Anda di halaman 1dari 5

BUKU JAWABAN TUGAS MATA KULIAH

TUGAS 2

Nama Mahasiswa : MUH YAHYA

Nomor Induk Mahasiswa/NIM : 048982334

Program Studi : Sistem Informasi

Kode/Nama Mata Kuliah : EKMA4111 / PENGANTAR BISNIS

Kode/Nama UPBJJ : 13 / UPBJJ-UT Batam

Masa Ujian : 2022 / 23.2(2023.1)


1. Dunia ekonomi tidak akan pernah lepas dari bisnis. Karena bisnis membuat kesejahteraan
masyarakat dan nasional meningkat. Dengan bisnis, banyak tercipta lapangan pekerjaan sehingga
kebutuhan masyarakat terpenuhi. Bisnis pun mampu mengubah seseorang (pelaku bisnis)
menjadi mandiri, kreatif dan inovatif. Di Indonesia, bisnis berkembang dengan cepat. Tidak
sedikit masyarakat yang menggeluti dunia bisnis dengan berbagai macam jenis kepemilikan.
Berdasarkan pernyataan tersebut uraikan bentuk-bentuk kepemilikan bisnis, bagaimana
keunggulan dan kelemahannya, serta berikan contohnya. (Skor 60)

Jawaban :

Berdasarkan pernyataan tersebut, bentuk kepemilikan bisnis dapat dibedakan menjadi beberapa
jenis, antara lain:

1. Kepemilikan tunggal (sole proprietorship)

Bentuk ini dimiliki dan dijalankan oleh satu orang.

Keunggulan kepemilikan tunggal termasuk kemudahan dalam pengambilan keputusan,


kontrol penuh atas bisnis, dan kemudahan dalam pembentukan.

Namun, kelemahan dari kepemilikan tunggal termasuk tanggung jawab pribadi yang tidak
terbatas dan keterbatasan sumber daya finansial.

Contoh dari kepemilikan tunggal di Indonesia adalah toko kelontong atau warung makan
milik satu pemilik.

2. Kemitraan (partnership)

Kemitraan adalah bentuk kepemilikan bisnis yang dimiliki oleh dua atau lebih orang.
Keunggulan kemitraan termasuk berbagi tanggung jawab dan risiko, serta keahlian yang
beragam dari masing-masing mitra.

Namun, kelemahan kemitraan meliputi tanggung jawab yang tidak terbatas, potensi konflik
antara mitra, dan keterbatasan pertumbuhan bisnis.

Contoh dari kemitraan di Indonesia adalah firma hukum atau kantor akuntan yang dimiliki
oleh beberapa mitra.

3. Perseroan terbatas (PT)

Perseroan terbatas adalah entitas bisnis yang dimiliki oleh pemegang saham.

Keunggulan dari PT termasuk tanggung jawab terbatas bagi pemegang saham, kemampuan
untuk menarik modal dari publik melalui penjualan saham, dan kontinuitas bisnis yang lebih
stabil.

Namun, kelemahan PT termasuk birokrasi yang kompleks, pembagian keuntungan yang harus
dibagi dengan pemegang saham, dan persyaratan peraturan yang ketat.
Contoh dari PT di Indonesia adalah perusahaan besar seperti PT Astra International Tbk atau
PT Unilever Indonesia Tbk.

4. Koperasi

Koperasi adalah bentuk kepemilikan bisnis yang dimiliki dan dioperasikan oleh anggota yang
memiliki kepentingan ekonomi yang sama.

Keunggulan koperasi meliputi adanya kesempatan untuk berbagi sumber daya dan
keuntungan, serta fokus pada kepentingan anggota.

Namun, kelemahan koperasi termasuk adanya kesulitan dalam pengambilan keputusan


kolektif dan risiko akibat kurangnya kepemimpinan yang kuat.

Contoh dari koperasi di Indonesia adalah koperasi simpan pinjam atau koperasi pertanian.

Setiap bentuk kepemilikan bisnis memiliki keunggulan dan kelemahan yang perlu
dipertimbangkan oleh pemilik bisnis sebelum memilih bentuk yang sesuai.

Penting bagi pemilik bisnis untuk memahami implikasi hukum, keuangan, dan operasional
dari setiap jenis kepemilikan bisnis untuk mengelola bisnis mereka secara efektif.

From<https://www.dikasihinfo.com/pendidikan/98010750776/dunia-ekonomi-tidak-akan-
pernah-lepas-dari-bisnis-karena-bisnis-membuat-kesejahteraan-masyarakat-dan-nasional?
page=3>

2. Perusahaan yang sukses pada umumnya berhasil menjaga budaya organisasi yang sehat diantara
karyawannya. Budaya organisasi yang sehat dapat dibuktikan melalui hubungan yang kuat antara
komitmen karyawan, kepuasan pelanggan, kepemimpinan dan inovasi. Budaya organisasi
bukanlah sesuatu yang ‘pasti’ dan tidak akan berubah, namun budaya organisasi perlu
menyesuaikan dengan perubahan strategi dan tujuan perusahaan sehingga perusahaan perlu
melakukan perubahan budaya organisasi. Perubahan budaya organisasi akan mengubah cara
hidup dan napas suatu perusahaan. Secara jangka panjang, hal ini akan membentuk cara
pengambilan keputusan, penyesaian pekerjaan, prioritas pekerjaan, interaksi antara karyawan,
pelanggan dan mitra kerja. Berdasarkan pernyataan tersebut, uraikan mengenai budaya
organisasi pada perusahaan di tempat Anda bekerja, atau budaya organisasi perusahaan di
Indonesia atau perusahaan asing yang diterapkan dalam rangka mencapai tujuan
organisasi. (Skor 40)

Jawaban :

Budaya Organisasi di Perusahaan


Budaya organisasi di perusahaan tempat Anda bekerja, atau di perusahaan di Indonesia atau
perusahaan asing, dapat bervariasi tergantung pada nilai-nilai, norma, dan kebiasaan yang
diterapkan dalam rangka mencapai tujuan organisasi. Budaya organisasi yang sehat biasanya
mencakup beberapa elemen penting, seperti:
1. Komitmen Karyawan: Budaya organisasi yang sehat ditandai dengan adanya komitmen
yang tinggi dari karyawan terhadap perusahaan. Karyawan yang komitmen akan bekerja
dengan dedikasi dan berusaha mencapai tujuan perusahaan.
2. Kepuasan Pelanggan: Budaya organisasi yang sehat juga mencakup fokus pada kepuasan
pelanggan. Perusahaan yang sukses akan berusaha memahami kebutuhan dan harapan
pelanggan, serta memberikan pelayanan yang berkualitas untuk memenuhi ekspektasi
mereka.
3. Kepemimpinan: Budaya organisasi yang sehat membutuhkan kepemimpinan yang efektif.
Pemimpin yang baik akan memberikan arahan yang jelas, memotivasi karyawan, dan
menciptakan lingkungan kerja yang positif.
4. Inovasi: Budaya organisasi yang sehat mendorong inovasi dan kreativitas. Perusahaan yang
sukses akan mendorong karyawan untuk berpikir out-of-the-box, mencari solusi baru, dan
beradaptasi dengan perubahan.
Perubahan budaya organisasi dapat diperlukan ketika perusahaan mengalami perubahan
strategi atau tujuan. Proses perubahan budaya organisasi dapat melibatkan beberapa langkah,
seperti:
5. Mengidentifikasi Nilai dan Norma: Perusahaan perlu mengidentifikasi nilai-nilai dan
norma yang ingin diterapkan dalam budaya organisasi baru. Hal ini dapat melibatkan
melibatkan karyawan dalam proses pengambilan keputusan.
6. Komunikasi dan Pelatihan: Perusahaan perlu mengkomunikasikan perubahan budaya
organisasi kepada karyawan dan memberikan pelatihan yang diperlukan agar karyawan
dapat memahami dan mengadopsi budaya baru.
7. Peran Model: Pemimpin dan manajer perlu menjadi contoh yang baik dalam mengadopsi
budaya organisasi baru. Mereka harus mempraktikkan nilai-nilai dan norma yang diinginkan
agar karyawan lain dapat mengikuti.
8. Pengukuran dan Umpan Balik: Perusahaan perlu mengukur dampak perubahan budaya
organisasi dan memberikan umpan balik kepada karyawan. Hal ini dapat membantu dalam
memantau kemajuan dan melakukan penyesuaian jika diperlukan.
Perubahan budaya organisasi membutuhkan waktu dan upaya yang konsisten. Namun, jika
dilakukan dengan baik, perubahan ini dapat membantu perusahaan mencapai tujuan
organisasi dengan lebih efektif dan meningkatkan kinerja keseluruhan.

From<https://www.studocu.com/id/messages/question/4282661/perusahaan-yang-sukses-pada-
umumnya-berhasil-menjaga-budaya-organisasi-yang-sehat-diantara>

Anda mungkin juga menyukai