Membuat baku primer (sekaligus sebagai titran). KIO3 0,1N sebanyak 100,0 ml
(penimbangan langsung)
1. Menimbang KIO3 menggunakan timbangan miligram ..... mg ± 5%
= 356,67 mg ± 5%
3. Kemudian KIO3 dimasukan ke botol timbang lalu catat beratnya {(berat B.T + baku primer) –
(berat botol timbang kosong)}
5. Masukan ke labu ukur 100,0ml dengan bantuan corong dan batang pengaduk kemudian botol
timbang dibilas sampai 2 – 3 kali
7. Membersihkan leher labu ukur dengan bantuan kertas saring dan batang pengaduk
8. Menambahkan aquadem pada labu ukur sampai batas meniskus bawah menggunakan pipet
tetes
Note:
- KIO3 merupakan baku primer (Titran)
1. Menimbang botol timbang dan sampel, masukkan kedalam erlenmayer, ditambahkan aquadem
sebanyak 10ml dengan , kemudian menimbang botol kosong dan sisa sehingga didapat bobot
sampel
2. Menambahkan HCl 2% sebanyak 2ml menggunakan gelas ukur (sebagai syarat terbentuknya
I2 (harus dalam suasana asam) dan langsung ditambahkan, untuk mencegah oksidasi karena
adanya oksigen dari udara)
5. Dititrasi (langsung dititrasi, untuk mencegah oksidasi karena adanya oksigen dari udara)
dengan KIO3 dari tidak berwarna sampai terbentuk larutan berwarna biru
I2 + 2e → 2I-
C6H8O6 + I2 → C6H6O6 + 2H+ + 2I-
Note:
Vitamin C tidak stabil dalam larutan, karena mudah teroksidasi sehingga jadi dibuat
dalam bentuk larutan, dibutuhkan penambahan Buffer sitrat-sitrat atau fosfat-fosfat yang phnya
bisa diatur. Sehingga kebanyakan sediaan vit C ada dalam bentuk serbuk atau tablet.
Reaksi dimulai dari KI dan KIO3 dalam suasana asam membentuk I2. Kemudian, I2 akan
bereaksi dengan asam askorbat (vit C → C 6H8O6) sehingga terbentuk asam dehidroaskorbat
(C6H6O6). Jika Asam askorbat telah habis bereaksi dengan I 2 semua, maka sisa I2 akan bereaksi
dengan amilum membentuk kompleks iodoamilum yang berwarna biru.
IODIMETRI
- Vit c + air + asam + indikator (tidak perlu ditambah KI) karena buret I 2 (I2 mudah
menguap, jadi diatas, ditutup dengan corong dan kapas)
- Titran adalah I2
- I2 baku sekunder baku primernya As2O3 (tidak diperkenankan di lab, karena racun tikus)
jadi
- I2 (tersier) dibaku dengan Tiosulfat(sekunder), dibaku dengan Iodat(primer).
IODOMETRI
Cara 1:
Cara 2
Berapa sampel yang ditimbang agar masuk kapasitas buret 25,0ml? diinginkan vol titran 6,00ml
= 6,00 x 0,1002N
= 35/100 = 52,94/x