administrasi Negara itu sangat
uas, sehinggatidak dapat ditentukan secara tegas ruang lingkupnya15.
4. Negara hukum disebut Negara hukum klasik karena hukum timbul pada saat
sesudah terjadinya reformasi terhadap Negara totaliter pada zaman absolutisme,
dimana semua kekuasaan Negara berada dalam satu tangan.
5. Negara hukum modern, tujuannya bukan hanya menjaga keamanan, tapi disebut
oleh Lemaire bestuurszorg atau menyelenggarakan kesejahteraan umum oleh
pemerintah. Negara modern pun disebut sebagai Negara kesejahteraan atau
welfare state.
6. Dengan adanya asas legalitas sebagai unsur yang utama dalam suatu Negara
hukum maka hal itu berarti setiap tindakan administrasi Negara atau penguasa
harus berdasarkan hukum yang berlaku.
a. Freies Ermessen
a. Delegasi Perundangan-Undangan
Delegasi perundang-undangan (delegasi van wetgeving) berarti administrasi
Negara diberi kekuasaan untuk membuat peraturan organic pada undang-
undang. Maksudnya, karena pembuat UU pusat tidak dapat memperhatikan
setiap masalah secara rinci yang timbul di seluruh wilayah Negara, maka sesuai
sifatnya suatu UU, pembuat UU pusat hanya membuat peraturan secara garis
besarnya saja. Jadi, berdasarkan delegasi perundang-undangan, maka pemerintah
atau administrasi Negara dapat membuat peraturan pemerintah untuk
menjalankan UU sebagaimana mestinya (pasal 5 Ayat 2 UUD 1945).
c. Droit function
9. Sumber hukum tidak tertulis yang dalam Hukum Administrasi Negara terkenal
dengan sebutan asas umum pemerintahan yang layak (baik) atau General
Principles of Good Government ( dalam bahasa belanda disebut sebagai
Algemen Bepalingen van Behoorlijk bestuur disingkat ABBB ).
3.2 SARAN
Saran saya adalah agar kedepannya sistem administrasi Negara yang ada di
Indonesia lebih baik lagi dan terus ditingkatkan,tidak menyulitkan warga dalam
melakukan administrasi serta meningkatkan pelayanan sistem administrasi
terpadu dan mudah dijangkau dan biaya ringan.
DAFTAR PUSTAKA
https://ahttp://ditjenpp.kemenkumham.go.id/hukum-adm-
negara.htmlndruhk.blogspot.com/2012/07/hukum-administrasi-negara.html?m=0
http://pusdikmin.com/perpus/file/hukum%20administrasi%20negara.pdf