Anda di halaman 1dari 14

NAMA : Aisyah Annur

NPM : 228110075
Dosen Pengampu : Dr. Leni Armayati, S. Psi, M. Si.
Asisten Praktikum : Suci Ramadhani
Praktikum Wawancara Hari....Jam.....

GUIDLINE INTERVIEW
A. JUDUL: Gambaran Kecerdasan Emosional Pada Mahasiswa Tahfiz
Albayyinah.

B. TUJUAN
Bertujuan untuk memberikan informasi serta pengetahuan tentang
kecerdasan emosional pada mahasiswa tahfiz Albayyinah.
C. IDENTITAS SUBJEK

Nama : Eliza Rahma Nanda

Jenis Kelamin : Perempuan

Pekerjaan : Mahasiswi

Umur : 21 tahun

Asal : Pekanbaru

D. DASAR TEORI
Menurut John D Mayer dan Peter Salovey, sebagaimana dikutip oleh
Yudrik Jahja (2011) dalam bukunya, kecerdasan emosional adalah kecerdasan
yang menunjuk pada potensi alamiah untuk merasa, menggunakan,
mengkonsumsikan, mengenal, mengingat, mengatur, dan memahami emosi-emosi
dan juga kecerdasan emosional disebut sebagai himpunan bagian dari kecerdasan
sosial yang melibatkan kemampuan memantau perasaan dan emosi baik pada diri
sendiri maupun pada orang lain, memilah-milah semuanya, dan menggunakan
informasi ini untuk mengembangkan pikiran dan tindakan. Definisi tersebut
menjelaskan bahwa kecerdasan emosional berkaitan dengan pengarahan tindakan
seseorang dalam kehidupan pribadi maupun sosial
Kecerdasan emosional sangat dipengaruhi oleh lingkungan, tidak bersifat
menetap, dapat berubah-ubah setiap saat (Thaib, 2013). Kecerdasan emosional
juga sangat dipengaruhi oleh faktor lingkungan terutama faktor keluarga.
Keluarga sebagai lingkup terkecil akan senantiasa berinteraksi secara langsung
dan mempengaruhi beberapa aspek dalam diri individu. Keutuhan orang tua dalam
suatu keluarga sangat dibutuhkan dalam membentuk kepribadian dan
mengembangkan diri seorang.

Adapun menurut Emmerling dan Cherniss (dalam Putri, 2015)


berpendapat bahwa kecerdasan emosi memainkan peranan penting dalam karir
dan proses pengambilan keputusan dan kercerdasan emosional individu yang
berkembang dapat menyebabkan keputusan yang lebih lengkap untuk mendapat
hasil yang lebih memuaskan dalam berkarir, nilai – nilai pribadi serta aspirasi –
aspirasinya.

Sedangkan Goleman (dalam Nova, 2014) mengatakan kecerdasan


emosional merupakan kemampuan untuk memotivasi diri sendiri dan bertahan
terhadap frustasi, mengendalikan dorongan hati dan tidak melebih - lebihkan
kesenangan, mengatur suasana hati dan menjaga agar beban stress tidak
melumpuhkan kemampuan berfikir dan berempati.

Dalam penelitian Daus dan Glomb dalam King (2011) telah diklaim
bahwa kecerdasan emosional mempengaruhi kinerja karyawan dalam kasus
bagian pelayanan yang mana membutuhkan kecerdasan emosional level tinggi.
Kecerdasan emosional sangat dipengaruhi oleh lingkungan, tidak bersifat
menetap, dapat berubah-ubah setiap saat. Untuk itu peranan lingkungan terutama
orang tua pada masa kanak-kanak sangat mempengaruhi dalam pembentukan
kecerdasan emosional.

D. ASPEK
Kecerdasan emosional terdiri dari beberapa aspek yang dikemukakan oleh
Salovey dan Mayer (2011) yaitu sebagai berikut:
1) Kesadaran Diri
Kemampuan individu yang berfungsi untuk memantau perasaan dari
waktu ke waktu, mencermati perasaan yang muncul. Ketidakmampuan
untuk mencermati perasaan yang sesungguhnya menandakan bahwa orang
berada dalam kekuasaan emosi.
2) Mengelola emosi
Kemampuan untuk menghibur diri sendiri, melepas kecemasan,
kemurungan atau ketersinggungan dan akibat-akibat yang timbul karena
kegagalan keterampilan emosi dasar. Kemampuan mengelola emosi
meliputi kemampuan penguasaan diri dan kemampuan menenangkan
kembali.
3) Memanfaatkan emosi secara produktif
Kemampuan untuk mengatur emosi merupakan alat untuk mencapai tujuan
dan sangat penting untuk memotivasi dan menguasai diri. Kemampuan ini
didasari oleh kemampuan mengendalikan emosi, yaitu menahan diri
terhadap kepuasan dan mengendalikan dorongan hati. Kemampuan ini
meliputi pengendalian dorongan hati dan kekuatan berfikir positif.
4) Mengendalikan emosi orang lain
Kemampuan ini disebut empati, yaitu kemampuan yang bergantung pada
kesadaran diri emosional, kemampuan ini merupakan ketrampilan dasar
dalam bersosial. Orang empatik lebih mampu menangkap sinyal-sinyal
sosial tersembunyi yang mengisyaratkan apa yang dibutuhkan orang atau
dikehendaki orang lain.
5) Membina hubungan sosial
Adanya kemampuan sosial memungkinkan seseorang membentuk
hubungan, untuk menggerakkan dan mengilhami orang, membina
kedekatan hubungan, meyakinkan dan mempengaruhi, membuat orang
lain merasa nyaman.

F. INDIKATOR
Indikator ialah suatu ukuran atau nilai yang memberikan gambaran tentang
suatu digunakan sebagai petunjuk atau standar dasar yang mengacu pada
perubahan perilaku atas suatu kejadian atau kegiatan yang akan dilakukakan.
Berdasarkan aspek-aspek Kecerdasan Sosial Menurut (Syamsu Yusuf, 2014:240)
sebagai berikut:
 Kesadaran Diri
 Mengenal dan merasakan emosi sendiri
 Memahami faktor penyebab perasaan yang timbul
 Mengenal pengaruh perasaan terhaap tindakan
 Mengelola Emosi
 Bersikap toleran terhadap frustasi
 Mampu mengendalikan amarah secara baik
 Dapat mengendalikan perilaku agresif yang merusak diri
sendiri dan orang lain
 Memiliki kemampuan untuk mengatasi stress
 Dapat mengurangi perasaan kesepian dan cemas
 Memanfaatkan emosi secara produktif
 Memiliki rasa tanggung jawab
 Mampu memusatkan perhatian pada tugas yang di kerjakan
 Tidak bersikap impulsive
 Mengendalikan Emosi Orang lain
 Mampu menerima sudut pandang orang lain
 Mampu mendengarkan orang lain
 Membina hubungan sosial
 Dapat menyelesaikan konflik dengan baik
 Memiliki kemampuan berkomunikasi dengan orang lain
 Bersikap senang berbagi rasa dan bekerjasama
Aspek Indikator Pertanyaan
 Kesadaran Diri  Mengenal dan merasakan emosi 1. Apakah kamu menyadari
sendiribag darimana sumber emosi kamu
2. Bagaimana perasaan kamu
ketika orang lebih peka terhadap
emosi kamu ketimbang diri kamu
3. Apakah hal kecil membuat mu
sering merasa kesal
4. Apakah kamu sudah berada di
tahap mengenal emosi kamu
5. Bagaimana pendapat kamu
mengenai orang terdekatmu
membuat kamu emosi
 Memahami faktor penyebab perasaan 6. Apakah perasaan simpatik kamu
timbul bisa muncul hanya dengan melihat
video - video sedih
7. Apakah kamu pernah merasa
tidak enak pada orang lain karena
tidak bisa ikut ketika di ajak pergi
bermain
8. Apakah ekspetasi dari sekitar
kamu pernah membuat kamu
merasa kesal
9. Apakah dengan cara memahami
penyebab perasaan yang timbul
membuat kamu lebih memahami
kemauan diri sendiri
10. Apakah cara terbaik kamu
dalam memahami perasaan yang
timbul
 Mengenal pengaruh perasaan terhadap 11. Bagaimana perasaan kamu
tindakan mengetahui bahwa tindakan yang
kamu lakukan pada setiap orang
berbeda
12. Apakah kamu selalu
melakukan suatu tindakan
tergantung bagaimana perasaan
kamu saat itu
13. Apakah perasaan kamu
berpengaruh pada orang lain
14. Apakah tindakan dan perasaan
kamu bertolak belakang
15. Siapa yang menjadi pengaruh
besar terhadap perasaan kamu
 Mengelola emosi  Bersikap toleran terhadap frustasi 1. Apa yang membuat kamu
merasa frustasi
2. Apa bentuk toleransi yang kamu
gunakan untuk mengurangi frustasi
3. Apa frustasi menjadi suatu hal
yang harus dipertimbangkan dalam
melakukan suatu urusan
4. Kenapa frustasi bisa menjadi
aspek yang harus di toleransi
5. Apakah dalam waktu sebulan
kamu sering merasa frustasi
 Mampu mengendalikan amarah secara 6. Bagaimana perasaan kamu
baik ketika ada orang yang tidak kamu
sukai berada di satu kelas dengan
kamu
7. Bagaimana perasaan kamu
ketika kamu di fitnah
8. Apa yang kamu lakukan ketika
terjadinya pertengkaran di dalam
kelas
9. Bagaimana perasaan kamu
ketika orang disekitar kamu
menjauhimu
10. Bagaimana cara kamu
mengendalikan amarah
 Dapat mengendalikan perilaku agresif 11. Apakah ketika kamu dalam
yang merusak diri sendiri dan orang kondisi marah sering melempar
lain barang
12. Bagaimana pendapat kamu
ketika melihat keluarga melempar
barang saat marah
13. Apa reaksimu ketika melempar
barang ke arah mu
14. Bagaimana pendapatmu ketika
teman kamu sedang mencaci orang
lain
15. Apakah kamy ketika marah
sering menyakiti orang lain
 Memiliki kemampuan untuk mengatasi 16. Apakah stress dapat membuat
stress potensi menghafal kamu turun
17.Bagaimana reaksi ustadz atau
ustazah ketika salah satu
mahasiswa nya tidak bisa menyetor
hafalan disebabkan stress
18. Bagaimana cara kamu dalam
mengatasi stress
19. Apakah stress bisa membuat
kamu marah pada orang sekitar mu
20. Apakah kamu memerlukan
bantuan ketika stress
 Dapat mengurangi perasaan kesepian 21. Bagaimana cara kamu untuk
dan cemas mengurangi rasa kesepian
22. Apakah kamu merasa kesepian
bahkan ketika semua anggota
keluarga berkumpul
23. Apakah kamu selalu berusaha
tidak terlalu merasakan kesepian
24. Apakah kamu peduli terhadap
pendapat orang lain
25. Apakah kamu selalu memikiran
tentang rencana kamu kedepan
 Memanfaatkan  Memiliki rasa tanggung jawab 1. Apakah kamu akan menahan
emosi secara amarah atau membiarkannya
produktif 2. Apakah kamu lari dari masalah
ketika ada sesuatu yang menimpa
kamu
3. Apakah perasaan orang lain
adalah tanggung jawab kamu
4. Bagaimana reaksi kamu ketika
melihat seseorang dicopet
5. Apakah kamu akan mengepel
lantai ketika ada minuman yang
jatuh tetapi bukan kamu yang
mengotori lantainya
 Mampu memusatkan perhatian pada 6. Apakah kamu mengerjakan
tugas yang di kerjakan tugas ketika deadline
7. Apakah kamu selalu belajar
setiap malam
8. Bagaimana cara kamu menjaga
kefokusan ketika dalam kelas
9. Apakah kamu akan bertanya
kepada teman ketika ada tugas
yang tidak kamu ketahui
10. Apakah kamu mudah
terdistraksi
 Tidak bersikap impulsive 11. Apakah kamu akan membeli
barang yang tidak bermanfaat
hanya karena barang itu diskon
12. Apakah kamu selalu
berpendapat sendiri tentang suatu
permasalahan
13. Apakah kamu ketika marah
mengeluarkan kata kata serampah
14. Apakah kamu akan membuat
janji pada seseorang hanya karena
perasaan kamu sedang bahagia
15. Apakah kamu akan meng cut
off orang hanya karena orang
terdekat mu melakukan sekali
kesalahan
 Mengendalikan  Mampu menerima sudut pandang orang 16. Apakah kamu tersinggung
lain
emosi orang lain ketika orang tidak menerima
pendapat kamu
17. Bagaimana cara kamu agar
pandangan kamu diterima
18. Apakah sulit bagi kamu untuk
melihat sudut pandang orang lain
19. Apakah kamu tidak pernah
peduli dengan pendapat orang lain
20. Bagaimana cara kamu agar bisa
menerima pendapat prang tua
kamu
 Mampu mendengarkan orang lain 21. Apakah sulit bagi kamu untuk
melihat sudut pandang orang lain
22. Apakah orang sekitar sering
curhat kepadamu
23. Apakah kamu seneng
mendengar orang bercerita
24.. Bagaimana cara kamu agar
cerita kamu di denger
25. Siapa yang sering kamu jadiin
tempat untuk bercerita
 Membina  Dapat menyelesaikan konflik dengan 1. Apa yang kamu lakukan ketika
hubungan sosial baik memiliki konflik dengan saudari
kamu
2. Bagaimana perasaan kamu
ketika memiliki konflik dengan
teman sekamar kamu
3. Apa yang menjadikan kamu
berani menghadapi konflik
4. Dimana tempat kamu untuk
meminta bantuan ketika ingin
menyelesaikan konflik
5. Apa yang kamu lakukan ketika
terjadi konflik
 Memiliki kemampuan berkomunikasi 6. Apakah orang nyaman jika
dengan orang lain berbicara dengan kamu
7. Apakah orang disekitar mu
paham dengan apa yang kamu
ceritakan
8. Apakah kamu memiliki daya
tarik ketika berkomunikasi
9. Apakah kamu sering
berkomunikasi
10. Apakah kamu mudah mengajak
orang yang baru kamu temui
berkenalan

DAFTAR PUSTAKA
King, B. 2011. The Influence of Emotional Intelligence on the Service
Performance of Casino Frontline Employees. Tourism and
Hospitality Researc. 11 (1): 49-66
Maitrianti, C. (2021). Hubungan antara kecerdasan intrapersonal dengan
kecerdasan emosional. Jurnal MUDARRISUNA: Media Kajian
Pendidikan Agama Islam, 11(2), 291-305.
Nafisah, A., & Cahyanti, I. Y. (2021). Gambaran Kecerdasan Emosional Remaja
yang Diasuh Ayah Tunggal. Buletin Penelitian Psikologi dan
Kesehatan Mental (BRPKM), 1(1), 768-777.
Syarif, S. (2024). PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL, KEPUASAN
KERJA, TERHADAP KINERJA KARYAWAN DENGAN
VARIABEL MEDIASI MOTIVASI KERJA (Studi Chandra
Supermarket & Departement Store) (Doctoral dissertation,
UNIVERSITAS LAMPUNG).
Tunggal, M. P. O. T. (2018). Kecerdasan Emosi dan Strategi Penyelesaian.
Wibowo, C. T. (2015). Analisis pengaruh kecerdasan emosional (EQ) dan
kecerdasan spiritual (SQ) pada kinerja karyawan. Jurnal Bisnis dan
Manajemen (Journal of Business and Management), 15(1), 1-16.
Yusuf, Syamsu. (2014). Indikator Kecerdasan Emosional. Jurnal
MUDARRISUNA: Media Kajian Pendidikan Agama Islam. 11(2),
291-305.
Disetujui oleh:

Asisten Praktikum Dosen Pengampu

Suci Ramadhani Dr.Leni Armayati, S. Psi, M. Si.


NPM:21811002 NIDN:1022057703

Anda mungkin juga menyukai