3.apg Dan RPG
3.apg Dan RPG
DAN
RPG (RETROGRADE PYELOGRAPHY)
A. Pengertian RPG
RPG (Retrograde Pyelography) adalah Teknik atau tata cara pemeriksaan sistem urinaria
dengan menggunakan sinar-X dan memasukkan media kontras secara retrograde
(berlawanan dengan alur sistem urinaria) untuk menegakkan diagnosa.
Tujuan pemeriksaan RPG ini adalah :
B. Indikasi Pemeriksaan
Stricture uretra
Batu uretra
Uretris injuri
Renal pelvic neoplasm
Renal calculi
Ureteric fistule
Accidential ureteric ligation
C. Kontraindikasi Pemeriksaan
Urethritis
o Merupakan kontra indikasi absolute karena dapat menyebarkan infeksi pada tractus
urinari distal dan proximal.
o Peradangan yang terjadi akan sulit untuk diobati.
Stricture urethra
o Bukan kontra indikasi absolute, namun pemasukan kateter dapat memperparah
keadaan.
D. Komplikasi yang mungkin terjadi
INJURI URETRA
o Penggunaan cystoscopy dengan ukuran besar dan tidak digunakannya lubricant
(jelly) memungkinkan injuri terjadi.
BLADDER INJURI
o Jarang terjadi. Apabila tekanan keras dengan paksaan dilakukan, maka perforasi
bladder mungkin terjadi.
PARAPHIMOSIS
o Mungkin terjadi pada pasien yang tdk dicircumsisi
STRICTURE URETHRA
o Tidak digunakannya lubricant yang cukup dapat menyebabkan luka dan stricture
kemudian.
MEATAL STRICTURE :
o Ada stricture urethra
CYSTITIS :
o Jika tidak dilakukan aseptic maka terjadi peradangan
E. Persiapan Pemeriksaan
a) Persiapan Pasien
Sama seperti persiapan pada pemeriksaan BNO-IVP, yakni :
F. Prosedur Pemeriksaan
Pemasangan kateter dilakukan oleh dokter urology dengan menggunakan bantuan
cystoscopy, secara retrograde (berlawan dengan alur sistem urinary) melalui uretra sblm
pemeriksaan mulai dilakukan.
G. Teknik Pemeriksaan
1. Proyeksi AP
pada pemeriksaan ini ada beberapa fase foto yang akan dilakukan yakni :
Plain Foto
T : melihat posisi kateter
Melihat persiapan pasien
Melihat factor eksposi dan posisi pasien
K : 30x40 cm (membujur + grid)
PP : supine
PO : kaki diatur dalam posisi litotomi, kedua tangan samping tubuh, MSP
tegak lurus pertengahan kaset
CR : vertical tegak lurus
CP : pertengahan kedua crista illiaca pada MSP
FFD : 90-100 cm
Gambaran Radiograf :
Fase Nefrogram
Media kontras dimasukkan 3-5 cc sambil kateter ditarik sampai di ureter ujung
proximal.
K : 24x30 cm (melintang + grid)
PP : supine
PO : kaki diatur dalam posisi litotomi, kedua tangan samping tubuh, MSP
tegak lurus pertengahan kaset
CR : vertical tegak lurus
CP : pertengahan antara proc. Xypoideus dan crista illiaca pada MSP
FFD : 90-100 cm
Gambaran Radiograf :
Fase Uretrogram
Media kontras dimasukkan 5 cc sambil kateter ditarik sampai di uretrovesical
junction.
K : 30x40 cm (membujur + grid)
PP : supine
PO : kaki diatur dalam posisi litotomi, kedua tangan samping tubuh, MSP
tegak lurus pertengahan kaset
CR : vertical tegak lurus
CP : pertengahan kedua crista illiaca pada MSP
FFD : 90-100 cm
Gambaran Radiograf :
Fase Melihat Vesica Urinaria
Semua media kontras yang tersisa dimasukkan sambil kateter ditarik sampai di
proximal uretra.
K : 30x40 cm (membujur + grid)
PP : supine
PO : kaki diatur dalam posisi litotomi, kedua tangan samping tubuh, MSP
tegak lurus pertengahan kaset
CR : vertical tegak lurus
CP : pertengahan kedua crista illiaca pada MSP
FFD : 90-100 cm
Gambaran Radiograf :
A. Pengertian APG
APG (Antegrade Pyelography) adalah teknik atau prosedur pemeriksaan sinar-X pada
system urinaria dengan menggunakan media kontras yang dimasukkan melalui kateter
yang telah dipsang dokter urologi dengan cara pembedahan nefrostomi.
Tujuan pemeriksaan APG ini adalah :
Memperlihatkan anatomi dan lesi-lesi tractus urinarius bagian proximal.
Pemeriksaan ini dilakukan setelah pemeriksaan IVP gagal menghasilkan
diagnose yang informative/ metode RPG tidak memungkinkan.
Untuk menampakkan terutama gambaran renal pelvic dan ureter.
Menampakkan obstruksi ureter akibat batu.
B. Indikasi Pemeriksaan
Nephrolitiasis
Urethrolitiasis
Nephritis
Pyelonephritis
Trauma akut tractus urinarius
Hydroneprosis
C. Persiapan Pemeriksaan
a) Persiapan Pasien
Sama dengan persiapan pasien yang akan dilakukan operasi antara lain puasa,
urur-urus,/clisma/lavement
D. Prosedur Pemeriksaan
Kateter yang telah terpasang diklem kemudian selang yang terhubung dengan
urine dicabut
Media kontras disiapkan dengan dicampurkan dengan NaCl menggunakan
perbandingan 1 : 3
Sebelum pemasukan media kontras dilakukan, lakukan plain foto dengan kaset
ukuran 30 x 40 cm (orientasi ginjal)
Masukkan media kontras yang sudah diencerken melalui kateter yang langsung
terhubung dengan perviocalyes
E. Teknik Pemeriksaan
1. Proyeksi AP
Setelah dilakukan Plain Foto , ada 3 fase foto yang akan dilakukan :
Fase Nefrogram
PP : supine
PO : MSP tegak lurus pertengahan kaset, kaki lurus, kedua tangan samping
tubuh
CP : pertengahan kedua crista illiaca pada MSP
CR : vertical tegak lurus
FFD : 90 – 100 cm
Fase Uretrogram
PP : supine
PO : MSP tegak lurus pertengahan kaset, kaki lurus, kedua tangan samping
tubuh
CP : pertengahan kedua crista illiaca pada MSP
CR : vertical tegak lurus
FFD : 90 – 100 cm
Fokus melihat VU
PP : supine
PO : MSP tegak lurus pertengahan kaset, kaki lurus, kedua tangan samping
tubuh
CP : pertengahan kedua crista illiaca pada MSP
CR : vertical tegak lurus
FFD : 90 – 100 cm
Setelah pasien sadar akan dilakukan foto Post Miksi untuk mengetahui sisa media
kontras yang ada dalam tubuh pasien.
LAPORAN PRAKTIKUM TR - III
APG DAN RPG
Dosen Pengampu: Asih Puji Utami, S.KM, M.Kes
Kelompok V