Panduan Bidan Pemimpin Masyarakat Dalam Hak-Hak Dan Kesehatan Seksual Dan Reproduksi
Panduan Bidan Pemimpin Masyarakat Dalam Hak-Hak Dan Kesehatan Seksual Dan Reproduksi
Disusun:
Ninuk Widyantoro Nur Arifa Yuniati Herna Lestari
Diterbitkan oleh:
Yayasan Pendidikan kesehatan Perempuan
Panduan Bidan Pemimpin Masyarakat
dalam Hak-hak dan Kesehatan Seksual &
Reproduksi
Disusun oleh:
Ninuk Widyantoro, Nur Arifa Yuniati, Herna Lestari
Penerbit:
Yayasan Pendidikan Kesehatan Perempuan
Jl. Kramat Sentiong No.49 A Jakarta Pusat 10450Telp: 021-
3918321/ 0811176303/ 08111926946
Fax: 021- 3918321
Email: ypkp_jkt@yahoo.comwww.ypkp.net
KATA PENGANTAR
B
idan dituntut untuk memberikan pelayanan
sesuai kewenangannya dan menggerakan serta
memberdayakan masyarakat dalam upaya
peningkatan kesehatan perempuan serta pemenuhan hak-
hak reproduksinya. Dengan demikian bidan tidak hanya
menjalankan peran penting dalam hal klinis, tetapi juga dalam
mengelola komunitasnya. Sebagai tenaga kesehatan yang
langsung berhubungan dengan perempuan dan keluarganya,
bidan sering menjadi sumber pengetahuan dan rujukan terkait
kesehatan perempuan dan kesehatan anak serta permasalahan
lain yang berkaitan langsung maupun tidak langsung dengan
kesehatan. Bidan perlu penguatan agar mampu menjalankan
perannya dengan maksimal sebaik mungkin, karena itu
fokus perhatian dan pelayanan harus ditingkatkan agar tidak
terbatas pada hal klinis semata. Bidan perlu memahami arti
paradigma sehat dan sekaligus melaksanakannya. Pemikiran
tersebut yang mendasari konsep “Bidan Sebagai Pemimpin
Masyarakat”
Jakarta
Tim Penyusun
B
idan memegang peranan penting dalam meningkatkan
kesehatan ibu dan bayi, khususnya di daerah
pedesaan. Tugas dan tanggung jawab seorang bidan
tidak hanya terbatas pada pelayanan medis/klinis tetapi juga
pemahaman dan pengetahuan non-klinis dengan memberi
informasi dan pengetahuan SRHR (Hak-hak dan Kesehatan
Seksual & Reproduksi) kepada masyarakat sebagai upaya
pencegahan. Keterampilan klinis dan non-klinis yang dimiliki
seorang bidan menentukan peran mereka dalam membantu
perempuan melewati masa kehamilan, persalinan, dan
nifas dengan aman dan bermartabat. Kehadiran mereka di
masyarakat memungkinkan bidan sebagai tokoh masyarakat
yang penting tidak hanya dalam penyelenggaraan pelayanan
kesehatan reproduksi kepada perempuan dan anggota
masyarakat lainnya tetapi juga dalam membantu mengatasi
masalah-masalah non-kesehatan.
Multiperan bidan
S
alah satu faktor penting yang mempengaruhi kinerja
seseorang adalah motivasi. Motivasi kerja adalah sesuatu
yang dapat menimbulkan dorongan atau semangat kerja
untuk mencapai tujuan tertentu.
Contoh:
Bidan Riri tinggal di daerah pedalaman Sumatera. Setelah
mendapat pelatihan Bidan sebagai Pemimpin Masyarakat, ia
mengamalkan pengetahuan dan keterampilan yang diberikan
di Puskesmas tempat tugasnya. Tidak hanya itu saja, dari
pelatihan tersebut ia menjadi termotivasi untuk memajukan
masyarakat di lingkungan kediamannya. Ia berbagi
pengetahuan dengan rekan-rekannya sesama bidan dan
bersama-sama mereka melakukan penyuluhan di sekolah-
sekolah dan di kelompok ibu-ibu. Ia rela meluangkan waktu
di luar jam tugasnya untuk memberi pendidikan Kesehatan
Reproduksi dengan alat-alat bantu yang menarik.
A
pa yang dimaksud dengan kesehatan reproduksi?
Sehat yaitu suatu keadaan sejahtera fisik, mental
dan sosial tidak terbatas pada kondisi tidak
sakit; sedangkan reproduksi adalah proses melanjutkan
keturunan. Jadi kesehatan reproduksi adalah suatu keadaan
sejahtera secara fisik, mental dan sosial secara utuh, tidak
semata-mata terbebas dari penyakit atau kecacatan dalam
semua hal yang berkaitan dengan fungsi, sistem reproduksi,
dan prosesnya. Definisi ini mengandung arti bahwa setiap
pasangan hendaknya dapat menjalankan kehidupan seks yang
aman dan saling memuaskan/menyenangkan, mempunyai
kemampuan untuk bereproduksi dan mempunyai kebebasan
untuk menentukan ingin punya anak, kapan punya anak dan
berapa jumlah anak.
ORGAN REPRODUKSI
Sumber gambar:
www.ucomparehealthcare.com/img/upload/126_11_male_reproductive.jpg
Sumber gambar:
www.ucomparehealthcare.com/img/upload/126_11_male_reproductive.jpg
Sumber gambar:
http://nursingcrib.com/wp-content/uploads/adam-female-reproductive-system1.jpg
Mimpi Basah
Sperma bisa dikeluarkan melalui proses yang disebut dengan
ejakulasi, yaitu keluarnya sperma melalui penis. Ejakulasi bisa
Sperma
Sumber gambar:
Biology, Campbell dalam http://perpustakaancyber.blogspot.com
Kehamilan
Kehamilan terjadi bila sel telur yang sudah matang bertemu
dengan sperma di saluran telur (karena persenggamaan),
maka saat itu juga keduanya menyatu dan membesarkan diri
dengan cara membelah sel sambil bergerak menuju ke rahim
yang telah menebal dindingnya. Sperma dikeluarkan bersama
air mani pada saat ejakualasi.
Proses Kehamilan
Sumber gambar:
http://www.trinity.edu/lespey/biol1307/lectures/lect5/fertilization.jpg
KETIDAKSUBURAN/ KEMANDULAN
Kontrasepsi AKDR
Sumber gambar:
http://m.medicastore.com/index.php?mod=penyakit&id=3452
Herpes genital
• Penyebabnya virus Herpes simplex.
• Gejala muncul 4 – 7 hari setelah berhubungan seksual.
• Gejala yang mungkin muncul pada tahap awal:
- Bintil-bitil berair pada alat kelamin berkelompok
seperti anggur kecil-kecil dan sangat nyeri.
Klamidia
• Penyebabnya Chlamydia trachomatis.
• Pada perempuan sering tanpa gejala. Gejala yang
mungkin muncul:
- Cairan vagina encer berwarna putih kekuningan.
- Nyeri di rongga panggul.
- Perdarahan setelah hubungan seksual.
• Komplikasi yang mungkin terjadi: penyakit radang
panggul, kemandulan akibat perlekatan/perlengketan
pada saluran telur, infeksi pata bayi baru lahir,
memudahkan penularan HIV.
Kutil Kelamin
• Penyebabnya virus Human papiloma virus.
• Gejala orang yang menderita kutil kelamin berupa
tonjolan kulit seperti kutil besar sekitar alat kelamin
(seperti jengger ayam).
• Komplikasi yang mungkin terjadi: kutil dapat
membesar seperti tumor, bisa berubah menjadi
Trikomoniasis
• Penyebabnya protozoa Trichomonas vainalis.
• Gejala orang yang menderita:
- Keluar cairan vagina encer berwarna kuning
kehijauan, berbusa, dan berbau busuk.
- Sekitar kemaluan bengkak, kemerahan, gatal, dan
terasa tidaknyaman.
• Komplikasi yang mungkin terjadi: lecet sekitar
kemaluan, bayi lahir prematur, memudahkan
penularan HIV. (Widyantoro & Lestari, 2014)
• Secara umum
Perempuan Laki-laki
Sifat • Lembut • Gagah
• Pemalu • Pemberani
• Emosional • Bijaksana
• Keibuan • Agresif
Peran/ • Mengurus rumah • Pencari nafkah utama
fungsi tangga • Pelindung
• Pencari nafkah • Pengambil keputusan
tambahan utama
• Harus melahirkan
• Harus menyusui
Posisi • Ibu rumah tangga • Kepala keluarga
• Yang dipimpin • Pemimpin
Gender Seks
Pembedaan perempuan Perbedaan biologis antara
dan laki-laki: sifat, peran, perempuan dan laki-laki.
tanggung jawab, posisi
KEKERASAN TERHADAP
PEREMPUAN
B
idan sebagai pemimpin, harus bisa mempengaruhi
dan mengedukasi orang lain agar dapat mengikuti
terjadinya perubahan yang positif. Kepemimpinan
yang berhasil mempengaruhi orang lain sangat ditentukan
oleh keterampilan dan kemampuan menjalankan fungsi
komunikasi, advokasi, dan negosiasi. Basis dari ketiga fungsi
tersebut adalah kemampuan berkomunikasi yang baik.
PENDIDIK MASYARAKAT
KONSELING
Langkah-langkah Konseling
1. Ucapkan salam, menyapa klien.
2. Ciptakan rapport/ hubungan baik agar klien merasa
nyaman.
3. Tanyakan apa yang dibutuhkan klien, identifikasi
masalah.
Tempat Konseling
Konseling tidak harus dilakukan di ruangan formal tersendiri.
Konseling dapat dilakukan dimana saja selama klien merasa
terjaga privacy dan kerahasiaannya serta nyaman, bersih, dan
tidak bising.
Proses Konseling
P
emimpin akan muncul dalam setiap kelompok
(kelompok kecil atau besar), baik secara alamiah maupun
melalui proses pemilihan yang aturannya disepakati
bersama oleh para anggota kelompoknya. Istilah Pemimpin
digunakan dalam konteks hasil penggunaan peran seseorang
berkaitan dengan kemampuannya mempengaruhi orang lain.
Pemimpin dalam Kamus Bahasa Indonesia sering juga disebut
Penghulu, Pemuka, Pelopor, Pengurus, Ketua, Kepala, Raja,
Tetua, Tokoh dan sebagainya Mereka pada umumnya adalah
orang yang dihormati, disegani, menjadi panutan, dijadikan
contoh oleh orang-orang di sekitarny, yang berpengaruh, yang
bijaksana. Istilah Kepemimpinan pada dasarnya berhubungan
dengan keterampilan, kecakapan dan tingkat pengaruh yang
dimiliki seseorang, karenanya kepemimpinan bisa dimiliki
oleh seseorang yang bukan pemimpin. Karena itu tidak
semua Pemimpin dipastikan memiliki jiwa dan keterampilan
untuk memimpin. Sebaliknya belum tentu orang yang bukan
Pemimpin tidak memiliki keterampilan dan kualitas sebagai
pemimpin.
Manajer Pemimpin
Mengadministrasikan. Melakukan inovasi-inovasi.
Memelihara Mengembangkan.
Mengorganisir. Mempengaruhi.
Memfokuskan pada sistem Memfokuskan pada orang.
dan struktur.
Menitikberatkan pada Mendasarkan pada rasa
pengendalian. percaya.
Memiliki pandangan jangka Memiliki pandangan jangka
pendek. panjang.
Kepribadian Pemimpin
Secara ideal, bidan pemimpin dituntut memiliki sikap,
kepribadian yang lebih baik dari pada peran bidan sebagai
Pendidik Sebaya atau Konselor.
Tipe-tipe Pemimpin
a. Berdasarkan kepribadian.
• Pemimpin Agresive/Dominan: motto: “I am okey,
you’re not okey”(yang penting adalah keinginan
dan pemikiran saya). Mereka sering memaksakan
kehendak.
Pemimpin birokratis
Pemimpin developer
Contoh:
- Meskipun perempuan sudah mencapai gelar sarjana,
tetapi perempuan masih dilarang bekerja oleh suami.
- Meskipun perempuan tidak ingin hamil lagi, ia tetap
harus melahirkan lagi karena tuntutan keluarga untuk
memiliki keturunan laki-laki.
KERJASAMA/TEAMWORK
Teamwork
ADVOKASI
Kepemimpinan. http://kepemimpinan-fisipuh.blogspot.
co.id/2009/03/ definisi-pemimpin. html .Diakses Juli
2015
Lembar Observasi
Kegiatan Pendidikan Masyarakat