Anda di halaman 1dari 4

TUGAS 2

SISTEM PERENCANAAN DAN PENGEMBANGAN BISNIS

ADBI4443.13

NAMA: ARIZAL FAHMI

NIM: 045180765

1. Jawaban:

A. Strategi marketing ini biasanya akan menggunakan produk, harga, distribusi, serta promosi yang
sama untuk menjangkau setiap konsumen di pasar atau menjual produk ke semua orang. Dalam
strategi ini memang tidak menerapkan segmentasi khusus untuk konsumennya. Karena setiap produk
yang dijual bersifat umum dan ditujukan untuk semua orang. Seperti contoh adalah produk untuk
penggunaan sehari-hari, yaitu sabun, sikat gigi, shampo dan lainnya.

Apabila jenis produk yang Anda ciptakan bersifat umum, strategi ini bisa Anda gunakan. Maka Anda
dapat berfokus kepada bagaimana semakin banyak orang mengetahui dan membeli produk Anda.

Tujuan dari mass marketing ini adalah untuk mendapatkan lebih banyak pelanggan baru secara luas
tanpa menargetkan sisi demografisnya. Dengan kata lain, mass marketing akan memasarkan produk
di luar target pasar yang telah ditetapkan sebelumnya. Selain itu, dalam mass marketing perusahaan
akan menjual produk dengan harga yang lebih murah atau dengan promo besar-besaran untuk
mendapatkan penjualan yang tinggi.

B. Mengidentifikasi Cara Branding Pesaing, bagaimana mereka mencoba menarik konsumen. Langkah
pertama dalam proses ini adalah mengidentifikasi apa yang pesaing coba capai dengan branding
mereka. Setelah Anda mengidentifikasi apa yang diinginkan pesaing dengan brandingnya, Anda dapat
mulai melihat bagaimana mereka melakukannya. Ini akan membantu Anda memahami bagaimana
pesaing ingin konsumen merasa tentang mereka dan mengapa konsumen harus memilih mereka
daripada bisnis Anda.

- Menganalisis Konten yang Dibagikan Pesaing

Menganalisis Kepuasan Konsumen

C. Berikut syarat-syarat segmentasi pasar yang efektif menurut Kotler (2003):

Measurable (Terukur)
Syarat segmentasi pasar yang pertama adalah measurable, yang berarti segmentasi pasar harus
dapat membantu perusahaan dalam mengukur potensi pasar, daya beli konsumen, serta ukuran
alokasi sumber daya. Dengan begitu, bisnis mampu memetakan target potensial untuk melakukan
pemasaran.

Substansial (Banyak)
Syarat segmentasi pasar kedua adalah substansial, yaitu segmentasi tersebut harus menguntungkan
untuk diberikan pelayanan. Jadi, Anda tidak hanya memastikan bahwa prospek tidak hanya sekadar
tertarik dengan produk atau layanan bisnis. Melainkan juga mampu untuk membeli produk atau
layanan bisnis Anda. Sehingga Anda sebaiknya tidak hanya terpaku pada target pasar yang besar.
Namun, juga perlu memastikan bahwa prospek bersedia mengeluarkan biaya untuk menggunakan
produk atau layanan bisnis Anda.

Accessible (Dapat Diakses)


Syarat segmentasi pasar selanjutnya adalah accessible, yang artinya segmentasi tersebut mudah
menjangkau informasi dan mendapatkan pelayanan bisnis. Dengan begitu, dapat lebih mempercepat
dalam menjaring atau mendapatkan target pelanggan. Sebagai contoh, di satu segmentasi
pelanggan Anda banyak menggunakan media sosial untuk mendapatkan informasi. Sedangkan
segmentasi lainnya lebih banyak mendapatkan informasi melalui brosur atau iklan di koran. Dengan
begitu, bisnis perlu menyiapkan dua media tersebut untuk melakukan pemasaran.

Differentiable (Dapat Dibedakan)


Syarat segmentasi pasar berikutnya adalah differentiable, dimana segmentasi tersebut dapat
dibedakan dengan jelas dan spesifik. Perbedaan tersebut bisa dikelompokkan berdasarkan jenis
kelamin, usia, profesi, dan lain-lain.

Actionable (Dapat Dilayani)


Syarat segmentasi pasar yang terakhir yaitu actionable, berarti segmen tersebut dapat dijangkau
atau dilayani oleh agen bisnis Anda dengan pelayanan terbaik. Sehingga memberikan pengalaman
pelanggan (customer experience) yang baik.

2. Jawaban:

a. Kualitas Produk

Kualitas produk adalah salah satu sarana positioning utama untuk pemasar. Mempunyai dampak
langsung pada kinerja produk. Oleh karena itu kualitas berhubungan erat dengan nilai dan kepuasan
pelanggan.

b. Fitur Produk

Fitur produk adalah sebuah produk dapat ditawarkan dalam beragam fitur, model dasar, model tanpa
tambahan apapun, merupakan titik awal. Perusahaan dapat menciptakan tingkat model yang lebih
tinggi dengan menambahkan lebih banyak fitur. Fitur adalah sarana kompetitif untuk
mendiferensiasikan produk perusahaan dari produk pesaing. Menjadi produsen pertama yang
memperkealkan fitur baru yang bernilai merupakan salah satu cara paling efektif untuk bersaing.

c. Gaya dan Desain Produk

Desain memiliki konsep yang lebih luas daripada gaya (style). Desain selain mempertimbangkan
faktor penampilan, juga bertujuan untuk memperbaiki kinerja produk, mengurangi biaya produksi,
dan menambah keunggulan bersaing.

d. Merek

Mungkin keahlian pemasar profesional yang paling istimewa adalah kemampuan mereka untuk
membangun dan mengelola merek. Merek (brand) adalah sebuah nama, istilah, tanda, lambang atau
desain, atau kombinasi semua ini, yang menunjukkan identitas pembuat atau penjual produk atau
jasa. Konsumen akan memandang merek sebagai bagian penting dari produk, dan penetapan merek
bisa menambah nilai bagi suatu produk.

e. Kemasan

Kemasan (packaging) melibatkan perancangan dan produksi wadah atau pembungkus untuk sebuah
produk. Fungsi utama kemasan adalah menyimpan dan melindungi produk. Kemasan yang didesain
dengan buruk bisa menyebabkan konsumen pusing dan perusahaan kehilangan penjualan.
Sebaliknya, kemasan yang inovatif bisa memberikan manfaat kepada perusahaan melebihi pesaing
dan mendorong penjualan.

f. Label

Label berkisar dari penanda sederhana yang ditempelkan pada produk sampai rangkaian huruf rumit
yang menjadi bagian kemasan. Label mempunyai beberapa fungsi. Setidaknya label menunjukkan
produk atau merek, seperti nama Sunkist yang tercantum pada jeruk. Label juga bisa
menggambarkan beberapa hal tentang produk: siapa yang membuatnya, dimana produk itu dibuat,
kapan produk itu dibuat, kandungannya, cara pemakainya, dan bagaimana menggunakan produk itu
dengan aman.

g. Pelayanan Pendukung Produk

Pelayanan pelanggan adalah elemen lain dalam strategi produk. Penawaran perusahaan biasanya
meliputi beberapa pelayanan pendukung, yang bisa menjadi bagian kecil atau bagian besar dari
seluruh penawaran.

3. Jawaban:

Menurut Tjiptono (2002), terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi pemilihan tempat/lokasi
fisik suatu usaha atau pabrik, yaitu sebagai berikut:

Akses, misalnya lokasi yang dilalui atau mudah di jangkau sarana transportasi umum.

Visibilitas, yaitu lokasi atau tempat yang dapat dilihat dengan jelas dari jarak pandang normal.

Lalu lintas (traffic), menyangkut dua pertimbangan utama, yaitu: 1) Banyaknya orang yang lalu-
lalang bisa memberikan peluang besar terhadap terjadinya buying, yaitu keputusan pembelian yang
sering terjadi spontan, tanpa perencanaan, dan atau tanpa melalui usaha-usaha khusus. 2)
Kepadatan dan kemacetan lalu lintas bisa juga jadi hambatan.

Tempat parkir yang luas, nyaman, dan aman, baik untuk kendaraan roda dua maupun roda empat.

Ekspansi, yaitu tersedianya tempat yang cukup luas apabila ada perluasan di kemudian hari.

Lingkungan, yaitu daerah sekitar yang mendukung produk yang ditawarkan. Sebagai contoh,
restoran/rumah makan berdekatan dengan daerah pondokan, asrama, mahasiswa kampus, sekolah,
perkantoran, dan sebagainya.

Persaingan, yaitu lokasi pesaing. Sebagai contoh, dalam menentukan lokasi restoran, perlu
dipertimbangkan apakah di jalan/daerah yang sama terdapat restoran lainnya.
Peraturan pemerintah, misalnya ketentuan yang melarang rumah makan berlokasi terlalu
berdekatan dengan pemukiman penduduk/tempat ibadah.

Anda mungkin juga menyukai