Anda di halaman 1dari 10

A.

MAKALAH FISIKA

BIODIESEL

Oleh :
Gede Vidya Ananta (10)
I Gede Adi Arta Wijaya (14)
I Kadek Adi Wira Guna (18)
I Wayan Krisna Wedana (27)
Sang Ayu Kompyang Sanika Febry (47)

SMA NEGERI 1 GIANYAR


TAHUN AJARAN 2024/2025
KATA PENGANTAR

Puja dan puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa
atas kelancaran yang diberikan dalam proses pembuatan makalah yang berjudul
“Biodiesel”. Semoga makalah ini bisa bermanfaat bagi para pembaca dalam mencari
hal-hal mengenai konsep tentang energi alternatif.

Kesempurnaan hanya dimiliki oleh Tuhan Yang Maha Esa maka dari itu,
dalam penulisan makalah ini tentunya kami menyadari bahwa masih banyak ada
kekurangan baik pada teknis penulisan maupun dari segi materi. Untuk itu kritik dan
saran dari semua pihak sangat kami harapkan demi penyempurnaan makalah
selanjutnya.

Dan tak lupa dalam penulisan makalah ini kami mengucapkan terimakasih
yang sebanyak banyaknya kepada semua pihak yang telah berpartisipasi dan
membantu dalam menyelesaikan makalah ini.

Kami berharap semoga Tuhan Yang Maha Kuasa memberikan balasan yang
berlipat ganda kepada mereka yang telah membantu dalam proses pembuatan
makalah ini.

Bali, 20 Januari 2024


Penyusun

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................1
DAFTAR ISI..........................................................2
BAB I. PENDAHULUAN.....................................3
A. Latar Belakang Pembahasan.................3
B. Rumusan Masalah...................................4
C. Tujuan Pembahasan................................4
BAB II. PEMBAHASAN.......................................5
A. Pengertian Biodiesel...........................6
B. Proses Pembuatan Biodiesel...............7
C. Manfaat Biodiesel...............................8
BAB III. PENUTUP...............................................9

2
BAB I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Pembahasan


Dalam upaya menanggulangi cadangan bahan bakar minyak (BBM) yang
semakin menipis, maka diperlukan berbagai terobosan untuk mencari bahan bakar
alternatif yang dapat diperbaharui serta dapat diproduksi sendiri oleh masyarakat.
Seiring dengan berjalannya waktu dengan meningkatnya populasi manusia aktivitas
industri dan kemajuan teknologi transportasi kebutuhan energi yang ada mendorong
naiknya kelangkaan sumber daya energi kelangkaan sumber energi ini perlu diatasi
dengan mengembangkan sumber energi alternatif baru yang banyak didiskusikan dan
bahkan sudah diterapkan yaitu biodiesel. Pemanfaatan biodiesel dapat mengurangi
berbagai masalah salah satunya adalah sebagai solusi untuk mengatasi krisis energi.
Biodiesel adalah bahan bakar mesin diesel yang dihasilkan dari sumber daya hayati
maupun hewani. Rudolf Diesel adalah orang yang pertama kali melakukan
demonstrasi penggunaan minyak nabati sebagai pengganti bahan bakar diesel pada
tahun 1900, bahan bakar mesin diesel yang banyak digunakan di daerah tropis seperti
Indonesia tersusun dari asam lemak alkil ester. Bahan baku biodiesel terus mengalami
perkembangan melalui percobaan di seluruh dunia. Dari mulai biji jarak, kelapa
sawit,minyak jelantah, sampai yang terbaru adalah biji nyamplung. Penelitian tentang
bahan bakar nabati pun terus berkembang dengan memanfaatkan beragam lemak
nabati menjadi alkil ester asam lemak. Perkembangan ini mencapai puncaknya di
pertengahan tahun 80-an dengan ditemukannya alkil ester asam lemak yang memiliki
karakteristik yang hampir sama dengan minyak diesel fosil purbakala yang dikenal
dengan biodiesel. Apabila dibandingkan dengan bahan bakar fosil, biodiesel
mempunyai kelebihan, diantaranya bahan bakunya dapat diperbaharui (renewable),
tidak memiliki kandungan sulfur sehingga tidak memberikan kontribusi terhadap
terjadinya hujan asam, memiliki sifat pelumas yang sangat baik sehingga dapat

3
memperpanjang masa pakai mesin, memiliki titik nyala yang tinggi sehingga lebih
aman dari bahaya kebakaran, dapat mengurangi emisi udara beracun, dan bersifat
biodegradable. Adapun kekurangan dari biodiesel yaitu viskositas tinggi dan nilai
kalor relatif rendah sehingga perlu perbaikan sifat bahan bakar dari minyak nabati
atau biodiesel dengan variasi komposisi asam lemak pembentuknya.

B. Rumusan Masalah
Biodiesel adalah sumber bahan bakar alternatif pengganti bahan bakar fosil
yang ramah terhadap lingkungan dan dapat dihasilkan dari minyak nabati maupun
hewani melalui tahapan proses reaksi yaitu, proses reaksi esterifikasi dan
transesterifikasi, maka kali ini adapun permasalahan yang akan dibahas mengenai
biodiesel, yakni :
1. Apa saja yang dimaksud dengan biodiesel?
2. Bagaimana proses pembuatan biodiesel?
3. Apa saja manfaat dari penggunaan biodiesel?
C. Tujuan Pembahasan
Bersumber pada rumusan permasalahan di atas, tujuan dari penyusunan
makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk menanggulangi cadangan bahan bakar minyak (BBM) yang tidak dapat
diperbaharui dengan menggunakan biodiesel.
2. Untuk dapat memahami mengenai pengertian dan apa saja yang termasuk
dalam biodiesel.
3. Agar dapat mengetahui mekanisme pembuatan bahan bakar ramah lingkungan
biodiesel.
4. Untuk dapat mengetahui apa saja kegunaan dan manfaat yang diperoleh dari
penggunaan biodiesel sebagai bahan alternatif yang ramah lingkungan.

4
BAB II. PEMBAHASAN

A. Pengertian Biodiesel

Biodiesel adalah bahan bakar alternatif yang


diproduksi dari berbagai macam bahan
organik atau alami yang dapat diperbaharui,
dan lebih ramah lingkungan, seperti minyak
kelapa sawit, kedelai, jarak pagar, atau
bahan organik lainnya. Selain itu, biodiesel
biasanya digunakan sebagai pengganti dari
bahan bakar diesel yang tercipta melalui bahan baku minyak bumi, dan dapat
digunakan di mesin diesel tanpa perlu memerlukan modifikasi yang signifikan.
Konsep biodiesel sudah dikenal sejak awal abad ke-20 ketika Rudolf Diesel, seorang
insinyur Jerman, menemukan mesin diesel pada tahun 1892. Diesel awalnya berharap
mesin diesel dapat berjalan dengan bahan bakar yang lebih terbarukan daripada

5
minyak bumi, seperti minyak nabati. Bahan baku biodiesel terus mengalami
perkembangan melalui percobaan di seluruh dunia. Dari mulai biji jarak, kelapa
sawit,minyak jelantah, sampai yang terbaru adalah biji nyamplung. Biodiesel dari
minyak kelapa sawit menjadi salah satu bahan baku yang cukup produktif. Berikut
sejumlah jenis dan contoh biodiesel: 1.Biodiesel B20 merupakan produk hasil
pencampuran 20% Biodiesel dengan 80% bahan bakar minyak jenis solar.

2. Biodiesel B30 & B35 Biodiesel B30 merupakan produk hasil pencampuran 30%
biodiesel dengan 70% bahan bakar minyak jenis solar. Komposisi B35 terdiri dari
35% BBN/biodiesel dan 65% solar.

3. Biodiesel B100 merupakan bahan bakar nabati untuk aplikasi mesin diesel berupa
ester metil asam lemak (fatty acid methyl ester atau FAME) yang terbuat dari minyak
nabati atau lemak hewani melalui proses esterifikasi dan transesterifikasi.

B. Proses Pembuatan Biodiesel

6
C. Manfaat Biodiesel

Biodiesel dimanfaatkan untuk banyak kepentingan selain digunakan untuk


menggantikan energi fosil yang tak dapat diperbaharukan, berikut beberapa manfaat

7
lain dari biodiesel: Mengurangi emisi dari gas rumah kaca: Yaitu biodiesel dianggap
lebih ramah lingkungan karena menghasilkan emisi gas buang yang lebih rendah bila
dibandingkan bahan bakar diesel konvensional. Penggunaan biodiesel dapat
membantu mengurangi kontribusi emisi gas rumah kaca dan dampak perubahan
iklim. Diversifikasi sumber energi: Biodiesel memberikan alternatif bahan bakar yang
berasal dari sumber daya yang dapat diperbarui dan tidak terbatas, seperti tanaman
nabati. Hal ini membantu mengurangi ketergantungan pada minyak bumi dan
mengurangi risiko pasokan energi yang tidak stabil. Peningkatan kemandirian energi:
Dengan memproduksi biodiesel dari sumber daya lokal, negara dapat meningkatkan
kemandirian energi dan mengurangi ketergantungan pada impor minyak bumi dari
negara lain. Mendorong pertanian berkelanjutan: Produksi biodiesel dari tanaman
nabati dapat membantu mendorong pertanian berkelanjutan dan memberikan
tambahan penghasilan bagi petani dan produsen biodiesel. Meningkatkan kualitas
udara: Biodiesel menghasilkan emisi yang lebih rendah dari bahan bakar diesel
konvensional, yang dapat membantu mengurangi polusi udara dan meningkatkan
kualitas udara di daerah perkotaan. Mendorong pengembangan teknologi ramah
lingkungan: Produksi biodiesel memerlukan teknologi yang ramah lingkungan dan
penggunaannya dapat mendorong pengembangan teknologi baru yang lebih efisien
dan ramah lingkungan.

BAB III. PENUTUP


A. Kesimpulan

Biodiesel memiliki beberapa kandungan khusus yang membedakannya dari


bahan bakar diesel konvensional, seperti Biodiesel dibuat dari ester metil asam lemak
(Metil Ester), yang diperoleh dari bahan alami seperti minyak nabati atau lemak
hewan. Kandungan ini membuat biodiesel menjadi lebih ramah lingkungan karena
memiliki emisi yang lebih rendah daripada bahan bakar diesel konvensional.

8
B. Saran

Bahan bakar alternatif ini perlu dikembangkan dalam rangka mempercepat


kemajuan teknologi secara merata sekaligus mempercepat penggunaan bahan bakar
secara efisien. Di bidang pendidikan hendaknya disalurkan dalam bentuk praktek
sederhana pembuatan biodiesel di sekolah karena biodiesel bisa dibuat dalam skala
kecil dan menengah.

C. Daftar Pustaka

https://onesolution.pertamina.com/Insight/Page/Pengertian_Biodiesel

https://www.shell.co.id/in_id/konsumen-bisnis/shell-fleet-card/pengertian-
biodiesel.html

http://eprints.polsri.ac.id/984/2/BAB%20I.pdf

https://etd.umy.ac.id/id/eprint/6745/4/Bab%20I.pdf

Anda mungkin juga menyukai