Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH KAJIAN FATWA EKONOMI SYARIAH

“FATWA MUI/DSN TENTANG DEPOSITO DAN PANDANGAN


MAZHAB SYAFI’I”

Dosen Pengampu: Dr. Nur Taufiq Sanusi, M. Ag.

DISUSUN OLEH:
KELOMPOK 3
HES A
MUHAMMAD MA’RUF SYAFRUDDIN
(11000120010)
MUH. IRSAN NUR
(11000120018)
NURHIDAYAH
(11000120027)
IRMA FITRIANI
(11000120028)
MUH ARYA PUTRA ARIANTO
(11000120041)

FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM


UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN MAKASSAR
2023
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah swt. yang telah
memberikan limpahan rahmat dan hidayahNya kepada kita semua, dan tak lupa
penulis sampaikan shalawat serta salam semoga dilimpahkan kepada Nabi besar
Muhammad SAW dan kepada keluarganya, sahabatnya, dan kita sebagai umatnya
yang setia sampai akhir zaman, sehingga makalah ini dapat diselesaikan dengan baik.

Makalah ini disusun sebagai tugas dari mata kuliah Kajian Fatwa Ekonomi
Syariah sebagai pengetahuan untuk kita semua, dan sebagai langkah untuk
menyadari betapa pentingnya mengetahui Langkah-langkah dalam menangani
persoalan keuangan terkhusus dalam ranah syariah. Ucapan terimakasih penulis pun
haturkan kepada Dr. Nur Taufiq Sanusi, M. Ag. selaku dosen pengampu mata
kuliah kami yang telah banyak memberikan informasi dan petunjuk dalam pembuatan
makalah ini.

Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, tetapi
mudah-mudahan makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua terutama bagi penulis
sendiri dalam mencari ilmu, dan untuk para pembaca dalam menambah pengetahuan.
Untuk itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang konstruktif guna
menyempurnakan makalah ini.

Samata, 8 Oktober 2023

Kelompok 3

Kajian Fatwa Ekonomi Syariah | i


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..................................................................................................i
DAFTAR ISI................................................................................................................ii
BAB I............................................................................................................................1
PENDAHULUAN........................................................................................................1
A. Latar Belakang...............................................................................................................1
B. Rumusan Masalah..........................................................................................................1
BAB II...........................................................................................................................3
PEMBAHASAN...........................................................................................................3
A. Pengertian Deposito......................................................................................................3
B. Dasar Hukum Deposito..................................................................................................3
C. Jenis-Jenis Deposito......................................................................................................4
D. Ketentuan Umum...........................................................................................................4
BAB III.........................................................................................................................6
PENUTUP....................................................................................................................6
A. Kesimpulan....................................................................................................................6
B. Saran...............................................................................................................................6
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................7

Kajian Fatwa Ekonomi Syariah | ii


BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dewasa ini, istilah Ekonomi Syariah sangat familiar di kalangan

bangsa Indonesia. Ekonomi Syariah merupakan hal yang belum lama

muncul namun memberikan kesan yang baik kepada masyarakat Indonesia.

Namun, ditengah-tengah eksistensi ekonomi syariah, pun tidak luput dari

beberapa hal-hal yang masih kurang bahkan perlu untuk dibenahi.


Mayoritas penduduk Indonesia sebagai muslim, memberikan dampak

yang besar terhadap perkembangan ekonomi syariah, sebab dalam sistem

ekonomi syariah menuju kepada syariat yang telah ada dalam agama islam,

yang membuat mayoritas muslim yang ada, akan memberikan respon yang

positif terhadap ekonomi syariah.

Respon Masyarakat pada umumnya tidak segalanya positif, pasti ada

saja hal yang negatif walaupun yang berkomentar negatif adalah orang islam

itu sendiri, namun demkian selayaknya segala hal memang tidak luput dari

komentar positif dan negatif.


Dari kesenjangan-kesenjangan yang terjadi dalam realita masyarakat,

ada bermacam-macam langkah yang dapat diambil sebagai bentuk

pembenahan dan perbaikan atas asumsi-asumsi masyarakat terhadap

ekonomi syariah, salah satunya kembali kepada Fatwa yang dikeluarkan oleh

DSN/MUI dan pendapat ulama.

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan Deposito?

2. Apa dasar hukum Deposito?

Kajian Fatwa Ekonomi Syariah | 1


3. Apa jenis-jenis Deposito?

4. Bagaimana Ketentuan Umum Deposito?

Kajian Fatwa Ekonomi Syariah | 2


BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Deposito
Bahwa keperluan masyarakat dalam peningkatan kesejahteraan dan dalam

bidang investasi, pada masa kini, memerlukan jasa perbankan; dan salah satu produk

perbankan di bidang penghimpunan dana dari masyarakat adalah deposito, yaitu

simpanan dana berjangka yang penarikannya hanya dapat dilakukan pada waktu

tertentu berdasarkan perjanjian nasabah penyimpan dengan bank.

B. Dasar Hukum Deposito


1. Al-Qur’an
QS al-Baqarah/ 2: 283:

..‫ َو ْلَيَّتِق َهللا َر َّبُه‬،‫َفِإْن َأِم َن َبْعُض ُك ْم َبْعًضا َفْلُيَؤ ِّد اَّلِذ ى اْؤ ُتِم َن َأَم اَنَتُه‬..

Terjemahnya:
Maka, jika sebagian kamu mempercayai sebagian yang lain, hendaklah yang ..“
dipercayai itu menunaikan amanatnya dan hendaklah ia bertakwa kepada Allah
” Tuhannya
2. Hadits

‫َك اَن َس ِّيُد َنا اْلَع َّباُس ْبُن َع ْبِد اْلُم َطِّلِب ِإَذ ا َد َفَع اْلَم اَل ُمَض اَرَبًة ِاْش َتَر َط َع َلى َص اِح ِبِه َأْن َال‬
‫ َفِإْن َفَعَل َذ ِلَك‬،‫ َو َال َيْش َتِر َي ِبِه َد اَّبًة َذ اَت َك ِبٍد َر ْطَبٍة‬،‫ َو َال َيْنِز َل ِبِه َو اِد ًيا‬،‫َيْس ُلَك ِبِه َبْح ًرا‬
‫ َفَبَلَغ َشْر ُطُه َر ُسْو َل ِهللا َص َّلى ُهللا َع َلْيِه َو آِلِه َو َس َّلَم َفَأَج اَز ُه (رواه الطبراني فى‬، ‫َض ِم َن‬
)‫األوسط عن ابن عباس‬

Terjemahnya:
“Abbas bin Abdul Muthallib jika menyerahkan harta sebagai mudharabah, ia
mensyaratkan kepada mudharib-nya agar tidak mengarungi lautan dan tidak
menuruni lembah, serta tidak membeli hewan ternak. Jika persyaratan itu
dilanggar, ia (mudharib) harus menanggung resikonya. Ketika persyaratan yang
ditetapkan Abbas itu didengar Rasulullah, beliau membenarkannya." (HR.
Thabrani dari Ibnu Abbas)

Kajian Fatwa Ekonomi Syariah | 3


3. Ijma’

Diriwayatkan, sejumlah sahabat menyerahkan (kepada orang, mudharib) harta

anak yatim sebagai mudharabah dan tak ada seorang pun mengingkari mereka.

Karenanya, hal itu dipandang sebagai ijma’ (Wahbah Zuhaily, al-Fiqh al-Islami wa

Adillatuhu, 1989, 4/838).

4. Qiyas
Transaksi mudharabah diqiyaskan kepada transaksi musaqah.
C. Jenis-Jenis Deposito
Deposito ada dua jenis:

1. Deposito yang tidak dibenarkan secara syari'ah, yaitu Deposito yang

berdasarkan perhitungan bunga.

2. Deposito yang dibenarkan, yaitu Deposito yang berdasarkan

prinsip Mudharabah.

D. Ketentuan Umum
Ketentuan Umum Deposito berdasarkan Mudharabah:

1. Dalam transaksi ini nasabah bertindak sebagai shahibul maal atau pemilik

dana, dan bank bertindak sebagai mudharib atau pengelola dana.

2. Dalam kapasitasnya sebagai mudharib, bank dapat melakukan berbagai

macam usaha yang tidak bertentangan dengan prinsip syari'ah dan

mengembangkannya, termasuk di dalamnya mudharabah dengan pihak lain.

3. Modal harus dinyatakan dengan jumlahnya, dalam bentuk tunai dan bukan

piutang.

4. Pembagian keuntungan harus dinyatakan dalam bentuk nisbah dan dituangkan

dalam akad pembukaan rekening.

Kajian Fatwa Ekonomi Syariah | 4


5. Bank sebagai mudharib menutup biaya operasional deposito dengan

menggunakan nisbah keuntungan yang menjadi haknya.

6. Bank tidak diperkenankan untuk mengurangi nisbah keuntungan nasabah

tanpa persetujuan yang bersangkutan.

E. Pendapat Imam Syafii terhadap Deposito


Secara eksplisit deposito belum ada di zaman imam syafii dan mengenai

deposito itu seperti transaksi mudharabah, yang pada intinya transaksi deposito ini

sesuai dengan syariat islam, terutama dalam hal akad.

Kajian Fatwa Ekonomi Syariah | 5


BAB III

PENUTUP
A. Kesimpulan
Secara eksplisit deposito belum ada di zaman imam syafii dan mengenai

deposito itu seperti transaksi mudharabah, yang pada intinya transaksi deposito ini

sesuai dengan syariat islam, terutama dalam hal akad.

Deposito, yaitu simpanan dana berjangka yang penarikannya hanya dapat

dilakukan pada waktu tertentu berdasarkan perjanjian nasabah penyimpan dengan

bank.

B. Saran
Demikianlah makalah yang kami buat ini, semoga bermanfaat dan menambah

pengetahuan para pembaca. Kami mohon maaf apabila ada kesalahan ejaan dalam

penulisan kata dan kalimat yang kurang jelas. Kami hanyalah manusia biasa yang tak

luput dari kesalahan dan kami juga sangat mengharapkan saran dan kritik dari para

pembaca demi kesempurnaan makalah ini. Sekian penutup dari kami semoga dapat

diterima di hati dan kami ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya.

Kajian Fatwa Ekonomi Syariah | 6


DAFTAR PUSTAKA

FATWA DEWAN SYARI’AH NASIONAL Nomor 03/DSN-MUI/IV/2000 Tentang


Deposito https://tafsirq.com/fatwa/dsn-mui/deposito

Kajian Fatwa Ekonomi Syariah | 7

Anda mungkin juga menyukai