Anda di halaman 1dari 16

MODUL AJAR

MENYIMAK BUKU FIKSI DAN NONFIKSI

INFORMASI UMUM
A. IDENTITAS
Nama Penulis : Rega Agistilava
Satuan Pendidikan : SMP Negeri 26 Bandung
Jenjang/Kelas : SMP / VII
Fase :D
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Alokasi waktu : 2x 35 menit
Semester : 2 (Dua)
Tahun Pelajaran : 2023-2024
B. KOMPETENSI AWAL
Kompetensi awal yang perlu dimiliki peserta didik yaitu peserta didik mampu
menanggapi dan menganalisis bacaan bergambar secara lisan dan tertulis.
C. PROFIL PELAJAR PANCASILA
 Beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
 Bernalar kritis yang ditunjukkan melalui kemampuan memecahkan masalah
Elemen: Memperoleh dan memproses informasi dan gagasan (Peserta didik
mampu memperoleh dan memproses informasi dari buku fiksi dan nonfiksi
yang disimaknya)
 Gotong royong yang ditunjukkan melalui kemampuan berkolaborasi dalam
kelompok belajar di kelas.
D. SARANA DAN PRASARANA
 Buku dan alat tulis
 Gawai (Laptop, tablet, atau telepon genggam)
 Jaringan internet
 Proyektor
 Buku Siswa Bahasa Indonesi kelas VII
 Buku Panduan Guru Bahasa Indonesia kelas VII
 Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)
E. TARGET PESERTA DIDIK
Jumlah siswa per kelas maksimal 34 orang, dengan target peserta didik berikut.
 Peserta didik reguler
 Peserta didik dengan kesulitan belajar
 Peserta didik dengan pencapaian tinggi

F. MODEL PEMBELAJARAN
Pembelajaran dilaksanakan dengan tatap muka menggunakan model discovery
learning.
KOMPETENSI INTI

A. Capaian Pembelajaran
Pada akhir fase D, peserta didik memiliki kemampuan berbahasa untuk
berkomunikasi dan bernalar sesuai dengan tujuan, konteks sosial, dan akademis.
Peserta didik mampu memahami, mengolah, dan menginterpretasi informasi
paparan tentang topik yang beragam dan karya sastra. Peserta didik mampu
berpartisipasi aktif dalam diskusi, mempresentasikan, dan menanggapi informasi
nonfiksi dan fiksi yang dipaparkan; Peserta didik menulis berbagai teks untuk
menyampaikan pengamatan dan pengalamannya dengan lebih terstruktur, dan
menuliskan tanggapannya terhadap paparan dan bacaan menggunakan
pengalaman dan pengetahuannya. Peserta didik mengembangkan kompetensi diri
melalui pajanan berbagai teks penguatan karakter.

CP Elemen Menyimak
Peserta didik mampu menganalisis dan memaknai informasi berupa gagasan,
pikiran, perasaan, pandangan, arahan atau pesan yang tepat dari berbagai jenis
teks (non fiksi dan fiksi) audiovisual dan aural dalam bentuk monolog, dialog dan
gelar wicara. Peserta didik mampu mengekplorasi dan mengevalasi berbagai
informasi dari topik aktual yang didengar.

B. TUJUAN PEMBELAJARAN
Melalui langkah-langkah discovery learning (Condition) peserta didik (Audience)
dapat menanggapi dan menjelaskan gagasan dengan kata-kata sendiri mengenai
perbedaan buku fiksi dan nonfiksi yang disimaknya (Behavior) secara baik dan
tepat (degree). Diberi indikator

C. ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN


Pertemuan 1
1. Peserta didik mampu menjelaskan gagasan dan pandangan berdasarkan kaidah
logika berpikir perbedaan buku fiksi dan nonfiksi dengan kata-kata sendiri secara
individu maupun kelompok dari gambar sampul buku fiksi dan nonfiksi yang
diamatinya dengan baik.

2. Peserta didik mampu memahami suasana cerita dan emosi tokoh secara
individu maupun kelompok dari buku yang disimaknya dengan tepat.

D. ASESMEN
1. Asesmen Diagnostik
Penilaian diberikan di awal kegiatan pembelajaran dilihat dari kesiapan peserta
didik di awal pembelajaran. Peserta didik dapat menjawab dan
mengungkapkan pendapat tentang kompetensi awal yang diberikan oleh guru.
2. Asesmen Formatif
Penugasan (lembar kerja peserta didik / LKPD)
3. Asesmen Sumatif
Penilaian harian

E. PEMAHAMAN BERMAKNA
Peserta didik bisa mengenal karakter dan kepribadian tokoh yang bisa menjadi
teladan dalam kehidupan sehari-hari dan mengenal dunia lewat buku yang
disimaknya. Serta bisa bertukar masalah, berbagi informasi, berbagi pengalaman
dan berbagi pemecahan masalah melalui diskusi kelompok.

F. PERTANYAAN PEMANTIK
1. Apakah kalian memiliki tokoh favorit yang berasal dari buku yang kalian
baca?
2. Apa yang dimaksud buku fiksi dan nonfiksi?
3. Apa unsur-unsur yang terkandung di kedua buku tersebut?

G. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Kegiatan Awal  Peserta didik memberi salam kepada Guru
(15’)  Peserta didik berdoa sebelum memulai pembelajaran
sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing
 Guru mengecek kehadiran peserta didik dan
mengondisikan kelas
 Guru menyampaikan tema materi, tujuan, manfaat,
teknik penilaian, dan alur pembelajaran yang akan
dilakukan pada pertemuan ini. (why)
 Peserta didik melakukan test disgnostik kognitif tentang
perbedaan buku fiksi dan nonfiksi untuk mengetahui
tingkat pemahaman siswa sebelum materi diberikan
 Peserta didik dan guru melakukan apersepsi tentang
dampak buku fiksi dan nonfiksi bagi kepribadian kita.
 Peserta didik dibentuk kelompok sesuai dengan gaya
belajar dan pertimbangan hasil test diagnostik kognitif.
(Hold)
 Peserta didik yang hasil test diagnostik belum
memenuhi standar, dikelompokkan tersendiri
untuk mendapat bimbingan khusus dari guru untuk
menyelesaikan LKPD.
 Peserta didik dengan test diagnostiknya telah
memenuhi standar dikelompokkkan kembali
berdasarkan gaya belajarnya, agar dapat
menghasilkan tujuan akhir sesuai dengan
karakteristik anak, dengan pengerjaan LKPD
secara mandiri dan guru hanya sebagai fasilitator.
Kegiatan Inti (45’)  Peserta didik diberi stimulus dengan diberikan gambar
sampul cerita
 Peserta didik berdiskusi dengan difasilitasi guru
mengamati gambar untuk memprediksi cerita yang ada
dalam stimulus (Diferensiasi Konten)
 Peserta didik dihadapkan pada permasalahan yang
tertuang pada LKPD (Equipt)

 (Diferensiasi proses) (tailor and organizer)

Kelompok 1:
Peserta didik dengan kemampuan kognitif low order
thingking skills (LOTS) mampu menyebutkan perbedaan
sampul buku fiksi dan nonfiksi

Kelompok 2 :
Peserta didik dengan kemampuan kognitif Midle Order
Thingking Skills (Mots) diberikan tugas untuk bisa
menganalisis perbedaan buku fiksi dan nonfiksi dari
sampulnya dan menjawab pertanyaan dengan tepat
dalam LKPD

Kelompok 3 :
Peserta didik dengan kemampuan kognitif High Order
Thingking Skills (HOTS) bekerja berdasarkan
kelompok, mencari data dan bahan literasi sesuai dengan
gaya belajarnya untuk menyelesaikan masalah yang
berisi pertanyaan isi teks yang tertuang dalam LKPD,
kemudian mampu menerangkan dan menjelaskan hasil
kerjanya dengan bahasa sendiri dengan baik.

Peserta didik melakukan analisis dan memberikan


deskripsi analisis terhadap analisis setiap kelompok
 Peserta didik mempresentasikan hasil temuan di
depan kelas
Kegiatan Penutup  Peserta didik dengan dibimbing guru menyimpulkan
(10’) hasil pembelajaran.
 Peserta didik dan guru melakukan refleksi dengan
mengidentifikasi kelebihan dan kekurangan kegiatan
pembelajaran yang telah dilakukan.
 Peserta didik dan guru memberikan umpan balik.
(reflect)
 Peserta didik diberi post test berupa kuis untuk
mengukur tingkat keberhasilan pembelajaran hari ini
(evaluate work)
 Guru memberikan tugas terstruktur yang berkaitan
dengan materi berikutnya tentang bagian-bagian buku
fiksi dan nonfiksi.
 Guru memberikan penguatan dalam bentuk pesan
moral.
 Peserta didik berdoa dan memberikan salam kepada
guru.

H. REFLEKSI PESERTA DIDIK DAN PENDIDIK


Peserta didik
Pengetahuan yang sudah saya pelajari
1.
2.
3.
4.
dst.
Refleksi Proses Belajar
1. Kegiatan yang paling sulit bagi saya :
………………………………………………………………………………………
……………………………………………………
2. Hal yang saya lakukan untuk memperbaiki hasil proses belajar:
………………………………………………………………………………………
……………………………………………………
3. Kepada siapa saya minta bantuan untuk memperbaiki hasil belajar saya:
………………………………………………………………………………………
……………………………………………………
4. Pandangan saya terhadap usaha belajar yang sudah saaya lakukan:
1 2 3 4 5
Lingkari salah satu angka untuk menggambarkan:
1 = sangat tidak puas 4 = puas
2 = tidak puas 5 = sangat puas
3 = biasa saja

Pendidik
Sudah saya
Masih perlu
Sudah saya lakukan
No. Pendekatan Strategi saya
lakukan tetapi belum
tingkatkan
efektif
1 Saya sudah menyiapkan buku
pengayaan dalam bentuk
cetak dan digital
2 Saya sudah melakukan
kegiatan pendahuluan dan
mengajak peserta didik
berdiskusi mengaktifkan
pengetahuan latar mereka
tentang bacaan fiksi yang
disukainya.
3 Saya sudah mengoptimalkan
partisipasi peserta didik
dengan mengelompokkan
mereka dengan teman yang
tepat.
4 Saya sudah mengelaborasi
tanggapan seluruh peserta
didik dalam kegiatan diskusi
5 Saya sudah memberikan
kegiatan alternatif kegiatan
pendampingan dan
pengayaan sesuai dengan
kompetensi peserta didik.
6 Saya sudah mengadakan
konsultasi kelompok untuk
membantu kesulitan mereka
dalam menulis.
7 Saya melakukan pemetaan
kemampuan peserta didik
yang diukur dengan tes
formatif dan sumatif
8 Saya telah mengajak peserta
didik untuk merefleksi
pemahaman dan
keterampilan mereka pada
akhir pembelajaran.
Keberhasilan yang saya rasakan dalam mengajar materi ini:
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………
Sudah saya
Masih perlu
Sudah saya lakukan
No. Pendekatan Strategi saya
lakukan tetapi belum
tingkatkan
efektif
Kesulitan yang saya alami dan akan saya perbaiki ke depannya :
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………
Kegiatan yang paling disukai peserta didik:
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………
Kegiatan yang paling sulit dilakukan peserta didik:
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………
Buku atau sumber lain yang saya temukan untuk mengajar materi ini:
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………
LAMPIRAN
A. LKPD
LKPD KELOMPOK 1
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
(LKPD )
Nama Kelompok :

Kelas :
Hari/Tanggal :

PETUNJUK PENGISIAN
Amatilah gambar sampul cerita di bawah!
A. Jelaskan perbedaan buku fiksi dan nonfiksi meniliki dari kedua sampul buku di atas!

LKPD KELOMPOK 2
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
(LKPD )
Nama Kelompok :

Kelas :
Hari/Tanggal :

PETUNJUK PENGISIAN
Amatilah gambar sampul cerita di bawah!

A. Setelah kalian menyimak gambar tersebut, Jawablah pertanyaan berikut untuk


memprediksi cerita!
1. Apa yang sedang dilakukan anak pada gambar sampul itu?
2. Mengamati gambar tersebut, apa kategori buku yang cocok untuk sampul tersebut?
Buku fiksi atau nonfiksi?
B. Setelah kalian mengamati gembar tersebut, jawablah pertanyaan berikut untuk
memprediksi isi buku!
1. Menurutmu jika melihat sampul buku di atas, buku tersebut berisi tentang apa?
2. Sebutkan isi sampul buku tersebut!
3. Mengamati gambar tersebut, apa kategori buku yang cocok untuk sampul di atas?
Bukku fiksi atau nonfiksi?

C. Jelaskan perbedaan buku fiksi dan nonfiksi meniliki dari kedua sampul buku di atas!

LKPD KELOMPOK 3
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
(LKPD )
Nama Kelompok :

Kelas :
Hari/Tanggal :

PETUNJUK PENGISIAN
Amatilah gambar sampul cerita di bawah!
D. Setelah kalian menyimak gambar tersebut, Jawablah pertanyaan berikut untuk
memprediksi cerita!
3. Apa yang sedang dilakukan anak pada gambar sampul itu?
4. Menurutmu, siapa namanya?
5. Bagaimana perasaan anak pada gambar sampul itu?
6. Menilik gambar pada sampul tersebut, bagaimana suasana cerita yang ingin
disampaikan oleh penulis?
7. Mengamati gambar tersebut, apa kategori buku yang cocok untuk sampul tersebut?
Buku fiksi atau nonfiksi?

E. Setelah kalian mengamati gembar tersebut, jawablah pertanyaan berikut untuk


memprediksi isi buku!
4. Menurutmu jika melihat sampul buku di atas, buku tersebut berisi tentang apa?
5. Sebutkan isi sampul buku tersebut!
6. Mengamati gambar tersebut, apa kategori buku yang cocok untuk sampul di atas?
Bukku fiksi atau nonfiksi?

F. Jelaskan perbedaan buku fiksi dan nonfiksi meniliki dari kedua sampul buku di atas!

B. INSTRUMEN AWAL DAN RUBRIK PENILAIAN


1. Asesmen Diagnostik
Instrumen soal
Berilah tanda V pada jawaban benar/salah Benar Salah
Dari segi tujuan tulisan, buku fiksi bersifat imajinatif. Sementara itu, v
buku nonfiksi bersifat informatif.
Cerita nonfiksi sama dengan cerita misteri v
Dari segi ide, buku fiksi bersumber pada khayalan penulis. Sedangkan, v
buku fiksi merujuk pada data dan fakta.
Buku nonfiksi menggunakan bahasa formal v
Buku fiksi berisi cerita hayalan v

Rubrik Penilaian
No Kunci Skor
Jawaban
1. Benar 20
2. Salah 20
3. Benar 20
4. Benar 20
5. Benar 20
Total Skor Benar 100

Keterangan pemetaan kelompok siswa :


Skor 80 – 100 Kelompok atas
Skor 60 - 70 Kelompok menengah
Skor 10 – 50 Kelompok bawah

2. Asesmen Formatif
1) Instrumen LKPD
2) Rubrik Penilaian
No Jabawan Skor Keterangan
1 A Berdiri, merenung dan terlihat sedih. 100 80 – 100 Benar
60 – 70 kurang lengkap
10 – 50 salah
2A Itam 100 80 – 100 Benar
60 – 70 kurang lengkap
10 – 50 salah
3A Perasaannya terlihat sedih, ketakutan 100 80 – 100 Benar
dan kesepian 60 – 70 kurang lengkap
10 – 50 salah

4A Suasana cerita yang ingin disampaikan 100 80 – 100 Benar


penulis jika dilihat dari gambar, suasana 60 – 70 kurang lengkap
akan menyedihkan, menegangkan dan 10 – 50 salah
mengkhawatirkan
5A Buku Fiksi 100 80 – 100 Benar
60 – 70 kurang lengkap
10 – 50 salah
1B Bercerita tentang seni berbicara 100 80 – 100 Benar
60 – 70 kurang lengkap
10 – 50 salah
2B Judul Buku, nama penulis, penerbit 100 80 – 100 Benar
60 – 70 kurang lengkap
10 – 50 salah
3B Buku nonfiksi 100 80 – 100 Benar
60 – 70 kurang lengkap
10 – 50 salah
C Buku fiksi memiliki gambar yang 100 80 – 100 Benar
menarik, judul buku dari nama tokoh, 60 – 70 kurang lengkap
gambar sampul buku dapat 10 – 50 salah
menggambarkan isi cerita. Sedangkan
buku nonfiksi terkesan biasa saja,
terkadang hanya ada judul, nama
penulis, dan penerbit tanpa ilustrasi
yang menarik.
Total skor 100/9 10

3. Asesmen sumatif
Penilaian Harian (Setelah semua materi teks fantasi selesai dibahas)

C. PENGAYAAN DAN REMEDIAL

Pengayaan
Pengayaan diberikan kepada peserta didik dengan pencapaian tinggi. Peserta didik
tersebut secara berkelompok membuat mencari ciri-ciri buku fiksi dan nonfiksi dalam
bentuk peta konsep.

Remedial
Remedial diberikan kepada peserta didik dengan kesulitan belajar yang tidak
memenuhi
KKTP. Peserta didik tersebut diberi gambar sampul buku fiksi/nonfiksi dan diminta
menelaah bagian sampul buku fiksi/nonfiksi.

D. BAHAN BACAAN PESERTA DIDIK DAN PENDIDIK


Bahan Bacaan Peserta Didik
Peserta didik membaca teks cerita fiksi dan nonfiksi, agar dapat lebih memahami
perbedaannya.
Perbedaan buku fiksi dan nonfiksi
Jika disandingkan, buku fiksi dan nonfiksi setidaknya memiliki tiga perbedaan utama,
yaitu sumber ide, sifat tulisan, dan bahasa yang digunakan.
1) Dari segi ide, buku fiksi bersumber pada khayalan penulis. Sedangkan, buku fiksi
merujuk pada data dan fakta.
2) Dari segi tujuan tulisan, buku fiksi bersifat imajinatif. Sementara itu, buku
nonfiksi bersifat informatif.
3) Dari segi bahasa, buku fiksi menggunakan bahasa konotatif, sedangkan buku
nonfiksi mengimplementasikan bahasa denotatif.

Bahan Bacaan Pendidik


Buku fiksi pada dasarnya merupakan sebuah buku yang berisi cerita terkait kejadian
tidak nyata atau tidak benar terjadi. Buku fiksi sendiri dapat dikatakan sebagai jenis
buku yang memuat cerita khayalan atau rekaan hasil imajinasi penulisnya.

Dalam sebuah buku fiksi, penulis bertujuan untuk mengajak para pembaca untuk ikut
serta terjun dalam dunia imajinasinya. Hal ini dikarenakan cerita yang diangkat dalam
buku fiksi pada dasarnya bersumber dari imajinasi penulisnya. Pada akhirnya, sebuah
buku fiksi tidak memerlukan pertanggungjawaban terkait kebenaran dari isinya.
Beberapa contoh buku fiksi yang sering kamu temui dalam kehidupan sehari-hari,
antara lain yaitu dongeng, novel, puisi, cerita pendek, hikayat, komik, dan lain
seterusnya.

Sementara itu, setelah kamu mengetahui arti dari buku fiksi, pada bagian ini kita akan
mempelajari tentang buku non fiksi. Buku nonfiksi pada dasarnya dapat dipahami
sebagai sebuah buku yang ditulis berdasarkan data dan fakta atau kejadian yang
benar-benar terjadi.

Oleh karena itu, seorang penulis buku nonfiksi memiliki tanggung jawab terkait isi
dari hasil pemikiran dan informasi yang tersajinya. Beberapa contoh buku non fiksi
yang biasa ada di sekitar kita, antara lain yaitu buku pelajaran, dokumenter, esai,
opini, biografi, ensiklopedia, laporan ilmiah, dan lain sebagainya.

E. GLOSARIUM
Denotatif : berkatitan dengan denotasi
Fiksi : cerita rekaan
Konotatif : mengandung konotasi
Nonfiksi: yang tidak bersifat fiksi

F. DAFTAR PUSTAKA

Rakhma Subarna, dkk. 2021. Bahasa Indonesia SMP Kelas VII. Jakarta: Pusat Kurikulum
dan Perbukuan, Balitbang, Kemdikbudristek.

Sofie Dewayani, dkk. 2021. Buku Panduan Guru Bahasa Indonesia SMP Kelas VII. Jakarta:
Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemdikbudristek.

https://www.gramedia.com/literasi/unsur-buku-fiksi-dan-non-fiksi/

Anda mungkin juga menyukai