Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH BIOLOGI SEL

SEL EUKARIOTIK

DISUSUN OLEH KELOMPOK 4 :


EFIKA MARZANDA ZAHRA (51123002)
PITRI KHOIRUNISA (51123003)
SISI NATASYA (51123004)
APRELIA NOVITA SARI (51123011)
JON TONI RISKI PERASETIO (51123021)
MAISYA PUTRI HANDAYANI (51123024)
PUTRI DIAH ANJARWATI (51123026)
RENDLI (51123030)
TONY MARTIN (51123038)
OKTA KARLINA (51123040)

DOSEN PEMBIMBING : DEWI HARTATI,M.Kes

PRODI DIV TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIK


FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
IKEST MUHAMMADIYAH PALEMBANG
TAHUN AJARAN 2024/2025
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum wr.wb

Sholawat dan salam semoga tetap tercurahkan kepada junjungan Nabi


Muhammad SAW, yang telah menuntun kita dari jalan yang penuh kegelapan ke jalan
yang penuh dengan cahaya yaitu Agama Islam.

Makalah ini berjudul "Sel Eukariotik” untuk memenuhi tugas yang diberikan
olch dosen mata kuliah biologi sel. Makalah ini dibuat dengan menjadi kesatuan yang
sistematis. Terima kasih penulis ucapkan kepada semua pihak yang menjadi sumber
refrensi bagi penulis

Walaupun mungkin terdapat kesalahan dan kekurangannya, penulis sebagai


manusia biasa yang tak terlepas dari kesalahan dan kekurangan, sangat mengharapkan
bimbingan dan kritik dari berbagai pihak, dengan harapan penulis dapat
menyempurnakan segala kesalahan dan kekurangan dari makalah ini.

Saya selaku penulis makalah ini menyadari bahwa makalah ini masih jauh
sekali dari kesempurnaan, oleh karena itu kritik dan saran yang mampu membangkitkan
jiwa sangat diharapkan. Mudah-mudahan makalah ini mampu memberi manfaat serta
menunjang ilmu pengetahuan bagi penullis khususnya dan bagi para generasi yang
akan datang. Serta senantiasa mendapat ridho-Nya. Aamiin.

Wassalamualaikum wr.wb

Palembang, 7 maret 2024

Penulis

2
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI......................................................................................................................3

BAB I PENDAHULUAN .................................................................................................4

1.1 LATAR BELAKANG .........................................................................................4

1.2 RUMUSAN MASALAH ....................................................................................4

1.3 TUJUAN .............................................................................................................5

BAB II PEMBAHASAN ...................................................................................................6

2.1 SEL EUKARIOTIK ................................................................................................6

2.2 STRUKTUR SEL EUKARIOTIK ..........................................................................7

2.3 CONTOH SEL EUKARIOTIK ............................................................................ 11

BAB III PENUTUP .........................................................................................................15

3.1 KESIMPULAN .....................................................................................................15

3.2 SARAN .................................................................................................................15

3
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Ahli biologi telah menemukan bukti yang kuat bahwa sel eukariotik

berevolusi dari sel prokariotik dengan proses simbiosis intra seluler. Berbeda

dengan sel prokariotik, DNA sel eukariotik terletak di nukleus yang diselubungi

oleh membran ganda. Sel eukariotik berukuran lebih besar dari pada sel prokariotik.

Ukuran sel eukariotik berkisar 10-100 µm, sedangkan ukuran sel prokariotik yang

terkecil sebesar 0,1 µm. Ukuran sel berkaitan dengan struktur dan fungsi suatu sel.

Ukuran sel akan menentukan pelaksanaan metabolisme di dalam sel. Selain

membran plasma di permukaan sel, sel eukariotik memiliki membran internal yang

tersusun rapi sehingga terbentuk organel- organel di dalam sel.

Organel-organel sel eukariotik juga memiliki struktur dan fungsi yang

spesifik, sehingga proses-proses enzimatis dan metabolisme yang berSSSbeda-beda

dapat terjadi dalam sebuah sel eukariotik. Secara umum sel eukariotik memiliki

membran sel, inti, mitokondria, retikulum endoplasma, aparatus golgi (badan

golgi), vakuola, sitoskeleton dan glikokaliks. Dinding sel, alat gerak dan kloroplas

hanya ditemukan pada beberapa sel eukariotik.

1.2 RUMUSAN MASALAH

1. Apa yang dimaksud dengan Sel Eukariotik?

2. Bagaimana Struktur Sel Eukariotik?

3. Apa saja contoh Sel Eukariotik?

4
1.3 TUJUAN

1. Untuk Mengetahui ap aitu sel eukariotik.

2. Untuk Mengetahui struktur dari sel eukariotik.

3. Untuk Mengetahui contoh dari sel eukariotik.

5
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 SEL EUKARIOTIK


Sel berasal dari kata Yunani kytos yang artinya sel dan cella yang artinya

ruangan kecil atau ruangan kosong. Pada tahun 1635-1703 oleh Robert Hooke

mengemukakan istilah sel setelah mengamati morfologi sayatan gabus dengan

menggunakan mikroskop.Selanjutnya ilmuwan seperti Schleiden dan Schwan

melakukan pengamatan pada sel dan menyatakan bahwa sel sebagai substansi unit

terkecil yang menjadi bahan dasar utama penyusun kehidupan makhluk hidup.

Meskipun sel memiliki ukuran dan bentuk yang bervariasi, tetapi setiap bagian sel

memiliki fungsi dan mekanisme kerja yang yang khusus, kompleks dinamis dan

berkelanjutan.

Sel eukariotik adalah jenis sel yang memiliki inti sel (nukleus) yang

terbungkus oleh membran inti. Mereka juga memiliki organel-organel lain yang

terbungkus membran, seperti mitokondria, retikulum endoplasma, kompleks Golgi,

dan lain-lain. Sel eukariotik umumnya lebih kompleks daripada sel prokariotik,

yang tidak memiliki nukleus atau organel-organel yang terbungkus membran.

Dalam struktur yang lebih spesifik, sel eukariotik memiliki membran plasma yang

mengelilingi sitoplasma, tempat organel-organel tersebut berada. Sel eukariotik

juga memiliki ribosom untuk sintesis protein dan dapat memiliki berbagai struktur

tambahan seperti sentriol, lisosom, vakuola, dan kloroplas (pada sel tumbuhan).

Keberadaan organel-organel ini memungkinkan sel eukariotik untuk menjalankan

berbagai fungsi kompleks, termasuk metabolisme, sintesis protein, penyimpanan

6
dan pemrosesan informasi genetik, serta menjaga keseimbangan internal.Sel

Eukariotik termasuk golongan yang memiliki struktur lebih lengkap sama dengan

sel tumbuhan. dan binatang. Sel eukariotik mengandung nukleus dan dikelilingi

oleh membran nukleus. Kromosom terdiri dari asam deoksiribo nukleat yang

membentuk kompleks dengan sejumlah protein dan jumlah protein lebih dari satu.

Kelompok mikroorganisme ini mempunyai nukleus sejati. Dinding sel eukariot

pada umumnya lebih tebal dibandingkan dengan dinding sel prokariot.

2.2 STRUKTUR SEL EUKARIOTIK

1. DINDING SEL

Dinding sel hanya ditemukan pada sel tumbuhan dan sel bakteri, tidak

ditemukan pada sel hewan. Sifatnya rigid dan terletak di sebelah luar membran

sel. Umumnya tersusun oleh seluloda dan berfungsinya sebagai pelindung

bagian dalam sel atau memberikan suport pada sel.

2. RETIKULUM ENDOPLASMA

Merupakan tempat sintesis protein dan lipid membran sel atau yang akan

disekresikan keluar sel. RE terbagi 2 yaitu:

1) RE kasar dengan ciri permukaannya ditempeli ribosom sehingga berperan

sebagai transportasi hasil sintesis protein

2) RE halus dengan ciri permukaannya tidak ditempeli ribosom sebagai sintesis

lemak/ transportasi lemak. (steroid)

7
3. LISOSOM

Organel ini dibentuk oleh selapis membran dan berisi enzim- enzim

hidrolisis. Organel ini berfungsi untuk menguraikan molekul besar atau partikel

asing yang masuk atau melalui proses fagositosis. Selain itu organel ini juga

mampu mencerna makromolekul secara intraseluler dan menghidrolisis lemak,

protein, asam nukleat dan polisakarida. Oleh karena itu, organel ini secara umum

berperan untuk pencernaan intraseluler

4. VAKUOLA

Organel ini hanya ditemukan pada sel tumbuhan dan berfungsi untuk

tempat penyimpanan air, makanan, enzim dan pigmen dan mengatur tekanan

turgor. Pada tumbuhan, organel ini mendominasi bagian dalam sel.

5. NUCLEUS

Nukleus mengandung sebagian besar gen yang mengendalikan sel

eukariota (sebagian lain gen terletak di dalam mitokondria dan kloroplas).

Dengan diameter rata-rata 5 μm, organel ini umumnya adalah organel yang

paling mencolok dalam sel eukariota. Kebanyakan sel memiliki satu nukleus,

namun ada pula yang memiliki banyak nukleus, contohnya sel otot rangka, dan

ada pula yang tidak memiliki nukleus, contohnya sel darah merah matang yang

kehilangan nukleusnya saat berkembang.Nucleus inti sel berfungsi untuk

mengendalikan sintesis protein.

6. SITOPLASMA

8
Merupakan cairan sel yang di dalamnya terkandung zat- zat dasar,

organel sel dan protein-protein tubulin dan filamen (sitoskeleton). Sitsosplasma

berfungsi sebagai tempat berlangsungnya metabolisme sel.

7. VAKUOLA

Kebanyakan fungsi lisosom sel hewan dilakukan oleh vakuola pada sel

tumbuhan. Membran vakuola, yang merupakan bagian dari sistem

endomembran, disebut tonoplas. Vakuola berasal dari kata bahasa Latin

vacuolum yang berarti 'kosong' dan dinamai demikian karena organel ini tidak

memiliki struktur internal. Umumnya vakuola lebih besar daripada vesikel, dan

kadang kala terbentuk dari gabungan banyak vesikel.Vakuola berfungsi untuk

tempat menyimpan nutrient dan tempat terjadinya rekasi penguraian.

8. KLOROPLASMA

Kloroplas biasanya berbentuk seperti cakram dan, seperti mitokondria,

memiliki membran luar dan membran dalam yang dipisahkan oleh ruang

antarmembran. Membran dalam kloroplas menyelimuti stroma, yang memuat

berbagai enzim yang bertanggung jawab membentuk karbohidrat dari karbon

dioksida dan air dalam fotosintesis. Suatu sistem membran dalam yang kedua di

dalam stroma terdiri dari kantong-kantong pipih disebut tilakoid yang saling

berhubungan. Tilakoid-tilakoid membentuk suatu tumpukan yang disebut

granum (jamak, grana). Klorofil terdapat pada membran tilakoid, yang berperan

serupa dengan membran dalam mitokondria, yaitu terlibat dalam pembentukan

ATP.

9. MEMBRAN SEL

9
Keutuhan membran sel berfungsi sebagai pelindung organel-organel sel

dalam membran yang berhubungan dengan tingkat metabolisme sel

spermatozoa. Keutuhan membran plasma sangat berpengaruh dan penting bagi

spermatozoa, karena kerusakan pada membran akan sangat berpengaruh pada

proses transportasi zat nutrisi sebagai pembentuk energi gerak yang

berhubungan dengan progresif aktif spermatozoa. Rusaknya membran plasma

seringkali disertai dengan rusaknya organel-organel sel tudung akrosom utuh,

sehingga menyebabkan keluarnya enzin-enzim yang diperlukan selama proses

fertilisasi (Arvioges et al., 2021).

10. MITOKONDRIA

Berfungsi untuk respirasi sel untuk menghasilkan ATP melalui reaksi aerob.

Jumlah mitokondria tergantung pada jenis sel dan pada umumnya tersebar

merata di dalam sitoplasma dan erat kaitannya dengan fungsinya sebagai

pembuat dan pemberi energi.

11. BADAN GOLGI

Badan Golgi (dinamai menurut nama penemunya, Camillo Golgi)

tersusun atas setumpuk kantong pipih dari membran yang disebut sisterna.

Biasanya terdapat tiga sampai delapan sisterna, tetapi ada sejumlah organisme

yang memiliki badan Golgi dengan puluhan sisterna. Jumlah dan ukuran badan

Golgi bergantung pada jenis sel dan aktivitas metabolismenya. Sel yang aktif

melakukan sekresi protein dapat memiliki ratusan badan Golgi. Organel ini

biasanya terletak di antara retikulum endoplasma dan membran plasma. Badan

golgi berfungsi untuk mengarahkan hasil sintesis ke tempat tujuannya.

10
2.3 CONTOH SEL EUKARIOTIK
A. PROTISTA

Protista merupakan mikroorganisme bersifat eukariotik (memiliki

membrane inti) dan bersifat autorof atau heterotrop. Mikroorganisme ini dapat

bersifat uniseluler ataupun multiseluler. Protista uniseluler berukuran 5

mikrimeter sd 3 mm sedangkan Protista multiseluler berukuran 0.01 mm sd 65

meter. Keberadaan Protista sebagai organisme autotroph berperan sebagai

fitoplankton, dan mampu menghasilkan oksigen di bumi. Selain itu manfaat lain

dari mikroorganisme Protista yaitu sebagai produsen dann konsumen dalam

rantai makanan, dan berperan penting dalanm siklus karbon. Protista

dikelompokkan menjadi tiga kelompok yakni Protista mirip hewan (protozoa),

Protista mirip tumbuhan (Alga), dan Protista mirip jamur. Protista mirip hewan

terdiri dari kelas rhizopoda, kelas ciliate, kelas flagellate, dan kelas sporozoa.

Dasar pengelompokan pada protozoa selain berdasarkan alat geraknya juga

berdasarkan reproduksi baik secara seksual atau aseksual. Kelas Rhizopoda

bergerak dengan menggunakan kaki semu, cilliata bergerak dengan cilia,

flagellate bergerak dengan flagell, dan sporozo tidak memiliki alat gerak.Protista

mirip tumbuhan (alga) dikelompokkan menjadi empat kelas, yaitu rhodophyta

(alga merah), clorophyta (alga hijau), crysophyta(alga coklat), dan phaeophyta

(alga pirang). Dasar pengelompokkan alga mirip tumbuhan berrdasarkan pada

pigmen tambahan, struktur kloroplas, susunan kimia dinding sel, dan cadangan

makanan yang dihasilkan. Protista mirip jamur dikelompokkan menjadi tiga

yakni oomicota (jamur air), myxomicota (jamur lendir), dan jamur lender seluler

(Acrasiomycota). Protista mirip jamur memiliki kesamaan dengan jamur yaitu

11
menghasilkan spora, bersifat heterotroph serta bersifat parasite atau bersifata

pengurai.

B. FUNGI

Fungi adalah nama regnum dari sekelompok besar makhluk hidup

heterotrof yang mencerna makanannya di luar tubuh lalu menyerap molekul

nutrisi ke dalam sel-selnya, Sedangkan jamur adalah salah satu anggota dari

Fungi. Fungi Fungi memiliki bermacam- macam bentuk. Awam mengenal

sebagian besar anggota Fungi sebagai jamur, kapang, khamir, atau ragi,

meskipun seringkali yang dimaksud. adalah penampilan luar yang tampak,

bukan spesiesnya sendiri. Kesulitan dalam mengenal Berbagai Fungi fungi

sedikit banyak disebabkan adanya pergiliran keturunan yang memiliki

penampilan yang sama sekali berbeda. Fungi termasuk anggota dunia tumbuh-

tumbuhan yang paling primitif. Fungi termasuk di antara Thallophyta yaitu

tumbuh-tumbuhan yang mempuyai talus. Talus adalah suatu struktur tumbuhan

sederhana yang tidak mempunyai akar, batang, bunga, dan biji.

C. ANIMALIA

12
Kingdom Animalia yang kita kenal sebagai hewan, memiliki bentuk yanş

beraneka ragam. Mulai dari Porifera yang sederhana hingga paus biru yang

merupakan Mammalia terbesar. Semua anggota kingdom Animalia merupakan

organisme multiseluler Tidak seperti Protista yang melakukan semua aktivitas

biologisnya dalan satu sel, Animalia memiliki sel-sel yang telah terspesialisasi.

Sel-sel yang telah terspesialisasi ini hanya mampu melakukan fungsi tertentu dan

tidak dapat melakukan fungsi yang lain. Sel hewan yang berfungsi sebaga

penyusun alat gerak atau sistem pencernaan, memerlukan sel lainnya untul dapat

melaksanakan fungsinya. Contohnya, sel darah merah yang memberikan suplai

oksigen bagi sel saraf. Anggota kingdom Animalia bersifat heterotrof. Hewan

tidak dapat memproduksi makanan sendiri, hanya dapat memperoleh makanan

dar organisme lain. Hewan merupakan organisme multiseluler dan sel-selnya

telah terspesialisasi, anggota kingdom Animalia memiliki sistem pencernaar dan

sistem transpor. Makanan yang didapat kemudian dicerna menjad molekul

sederhana dan disalurkan ke seluruh sel tubuh melalui sisten transpor.

Dari sekitar dua juta spesies kingdom Animalia, 97 persen merupakar

kelompok invertebrata, yaitu hewan yang tidak memiliki tulang belakang

Adapun, tiga persen sisanya merupakan kelompok vertebrata, hewan yang

memiliki tulang belakang. Namun, perlu diingat bahwa pembagian hewar ke

dalam dua kelompok tersebut bukanlah pembagian secara forma berdasarkan

taksonomi, melainkan peninggalan sistem klasifikasi terdahulu. Dari sekian

banyak anggota kingdom Animalia, para ahli taksonom melakukan klasifikasi

berdasarkan empat hal, yakni simetri tubuh, rongga tubuh, jumlah lapisan tubuh,

13
dan segmentasi tubuh. Berdasarkan simetri tubuhnya, terdapat hewan yang

memiliki simetri tubuh bilateral dan simetri tubuh radial. Pada simetri tubuh

bilateral, hanya terdapat satu bidang pembelahan khayal yang membagi tubuh

sama besa sehingga memiliki bagian tubuh anterior (depan), posterior

(belakang), dorsa (atas), dan ventral (bawah). Pada simetri radial, hanya

memiliki bagian dorsa (atas) dan ventral (bawah) saja.

D. PLANTAE

Plantae merupakan kingdom dalam ilmu taksonomi selain animalia,

fungi, protista, dan monera. Plantae memiliki ciri-ciri yaitu bersel banyak,

memiliki dinding sel, dan mampu membuat makanannya sendiri (autotrof).

Plantae atau tumbuhan dapat membuat makananya sendiri karena memiliki zat

hijau daun atau klorofil dengan cara fotosintesis. Tumbuhan bersel banyak

merupakan semua tumbuhan yang dapat dilihat dengan mata karena memiliki

ukuran yang besar. dinding sel pada tumbuhan berfungsi untuk memperkeras

tumbuhan(Mardiastuti, 2013). Plantae atau yang lebih dikenal dengan tumbuhan

merupakan organisme eukariotik multiseluler yang memiliki dinding sel dan

klorofil. Klorofil pada tumbuhan berfungsi dalam proses fotosintesis atau upaya

yang dilakukan oleh tanaman umtuk memproduksi makanannya sendiri sehingga

tumbuhan atau plantae dikenal dengan organisme autotrof, hal inilah yang

membedakan antara kingdom plantae dan kingdom animalia. Kingdom plantae

dibagi dalam 3 divisi/filum yaitu filum Pteridophyta (tumbuhan paku), filum

Bryophyta (lumut), dan filum Spermatophyta (tumbuhan berbiji).

14
BAB III

PENUTUP

3.1 KESIMPULAN
Protista dikelompokkan menjadi tiga kelompok yakni Protista mirip hewan

(protozoa), Protista mirip tumbuhan (Alga), dan Protista mirip jamur. Protista mirip

hewan terdiri dari kelas rhizopoda, kelas ciliate, kelas flagellate, dan kelas

sporozoa. Dasar pengelompokan pada protozoa selain berdasarkan alat geraknya

juga berdasarkan reproduksi baik secara seksual atau aseksual. Fungi memiliki

bermacam- macam bentuk. Awam mengenal sebagian besar anggota Fungi sebagai

jamur, kapang, khamir, atau ragi, meskipun seringkali yang dimaksud. adalah

penampilan luar yang tampak, bukan spesiesnya sendiri. Kingdom Animalia yang

kita kenal sebagai hewan, memiliki bentuk yanş beraneka ragam. Mulai dari

Porifera yang sederhana hingga paus biru yang merupakan Mammalia terbesar.

Semua anggota kingdom Animalia merupakan organisme multiseluler. . Kingdom

plantae dibagi dalam 3 divisi/filum yaitu filum Pteridophyta (tumbuhan paku),

filum Bryophyta (lumut), dan filum Spermatophyta (tumbuhan berbiji).

3.2 SARAN
Demikianlah makalah yang kami buat ini, semoga bermanfaat dan

menambah pengetahuan para pembaca. kami mohon maaf apabila ada kesalahan

ejaan dalam penulisan kata dan kalimat yang kurang jelas.

15
DAFTAR PUSTAKA

Chylen Setiyo Rin dan Jamilatur Rohmah. (2020). Bakteriologi Dasar. Sidoarjo:

UMSIDA PRESS.

Fitri Wijarini, dkk. (2020). KERAGAMAN PROTISTA DI HUTAN MANGROVE

SEBAGAI

Sefania A. Suoth, dkk. (2023). Integritas Membran Spermatozoa pada Proses Sexing

dengan Pemberian Kuning Telur. JURNAL BIOS LOGOS. Vol 13(3) Hal: 134-

140

SUMBER BELAJAR MAHASISIWA PENDIDIKAN BIOLOGI

Tuti Kurniati. (2020). BIOLOGI SEL. Bandung : Cendekia Press

UNIVERSITAS BORNEO TARAKAN. Borneo journal of biology education. Vol 2(1)

Hal: 42-48

16

Anda mungkin juga menyukai