Makalah Klimatologi Yoga Yunandar (M1B122114) C
Makalah Klimatologi Yoga Yunandar (M1B122114) C
Oleh :
YOGA YUNANDAR
NIM. M1B122114
jauh lagi agar makalah ini bisa menjadi referensi pembelajaran bagi kita
semua.
makalah ini.
Yoga Yunandar
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL i
KATA PENGANTAR iii
DAFTAR ISI iv
DAFTAR TABEL v
BAB I PENDAHULUAN 1
A. Latar Belakang 1
B. Rumusan Masalah 8
C. Tujuan 8
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 9
A. Klimatologi 9
a. Suhu 11
b. Curah Hujan 13
c. Kelembapan 16
B. Klasifikasi iklim 18
a. Klasifikasi iklim menurut koppen 18
b. Klasifikasi iklim menurut mohr 18
c. Klasifikasi iklim menrut schamid ferguson 18
d. Klasifikasi iklim menurut oldeman 19
C. Faktor-Faktor yang mempengaruhi Cuaca dan Iklim 20
BAB III PEMBAHASAN 24
A. Kondisi Iklim di Kabupaten Konawe Selatan 24
B. Klasifikasi Iklim 25
C. Faktor-faktor yang mempengaruhi iklim 34
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan 45
B. Saran 48
DAFTAR PUSTAKA 50
iii
DAFTAR TABEL
No Teks Halaman
iv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
sedangkan Logos sendiri berarti Ilmu. Jadi definisi Klimatologi adalah ilmu
berbagai tempat di bumi berbeda , dan bagaimana kaitan antara iklim dan
meteorologi statistik
sebagainya. Hal ini dilakukan untuk menentukan keadaan cuaca atau iklim
datang.
1
dasar-dasar ilmu fisika dan matematika. Tinjauannya ditekankan
pada neraca energi dan neraca air antara bumi dan atmosfer.
2
3. Klimatologi dinamik, adalah klimatologi yang membahas
dan antara 95° dan 141° BT termasuk daerah beriklim tropis. Sifat
3
Iklim merupakan kondisi rata-rata cuaca berdasarkan waktu yang
tekanan atmosfer,curah hujan dan arah angin. Namun, tidak hanya itu saja,
darat tetap cukup konstan, dengan dataran pantai rata-rata 28 °C, daerah
pedalaman dan gunung rata-rata 26 °C, dan daerah pegunungan yang lebih
tinggi, 23 °C. Suhu bervariasi sedikit dari musim ke musim, dan Indonesia
relatif mengalami sedikit perubahan pada panjang siang hari dari satu
terpendek hari tahun ini hanya empat puluh delapan menit. Hal ini
musim hujan biasanya bertiup dariselatan dan timur pada bulan Juni
hingga September dan dari barat laut pada bulanDesember sampai Maret.
4
kehidupan seperti tanaman apa saja yang dapat tumbuh di tempat tersebut
5
manusia dapat menentukan tanaman apa saj ayang dapat di tanam di lokasi
pertumbuhan tanaman tersebut. Teh dan kopi akan tumbuh subur jika
panas partikeldalam suatu zat. Karena ini adalah pengukuran rata-rata, itu
tidak tergantung pada jumlah partikel dalam suatu objek. Dalam arti itu
mendidih sama dengan suhu panci besar air mendidih. Bahkan jika pot
besar jauh lebih besar daripada cangkir dan memiliki jutaan dan jutaan
Suhu adalah bentuk ekspresi panas dan dingin, yang diukur dengan
(dilambangkan ° F), dan skala Kelvin (dilambangkan K), yang terakhir yang
sebagian besar digunakan untuk tujuan ilmiah oleh konvensi para Sistem
suatu benda. Itu bisa diukur dengan termometer atau kalorimeter. Ini
6
sistem yang diberikan. Karena manusia dengan mudah memahami jumlah
panas dan dingin di suatu daerah, dapat dipahami bahwa suhu adalah fitur
7
Suhu penting dalam semua bidang ilmu alam, termasuk dalam
makna
fisika, arti kimia, ilmu bumi, kedokteran, dan biologi, serta sebagian besar
aspek
1. Sifat fisik bahan termasuk fase (padat, cair, gas atau plasma),
permukaan suatubenda.
4. Kecepatan suara yang merupakan fungsi dari akar kuadrat dari suhu
absolut.
atmosfer, arah mata angin adalah pergerakan angin dari arah tertentu
sekon angin bergerak, titik koordinat adalah letak titik suatu wilayah di
barometer, Titik embun adalah batas udara dalam menampung uap air di
udara, apabila uap air telah melebihi batas maka akan terjadi
waktu yang lebih lama. Pertumbuhan tanaman dan urutannya yang terjadi
8
dalam suatu tahun ditentukan oleh interaksi antara iklim, tatanaman,
9
tumbuh jika kebutuhan minimum akan air, energi, dan nutrien tersedia ;
uap air yang ada di udara. Uap air yang terdapat dalam atmosfer bisa
berubah wujud menjadi cair atau padat, yang pada akhirnya jatuh ke
dapat mencapai 3% pada 30 °C (86 °F), dan tidak melebihi 0,5% pada 0 °C
(32 °F).
Kelembapan udara pada dasarnya adalah ukuran kadar uap air yang
berada dalam bentuk gas di udara. Udara disini dapat dimaknai sebagai
Jumlah uap air yang berada di atmosfir sekitar 2 persen saja dari
jumlah massa keseluruhan dari atmosfir. Jumlah yang relatif sedikit jika
dibandingkan dengan gas lain. Akan tetapi jumlah tersebut juga tidak
selalu konstan dan tetap, sebab kadang ditemui kelembapan pada udara
berada di sekitaran angka nol sampai lima persen untuk suatu wilayah
10
tertentu.
11
Dalam perameter iklim diperlukan data curah hujan, kelembaban,
kecepatan angin, arah mataangin, titik koorfinat, tekanan udara, serta titik
tempat yang datar, tidak menguap, tidak meresap, dan tidak mengalir.
Curah hujan 1 (satu) milimeter artinyadalam luasan satu meter persegi pada
wilayah, dimana semakin tinggi ketinggian suatu tempat maka suhu akan
12
B. Rumusan Masalah
KabupatenKonawe Selatan?
C. Tujuan
13
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Klimatologi
waktu dan daerah yang luas di atmosfer permukaan bumi. Iklim adalah
(Wahyuningsi,Utami, 2014).
Klimatologi pun juga dapat atau bisa diartikan ialah sebagai ilmu yang
segala macam tempat di bumi itu dapat berbeda, serta seperti apa
Klimatologi ini merupakan salah satu dari beberapa cabang ilmu geografi
tetapi klimatologi ini lebih mengkaji hasil akhir dari sebuah proses pada
atmosfer.
14
Ilmu klimatologi pun juga sangat bermanfaat bagi segala macam
membuat penggolongan
15
iklim, sehingga akan lebih mudah untuk dapat mempelajarinya. Ilmu
terhadap waktu, distribusi iklim ini terhadap ruang, serta jgua hubungan
iklim itu dengan segala macam unsur lain dari lingkungan alam serta
aktivitas manusia.
waspada terhadap akibat negatif yang dapat atau bisa ditimbulkan akibat
kondisi dan juga situasi cuaca atau iklim yang cukup ekstrim. Klimatologi
ini pun juga bisa atau dapat dimanfaatkan di dalam menyesuaikan diri
terhindar dari hambatan yang dapat atau bisa ditimbulkannya. Selain itu
teknologi pemanfaatan sumber daya cuaca atau pun juga iklim, yakni
pembangkit listrik tenaga surya atau tenaga angin, dan lain sebagainya.
iklim. Cuaca sertajuga iklim di dalam skala wilayah kecil pada dasarnya itu
bisa atau dapat dimodifikasi seperti apapun rupanya itu dengan teknologi,
tetapi secara global cuaca juga iklim tak bisa dilawan. Penerapan ilmu
16
pariwisata, bidang telekomunikasi,
17
serta juga bidang perdagangan. Dibawah ini merupakan beberapa penerapan
a. Suhu
ukuran derajat dingin dan panas suatu benda. Selain bisa dinyatakan
energi tinggi akan mengalir ke suhu yang lebih rendah atau dingin. Maka
dari itu, suhu dapat dinyatakan pula menjadi ukuran kualitatif sebuah
benda. Suhu ini bisa diukur karena adanya energi kinetik dalam suatu
benda. Jadi, semakin besar energi kinetik suatu benda, suhunya akan
semakin tinggi
18
untuk sistem panas bumi pada suatu daerah akan menampakkan
19
panas bumi, maka diperlukan suatu metode yang mempunyai kemampuan
pertahun, sertapermusim.
atmosfer bumi
datangnya sinar matahari yang lurus, akan jauh lebih panas jika
miring.
20
komponen elektronika yang
21
diproduksi oleh National Semiconductor. Seri LM 35 merupakan sensor
suhu yang akurat dan tegangan keluaran linear sebanding dengan suhu
keluaran yang rendah, keluaran linier, dan kalibrasi tepat, yang membuat
b. Curah Hujan
Curah hujan yang turun ke bumi tidak lepas dari suatu proses alami
dengan
siklus air, adalah proses yang diawali oleh menguapnya air ke atmosfer.
Kemudian air dalam bentuk gas akan membentuk awan. Selanjutnya, air
dalam bentuk awan akan kembali turun ke bumi. Air yang turun ke bumi ini
dikenal sebagai hujan, baikberbentuk hujan air, hujan salju atau hujan es.
sama lain, sehingga menjadisebuah peristiwa yang disebut hujan. Air yang
substansi massa aerosol yang terdiri dari kondensasi uap air, debu, garam
laut, asap, dan berbagai macam zat mikroskopik higroskopis lain yang
23
Saat awan menuruni atmosfer, maka suhu sekelilingnya tidak lagi berada
pada titik beku. Oleh sebab itu, awan yang berbentuk massa padat akan
kehidupan dibumi. Curah hujan adalah ketinggian air hujan yang terkumpul
Intensitas hujan adalah tinggi atau kedalaman air hujan per satuan
tempat maka alat penakar hujan yang digunakan harus mampu mencatat
tersebut berhenti. Dalam hal ini alat penakar hujan yang dimanfaaatkan
adalah alat penakar hujan otomatis. Curah hujan yang diperlukan untuk
24
Berikut adalah jenis hujan berdasarkan ukuran diameter titik air hingga sampai
kedaratan.
1. Gerimis
Butiran air dan halus yang turun dari langit disebut dengan
gerimis atau drizzle. Air gerimis emiliki diameter kurang dari 500
mikrometer. Hujan jenis ini berasal dari bagian awan dengan ketinggian
sedang, yaitu awan alto stratus yang memiliki ketinggian 2.000 hingga
2. Hujan Deras
Jenis hujan deras cirinya adalah air yang turun memiliki diameter
sekitar 700 hingga 1.000 mikrometer per butir dan terkondensasi dalam
3. Hujan Es
Hujan es adalah hujan lokal yang jarang terjadi dan biasanya terjadi
Hujan jenis ini dapat dialami oleh seluruh wilayah di dunia, termasuk
25
4. Salju
c. Kelembaban
campuran dari udara kering dan uap air . Dengan kata lain udara kering
yang mengandung uap air . Jumlah uap air bervariasi dari nol (udara kering)
fasa air terkondensasi (cair atau padat). Masa molekulrelatif dari air
adalah 18,01528 pada skala karbon-12. konstanta gas untuk uap air adalah
Kelembapan udara pada dasarnya adalah ukuran kadar uap air yang
berada dalam bentuk gas di udara. Udara disini dapat dimaknai sebagai
udara dalam ruangan ataupun udara pada lapisan atmosfer. Jumlah uap
air yang berada di atmosfir sekitar 2 persen saja dari jumlah massa
udara, yakni psikrometer. Alat ini bisa mengetahui jumlah uap air yang
26
berada di atmosfir, walaupun ukurannya sangat kecil. Jika suatu atmosfir
27
tinggi, besar kemungkinan ia akan menghasilkan hujan. Sebab adanya uap
air didalam atmosfir bisa menjadi tanda bahwa hujan akan turun di wilayah
tertentu.
Kelembapan spesifik
Kelembapan absolut
Kelembapan nisbi/relatif
Suhu udara
Tekanan udara
Pergerakan angin
Sinar matahari
Vegetasi
Ketersediaan air
28
B. Klasifikasi Iklim
A, B, C, D, dan E (Saputra,2016).
Klasifikasi ilim mohr diusulkan oleh E.C. Mhor pada tahun 1933
mohr di dasarkana atas jumlah bulan basah dan bulan kering setahun.
Bulan basah dalam kalsifikasi iklim menurut mhor adalah bulan dengan
curah huujan lebih dari 100 mmbulan kering memeiliki curah huajan
kumulatif kuranga dari 60 mm. sedangkan antara bulan basah dan bulan
kering terdapat bulan lembap yang memiliki curah hujan total 60 mm sapai
pengklasifikasian iklim ini adalah jumlah curah hujan yang jatuh setiap
bulan. sehingga diketahui rata-rata bulan basah, lembap, dan bulan kering.
30
tentang status bulan. Untuk ini mereka menggunakan kriteria yang
kering (Md) dan rata-rata banyaknya bulan basah (Mf) dalam tahun
penelitian. Adapun kategori untuk bulan kering (jika dalam satu bulan
mempunyai jumlah curah hujan < 60 mm), bulan lembab (jika dalam satu
bulan mempunyai jumlah curah hujan 60 sampai 100 mm),dan bulan basah
(jika dalam satu bulan mempunyai jumlah curah hujan > 100 mm). Dalam
(Nasution,2018).
31
a. Faktor-Faktor yang mempengaruhi Cuaca dan Iklim
setiap cm2 yang terdiri atas sinar ultraviolet, sinar inframerah, dan sinar
tergantung pada sudut datang sinar matahari, semakin kecil sudut datang
bumi yang disinari (daratan lebih cepat menerima panas daripada lautan)
(Purwantara.
2015).
Kecepatan Angin
Angin adalah gerak udara yang sejajar dengan permukaan bumi. Udara
32
bumi. Gaya gesek menyebabkan kecepatan angin melemah. Sirkulasi
33
memusat dan naik, dan angin permukaan akan menjadi lemah atau
berubah. Agar proses dapat berjalan terus, maka lapisan jenuh harus
diganti dengan udara kering. Pergantian tersebut hanya mungkin jika ada
angin yang menggeser uap air. Jadi kecepatan angin memegang peranan
Penguapan (Evapotraspirasi)
Persipitasi (Hujan)
yang berupa hujan, salju, embun, dan yang sejenis. Indonesia termasuk
34
daerah tropis sehingga yang paling dominan jenis presipitasi yang terjadi
35
Kamus Besar Bahasa Indonesia, definisi hujan Presipitasi adalah turunnya
air dari atmosfer ke permukaan bumi yang berupa hujan, salju, embun, dan
dominan jenis presipitasi yang terjadi adalah hujan. Pola umum curah
umumnya besaran curah hujan di Indonesia tidak sama. Curah hujan rata-
rata di Indonesia setiap tahun tidak sama, tetapi secara umum besar
curah hujan adalah sebesar 2000 – 3000 mm per tahun (Hidayat dkk,
2016).
Tekanan Udara
Kelembapan
atmosfer karena adanya penguapan dari air yang ada di lautan, danau, dan
36
sungai, maupun dari air tanah. Disamping itu terjadi pula dari proses
37
tumbuhtumbuhan. Sedangkan banyaknya air di dalam udara bergantung
kepada banyak faktor, antara lain adalah ketersediaan air, sumber uap,
38
BAB III
PEMBAHASAN
2.662.6 mm selama 213.3 hari, dengan suhu udara minimum 23º C dan
musim kemarau dan musim hujan dipengaruhi oleh arah angin yaitu angin
Barat daya pada bulan Juni sampai dengan bulan Januari dan angin
bulanan curah hujan, hari hujan dan suhu udara di Kabupaten Konawe
39
40
Hasil pengamatan data curah hujan Kabupaten Konsel dapat dilihat
padatable 1
B Klasifikasi Iklim
Pada tahun 1918, seorang ahli iklim dari Jerman yang bernama W.
41
Table 2. data kalsifikasi iklim menurut koppen
Data curah hujan di atas telah telah di jumlah dan di dapatkan hasil
total curah hujan dan jumlah rata rata curah hujan perbulan dan pertahunya,
dengan menggunakan metode dari koppen kita perlu mengetahui apa saja
klasifikasinya maka kita akan muda menetukan tipe mana yang masuk.
45
Untuk menentukan klasifikasi yang di buat oleh MOHR maka kita
perlu melihat data curah hujan yang akan di identifikasi atau di
klasifikasikan. Setelah melihat data curah hujan di atas maka kita perlu
melakukan penjumlahan untuk mendapatkan total curah hujan kemudian
mencari rata rata dengan cara hasil curahhujan perbulan di bagi banyaknya
data atau tahun yang menjadi pengamatan, seperti pada tabel berikut.
– 6 BL (bulan lembab).
47
jumlah dan di hitung rata ratanya.
48
Untuk menentukan tipe iklim dari metode Schmidt-Ferguson yaitu
pertama kita harus mempunyai data curah hujan dan data curah hujan yang
di ambil minimal kurung waktu 10 tahun. Berikut data curah hujan dari
daerah Konawe Selatan.
Sebelum kita menggunakan metode Schmidt-Ferguson kita perlu
mengetahui klasifikasi atau batasan yang di buat oleh metode Schmidt-
Ferguson dalam penggolongan BB, BK dan BL yaitu sebagai berikut :
49
Setelah mendpatkan hasil penetuan jumlah BB dan BK seperti pada
memasukan jumalah rata rata dari jumlah BB dan BK. Dengan rumus
sebagai berikut :
Q= 1,42 dibagi 9,58 dan diakli 100% dan ahsilnya 0,148 Setelah
mendapatkan hasil dari rasio Q maka kita akan menentukan tipe hujan yang
terdapat di kalimantan selatan dan kelas iklim yang terdapat pada daerah
Konawe dengan mengunakan klasifikasi dari metode Schmidt-Ferguson.
Seperti pada tabel berikut
:
Dari data klasifikasi tipe hujan, rasio dan kelas iklim yang ada pada
metode Schmidt-Ferguson maka dapat di ketahui bahwa daerah konawe
selatan mempunyai tipe hujan B dengan rasio Q = 0,148 atau, dan kelas
iklimnya sangat basah.
51
Karena penggunaan air bagi tanaman-tanaman utama merupakan
hal yangpenting di lahan tadah hujan, maka dnegna data curah hujan dlam
jangka lama, petaagroklimat ddidasarkan pada periode kering. Curah hujan
melebihi 200 mm sebulan dianggap cukup untuk padi sawah, sedangkan
curah hujan paling sedikit 100 mm per bula diperlukan untuk bertanam di
lahan kering.
Untuk menentukan tipe iklim dan curah hujan agar dapat
mempertimbangkan kegiatan pertanian spesifik tanaman pangan dengan
unsur iklim terutama curah hujan dari metode Oldeman yaitu pertama kita
harus mempunyai data curah hujan dan data curah hujan yang di ambil
minimal kurung waktu 10 tahun. Berikut data curah hujan dari daerah
kalimantan selatan.
Sebelum kita mengklasifikasikan tipe iklim dan curah hujan yang
ada padadaerah kalimantan selatan terlebih dahulu untuk kita mengetahui
hal apa sja yang menjadi batasan dalam menentukan iklim dan curah hujan
dalam metode Oldeman,yaitu sebagai berikut :
· Bulan basah (BB) : bulan dengan rata rata CH > 200 mm.
· Bulan lembab (BL) : bulan dengan rata rata CH : 100 – 200 mm.
· Bulan kering (BK) : bulan dengan rata rata CH < 100 mm
Untuk menentukan klasifikasi dari tipe iklim dari metode Oldeman
yaitu terlebih dahulu untuk mencari total CH dan rata rata CH dari data
yang telah ada, seperti pada tabel berikut ini.
BB, BK, dan BL sehingga dapat kita tentukan periode bulan basah dan
52
Table 10. hasil klasifikasi iklim menurut oldeman
Dari data di atas maka di peroleh jumlah berturut turut dari jumlah
bulan basah dan jumlah bulan kering. Maka langka selanjutnya kita akan
menentukan tipe iklim dan curah hujan dari metode Oldeman dengan
klasifikasi data dari metode iniadalah sebagai berikut :
Tipe Bulan basah berturut Sub divisi Bulan kering berturut
utam turut turut
A >9 1 <2
B 7– 2 2–
9 3
C 5– 3 4–
6 6
D 3 4 >6
Table 11. penggolaongan klasifikasi iklim menurut oldeman
Dari data yang di peroleh maka kita dapat mengetahui tipe iklim
dan curah hujan berturut turut yang terdapat di daerah konawe selatan,
yaitu Daerah konaweselatan mempunyai tipe iklim utama C dengan jumlah
BB berturut turut yaitu 6 terjadi pada bulan febuari, maret, april, mey, juni,
juli sub divisi 1 dengan jumalah BK berturut turut yaitu < 2 terjadi pada
bulan oktober.
53
C. Faktor -faktor yang mempengaruhi iklim
setiap cm2 yang terdiri atas sinar ultraviolet, sinar inframerah, dan sinar
tergantung pada sudut datang sinar matahari, semakin kecil sudut datang
bumi yang disinari (daratan lebih cepat menerima panas daripada lautan)
(Purwantara. 2015).
oleh atmosfer bumi. Proses dan besaran radiasi surya yang terjadi di
54
mengalami proses pemantulan, penyerapan, dan pemencaran di atmosfer.
55
surya di atmosfer maka terjadi perubahan kualitas, kuantitas, dan arah
radiasi suryayang tiba dipermukaan bumi. Dari segi kualitas clan kuantitas,
energi radiasi surya yang sampai dipermukaan bumi terdiri atas ultra
Kecepatan Angin
memusat dan naik, dan angin permukaan akan menjadi lemah atau
berubah. Agar proses dapat berjalan terus, maka lapisan jenuh harus
diganti dengan udara kering. Pergantian tersebut hanya mungkin jika ada
56
angin yang menggeser uap air. Jadi kecepatan angin memegang peranan
57
evapotranspirasi sebanding dengan kecepatan angin. Pengukuran kecepatan
daerah yang terkena banyak paparan sinar mentari akan memiliki suhu
yang lebih tinggiserta tekanan udara yang lebih rendah dari daerah lain
yang rumit. Secara sederhana angin dapat kita ciptakan sendiri dengan
Sedangkan secara rumit angin dapat kita buat dengan kipas angin
membawa partikel bau dari suatu zat sehingga angin dapat membawa
bau atau aroma mulai dari aroma yang sedap hingga aroma yang tidak
sedap di hidung kita. Bau masakan, bau amis, bau laut, bau sampah,
bau bensin, bau gas, bau kentut, bau kotoran, dan lain sebagainya
adalah beberapa contoh bau yang dapat dibawa angin. angin adalah
udara yangbergerak.
58
Pergerakan udara ini disebabkan oleh rotasi bumi dan juga karena
akan memuai yangakhirnya naik karena menjadi lebih ringan. Jika udara
dan turun ke tanah.Di atas tanah udara menjadi panas lagi dan kembali
naik. Aliran naiknya udara panas dan turunnya udara dingin ini
daerah dengan tekanan rendah dan gerakan inilah yang disebut dengan
angin juga dipengaruhi oleh rotasi bumi. Jika bumi tidak bereotasi,
maka angin akan bergerak di jalur yang lurus dari daerah tekanan tinggi
ke tekanan rendah. Arah ini dibelokkan dari jalurnya ke arah lain tepat di
belahan bumi utara dan selatan karena bumi berputar pada porosnya.
59
Angin lokal yang mempengaruhi daerah yang relatif kecil sering
langsung dari matahari hanya sedikit memanaskan udara. Hal ini juga
Penguapan (Evapotraspirasi)
60
Penguapan atau evaporasi adalah proses perubahan molekul di
signifikan.
adalah kehilangan air dari danau, sungai, bahkan awan dan tanah jenuh
proses evaporasi yang hanya memperhatikan badan air yang bebas dan
Rata-rata molekul tidak memiliki energi yang cukup untuk lepas dari
cairan. Bila tidak cairan akan berubah menjadi uap dengan cepat. Ketika
transfer energi ini begitu berat sebelah, sehingga salah satu molekul
mendapatkan energi yang cukup untuk menembus titik didih cairan. Bila ini
dalam gas tertentu (contohnya minyak makan pada suhu kamar). Cairan
62
diperlukan untuk berubah menjadi uap. Namun cairan seperti ini
sebenarnya menguap, hanya saja prosesnya jauh lebih lambat dan karena
Penguapan adalah bagian esensial dari siklus air. Uap air di udara
akan berkumpul menjadi awan. Karena pengaruh suhu, partikel uap air
dan turun hujan. Siklus air terjadi terus menerus. Energi surya
sebagai evapotranspirasi.
Persipitasi (Hujan)
yang berupa hujan, salju, embun, dan yang sejenis. Indonesia termasuk
daerah tropis sehingga yang paling dominan jenis presipitasi yang terjadi
berupa hujan, salju, embun, dan yang sejenis. Indonesia termasuk daerah
tropis sehingga yang paling dominan jenis presipitasi yang terjadi adalah
tidak sama, tetapi secara umum besar curah hujan adalah sebesar 2000 –
63
3000 mm per tahun (Hidayat dkk, 2016).
64
Hujan adalah sebuah presipitasi berwujud cairan, berbeda dengan
keberadaan lapisan atmosfer tebal agar dapat menemui suhu di atas titik
proses kondensasi uap air di atmosfer menjadi butir air yang cukup berat
untuk jatuh dan biasanya tiba di daratan. Dua proses yang mungkin terjadi
tabrakan antara butir air atau kristal es dengan awan. Butir hujan memiliki
ukuran yang beragam mulai dari pepat, mirip panekuk (butir besar), hingga
kecil).
Tekanan Udara
66
ketinggian suatu tempat sehingga semakin tinggi tempat dari permukaan
laut maka semakin tinggi suatu tempat maka semakin berkurang udara
tekanan udara yang ada dipantai. Hal ini karena jumlah partikel udara di
diciptakan oleh Toricelli pada tahun 1643 dari air raksa. Namun karena air
Tekanan udara dibagi menjadi dua jenis, yaitu tekanan udara vertikal dan
1. Tekanan udara vertikal adalah tekanan udara yang semakin keatas akan
67
Terdapat variasi suhu secara vertikal diatas troposfer (>32km)
Daerah dengan suhu udara tinggi akan bertekanan rendah dan sebaliknya.
Hal ini dipengaruhi oleh lintang tempat, persebaran daratan dan lautan,
Kelembapan
atmosfer karena adanya penguapan dari air yang ada di lautan, danau, dan
sungai, maupun dari air tanah. Disamping itu terjadi pula dari proses
air di dalam udara bergantung kepada banyak faktor, antara lain adalah
ketersediaan air, sumber uap, suhu udara, tekananudara, dan angin (Edwin,
dkk,2016).
dari uap air yang ada di udara. Uap air yang terdapat dalam atmosfer bisa
berubah wujud menjadi cair atau padat, yang pada akhirnya jatuh ke
69
suhu udara. Perubahan tekanan sebagian uap air di udara berhubungan
laut dapat mencapai 3% pada 30 °C (86 °F), dan tidak melebihi 0,5% pada 0
°C (32 °F).
70
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Secara umum, kondisi iklim di Desa Jati Bali, Kec. Ranomeeto,
rata-rata tahunan curah hujan, harihujan dan suhu udara yaitu 2.662.6
anginyaitu angin Barat daya pada bulan Juni sampai dengan bulan
gauge di atas bejana still well. Putar sekrup pengatur pada hook gauge
sampai ujung jarum tepat pada permukaan air. Sekrup ini berfungsi
71
dari micrometer mencatat perubahan ujung jarum setinggi 1 mm.
72
ditunjukkan skala atau micrometer. Buka kunci pengaman dan letakkan
gelas penakar hujan dibawah kran, kemudian kran dibuka agar airnya
tertampung dalam gelas penakar, Prinsip kerja dari Campbell stokes ini
adalah sinar matahari yang tepat jatuh pada sekeliling permukaan bola
kaca pejal akan difokuskan ke atas permukaan kertas pias yang telah
dapat menentukan tipe iklim yang ada di daerah konawe selatan yaitu
tipe iklimnya untuk rata rata perbulannya adalah Tipe (Af), Dari data
klasifikasi yang di buat oleh Mohr di atas kita dapat mengetahui tipe
iklim yang ada pada daerah kalimantan selatan, yaitu pada daerah
komawe selatan tipe iklim yang terdapat pada daerah tersebut yaitu
rasio Q = 0,148 atau, dan kelas iklimnya sangat basah. Dari datayang di
peroleh maka kita dapat mengetahui tipe iklim dan curah hujan berturut
Kecepatan Angin
73
Kecepatan angin adalah cepat lambatnya angin bertiup pada
dan kecepatan.
Penguapan (Evapotraspirasi)
Persipitasi (Hujan)
yang berupa hujan, salju, embun, dan yang sejenis. Indonesia termasuk
sesuai dengan kerapatan udara pada suatu tempat tertentu. Pengertian ini
Kelembapan
74
Kelembapan adalah banyaknya uap air yang terkandung dalam
75
adanya penguapan dari air yang ada di lautan, danau, dan sungai, maupun
dari air tanah. Disamping itu terjadi pula dari proses transpirasi, yaitu
B. Saran
76
DAFTA.R PUSTAKA
Edwin M, dkk, 2016. Analsisi kualitas air pada sumber mata air
Hidayat A K, Empung, 2016. Analisis curah hujan efektif dan curah hujan
denga berbagai priode ulung untuk wilayah kota tasik Malaya dan
:UNM.
Mukaromah R, 2016. Analisis sifat fisis dalam sutidi kualitas air di mata air
77
Nasution M I, Nuh M, 2018.kajian ikliim berdasarkan klasifikasi oldeman
Saputra, A.D. 2016. Di Jalur Wisata Air Terjun Wiyono Atas TamanHutan
Tumiwan G G, dkk, 2015 ranvangan bangu alat ukur suhu bawah permukaan
78