PLAGIAT MERUPAKAN
MERUPAKAN TINDAKAN
TINDAKAN TIDAK
TIDAK TERPUJI
TERPUJI
SKRIPSI
Oleh :
NIM : 058114036
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2009
PLAGIAT
PLAGIAT MERUPAKAN
MERUPAKAN TINDAKAN
TINDAKAN TIDAK
TIDAK TERPUJI
TERPUJI
SKRIPSI
Oleh :
NIM : 058114036
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2009
ii
PLAGIAT
PLAGIAT MERUPAKAN
MERUPAKAN TINDAKAN
TINDAKAN TIDAK
TIDAK TERPUJI
TERPUJI
iii
PLAGIAT
PLAGIAT MERUPAKAN
MERUPAKAN TINDAKAN
TINDAKAN TIDAK
TIDAK TERPUJI
TERPUJI
iv
PLAGIAT
PLAGIAT MERUPAKAN
MERUPAKAN TINDAKAN
TINDAKAN TIDAK
TIDAK TERPUJI
TERPUJI
Halam
man Persemb
bahan
“NNo one cann make youu feel infeerior withouut your coonsent."
-El
Eleanor Rooosevelt-
v
PLAGIAT
PLAGIAT MERUPAKAN
MERUPAKAN TINDAKAN
TINDAKAN TIDAK
TIDAK TERPUJI
TERPUJI
vi
PLAGIAT
PLAGIAT MERUPAKAN
MERUPAKAN TINDAKAN
TINDAKAN TIDAK
TIDAK TERPUJI
TERPUJI
PRAKATA
Puji Syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas semua berkat dan
skripsi ini dengan baik. Skripsi ini disusun sebagai persyaratan untuk memperoleh
nasihat dan masukan dari banyak pihak, akhirnya penulis dapat menyelesaikan
1. Romo Drs. P. Sunu Hardiyanta S.J, M.Sc., selaku dosen pembimbing I yang
telah memberikan bimbingan, arahan, dan evaluasi yang sangat berarti kepada
2. Ibu Sri Hartati Yuliani, M.Si., Apt., selaku dosen pembimbing II yang telah
3. Ibu Agatha Budi Susiana Lestari, M.Si., Apt., selaku dosen penguji, atas
4. Ibu C.M. Ratna Rini Nastiti, M.Pharm., Apt., selaku dosen penguji, atas
vii
PLAGIAT
PLAGIAT MERUPAKAN
MERUPAKAN TINDAKAN
TINDAKAN TIDAK
TIDAK TERPUJI
TERPUJI
5. Ibu Rita Suhadi, M.Si., Apt., selaku Dekan Fakultas Farmasi Universitas
6. Ayah, Ibu, adik, dan semua keluargaku atas dukungan, kasih saying, dan doa,
7. Ade dan Made sebagai teman satu tim atas seluruh bantuan, kerjasama, dan
8. Yoyok, Fian, Agus, Wisely, Roni, Donald, Iman, Jovan, atas kebersamaan dan
kepada penulis.
10. Pak Musrifin, Mas Agung, Mas Sigit, Mas Ottok, serta laboran-laboran yang
11. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu per satu yang telah membantu
ke arah yang lebih baik, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun
dari semua pihak. Akhir kata, semoga penelitian dan skripsi ini dapat berguna
bagi pembaca.
Penulis
viii
PLAGIAT
PLAGIAT MERUPAKAN
MERUPAKAN TINDAKAN
TINDAKAN TIDAK
TIDAK TERPUJI
TERPUJI
ix
PLAGIAT
PLAGIAT MERUPAKAN
MERUPAKAN TINDAKAN
TINDAKAN TIDAK
TIDAK TERPUJI
TERPUJI
INTISARI
Kata kunci: lotion, Virgin Coconut Oil (VCO), lama pencampuran, suhu
pencampuran, desain faktorial.
x
PLAGIAT
PLAGIAT MERUPAKAN
MERUPAKAN TINDAKAN
TINDAKAN TIDAK
TIDAK TERPUJI
TERPUJI
ABSTRACT
xi
PLAGIAT
PLAGIAT MERUPAKAN
MERUPAKAN TINDAKAN
TINDAKAN TIDAK
TIDAK TERPUJI
TERPUJI
DAFTAR ISI
INTISARI................................................................................................................ x
xii
PLAGIAT
PLAGIAT MERUPAKAN
MERUPAKAN TINDAKAN
TINDAKAN TIDAK
TIDAK TERPUJI
TERPUJI
xiii
PLAGIAT
PLAGIAT MERUPAKAN
MERUPAKAN TINDAKAN
TINDAKAN TIDAK
TIDAK TERPUJI
TERPUJI
xiv
PLAGIAT
PLAGIAT MERUPAKAN
MERUPAKAN TINDAKAN
TINDAKAN TIDAK
TIDAK TERPUJI
TERPUJI
xv
PLAGIAT
PLAGIAT MERUPAKAN
MERUPAKAN TINDAKAN
TINDAKAN TIDAK
TIDAK TERPUJI
TERPUJI
DAFTAR TABEL
Tabel II. Hasil pengujian sifat fisis dan stabilitas lotion .............................. 37
Tabel III. Efek faktor dan interaksi terhadap sifat fisis dan stabilitas lotion . 37
Tabel IV. Hasil perhitungan Yate’s Treatment pada respon ukuran droplet.. 42
Tabel VI. Hasil perhitungan Yate’s Treatment pada respon daya sebar ........ 46
Tabel VII. Hasil perhitungan Yate’s Treatment pada respon viskositas ......... 49
Viskositas....................................................................................... 52
xvi
PLAGIAT
PLAGIAT MERUPAKAN
MERUPAKAN TINDAKAN
TINDAKAN TIDAK
TIDAK TERPUJI
TERPUJI
DAFTAR GAMBAR
Gambar 6. Penentuan tipe emulsi dengan cara menambahkan zat warna larut
air ....................................................................................................... 36
Gambar 11. Grafik hubungan efek faktor lama pencampuran, suhu pencampuran
Gambar 12. Grafik hubungan efek faktor lama pencampuran, suhu pencampuran
xvii
PLAGIAT
PLAGIAT MERUPAKAN
MERUPAKAN TINDAKAN
TINDAKAN TIDAK
TIDAK TERPUJI
TERPUJI
xviii
PLAGIAT
PLAGIAT MERUPAKAN
MERUPAKAN TINDAKAN
TINDAKAN TIDAK
TIDAK TERPUJI
TERPUJI
DAFTAR LAMPIRAN
xix
PLAGIAT
PLAGIAT MERUPAKAN
MERUPAKAN TINDAKAN
TINDAKAN TIDAK
TIDAK TERPUJI
TERPUJI
BAB I
PENGANTAR
A. Latar Belakang
diperoleh formula optimum lotion Virgin Coconut Oil (VCO). Dalam penelitian
tersebut proses pencampuran lotion Virgin Coconut Oil (VCO) dilakukan secara
dihasilkan produk farmasi yang homogen, khususnya berkaitan dengan zat aktif
yang terkandung di dalamnya, dan juga untuk dapat menghasilkan produk dengan
kualitas seragam dari setiap kali produksi (Aulton, 2002; Voigt, 1994; Martin et
al., 1993).
1
2
PLAGIAT
PLAGIAT MERUPAKAN
MERUPAKAN TINDAKAN
TINDAKAN TIDAK
TIDAK TERPUJI
TERPUJI
Lotion Virgin Coconut Oil (VCO) merupakan sediaan emulsi dengan tipe
minyak dalam air sehingga dalam penggunaannya mudah untuk dicuci dengan air,
tidak menimbulkan kesan lengket dan berminyak. Lotion Virgin Coconut Oil
(VCO) terdiri dari dua fase yang tidak saling campur, yaitu minyak dan air. Untuk
viskositas, dan stabilitas dari emulsi yang dihasilkan (Block, 1996). Dalam proses
pencampuran diperlukan energi untuk dapat mendispersikan dua fase yang tidak
saling campur untuk membentuk emulsi yaitu energi kinetik maupun energi
panas. Energi panas dari suhu pencampuran sedangkan energi kinetik dari lama
berpengaruh pada proses pelelehan bahan menjadi bentuk cairan dan menjaga tiap
bahan tetap dalam bentuk cairan selama proses pencampuran sehingga dapat
3
PLAGIAT
PLAGIAT MERUPAKAN
MERUPAKAN TINDAKAN
TINDAKAN TIDAK
TIDAK TERPUJI
TERPUJI
proses pencampurannya agar dapat dihasilkan sediaan yang memiliki sifat fisis
maupun stabilitas yang baik. Pada penelitian ini akan dilakukan optimasi terhadap
proses pencampuran lotion Virgin Coconut Oil (VCO) yang meliputi lama
faktorial untuk melihat faktor yang paling berpengaruh terhadap sifat dan
stabilitas fisis serta ada tidaknya interaksi antara kedua faktor tersebut, sehingga
diperoleh sediaan lotion Virgin Coconut Oil (VCO) yang aman, berkhasiat,
nyaman digunakan, dan memiliki sifat fisis maupun stabilitas yang baik.
1. Permasalahan
pencampuran terhadap sifat fisis dan stabilitas lotion Virgin Coconut Oil
(VCO)?
2. Keaslian Penelitian
pencampuran lotion Virgin Coconut Oil (VCO) yang mengkaji lama pencampuran
4
PLAGIAT
PLAGIAT MERUPAKAN
MERUPAKAN TINDAKAN
TINDAKAN TIDAK
TIDAK TERPUJI
TERPUJI
dalam Lotion Virgin Coconut Oil dengan Aplikasi Desain Faktorial oleh Hartanto
(2007).
3. Manfaat Penelitian
dan suhu pencampuran yang menentukan sifat fisis dan stabilitas lotion
B. Tujuan Penelitian
lama pencampuran, suhu pencampuran dan interaksi antara lama dan suhu
pencampuran terhadap sifat fisis dan stabilitas lotion Virgin Coconut Oil
(VCO).
PLAGIAT
PLAGIAT MERUPAKAN
MERUPAKAN TINDAKAN
TINDAKAN TIDAK
TIDAK TERPUJI
TERPUJI
BAB II
PENELAAHAN PUSTAKA
Minyak kelapa telah sejak lama digunakan untuk membuat kulit halus
dan mulus. Susunan molekular VCO yang kecil memudahkan untuk penyerapan
dan memberikan manfaat pemulihan terhadap kulit kering, kasar dan keriput.
disatukan oleh jaringan connective yang memberi kekuatan dan elastisitas pada
Pada saat masih muda kulit tampak halus dan elastis karena pengaruh
jaringan connective pada kulit yang masih kuat. Pada saat mulai tua, jaringan
connective mulai rusak karena reaksi radikal bebas yang menyebabkan jaringan
kerusakan kulit yang disebabkan oleh penuaan dan terkena cahaya matahari yang
jaringan connective kulit agar tetap kuat dan elastis sehingga kulit tidak
mengendur dan keriput, yaitu dengan cara membentuk lapisan tipis di permukaan
5
6
PLAGIAT
PLAGIAT MERUPAKAN
MERUPAKAN TINDAKAN
TINDAKAN TIDAK
TIDAK TERPUJI
TERPUJI
kulit yang mencegah hilangnya air dari dalam kulit (Setiaji, 2005; Schwartz,
2006).
B. Emulsi
Emulsi merupakan suatu campuran dari dua cairan yang tidak campur
campuran dalam emulsi memiliki komponen polar dan nonpolar. Suatu emulsi
terdiri dari fase dispers (fase internal atau discontinuous phase), medium dispers
(fase eksternal atau continuous phase), dan emulsifying agent. Fungsi dari
dispers dan medium dispers, sehingga fase dispers dapat terdispersi merata di
pendispersi adalah polar (air), emulsi diketahui sebagai emulsi minyak dalam air
(O/W). Ketika fase terdispersi adalah polar (air) dan medium pendispersi adalah
nonpolar (minyak), emulsi diketahui sebagai emulsi air dalam minyak (W/O).
meskipun ada yang lebih kecil dari 0,001 µm dan lebih besar dari 100 µm (Allen,
2002).
O/W, dan untuk pemakaian eksternal tipe W/O. Emulsi tipe W/O tidak larut
dalam air, tidak dapat dicuci dengan air, occlusive, dan berminyak; emulsi tipe
7
PLAGIAT
PLAGIAT MERUPAKAN
MERUPAKAN TINDAKAN
TINDAKAN TIDAK
TIDAK TERPUJI
TERPUJI
O/W dapat larut air, dapat dicuci dengan air, non-occlusive, dan tidak berminyak
(Allen, 2002).
dalam emulsi minyak dalam air, karena kontaminasi fase eksternal mudah terjadi.
bahan antimikroba dari fase air yang sangat memerlukannya, atau terjadinya
(Anonim, 1995).
panas, untuk memecah cairan tersebut, dengan demikian akan meningkatkan area
terorientasi di antara kedua cairan, dengan bagian polar dalam cairan polar dan
kecenderungan droplet untuk bersatu membentuk droplet yang lebih besar, yang
8
PLAGIAT
PLAGIAT MERUPAKAN
MERUPAKAN TINDAKAN
TINDAKAN TIDAK
TIDAK TERPUJI
TERPUJI
C. Stabilitas Emulsi
1. Inversi Fase
Proses perubahan tipe emulsi dari satu tipe ke tipe lainnya, misalnya tipe O/W
menjadi W/O. Range konsentrasi fase dispers yang paling stabil adalah 30-
60%. Jika jumlah faser dispers mendekati atau melebihi jumlah maksimum
secara teori yaitu 74% dari volume total, akan memungkinkan terjadinya
2. Creaming
dispers pada bagian atas atau bawah emulsi, seperti pada krim pada susu.
yang tidak elegan dan dosis menjadi tidak akurat bila penggojogan dilakukan
3. Cracking
9
PLAGIAT
PLAGIAT MERUPAKAN
MERUPAKAN TINDAKAN
TINDAKAN TIDAK
TIDAK TERPUJI
TERPUJI
D. Lotion
Lotion adalah emulsi yang encer atau suspensi yang didesain untuk
aplikasi eksternal. Lotion memiliki efek lubrikasi dan dengan begitu lotion
diaplikasikan pada area intertriginous yaitu pada area kulit yang dapat saling
bergesekan, seperti pada sela-sela jari, paha, atau di bawah lengan (Allen, 2002).
untuk kulit sehat. Lotion memungkinkan pemakaian yang merata dan cepat pada
permukaan kulit yang luas. Setelah diaplikasikan dapat menimbulkan kesan halus,
lembut, dan tidak berminyak. Lotion biasanya berupa emulsi dengan tipe minyak
dalam air dengan maksud agar lotion segera mengering setelah diaplikasikan pada
kulit dan meninggalkan lapisan tipis komponen obat pada permukaan kulit
E. Moisturizer
dan fungis epidermis dan juga dapat dihubungkan dengan penyakit lain. Selain
itu, kulit kering dapat terjadi karena respon terhadap lingkungan dengan
disebut emollient atau moisturizer. Moisturizer dapat mengobati kulit kering dan
10
PLAGIAT
PLAGIAT MERUPAKAN
MERUPAKAN TINDAKAN
TINDAKAN TIDAK
TIDAK TERPUJI
TERPUJI
permukaan kulit. Rasio antara minyak dan air sangat penting, seperti tipe minyak
Kombinasi dari bahan berpengaruh pada rasa awal dari produk ketika
pertahanan kulit tidak hanya pada kulit sakit, tapi juga pada kulit normal.
sifat fisika dan kimia alami kulit menjadi halus, lembut, dan kenyal. (Maibach,
2000).
krim yang berminyak dan lotion yang dapat melembabkan kulit kering. Produk
emollient seperti moisturizer mempunyai bahan yang larut minyak atau larut air
dalam jumlah banyak yang dapat mengurangi hilangnya air dari kulit. Efek ini
didapat karena terbentuknya lapisan tipis di permukan kulit (occlusive) yang dapat
F. Daya Sebar
yaitu dalam lapisan datar untuk member dosis standar. Konsistensi formulasi yang
11
PLAGIAT
PLAGIAT MERUPAKAN
MERUPAKAN TINDAKAN
TINDAKAN TIDAK
TIDAK TERPUJI
TERPUJI
aksi. Dosis yang kurang akan mengakibatkan tidak tercapainya efek yang
diinginkan, dan dosis yang berlebihan akan dapat mengakibatkan efek samping
yang tidak diinginkan. Pemberian dosis obat yang sesuai bergantung pada daya
(lubricity) tiap tetes cairan (droplet) atau preparasi semisolid yang berhubungan
G. Viskositas
mengalir; makin tinggi viskositas, maka semakin besar tahanannya (Martin et al.,
pada tempat aksi tetapi akan menurunkan daya sebar (Garg et al., 2002)
12
PLAGIAT
PLAGIAT MERUPAKAN
MERUPAKAN TINDAKAN
TINDAKAN TIDAK
TIDAK TERPUJI
TERPUJI
H. Mikromeritik
Ilmu dan teknologi partikel kecil diberi nama mikromeritik oleh Dalla
Valle. Dispersi koloid dicirikan oleh partikel yang terlalu kecil untuk dilihat
dengan mikroskop biasa, sedang partikel emulsi dan suspensi farmasi serta serbuk
halus berada dalam jangkauan mikrokop optik. Satuan ukuran partikel yang sering
digunakan dalam mikromeritik adalah mikrometer (µm), juga disebut mikron, dan
sangat penting dalam farmasi. Jadi ukuran, dan juga luas permukaan suatu partikel
dapat dihubungkan dengan sifat fisika, kimia, dan farmakologi suatu obat.
Keberhasilan formulasi dari suspensi, emulsi dan tablet, dari segi kestabilan fisik,
dan respon farmakologis, juga bergantung pada ukuran partikel yang dicapai
Dua sifat penting dalam suatu kumpulan partikel lebih dari satu ukuran
(yakni dalam suatu sampel polidispers) yaitu: (1) bentuk dan luas permukaan
partikel, dan (2) kisaran ukuran dan banyaknya atau berat partikel-partikel yang
tentang luas permukaan spesifik partikel, dan teksturnya (Martin et al., 1993).
untuk mengetahui tidak hanya ukuran dari suatu partikel tertentu, tapi juga berapa
13
PLAGIAT
PLAGIAT MERUPAKAN
MERUPAKAN TINDAKAN
TINDAKAN TIDAK
TIDAK TERPUJI
TERPUJI
banyak partikel-partikel dengan ukuran yang sama dalam sampel (Martin et al.,
1993).
adalah bahwa garis tengah yang diperoleh hanya dua dimensi dari partikel tesebut,
yaitu dimensi panjang dan lebar. Selain itu jumlah partikel yang harus dihitung
sekitar 300-500 partikel agar mendapat suatu perkiraan distribusi yang baik,
suatu sampel harus tetap dilakukan bahkan jika digunakan metode analisis ukuran
partikel lainnya, karena adanya gumpalan dan partikel-partikel lebih dari satu
komponen seringkali bisa dideteksi dengan metode ini (Martin et al., 1993).
Distribusi ukuran partikel, jika jumlah atau berat partikel yang terletak
dalam suatu kisaran ukuran tertentu diplot terhadap kisaran ukuran atau ukuran
14
PLAGIAT
PLAGIAT MERUPAKAN
MERUPAKAN TINDAKAN
TINDAKAN TIDAK
TIDAK TERPUJI
TERPUJI
Plot seperti itu memberikan gambaran distribusi yang jelas bahwa suatu
garis tengah rata-rata tidak dapat dicapai. Ini adalah penting, karena adalah
mungkin untuk mempunyai dua sampel dengan garis tengah rata-rata yang sama
tapi terdistribusi yang berbeda. Dari kurva distribusi frekuensi juga akan tampak
ukuran partikel berapa yang sering muncul pada sampel dan disebut modus
pembentukan droplet adalah sifat kental dan elastis dari fase dispers dan medium
secara eksperimental maupun secara teoritis. Inti dari kesulitan tersebut adalah
bahwa secara prakteknya, emulsifikasi tidak terjadi pada kondisi yang tetap, tetapi
di bawah kondisi yang dinamis yaitu dalam skala waktu satuan detik sampai 10-6
detik. Bagaimanapun, dapat diasumsikan bahwa arah efek yang timbul bergantung
15
PLAGIAT
PLAGIAT MERUPAKAN
MERUPAKAN TINDAKAN
TINDAKAN TIDAK
TIDAK TERPUJI
TERPUJI
berperan kuat dalam perubahan rasio viskositas antara dua fase (Peters, 1997).
Pada rasio viskositas yang rendah, yaitu R < 0,2, dalam aliran tegangan
ellipsoidal. Peningkatan aliran dan karena adanya tegangan akan membuat droplet
dengan ekor yang berbentuk tirus menjadi pecah membentuk droplet satelit (kecil)
(Peters, 1997).
yang dengan peningkatan tegangan pecah menjadi dua droplet bundar dengan
yang pipih panjang, droplet dengan R > 3.8 tidak akan memecah tapi membentuk
Gambar 2. Pengaruh antara tegangan cairan dengan gaya permukaan (Peters, 1997)
16
PLAGIAT
PLAGIAT MERUPAKAN
MERUPAKAN TINDAKAN
TINDAKAN TIDAK
TIDAK TERPUJI
TERPUJI
pada ukuran droplet yang lebih kecil akan terjadi penurunan tegangan permukaan,
dan bergantung pada sifat serta konsentrasi surfaktan yang digunakan (Peters,
1997).
droplet akan pecah jika tekanan yang melintasi droplet sama dengan tekanan
(Peters,1997).
17
PLAGIAT
PLAGIAT MERUPAKAN
MERUPAKAN TINDAKAN
TINDAKAN TIDAK
TIDAK TERPUJI
TERPUJI
I. Pencampuran
homogenitas campuran dari dua bahan atau lebih. Prinsip dasar pencampuran
terletak pada penyusupan partikel bahan yang satu diantara partikel bahan yang
pemisahan pada saat yang sama berlangsung secara kompetitif dan tetap (Voigt,
1994).
Sifat fisis emulsi tidak hanya dipengaruhi oleh temperatur, tapi oleh
banyak faktor lain, seperti kecepatan geser (kecepatan putar), tegangan geser,
2000).
ukuran droplet yang seimbang, dan untuk menghindari proses pencampuran yang
terlalu lama yang dapat berakibat pada biaya penggunaan energi yang tinggi serta
18
PLAGIAT
PLAGIAT MERUPAKAN
MERUPAKAN TINDAKAN
TINDAKAN TIDAK
TIDAK TERPUJI
TERPUJI
dapat juga merusak produk. Berikut adalah grafik pengaruh lama pencampuran
Emulsi yang digunakan dalam grafik di atas adalah tipe O/W, tampak
bahwa peningkatan kecepatan putar dari 350 ke 500 rpm tidak menghasilkan
ukuran droplet terjadi pada menit awal pencampuran yang selanjutnya dengan
19
PLAGIAT
PLAGIAT MERUPAKAN
MERUPAKAN TINDAKAN
TINDAKAN TIDAK
TIDAK TERPUJI
TERPUJI
J. Mixer
bersumber dari kenyataan bahwa berbeda dengan pencampuran sediaan padat dan
”death spots”. Oleh karena itu harus digunakan mixer yang sesuai, yaitu yang
dapat memutar bahan yang dicampurkan dengan jarak terdekat antara bahan
dengan wadah mixer dan dapat menghasilkan derajat pencampuran tinggi yang
(Aulton, 2002). Salah satu tipe mixer yang dapat digunakan dalam pencampuran
semisolid adalah planetary mixer. Mixer tipe ini biasanya digunakan sebagai
peralatan dapur rumah tangga dan juga berupa mesin yang lebih besar dengan
prinsip pengoperasian yang sama dan digunakan dalam industri (Aulton, 2002).
Bagian pemutar mixer terpasang pada bagian tengah dan disanggah oleh
lengan pemutar. Pemutar mixer akan bergerak berputar mengitari wadah mixer
20
PLAGIAT
PLAGIAT MERUPAKAN
MERUPAKAN TINDAKAN
TINDAKAN TIDAK
TIDAK TERPUJI
TERPUJI
yang pada prosesnya akan beputar mengitari porosnya. Jarak yang kecil antar
pemutar dan wadah mixer akan memberikan geseran tapi terkadang perlu
gigi planetary yang dipasangkan pada mixer blade dengan gesekan disekitar ring
gear mengitari mixer blade. Kelemahan alat ini adalah terbatasnya jumlah batch
bersama-sama efek dari beberapa faktor dan interaksi antara faktor-faktor tersebut
dengan dua faktor dan dua level, level rendah dan level tinggi (Armstrong dan
James, 1996).
dalam suatu penelitian, seperti konsentrasi, dan temperatur. Level dari faktor
adalah nilai yang ditentukan untuk masing-masing faktor. Contohnya, level 30ºC
dan 50ºC untuk faktor temperatur. Efek dari sebuah faktor adalah perubahan
respon yang disebabkan oleh level yang berbeda dari faktor yang bersangkutan.
Jumlah percobaan untuk penelitian desain faktorial dihitung dari jumlah level
digunakan. Jumlah percobaan untuk penelitian dengan dua level dan dua faktor
21
PLAGIAT
PLAGIAT MERUPAKAN
MERUPAKAN TINDAKAN
TINDAKAN TIDAK
TIDAK TERPUJI
TERPUJI
besarnya efek masing-masing faktor dan interaksi. Besarnya efek dapat dicari
dengan menghitung selisih antara rata-rata respon pada level tinggi dan rata- rata
respon pada level rendah. Konsep perhitungan efek menurut Bolton (1997)
sebagai berikut :
efek faktor I =
{a − (1)} + {ab − b}
2
efek faktor II =
{b − (1)} + {ab − a}
2
efek interaksi =
{ab − b}+ {a − (1)}
2
Terdapatnya interaksi dapat dilihat dari grafik hubungan respon dan level
faktor. Jika kurva menunjukkan garis sejajar, dapat dikatakan bahwa tidak ada
interaksi antar faktor dalam menentukkan respon. Jika kurva menunjukkan garis
yang tidak sejajar, dapat dikatakan bahwa ada interaksi antar faktor dalam
22
PLAGIAT
PLAGIAT MERUPAKAN
MERUPAKAN TINDAKAN
TINDAKAN TIDAK
TIDAK TERPUJI
TERPUJI
L. Landasan Teori
Minyak kelapa telah sejak lama digunakan untuk membuat kulit halus
dan mulus. Minyak kelapa berfungsi sebagai moisturizer dan membantu menjaga
jaringan connective kulit agar tetap kuat dan elastis sehingga kulit tidak
mengendur dan keriput, yaitu dengan cara membentuk lapisan tipis di permukaan
kulit yang mencegah hilangnya air dari dalam kulit (Setiaji, 2005; Schwartz,
2006).
Virgin Coconut Oil (VCO) oleh Hartanto (2007). Lotion merupakan sediaan
merupakan sediaan emulsi dengan tipe M/A dengan tujuan lotion segera
dari dua cairan yang tidak saling campur, dan adanya agen pengemulsi untuk
sediaan obat, termasuk pula pada pembuatan sediaan emulsi. Proses pencampuran
seragam dari setiap kali produksi (Allen, 2002; Voigt, 1994; Martin et al., 1993).
23
PLAGIAT
PLAGIAT MERUPAKAN
MERUPAKAN TINDAKAN
TINDAKAN TIDAK
TIDAK TERPUJI
TERPUJI
ukuran droplet yang dihasilkan, viskositas , daya sebar dan stabilitas emulsi yang
Oleh karena itu, dalam penelitian ini dilakukan optimasi terhadap proses
menghasilkan lotion dengan sifat fisis yang baik dan stabil. Dari penelitian ini
dapat diketahui pengaruh dari faktor lama pencampuran, suhu pencampuran, dan
interaksi antara kedua faktor tersebut yang berpengaruh signifikan terhadap sifat
fisis dan stabilitas lotion yang dihasilkan. Hasil uji sifat fisis dan stabilitas lotion
M. Hipotesis
dan interaksi antara kedua faktor tersebut berpengaruh terhadap respon sifat
b. Diperoleh area proses pencampuran lotion yang optimum menurut sifat fisis
Faktorial.
PLAGIAT
PLAGIAT MERUPAKAN
MERUPAKAN TINDAKAN
TINDAKAN TIDAK
TIDAK TERPUJI
TERPUJI
BAB III
METODE PENELITIAN
menit) dan suhu pencampuran (level rendah 50ºC; level tinggi 70ºC).
pemisahan emulsi.
bahan yang digunakan, wadah penyimpanan, kecepatan mixer (500 rpm), dan
tiap percobaan menggunakan formula yang sama yaitu formula optimum dari
penyimpanan.
24
25
PLAGIAT
PLAGIAT MERUPAKAN
MERUPAKAN TINDAKAN
TINDAKAN TIDAK
TIDAK TERPUJI
TERPUJI
C. Definisi Operasional
1. Virgin Coconut Oil (VCO) merupakan produk VCO merk Klentik Putih
dengan kandungan lauric acid 50,06%; palmitic acid 7,54%; caprilic acid
5,11%; capric acid 6,66%; stearic acid 7,23; oleic acid 2,27%.
2. Lotion dalam naskah ini adalah sediaan Lotion Virgin Coconut Oil (VCO)
yang digunakan untuk memperoleh sediaan lotion dengan sifat dan stabilitas
4. Daya sebar adalah kemampuan lotion untuk diaplikasikan merata pada kulit
yang dalam penelitian diuji menggunakan horizontal double plate. Daya sebar
5. Viskositas yang optimum adalah viskositas yang mudah bagi lotion untuk
memiliki daya sebar yang baik saat diaplikasikan ke kulit. Viskositas yang
6. Ukuran droplet adalah besarnya ukuran fase dispers yang dihasilkan dari
optimal 20 – 50 µm.
mengetahui efek yang dominan mempengaruhi sifat dan stabilitas fisis lotion.
26
PLAGIAT
PLAGIAT MERUPAKAN
MERUPAKAN TINDAKAN
TINDAKAN TIDAK
TIDAK TERPUJI
TERPUJI
9. Contour plot adalah grafik yang digunakan untuk memprediksi area optimum
10. Super imposed contour plot adalah grafik yang digunakan untuk memprediksi
1. Bahan Penelitian
Oil (VCO) merk Klentik Putih, gliserin (kualitas farmasetis), minyak lemon
2. Alat Penelitian
1. Formula
27
PLAGIAT
PLAGIAT MERUPAKAN
MERUPAKAN TINDAKAN
TINDAKAN TIDAK
TIDAK TERPUJI
TERPUJI
R/ A. VCO 110 g
Polysorbate 80 20 g
B. Cetyl alcohol 6,4 g
Asam sterarat 9,6 g
C. Gliserin 40 g
TEA 2,4 g
Nipagin 5,2 g
Aquadest 27 g
Minyak lemon 1,6 g
Aquadest 53 g
1 50 10
a 70 10
b 50 20
ab 70 20
2. Pembuatan Lotion
satu dalam mixer dengan kecepatan 500 rpm dan level suhu pencampuran
(level rendah) dan 20 menit (level tinggi) pada suhu 50oC (level rendah) dan
28
PLAGIAT
PLAGIAT MERUPAKAN
MERUPAKAN TINDAKAN
TINDAKAN TIDAK
TIDAK TERPUJI
TERPUJI
a. Metode Warna
biru, maka menunjukkan suatu lotion dengan tipe M/A, oleh karena air
b. Metode Pengenceran
Dasar dari uji ini adalah bahwa hanya pada fase luar emulsi yang dapat
diencerkan. Sedikit air diberikan ke dalam sebuah contoh kecil emulsi dan
homogen, maka terdapat jenis M/A. Pada jenis A/M hasilnya akan
1 tetes emulsi diberikan ke dalam air dan secara cepat terdistribusi, maka
c. Metode Pencucian
Hanya emulsi M/A dapat mudah dicuci dengan air dari tangan atau barang.
29
PLAGIAT
PLAGIAT MERUPAKAN
MERUPAKAN TINDAKAN
TINDAKAN TIDAK
TIDAK TERPUJI
TERPUJI
plate. Di atas lotion diletakkan horizontal double plate lain dan pemberat 125
5. Pengujian viskositas
gerakan jarum penunjuk vikositas. Uji ini dilakukan 2 kali yaitu (1) setelah
6. Mikromeritik
buah terhadap masing-masing percobaan (1), (a), (b), dan (ab) (Martin et al.,
percobaan.
30
PLAGIAT
PLAGIAT MERUPAKAN
MERUPAKAN TINDAKAN
TINDAKAN TIDAK
TIDAK TERPUJI
TERPUJI
yang terjadi setelah pembuatan dan setelah penyimpanan satu bulan. Uji
F. Analisis Hasil
Data yang diperoleh adalah data uji daya sebar, viskositas dan pergeseran
sehingga dapat diketahui faktor yang dominan mempengaruhi sifat fisis dan
stabilitas lotion.
super imposed contour plot yang telah dipilih berdasarkan parameter kualitas
yang ditentukan. Area yang ditemukan, selanjutnya digunakan sebagai area proses
31
PLAGIAT
PLAGIAT MERUPAKAN
MERUPAKAN TINDAKAN
TINDAKAN TIDAK
TIDAK TERPUJI
TERPUJI
Berdasarkan analisis statistik ini maka dapat ditentukan ada atau tidaknya
hubungan dari setiap faktor dan interaksi terhadap respon. Sebelumnya ditentukan
hipotesis terlebih dahulu, hipotesis alternatif (Hi) menyatakan bahwa efek lama
pencampuran level rendah berbeda dengan level tinggi, efek suhu pencampuran
level rendah berbeda dengan level tinggi, dan ada interaksi antara lama
menyatakan efek lama pencampuran level rendah tidak berbeda dengan level
tinggi, efek suhu pencampuran level rendah tidak berbeda dengan level tinggi, dan
tidak ada interaksi antara lama pencampuran dan suhu pencampuran. Hi diterima
dan Hnull ditolak apabila harga F hitung lebih besar daripada harga F tabel, yang
denumeratornya adalah derajat bebas experimental error yaitu 20, maka diperoleh
F tabel untuk faktor dan interaksi pada semua respon yaitu F0,05(1,20) = 4,35.
PLAGIAT
PLAGIAT MERUPAKAN
MERUPAKAN TINDAKAN
TINDAKAN TIDAK
TIDAK TERPUJI
TERPUJI
BAB IV
A. Pembuatan Lotion
formula lotion oleh Hartanto (2007). Dari formula tersebut yang berfungsi sebagai
zat aktif adalah VCO. VCO berefek sebagai moisturizer. Cetyl alcohol berfungsi
sebagai thickening agent. TEA yang bersifat basa kuat dan asam stearat yang
bahan yang masih berbentuk padatan (cetyl alcohol dan asam stearat) menjadi
bentuk cairan, karena pencampuran dilakukan saat semua bahan sudah berbentuk
suhunya telah diatur pada suhu pencampuran yang telah ditentukan yaitu 50oC
untuk level rendah suhu pencampuran dan 70oC untuk level tinggi suhu
dicampur hingga homogen dengan kecepatan putar mixer diatur konstan 500 rpm.
32
33
PLAGIAT
PLAGIAT MERUPAKAN
MERUPAKAN TINDAKAN
TINDAKAN TIDAK
TIDAK TERPUJI
TERPUJI
minyak lemon ini dilakukan dalam waktu 3 menit dengan level suhu pencampuran
yang diinginkan, kecepatan putar diatur konstan 500 rpm, dan dalam waktu 3
menit, dituangkan sisa aquadest sedikit demi sedikit sambil terus diaduk selama
10 menit untuk level rendah lama pencampuran dan 20 menit untuk level tinggi
lama pencampuran, 50oC untuk level rendah suhu pencampuran dan 70oC untuk
level tinggi suhu pencampuran, serta kecepatan putar diatur konstan 500 rpm
pencampuran 10 menit untuk level rendah dan 20 menit untuk level tinggi, serta
suhu pencampuran 50oC untuk level rendah dan 70oC untuk level tinggi berdasar
pada hasil tahap orientasi yang dilakukan sebelum masuk ke tahap penelitian.
Dari hasil tahap orientasi, kecepatan putar mixer 500 rpm, lama pencampuran 10
menit dan 20 menit, serta suhu pencampuran 50oC dan 70oC merupakan kecepatan
putar mixer, rentang lama pencampuran dan suhu pencampuran yang mampu
menghasilkan lotion sesuai dengan parameter sifat fisis lotion dan dapat diterima
secara visual.
dan juga berdasar pada titik leleh cetyl alcohol yaitu 59 oC, dan peningkatan suhu
pencampuran sampai 70oC berdasarkan pada titik leleh asam stearat yaitu 69 oC
yang merupakan bahan dengan titik leleh tertinggi dalam formula lotion.
Diketahui bahwa adanya TEA dan asam stearat akan mengalami reaksi
34
PLAGIAT
PLAGIAT MERUPAKAN
MERUPAKAN TINDAKAN
TINDAKAN TIDAK
TIDAK TERPUJI
TERPUJI
2009).
Dalam hal kaitan antara pemilihan rentang suhu pencampuran dan suhu
sesuai dengan parameter sifat fisis lotion dan dapat diterima secara visual.
Digunakannya suhu 50 oC yang jauh dari suhu saponifikasi sebagai level rendah
suhu pencampuran adalah berdasar hasil orientasi yaitu pada suhu 50 oC sudah
dapat dihasilkannya lotion sesuai dengan parameter sifat fisis lotion dan dapat
kecepatan putar mixer diatur konstan yaitu 500 rpm, lama pencampuran 10 menit
untuk level rendah dan 20 menit level tinggi, dan suhu pencampuran 50oC untuk
lotion dengan tipe emulsi O/W, yaitu fase minyak terdispersi dalam fase air,
kesan berminyak serta mudah dicuci dengan air. Dilakukan pengujian tipe emulsi
35
PLAGIAT
PLAGIAT MERUPAKAN
MERUPAKAN TINDAKAN
TINDAKAN TIDAK
TIDAK TERPUJI
TERPUJI
untuk memastikan kesesuaian tipe emulsi dengan tipe emulsi formula optimum
yang diperoleh dari penelitian Hartanto (2007), yaitu tipe emulsi O/W.
Pengujian tipe emulsi lotion dilakukan dengan tiga metode, yaitu: metode
dilakukan dengan ketiga metode diatas karena pengujian yang dilakukan hanya
dengan sebuah metode, data yang diperoleh dapat mengarahkan kepada keputusan
1. Metode Warna
warna larut air yaitu methylen blue. Jika dengan penambahan methylen blue
seluruh lotion bewarna seragam yaitu biru, maka menunjukkan suatu lotion
dengan tipe M/A, oleh karena air adalah fase eksternal. Lotion dioleskan tipis
pada sebuah gelas benda, kemudian diteteskan methylen blue dan diamati di
bawah mikroskop.
Pada hasil gambar yang diperoleh tampak bahwa warna biru menyebar
merata pada fase luar atau medium dispers. Methylen blue sifatnya larut air,
sehingga dapat dikatakan bahwa air adalah medium dispers dan lotion yang
36
PLAGIAT
PLAGIAT MERUPAKAN
MERUPAKAN TINDAKAN
TINDAKAN TIDAK
TIDAK TERPUJI
TERPUJI
Percobaan 1 Percobaan a
Percobaan b Percobaan ab
Gambar 6. Penentuan tipe emulsi dengan cara menambahkan zat warna larut air
(perbesaran 40 x 10)
2. Metode Pengenceran
tetes air yang diduga sebagai fase eksternal. Hasil yang diperoleh dari
Hal ini menunjukkan bahwa fase eksternal lotion adalah air, dan dapat
3. Metode Pencucian
Hanya emulsi O/W dapat mudah dicuci dengan air dari tangan atau
barang (Voigt, 1994). Metode ini dilakukan dengan mengoleskan lotion pada
tangan dan kemudian dibilas dengan air. Berdasarkan pengujian, lotion mudah
37
PLAGIAT
PLAGIAT MERUPAKAN
MERUPAKAN TINDAKAN
TINDAKAN TIDAK
TIDAK TERPUJI
TERPUJI
dibilas dengan air tanpa meninggalkan bekas lotion di tangan, dan dapat
Salah satu penentu kualitas dan penerimaan sediaan oleh konsumen dapat
dilihat dari sifat fisis dan stabilitas sediaan yang dihasilkan. Dalam penelitian ini
dilakukan penentuan kualitas sediaan lotion melalui uji sifat fisis dan stabilitas
sediaan lotion yang dihasilkan. Uji sifat fisis yang dilakukan meliputi uji daya
sebar dan uji viskositas, dan uji stabilitas yang dilakukan meliputi pergeseran
droplet setelah penyimpanan satu bulan serta uji persen pemisahan lotion setelah
penyimpanan satu bulan. Berikut adalah hasil pengujian sifat fisis dan stabilitas
lotion:
38
PLAGIAT
PLAGIAT MERUPAKAN
MERUPAKAN TINDAKAN
TINDAKAN TIDAK
TIDAK TERPUJI
TERPUJI
faktor yang paling berpengaruh terhadap sifat fisis dan stabilitas lotion yang
berpengaruh dalam menentukan sifat fisis dan stabilitas lotion yang dihasilkan
dan modus ukuran droplet. Tanda positif maupun negatif tidak mempengaruhi
besar atau kecilnya nilai yang diperoleh. Tanda positif pada hasil yang diperoleh
berarti faktor yang bersangkutan berperan dalam meningkatkan respon sifat fisis
ataupun stabilitas lotion yang dihasilkan. Tanda negatif pada hasil yang diperoleh
berarti faktor yang bersangkutan berperan dalam menurunkan respon sifat fisis
ataupun stabilitas lotion yang dihasilkan. Besar nilai yang diperoleh menunjukkan
besar pengaruh faktor yang bersangkutan terhadap respon sifat fisis ataupun
39
PLAGIAT
PLAGIAT MERUPAKAN
MERUPAKAN TINDAKAN
TINDAKAN TIDAK
TIDAK TERPUJI
TERPUJI
1. Ukuran Droplet
tiap replikasi dari tiap percobaan dan dilakukan setelah pembuatan. Dari
muncul dari 500 partikel yang diukur menggunakan mikroskop. Data yang
digunakan adalah modus ukuran droplet. Data yang diperoleh tidak digunakan
nilai mean karena nilai mean merupakan nilai rata-rata ukuran droplet yang
beragam dan tidak bisa menggambarkan ukuran partikel yang paling sering
muncul. Data yang diperoleh dari pengujian ukuran droplet ini dibagi menjadi
sepuluh interval ukuran droplet. Dari sepuluh interval tersebut diambil nilai
tengahnya.
pemecahan droplet awal yang berukuran besar oleh adanya perlakuan (suhu
40
PLAGIAT
PLAGIAT MERUPAKAN
MERUPAKAN TINDAKAN
TINDAKAN TIDAK
TIDAK TERPUJI
TERPUJI
lotion yang terdiri dari ukuran droplet besar dengan adanya droplet yang
Dari hasil perhitungan nilai efek faktor (Tabel III) tampak bahwa di
signifikan terhadap respon ukuran droplet dari sediaan lotion adalah faktor
yang dihasilkan:
Gambar 8a Gambar 8b
Gambar 8. Grafik hubungan efek faktor lama pencampuran, suhu pencampuran dan
interaksinya terhadap ukuran droplet (µm)
lama pencampuran pada level rendah maupun level tinggi suhu pencampuran
memberikan respon ukuran droplet lotion yang tetap (Gambar 8a). Semakin
41
PLAGIAT
PLAGIAT MERUPAKAN
MERUPAKAN TINDAKAN
TINDAKAN TIDAK
TIDAK TERPUJI
TERPUJI
ukuran droplet dari lotion (Gambar 8b). Pada grafik Gambar 8b garis yang
menunjukkan level tinggi dan level rendah suhu pencampuran dalam dua
dimensi saling sejajar yaitu pada posisi depan dan belakang sehingga hanya
(1997) dapat diperkirakan bahwa pada level lama pencampuran yang diteliti
yaitu 10 menit dan 20 menit tidak lagi memberikan respon pengecilan ukuran
menit.
bahwa tidak terjadi interaksi antara lama pencampuran dan suhu pencampuran
42
PLAGIAT
PLAGIAT MERUPAKAN
MERUPAKAN TINDAKAN
TINDAKAN TIDAK
TIDAK TERPUJI
TERPUJI
Tabel IV. Hasil perhitungan Yate’s Treatment pada respon ukuran droplet
Degrees of Sum of Mean
Source F hitung
freedom Squares Squares
Between:
a 1 121,500 121,500 12,273
b 1 1,500 1,500 0,152
ab 1 1,500 1,500 0,152
Within:
Error 20 198,000 9,900
Total 23 322,500
Keterangan: a: suhu pencampuran, b: lama pencampuran, ab: interaksi
Hi diterima dan Hnull ditolak apabila nilai F hitung yang diperoleh lebih besar
hitung faktor suhu pencampuran yang memiliki nilai di atas nilai F tabel,
nilai F hitung di bawah F tabel sehingga dapat dikatakan bahwa tidak ada
faktor dan Yate’s Treatment terbukti bahwa faktor suhu pencampuran yang
perubahan sedikit pada faktor suhu pencampuran akan dapat merubah respon
Nilai efek faktor suhu pencampuran memiliki nilai negatif yang dapat
43
PLAGIAT
PLAGIAT MERUPAKAN
MERUPAKAN TINDAKAN
TINDAKAN TIDAK
TIDAK TERPUJI
TERPUJI
menurunkan ukuran droplet, dan semakin kecil ukuran partikel maka lotion
ukuran droplet yang awalnya besar menjadi ukuran droplet yang lebih kecil
ukuran droplet, berikut adalah tabel dan grafik distribusi frekuensi ukuran
droplet.
44
PLAGIAT
PLAGIAT MERUPAKAN
MERUPAKAN TINDAKAN
TINDAKAN TIDAK
TIDAK TERPUJI
TERPUJI
fisis emulsi. Jadi dapat disimpulkan bahwa ukuran droplet lotion yang
dihasilkan dalam penelitian ini relatif memenuhi stabilitas fisik lotion yang
diharapkan.
2. Daya Sebar
Tujuan dilakukannya uji daya sebar adalah untuk mengetahui luas area
penyebaran lotion ketika diaplikasikan pada kulit. Dengan daya sebar yang
diaplikasikan di kulit.
Dari hasil perhitungan nilai efek faktor (Tabel III) tampak bahwa di
45
PLAGIAT
PLAGIAT MERUPAKAN
MERUPAKAN TINDAKAN
TINDAKAN TIDAK
TIDAK TERPUJI
TERPUJI
signifikan terhadap respon daya sebar dari sediaan lotion yang dihasilkan
semakin menurunkan daya sebar dari lotion. Berikut ini merupakan grafik
respon daya sebar, sedangkan semakin lama pencampuran pada level tinggi
suhu pencampuran akan semakin meningkatkan respon daya sebar dari lotion
pencampuran pada level rendah maupun level tinggi lama pencampuran akan
46
PLAGIAT
PLAGIAT MERUPAKAN
MERUPAKAN TINDAKAN
TINDAKAN TIDAK
TIDAK TERPUJI
TERPUJI
respon daya sebar dari lotion maka dilakukan perhitungan Yate’s Treatment
Tabel VI. Hasil perhitungan Yate’s Treatment pada respon daya sebar
Degrees of Sum of Mean
Source F hitung
freedom Squares Squares
Between:
a 1 8,882 8,882 333,584
b 1 0,094 0,094 3,521
ab 1 0,510 0,510 19,171
Within:
Error 20 0,533 0,027
Total 23 10,018
Keterangan: a: suhu pencampuran, b: lama pencampuran, ab: interaksi
Hi diterima dan Hnull ditolak apabila nilai F hitung yang diperoleh lebih besar
faktor lama pencampuran berada di bawah nilai F tabel. Jadi dapat dikatakan
serta berdasarkan hasil perhitungan nilai efek faktor dan Yate’s Treatment
signifikan terhadap respon daya sebar. Apabila terjadi perubahan sedikit pada
faktor suhu pencampuran akan dapat merubah respon daya sebar secara
signifikan.
47
PLAGIAT
PLAGIAT MERUPAKAN
MERUPAKAN TINDAKAN
TINDAKAN TIDAK
TIDAK TERPUJI
TERPUJI
Nilai efek faktor suhu pencampuran memiliki nilai negatif yang dapat
semakin kecil. Ukuran droplet yang semakin kecil memiliki luas area kontak
yang semakin besar, semakin banyak juga jumlah emulgator yang dapat
mengikat droplet dan droplet yang berukuran kecil tersebut akan terdispersi
dihasilkannya lotion yang semakin kental dan memiliki daya sebar yang
semakin rendah.
3. Viskositas
Dari hasil perhitungan nilai efek faktor tampak bahwa di antara faktor
terhadap respon viskositas dari sediaan lotion adalah faktor suhu pencampuran
(Tabel III). Faktor suhu pencampuran memiliki nilai positif yang berarti
48
PLAGIAT
PLAGIAT MERUPAKAN
MERUPAKAN TINDAKAN
TINDAKAN TIDAK
TIDAK TERPUJI
TERPUJI
dihasilkan:
dari lotion (Gambar 11a). Semakin meningkatnya suhu yang digunakan dalam
pencampuran pada level rendah maupun level tinggi lama pencampuran akan
49
PLAGIAT
PLAGIAT MERUPAKAN
MERUPAKAN TINDAKAN
TINDAKAN TIDAK
TIDAK TERPUJI
TERPUJI
Hi diterima dan Hnull ditolak apabila nilai F hitung yang diperoleh lebih besar
pencampuran dan suhu pencampuran di atas nilai F tabel. Jadi dapat dikatakan
dan berdasarkan hasil perhitungan nilai efek faktor dan Yate’s Treatment
terhadap respon viskositas. Apabila terjadi perubahan sedikit pada faktor suhu
dengan hasil nilai efek faktor suhu pencampuran terhadap daya sebar yang
memiliki nilai negatif. Dengan kata lain dapat diartikan bahwa antara
50
PLAGIAT
PLAGIAT MERUPAKAN
MERUPAKAN TINDAKAN
TINDAKAN TIDAK
TIDAK TERPUJI
TERPUJI
yang kecil tersebut akan terdispersi dalam medium dispers dengan susunan
4. Pergeseran Viskositas
dianggap sediaan tersebut stabil adalah sebesar ≤ 10%, yaitu basis dari
Dari hasil perhitungan nilai efek faktor tampak bahwa di antara faktor
51
PLAGIAT
PLAGIAT MERUPAKAN
MERUPAKAN TINDAKAN
TINDAKAN TIDAK
TIDAK TERPUJI
TERPUJI
yang dihasilkan:
lama pencampuran pada level rendah maupun level tinggi suhu pencampuran
52
PLAGIAT
PLAGIAT MERUPAKAN
MERUPAKAN TINDAKAN
TINDAKAN TIDAK
TIDAK TERPUJI
TERPUJI
Tabel VIII. Hasil perhitungan Yate’s Treatment pada respon pergeseran viskositas
Degrees of Sum of Mean
Source F hitung
freedom Squares Squares
Between:
a 1 287,795 287,795 8,056
b 1 162,102 162,102 4,538
ab 1 10,516 10,516 0,294
Within:
Error 20 714,450 35,722
Total 23 1174,863
Keterangan: a: suhu pencampuran, b: lama pencampuran, ab: interaksi
Hi diterima dan Hnull ditolak apabila nilai F hitung yang diperoleh lebih besar
faktor lama pencampuran dan suhu pencampuran di atas nilai F tabel. Nilai
hitung di bawah F tabel sehingga dapat dikatakan bahwa interaksi antara lama
viskositas.
faktor dan Yate’s Treatment terbukti bahwa faktor suhu pencampuran yang
perubahan sedikit pada faktor suhu pencampuran akan dapat merubah respon
53
PLAGIAT
PLAGIAT MERUPAKAN
MERUPAKAN TINDAKAN
TINDAKAN TIDAK
TIDAK TERPUJI
TERPUJI
Nilai efek faktor suhu pencampuran memiliki nilai negatif yang dapat
fase minyak dan fase air dan dapat tetap mempertahankan fase dispers tetap
kecil.
54
PLAGIAT
PLAGIAT MERUPAKAN
MERUPAKAN TINDAKAN
TINDAKAN TIDAK
TIDAK TERPUJI
TERPUJI
55
PLAGIAT
PLAGIAT MERUPAKAN
MERUPAKAN TINDAKAN
TINDAKAN TIDAK
TIDAK TERPUJI
TERPUJI
Mengacu pada Gambar 13, 14, 15, dan 16 dapat teramati terjadi atau
setelah penyimpanan dalam jangka waktu tertentu. Pada grafik percobaan (1),
setelah penyimpanan sebulan. Dari hasil tersebut dapat dikatakan bahwa dari
Pada percobaan (1) dan a terjadi fenomena yang cukup aneh, yaitu
56
PLAGIAT
PLAGIAT MERUPAKAN
MERUPAKAN TINDAKAN
TINDAKAN TIDAK
TIDAK TERPUJI
TERPUJI
mewakili keseluruhan partikel yang ada dalam sediaan lotion yang diuji, yaitu
membesar, yaitu dalam hal ini adalah minyak sebagai fase terdispersi akan
bagian atas sediaan, karena diketahui berat jenis minyak lebih kecil dari air
sebagai medium dispersnya. Oleh karena itu pada bagian tengah dari sediaan
ratio volume emulsi yang memisah dibanding volume total emulsi (Aulton,
2002).
dihasilkan stabil.
Berbagai pengujian terhadap sifat fisis dan stabilitas lotion seperti yang
telah dijelaskan di atas memberikan hasil yang berkesinambungan satu sama lain,
yaitu faktor yang berpengaruh signifikan terhadap respon ukuran droplet, daya
57
PLAGIAT
PLAGIAT MERUPAKAN
MERUPAKAN TINDAKAN
TINDAKAN TIDAK
TIDAK TERPUJI
TERPUJI
droplet yang lebih kecil sehingga terbentuk ukuran droplet yang semakin kecil.
Ukuran droplet yang semakin kecil memiliki luas area kontak yang semakin besar,
semakin banyak juga jumlah emulgator yang dapat mengikat droplet dan droplet
yang berukuran kecil tersebut akan terdispersi dalam medium dispers dengan
susunan yang lebih rapat, sehingga dihasilkannya lotion dengan viskositas yang
minyak dan fase air dan dapat tetap mempertahankan fase dispers tetap terdispersi
pada medium dispers sehingga pergeseran viskositas juga akan semakin kecil.
Dalam penelitian ini tujuan yang akan dicapai adalah diperolehnya area
sifat fisis dan stabilitas yang baik atau memenuhi syarat. Faktor proses
58
PLAGIAT
PLAGIAT MERUPAKAN
MERUPAKAN TINDAKAN
TINDAKAN TIDAK
TIDAK TERPUJI
TERPUJI
pencampuran yang dioptimasi dalam penelitian ini adalah lama pencampuran dan
suhu pencampuran.
suhu pencampuran ini antara lain adalah daya sebar, viskositas dan pergeseran
mencapai respon sifat fisis dan stabilitas yang diinginkan, dan juga ditampilkan
Area optimum dari ketiga contour plot tersebut disatukan dalam bentuk
pencampuran yang optimum untuk respon sifat fisis dan stabilitas yang
dikehendaki.
1. Daya Sebar
0,1895 X2 + 0,00295 X1X2, dan contour plot dari persamaan tersebut sebagai
berikut:
59
PLAGIAT
PLAGIAT MERUPAKAN
MERUPAKAN TINDAKAN
TINDAKAN TIDAK
TIDAK TERPUJI
TERPUJI
Melalui contour plot daya sebar tersebut, area yang diarsir adalah area
penelitian) optimum untuk dapat menghasilkan lotion dengan daya sebar yang
dikehendaki untuk kriteria semifluid yaitu 5-7 cm (Garg et al., 2002). Dalam
range daya sebar tersebut, lotion dapat memberikan pemerataan yang baik saat
diaplikasikan ke kulit.
2. Viskositas
60
PLAGIAT
PLAGIAT MERUPAKAN
MERUPAKAN TINDAKAN
TINDAKAN TIDAK
TIDAK TERPUJI
TERPUJI
Melalui contour plot viskositas tersebut, area yang diarsir adalah area
3. Pergeseran Viskositas
dapat tetap mempertahankan zat aktif atau fase terdispersi dalam medium
X2 + 0,01325 X1X2, dan contour plot dari persamaan tersebut sebagai berikut:
61
PLAGIAT
PLAGIAT MERUPAKAN
MERUPAKAN TINDAKAN
TINDAKAN TIDAK
TIDAK TERPUJI
TERPUJI
range viskositas tersebut, lotion dapat tetap mempertahankan zat aktif atau
satu super imposed contour plot dan selanjutnya dapat ditentukan kondisi
persyaratkan. Berikut ini adalah super imposed contour plot yang diperoleh,
62
PLAGIAT
PLAGIAT MERUPAKAN
MERUPAKAN TINDAKAN
TINDAKAN TIDAK
TIDAK TERPUJI
TERPUJI
menentukan sifat fisis dan stabilitas sediaan lotion yang dihasilkan, sehingga
menghasilkan sediaan lotion dengan sifat fisis dan stabilitas yang optimum
juga.
PLAGIAT
PLAGIAT MERUPAKAN
MERUPAKAN TINDAKAN
TINDAKAN TIDAK
TIDAK TERPUJI
TERPUJI
BAB V
A. Kesimpulan
B. Saran
dalam skala pembuatan yang lebih besar berdasarkan formula optimum dan proses
pencampuran lotion yang optimum dengan aplikasi mixer yang lebih memadai
63
PLAGIAT
PLAGIAT MERUPAKAN
MERUPAKAN TINDAKAN
TINDAKAN TIDAK
TIDAK TERPUJI
TERPUJI
DAFTAR PUSTAKA
Aulton, M. E., 2002, Pharmaceutics : The Science of Dosage Form Design, 2nd
Ed., 342, 344, 353-358, ELBS with Churchill Livingstone, New York
Block, L. H., 1996, Mixing, in Lieberman, H. A., Lachman, L., and Schwartz, J.
B., Pharmaceutical Dosage Forms : Disperse System, Vol. 2, 2nd Ed, 75,
Marchel Dekker, Inc, New York
Bolton, S., 1997, Pharmaceutical Statistic Practical and Clinical Application, 3rd
Ed, 326, Marcel Decker inc, New York.
Garg, A., Aggarwal, D., Garg, S., and Singla, A.K., 2002, Spreading of Semisolid
Formulation : An Update, Pharmaceutical Technology, September 2002,
85-86
Hartanto, W., 2007, Optimasi Komposisi Polysorbate 80, dan Gliserin sebagai
Emulsifying Agent dalam Lotion Virgin Coconut Oil dengan Aplikasi
Desain Faktorial, Skripsi, 56, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta
Lantz, R. J. Jr., dan Schwartz J. B., 1990, Mixing, in Lieberman, H. A., Lachman,
L., and Schwartz, J. B., Pharmaceutical Dosage Forms : Tablets, Vol. 2,
2nd Ed, 1-70, Marchel Dekker, Inc, New York
64
65
PLAGIAT
PLAGIAT MERUPAKAN
MERUPAKAN TINDAKAN
TINDAKAN TIDAK
TIDAK TERPUJI
TERPUJI
Martin. A., Swarbick, J., Cammarata, A., 1993, Physical Pharmacy, Physical
Chemical Principles in The Pharmaceutical Science 2 edisi 3,
diterjemahkan oleh Yoshita, 1019, 1022-1023, 1026, 1036, 1077,
Universitas Indonesia Press, Jakarta
Maibach, Howard I., 2000, Cosmeceuticals, 73-75 Marcel Decker Inc., University
of California, California
Shilhavy, B., 2005, Virgin Coconut Oil, Topical Traditional, Inc, Philiines.
Sukartin, J. K., dan Sitanggang, M., 2005, Gempur Penyakit dengan VCO, 4,
Agro Media Pustaka, Jakarta
Timoti, H., 2005, Aplikasi Teknologi Membran pada Pembuatan Virgin Coconut
Oil (VCO), 1-3, PT Nawapanca Adhicipta
Voigt, 1994, Buku Pelajaran Teknologi Farmasi, Edisi 10-11, 76, 441, 442,
Gadjah Mada University Press, Yogyakarta
Wilkinson, J.B., and More, R.J., 1982, Harry’s Cosmeticology, 7th Ed., 50,69,
Chemical Publishing Company, Inc., New York
Winfield, A.J., Richards, R.M.E., 2004, Pharmaceutical Practice, 3rd Ed., 201,
Churchill Livingstone, Spain
66
PLAGIAT
PLAGIAT MERUPAKAN
MERUPAKAN TINDAKAN
TINDAKAN TIDAK
TIDAK TERPUJI
TERPUJI
LAMPIRAN
67
PLAGIAT
PLAGIAT MERUPAKAN
MERUPAKAN TINDAKAN
TINDAKAN TIDAK
TIDAK TERPUJI
TERPUJI
1. Notasi
Keterangan
Level tinggi : +
Level rendah: -
Faktor A: Suhu Pencampuran
Faktor B: Lama Pencampuran
68
PLAGIAT
PLAGIAT MERUPAKAN
MERUPAKAN TINDAKAN
TINDAKAN TIDAK
TIDAK TERPUJI
TERPUJI
1. Daya Sebar
Percobaan (1)
Viskositas setelah Viskositas setelah Pergeseran
Replikasi
pembuatan penyimpanan 1bulan Viskositas
(d Pa.s) (d Pa.s) (%)
1 13 14 7,69
2 12 15 25,00
3 14 15 7,14
4 13 16 23,08
5 14 14 0,00
6 13 15 15,38
69
PLAGIAT
PLAGIAT MERUPAKAN
MERUPAKAN TINDAKAN
TINDAKAN TIDAK
TIDAK TERPUJI
TERPUJI
Percobaan a
Viskositas setelah Viskositas setelah Pergeseran
Replikasi
pembuatan penyimpanan 1bulan Viskositas
(d Pa.s) (d Pa.s) (%)
17 18 5,88
1
2 18 17 5,56
16 17 6,25
3
4 17 17 0,00
18 17 5,56
5
6 18 17 5,56
Percobaan b
Viskositas Viskositas setelah Pergeseran
Replikasi
setelah pembuatan penyimpanan 1bulan Viskositas
(d Pa.s) (d Pa.s) (%)
1 16 17 6,25
2 15 17 13,33
3 16 17 6,25
4 16 16 0,00
5 16 16 0,00
6 15 17 13,33
70
PLAGIAT
PLAGIAT MERUPAKAN
MERUPAKAN TINDAKAN
TINDAKAN TIDAK
TIDAK TERPUJI
TERPUJI
Percobaan ab
Viskositas Viskositas setelah Pergeseran
Replikasi
setelah pembuatan penyimpanan 1bulan Viskositas
(d Pa.s) (d Pa.s) (%)
1 17 17 0,00
2 17 17 0,00
3 17 17 0,00
4 18 17 5,56
5 17 17 0,00
6 16 16 0,00
3. Ukuran Droplet
Percobaan (1)
Nilai Frekuensi
Interval
Tengah Replikasi Total
1 2 3 4 5 6
0-6 3 0 0 3 0 0 0 3
6,01 - 12 9,005 0 2 92 18 0 0 112
12,01- 18 15,005 58 107 64 59 12 39 339
18,01 - 24 21,005 143 175 107 96 60 124 705
24,01 - 30 27,005 194 147 103 112 178 192 926
30,01 - 36 33,005 77 44 77 96 145 86 525
36,01 - 42 39,005 23 14 34 68 78 47 264
42,01 - 48 45,005 4 9 17 28 20 9 87
48,01 - 54 51,005 0 1 3 17 6 1 28
54,01 - 60 57,005 1 1 0 6 1 2 11
71
PLAGIAT
PLAGIAT MERUPAKAN
MERUPAKAN TINDAKAN
TINDAKAN TIDAK
TIDAK TERPUJI
TERPUJI
Percobaan a
Frekuensi
Nilai
Interval Replikasi Total
Tengah
1 2 3 4 5 6
0-6 3 0 0 0 0 0 0 0
6,01 - 12 9,005 0 0 11 9 4 1 25
12,01- 18 15,005 44 80 155 129 36 38 482
18,01 - 24 21,005 172 198 151 153 173 168 1015
24,01 - 30 27,005 187 156 95 130 160 161 889
30,01 - 36 33,005 62 36 55 57 101 101 412
36,01 - 42 39,005 22 22 23 16 22 24 129
42,01 - 48 45,005 11 7 8 4 4 6 40
48,01 - 54 51,005 2 1 2 2 0 1 8
54,01 - 60 57,005 0 0 0 0 0 0 0
Percobaan b
Nilai Frekuensi
Interval
Tengah Replikasi Total
1 2 3 4 5 6
0-6 3 0 0 1 0 1 0 2
6,01 - 12 9,005 3 4 0 0 5 4 16
12,01- 18 15,005 48 148 22 55 59 22 354
18,01 - 24 21,005 145 212 96 162 147 96 858
24,01 - 30 27,005 177 122 208 159 156 184 1006
30,01 - 36 33,005 121 12 127 91 100 139 590
36,01 - 42 39,005 6 2 37 26 23 46 140
42,01 - 48 45,005 0 0 8 6 8 7 29
48,01 - 54 51,005 0 0 1 1 1 1 4
54,01 - 60 57,005 0 0 0 0 0 1 1
72
PLAGIAT
PLAGIAT MERUPAKAN
MERUPAKAN TINDAKAN
TINDAKAN TIDAK
TIDAK TERPUJI
TERPUJI
Percobaan ab
Frekuensi
Nilai
Interval Replikasi Total
Tengah
1 2 3 4 5 6
0-6 3 0 0 0 0 0 0 0
6,01 - 12 9,005 0 2 10 4 6 1 23
12,01- 18 15,005 84 147 156 200 114 91 792
18,01 - 24 21,005 249 241 186 196 205 230 1307
24,01 - 30 27,005 143 94 116 80 142 142 717
30,01 - 36 33,005 18 13 27 17 26 33 134
36,01 - 42 39,005 5 3 4 2 7 3 24
42,01 - 48 45,005 1 0 1 1 0 0 3
48,01 - 54 51,005 0 0 0 0 0 0 0
54,01 - 60 57,005 0 0 0 0 0 0 0
73
PLAGIAT
PLAGIAT MERUPAKAN
MERUPAKAN TINDAKAN
TINDAKAN TIDAK
TIDAK TERPUJI
TERPUJI
Lampiran 4. Perhitun
ngan Persam
maan Area Optimum
O D
Daya Sebar
a (+
+) (-) (-) 6,05
ab (+
+) (+) (+) 6,22
= -1,22
= -0,13
= [(6,22-7,14)) + (6,05-7,556)]/2
= 0,30
Persamaan
P U
Umum
Y = b0 + b1.X
. 1 + b2.X2 + b12.X1X2
Keterangan:
K
X1 = Suuhu pencamppuran
X2 = Laama pencamp
puran
74
PLAGIAT
PLAGIAT MERUPAKAN
MERUPAKAN TINDAKAN
TINDAKAN TIDAK
TIDAK TERPUJI
TERPUJI
Percobaan (1)
Percobaan a
Percobaan b
Percobaan ab
b12 = 0,00295
75
PLAGIAT
PLAGIAT MERUPAKAN
MERUPAKAN TINDAKAN
TINDAKAN TIDAK
TIDAK TERPUJI
TERPUJI
2,10 = -20 b1
b1 = - 0,105
7,56 = b0 + 10 b2 – 3,775
11,335 = b0 + 10 b2…..(VII)
9,44 = b0 + 20 b2…..(VIII)
(VII) 11,335 = b0 + 10 b2
(VIII) 9,44 = b0 + 20 b2 –
1,895 = -10 b2
b2 = - 0,1895
11,335 = b0 + 10 (-0,1895)
11,335 = b0 – 1,895
b0 = 13,23
76
PLAGIAT
PLAGIAT MERUPAKAN
MERUPAKAN TINDAKAN
TINDAKAN TIDAK
TIDAK TERPUJI
TERPUJI
Lampiran
L 5.
5 Perhitung
gan Persam
maan Area Optimum
O Viiskositas
= [(17,33+17,,00)-(13,17+
+15,67)]/2
= 2,75
= [(15,67+17,00)-(13,17+
+17,33)]/2
= 1,08
= [(13,17+17,00)-(17,33+
+15,67)]/2 = -1,42
Persamaan
P U
Umum
Y = b0 + b1.X
. 1 + b2.X2 + b12.X1X2
Keterangan:
K
X1 = Suuhu pencamppuran
X2 = Laama pencam
mpuran
Percobaan
P (1)
13,17
7 = b0 + 500 b1 + 10 b2 + 500 b12…..(I)
77
PLAGIAT
PLAGIAT MERUPAKAN
MERUPAKAN TINDAKAN
TINDAKAN TIDAK
TIDAK TERPUJI
TERPUJI
Percobaan a
Percobaan b
Percobaan ab
-2,83 = 200b12
b12 = -0,01415
-6,99 = -20 b1
78
PLAGIAT
PLAGIAT MERUPAKAN
MERUPAKAN TINDAKAN
TINDAKAN TIDAK
TIDAK TERPUJI
TERPUJI
b1 = 0,3495
13,17 = b0 + 10 b2 + 10,4
2,77 = b0 + 10 b2…..(VII)
15,67 = b0 + 20 b2 + 3,325
12,345 = b0 + 20 b2…..(VIII)
(VII) 2,77 = b0 + 10 b2
(VIII) 12,345 = b0 + 20 b2 –
-9,575 = -10 b2
b2 = 0,9575
2,77 = b0 + 10 b2
2,77 = b0 + 9,575
b0 = -6,805
79
PLAGIAT
PLAGIAT MERUPAKAN
MERUPAKAN TINDAKAN
TINDAKAN TIDAK
TIDAK TERPUJI
TERPUJI
Lampiran
L 6.
6 Perhitung
gan Persam
maan Area Optimum
O Peergeseran Viskositas
V
Peercobaan S
Suhu Pencam
mpuran Laama Pencam
mpuran Inteeraksi R
Respon (%)
= -6,93
= -5,20
= 1,32
Persamaan
P U
Umum
Y = b0 + b1.X
. 1 + b2.X2 + b12.X1X2
Keterangan:
K
X1 = Suuhu pencamppuran
X2 = Laama pencamp
puran
80
PLAGIAT
PLAGIAT MERUPAKAN
MERUPAKAN TINDAKAN
TINDAKAN TIDAK
TIDAK TERPUJI
TERPUJI
Percobaan (1)
Percobaan a
Percobaan b
Percobaan ab
b12 = 0,01325
81
PLAGIAT
PLAGIAT MERUPAKAN
MERUPAKAN TINDAKAN
TINDAKAN TIDAK
TIDAK TERPUJI
TERPUJI
10,90 = -20 b1
b1 = -0,545
10,38 = b0 + 10 b2 – 20,625
33,675 = b0 + 10 b2…..(VII)
6,53 = b0 + 20 b2 – 14
20,53 = b0 + 20 b2…..(VIII)
(VII) 33,675 = b0 + 10 b2
(VIII) 20,53 = b0 + 20 b2 –
13,145 = -10 b2
b2 = -1,3145
33,675 = b0 + 10 (-1,3145)
-241,76 = b0 – 13,145
b0 = 46,82
82
PLAGIAT
PLAGIAT MERUPAKAN
MERUPAKAN TINDAKAN
TINDAKAN TIDAK
TIDAK TERPUJI
TERPUJI
Lampiran
L 7.
7 Perhitung
gan Efek Faaktor Ukura
an Droplet
= -6
= [(27,005 + 21,005)
2 - (277,005 + 21,0005)]/2
=0
= [(27,005 + 21,005)
2 - (21,005 + 27,0005)]/2
=0
83
PLAGIAT
PLAGIAT MERUPAKAN
MERUPAKAN TINDAKAN
TINDAKAN TIDAK
TIDAK TERPUJI
TERPUJI
Lama
10 20
7,65 7,25
7,6 7,05
7,4 6,85
50
7,6 7,05
7,55 7,2
7,55 7,45
Tot 45,35 42,85 88,2
Suhu
6,15 6,35
6,05 6,05
5,75 6,35
70
5,9 6,3
6,2 6,2
6,25 6,05
Tot 36.3 37.3 73,6
81,65 80,15
I = (7,65)2+(7,6)2+(7,4)2+(7,6)2+(7,55)2+(7,55)2+(6,15)2+(6,05)2+
(5,75)2+(5,9)2+(6,2)2+(6,25)2+(7,25)2+(7,05)2+(6,85)2+(7,05)2+
(7,2)2+(7,45)2 +(6,35)2+(6,05)2+(6,35)2+(6,3)2+(6,2)2+(6,05)2
= 1100,82
(81,65 + 80,15)2
II =
24
= 1090,8017
88,2 2 + 73,6 2
IIIR =
12
= 1099,6833
81,65 2 + 80,15 2
IIIC =
12
84
PLAGIAT
PLAGIAT MERUPAKAN
MERUPAKAN TINDAKAN
TINDAKAN TIDAK
TIDAK TERPUJI
TERPUJI
= 1090,8954
= 1100,2875
SSR = IIIR – II
= 1099,6833 - 1090,8017
= 8,8817
SSC = IIIC – II
= 1090,8954 - 1090,8017
= 0,0938
= 0,5104
SSE = I – IV
= 1100,82 - 1100,2875
= 0,5325
SST = I – II
= 1100,82 – 1090,8017
= 10,0183
85
PLAGIAT
PLAGIAT MERUPAKAN
MERUPAKAN TINDAKAN
TINDAKAN TIDAK
TIDAK TERPUJI
TERPUJI
86
PLAGIAT
PLAGIAT MERUPAKAN
MERUPAKAN TINDAKAN
TINDAKAN TIDAK
TIDAK TERPUJI
TERPUJI
Lama
10 20
13 16
12 15
14 16
50
13 16
14 16
13 15
I = (13)2+(12)2+(14)2+(13)2+(14)2+(13)2+(16)2+(15)2+(16)2+(16)2+
(16)2+(15)2+(17)2+(18)2+(16)2+(17)2+(18)2+(18)2+(17)2+(17)2+
(17)2+(18)2+(17)2+(16)2
= 6059
(173 + 206)2
II =
24
= 5985,0417
1732 + 206 2
IIIR =
12
= 6030,4167
87
PLAGIAT
PLAGIAT MERUPAKAN
MERUPAKAN TINDAKAN
TINDAKAN TIDAK
TIDAK TERPUJI
TERPUJI
183 2 + 196 2
IIIC =
12
= 5992,0833
79 2 + 94 2 + 104 2 + 102 2
IV =
6
= 6049,5000
SSR = IIIR – II
= 6030,4167 - 5985,0417
= 45,3750
SSC = IIIC – II
= 5992,0833 - 5985,0417
= 7,0417
= 12,0417
SSE = I – IV
= 6059 - 6049,5000
= 9,5000
SST = I – II
= 6059 – 5985,0417
= 73,9583
88
PLAGIAT
PLAGIAT MERUPAKAN
MERUPAKAN TINDAKAN
TINDAKAN TIDAK
TIDAK TERPUJI
TERPUJI
Degrees of Sum of
Source freedom Squares Mean Squares F
Between:
Suhu Pencampuran 1 45,3750 45,37500 95,5263158
Lama Pencampuran 1 7,0417 7,04167 14,8245614
Interaksi 1 12,0417 12,04167 25,3508772
Within:
Error 20 9,5000 0,47500
Total 23 73,9583
89
PLAGIAT
PLAGIAT MERUPAKAN
MERUPAKAN TINDAKAN
TINDAKAN TIDAK
TIDAK TERPUJI
TERPUJI
Lama
10 20
7,69 6,25
25,00 13,33
7,14 6,25
50
23,08 0,00
0,00 0,00
15,38 13,33
Suhu Tot 78,30 39,17 117,46
5,88 0,00
5,56 0,00
6,25 0,00
70
0,00 5,56
5,56 0,00
5,56 0,00
Tot 28,80 5,56 34,35
107,10 44,72
I = (7,69)2+(25)2+(7,14)2+(23,08)2+(0)2+(15,38)2+(6,25)2+ (13,33)2
+ (5,56)2+(5,56)2+(0)2+(0)2+(0)2+(5,56)2+ (0)2+(0)2
= 2135,224697
(117.46 + 34,35)2
II =
24
= 960,3620
117,46 2 + 34,35 2
IIIR =
12
= 1248,1567
90
PLAGIAT
PLAGIAT MERUPAKAN
MERUPAKAN TINDAKAN
TINDAKAN TIDAK
TIDAK TERPUJI
TERPUJI
107.12 + 44,722
IIIC =
12
= 1122,4643
= 1420,7749
SSR = IIIR – II
= 1248,1567 - 960,3620
= 287,7947
SSC = IIIC – II
= 1122,4643 - 960,3620
= 162,1022
= 10,5160
SSE = I – IV
= 2135,224697 - 1420,7749
= 714,4498
SST = I – II
= 2135,224697 – 960,3620
= 1174,8627
91
PLAGIAT
PLAGIAT MERUPAKAN
MERUPAKAN TINDAKAN
TINDAKAN TIDAK
TIDAK TERPUJI
TERPUJI
92
PLAGIAT
PLAGIAT MERUPAKAN
MERUPAKAN TINDAKAN
TINDAKAN TIDAK
TIDAK TERPUJI
TERPUJI
Lama
10 20
27,005 27,005
21,005 21,005
21,005 27,005
50
27,005 21,005
27,005 27,005
27,005 27,005
Tot 150,03 150,03 300,06
Suhu
27,005 21,005
21,005 21,005
15,005 21,005
70
21,005 15,005
21,005 21,005
21,005 21,005
Tot 126,03 120,03 246,06
276,06 270,06
I = (27,005)2+(21,005)2+(21,005)2+(27,005)2+(27,005)2+(27,005)2+
(27,005)2+(21,005)2+(27,005)2+(21,005)2+(27,005)2+(27,005)2+
(27,005)2+(21,005)2+(15,005)2+(21,005)2+(21,005)2+(21,005)2+
(21,005)2+(21,005)2+(21,005)2+(15,005)2+ (21,005)2+(21,005)2
= 12749,4606
(300,06 + 246,06)2
II =
24
= 12426,9606
300,06 2 + 246,06 2
IIIR =
12
= 12548,4606
93
PLAGIAT
PLAGIAT MERUPAKAN
MERUPAKAN TINDAKAN
TINDAKAN TIDAK
TIDAK TERPUJI
TERPUJI
276,06 2 + 270,06 2
IIIC =
12
= 12428,4606
= 12551,4606
SSR = IIIR – II
= 12548,4606 - 12426,9606
= 121,5000
SSC = IIIC – II
= 12428,4606 - 12426,9606
= 1,5000
= 1,5000
SSE = I – IV
= 12749,4606 - 12551,4606
= 198,0000
SST = I – II
= 12749,4606 – 12426,9606
= 322,5000
94
PLAGIAT
PLAGIAT MERUPAKAN
MERUPAKAN TINDAKAN
TINDAKAN TIDAK
TIDAK TERPUJI
TERPUJI
Degrees of Sum of
Source freedom Squares Mean Squares F
Between:
Suhu Pencampuran 1 121,5000 121,50000 12,2727273
Lama Pencampuran 1 1,5000 1,50000 0,15151515
Interaksi 1 1,5000 1,50000 0,15151515
Within:
Error 20 198,0000 9,90000
Total 23 322,5000
95
PLAGIAT
PLAGIAT MERUPAKAN
MERUPAKAN TINDAKAN
TINDAKAN TIDAK
TIDAK TERPUJI
TERPUJI
Percobaan 1 Percobaan a
Percobaan b Percobaan ab
96
PLAGIAT
PLAGIAT MERUPAKAN
MERUPAKAN TINDAKAN
TINDAKAN TIDAK
TIDAK TERPUJI
TERPUJI
97
PLAGIAT
PLAGIAT MERUPAKAN
MERUPAKAN TINDAKAN
TINDAKAN TIDAK
TIDAK TERPUJI
TERPUJI
98
PLAGIAT
PLAGIAT MERUPAKAN
MERUPAKAN TINDAKAN
TINDAKAN TIDAK
TIDAK TERPUJI
TERPUJI
99
PLAGIAT
PLAGIAT MERUPAKAN
MERUPAKAN TINDAKAN
TINDAKAN TIDAK
TIDAK TERPUJI
TERPUJI
100
PLAGIAT
PLAGIAT MERUPAKAN
MERUPAKAN TINDAKAN
TINDAKAN TIDAK
TIDAK TERPUJI
TERPUJI
BIOGRAFI PENULIS