Anda di halaman 1dari 27

MAKALAH

LEMBAGA HUBUNGAN DAN ORGANISASI INTERNASIONAL

“Badan Dan Alat Perlengkapan PBB, Reformasi PBB di Bidang Keamanan serta
Rekonstruksi dewan Keamanan PBB”

Dosen Pengampu:

Dra. Reinita, M.Pd

Disusun Oleh:

Kelompok 4

Ayuni Eka Putri 19129198

Azil Alfathsa Toma 19129094

Fadhila Aulia 19129112

Mardiyah Nurman 19129257

Mifthahul Jannah 19129039

Mila Maryani 19129040

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI PADANG

2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat, karunia dan hidayah-
Nya kepada kita semua sehingga akhirnya tugas makalah ini dapat terselesaikan. Shalawat serta
salam senantiasa tercurah pada Nabi Muhammad SAW beserta para pengikutnya yang setia
menemani hingga akhir zaman.

Penulis bersyukur karena telah menyelesaikan makalah yang menjadi tugas mata kuliah
Lembaga Hubungan dan Organisasi Internasional dengan judul “Badan Dan Alat
Perlengkapan PBB, Reformasi PBB di Bidang Keamanan serta Rekonstruksi dewan
Keamanan PBB”. Di samping itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak
yang telah membantu dalam proses pembuatan makalah ini. Oleh karena itu pada kesempatan
ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada:

Ibu Dra. Reinita, M.Pd. selaku dosen pembimbing mata kuliah Lembaga Hubungan dan
Organisasi Internasional.

Penulis menyadari bahwa tugas makalah ini masih banyak memiliki kekurangan. Oleh
karena itu saran dan kritik dari pembaca sangatlah penulis harapkan untuk menyempurnakan
makalah ini.

Padang, November 2022

Kelompok 1

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ....................................................................................................... i

DAFTAR ISI..................................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................................

A. Latar Belakang ........................................................................................................


B. Rumusan Masalah ...................................................................................................
C. Tujuan .....................................................................................................................

BAB II PEMBAHASAN ....................................................................................................

A. Badan-badan PBB ...................................................................................................


B. Alat perlengkapan PBB...........................................................................................
C. Reformasi PBB di Bidang Keamanan…………………………………………….
D. Rekonstruksi Dewan Keamanan PBB…………………………………………….

BAB III PENUTUP ............................................................................................................

A. Kesimpulan ............................................................................................................
B. Saran .......................................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA .........................................................................................................

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) adalah organisasi internasional yang
beranggotakan negara-negara berdaulat yang bertujuan menghindar menghindari
perang dunia dan mala petaka kemanusiaan akibat perang. Sebelumnya sudah ada Liga
Bangsa-bangsa (LBB) atau League of Nations yang didirikan pada 1919. Namun LBB
dibubarkan pada 1946 karena gagal mencegah Perang Dunia II. Perserikatan Bangsa-
Bangsa (PBB, bahasa Inggris: United Nations, disingkat UN) adalah organisasi
internasional yang didirikan pada tanggal 24 Oktober 1945 untuk mendorong kerjasama
internasional. Badan ini merupakan pengganti Liga Bangsa-Bangsa dan didirikan
setelah Perang Dunia II untuk mencegah terjadinya konflik serupa. Pada saat didirikan,
PBB memiliki 51 negara anggota; saat ini terdapat 193 anggota. Selain negara anggota,
beberapa organisasi internasional, dan organisasi antar-negara mendapat tempat
sebagai pengamat permanen yang mempunyai kantor di Markas Besar PBB, dan ada
juga yang hanya berstatus sebagai pengamat
Berdasarkan latar belakang tersebut penulis akan menjelaskan lebih lanjut
tentang asas-asas hubungan internasional serta perwakilan negara diluar negri.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang berikut, maka rumusan masalah pada makalah ini
adalah sebagai berikut.
1. Apa saja badan-badan khusus PBB?
2. Apa saja alat perlengkapan PBB?
3. Bagaimana reformasi PBB di bidang keamanan?
4. Bagaimana rekonstruksi dewan keamanan PBB?

C. Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah tersebut, maka tujuan dari makalah ini adalah
sebagai berikut.
1. Untuk mengetahui badan-badan khusus PBB
2. Untuk mengetahui alat perlengkapan PBB

1
3. Untuk mengetahui reformasi PBB dibidang keamanan
4. Untuk mengetahui rekonstruksi dewan keamanan PBB

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Badan Khusus PBB


1. UNESCO atau United Nations Educational Science and Cultural
Organization

UNESCO adalah Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan dan


Kebudayaan UNESCO didirikan pada tanggal 4 November 1946, berkedudukan di
Paris, Prancis. Tugas UNESCO yaitu memajukan kerja sama antar bangsa di bidang
pendidikan, pengetahuan dan kebudayaan. UNESCO adalah Organisasi
Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan PBB (bahasa Inggris: United Nations
Educational, Scientific and Cultural Organization, disingkat UNESCO) merupakan
badan khusus PBB yang didirikan pada 1945. Tujuan organisasi adalah mendukung
perdamaian, dan keamanan dengan mempromosikan kerja sama antar negara
melalui pendidikan, ilmu pengetahuan, dan budaya dalam rangka meningkatkan
rasa saling menghormati yang berlandaskan kepada keadilan, peraturan hukum,
HAM, dan kebebasan hakiki. UNESCO memiliki anggota 191 negara. Organisasi
ini bermarkas di Paris, Perancis, dengan 50 kantor wilayah serta beberapa lembaga,
dan institut di seluruh dunia. UNESCO memiliki lima program utama yang
disebarluaskan melalui: pendidikan, ilmu alam, ilmu sosial, dan manusia, budaya,
serta komunikasi, dan informasi. Proyek yang disponsori oleh UNESCO termasuk
program baca-tulis, teknis, dan pelatihan guru; program ilmu internasional; proyek
sejarah regional, dan budaya, promosi keragaman budaya; kerja sama persetujuan
internasional untuk mengamankan warisan budaya, dan alam serta memelihara
HAM; dan mencoba untuk memperbaiki perbedaan digital dunia.

Peran serta UNESCO kaitannya dengan Candi Borobudur telah


dilaksanakan sejak sebelum Pemugaran II (1973 – 1983). Bahkan sampai saat ini,
UNESCO masih memberikan bantuan teknis tenaga ahli kaitannya dengan
pemeliharaan Candi Borobudur, Candi Mendut, dan Candi Pawon. Terkait
pengelolaan Warisan Dunia ini, Balai Konservasi Borobudur mengirimkan laporan
secara berkala kepada UNESCO dalam rangka pemantauan pengelolaan dan
pemeliharaan status Warisan Budaya Dunia Borobudur.

2. ILO (International Labour Organization)

3
International Labour Organization atau yang lebih dikenal dengan sebutan
ILO, merupakan salah satu organisasi yang berada dibawah PBB, namun didirikan
sebelum PBB sendiri didirikan. Yakni pada tahun 1919 atau setelah selesainya
perang dunia pertama. Tujuan utama dari didirikannya organisasi ini adalah untuk
menciptakan sebuah standar atau peraturan serta program-program yang
berhubungan dengan pekerjaan baik bagi wanita ataupun pria dan juga antara
negara (pemerintah) dengan masyarakat (pekerja) yang terdiri dari 187 anggota.
Terlebih pada saat ini dunia sendiri sudah mulai memasuki industri 4.0, tidak
terkecuali dengan Indonesia.
Industri 4.0 itu sendiri adalah sebuah revolusi industri, yang dilihat dari
namanya sendiri secara luas, dunia sudah mengalami masa-masa revolusi industri,
yang pertama diawali dengan kehadirannya mesin uap, lalu diikuti oleh
perkembangan otomotif, lalu revolusi ketiga diawali dengan adanya otomisasi atau
yang lebih dikenal juga dengan perkembangan globalisasi yang terjadi pada awal
tahun 90an, dan yang terakhir adalah industri 4.0 atau yang lebih dikenal dengan
istilah internet, dimana pada saat ini sendiri internet merupakan salah satu faktor
penting, baik bagi perseorangan ataupun dunia, dengan adanya internet informasi
lebih mudah didapatkan.
Selain informasi yang mudah didapatkan, industri 4.0 juga memberikan
dampak bagi perekonomian. Sebagai contoh untuk negara vietnam sendiri sebesar
86% pasar garmen mendapat pengaruh dari industri 4.0, sedangkan untuk Indonesia
sendiri sebesar 85% retail juga mendapatkan pengaruh dari industri 4.0. Di
Indonesia sendiri selain industri 4.0, ternyata industri 3.0 juga masih cukup terasa,
walaupun tidak seluruh pekerjaan yang ada mendapatkan pengaruh dari otomisasi
tersebut.
Secara garis besar pekerjaan rutin dan kognitif seperti broker merupakan
salah satu jenis pekerjaan yang paling mudah terkena pengaruh oleh adanya industri
3.0, lalu diikuti oleh pekerjaan rutin namun manual seperi pekerja pabrik dan juga
mekanik. Di posisi ketiga terdapat pekerjaan non-rutin namun manual seperti
security ataupun perawat yang mendapatkan pengaruh dari otomisasi tersebut dan
yang terakhir adalah pekerjaan non-rutin dan juga kognitif seperti designer yang
mendapatkan pengaruh paling sedikit dari adanya otomisasi tersebut. Jika dilihat
pekerjaan non-rutin justu mendapatkan pengaruh dari otomisasi dan terus
meningkat. Di sisi lain pengaruh otomisasi juga tetap terasa, dimana untuk wilayah

4
ASEAN sendiri wanita justru lebih rentan mendapatkan pengaruh dari otomisasi
daripada pria, sedangkan untuk remaja dan anak mudah memiliki tingkat
kerentanan yang sama terhadap otomisasi, serta pendidikan yang lebih rendah juga
lebih rentan terhadap otomisasi daripada pendidikan yang lebih tinggi. Melihat hal
tersebut, ILO sendiri memiliki tujuan untuk membantu para pekerja untuk siap
menghadapi perubahan perubahan yang terjadi baik yang melalui industri 3.0
ataupun industri 4.0, dengan berbagai macam cara seperti aturan-aturan ataupun
program-program yang direncanakan.

3. FAO (Food and Agricultural Organization)


Organisasi Pangan dan Pertanian (bahasa Inggris: Food and Agriculture
Organization, sering disingkat FAO) adalah organisasi internasional yang dibentuk
oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk menyelesaikan permasalahan pangan dan
pertanian. Tujuan pendiriannya ialah untuk mencapai peningkatan taraf nutrisi dan
taraf hidup bagi manusia melalui pengelolaan pangan dan pertanian, pembangunan
di pedesaan dan pengurangan kasus kelaparan. Organisasi Pangan dan Pertanian
bermarkas di Roma, Italia.
Misalnya, langkah FAO untuk membasmi lalat buah Mediterania dari
Lembah Sungai Karibia menguntungkan industri jeruk Amerika Serikat. FAO
dibentuk tahun 1945 di Quebec City, Quebec, Kanada. Pada 1951, markasnya
dipindahkan dari Washington, D.C., AS ke Roma, Italia. Terhitung 26
November 2005, FAO mempunyai 189 anggota (188 negara dan Komunitas
Eropa).
Aktivitas utama FAO terkonsentrasi pada 4 bagian:
• Bantuan Pembangunan untuk negara-negara berkembang.
• Informasi mengenai nutrisi, pangan, pertanian, perhutanan dan perikanan.
• Nasihat untuk pemerintah.
• Forum netral untuk membicarakan dan menyusun kebijakan mengenai isu
utama pangan dan pertanian.
4. WHO (World Health Organization)
Organisasi Kesehatan Dunia (bahasa Inggris: World Health Organization,
sering disingkat WHO) adalah salah satu badan PBB yang bertindak sebagai
koordinator kesehatan umum internasional dan bermarkas di Jenewa, Swiss. WHO
didirikan oleh PBB pada 7 April 1948.[1] Direktur Jendral sekarang adalah Tedros
Adhanom (menjabat mulai 1 Juli 2017). WHO mewarisi banyak mandat dan

5
persediaan dari organisasi sebelumnya, Organisasi Kesehatan, yang merupakan
agensi dari LBB.
Konstitusi WHO menyatakan bahwa tujuan didirikannya WHO "adalah agar semua
orang mencapai tingkat kesehatan tertinggi yang paling memungkinkan". Tugas
utama WHO yaitu membasmi penyakit, khususnya penyakit menular yang sudah
menyebar luas.
WHO adalah salah satu badan-badan asli milik PBB, konstitusinya pertama
kali muncul pada Hari Kesehatan Dunia yang pertama (7 April 1948) ketika
diratifikasi ( Ratifikasi ) oleh anggota ke-26 PBB. Jawarharlal Nehru, seorang
pejuang kebebasan utama dari India, telah menyuarakan pendapatnya untuk
memulai WHO. Aktivitas WHO, juga sisa kegiatan Organisasi Kesehatan LBB
(Liga Bangsa-bangsa), diatur oleh sebuah Komisi Interim seperti ditentukan dalam
sebuah Konferensi Kesehatan Internasional pada musim panas 1946. Pergantian
dilakukan melalui suatu Resolusi Majelis Umum PBB. Pelayanan epidemiologi
Office International d'Hygiène Publique Prancis dimasukkan dalam Komisi Interim
WHO pada 1 Januari 1947.
Selain mengatur usaha-usaha internasional untuk mengendalikan penyebaran
penyakit menular, seperti SARS , malaria , tuberkulosis , flu babi dan AIDS , WHO
juga mensponsori program-program yang bertujuan mencegah dan mengobati
penyakit-penyakit seperti contoh-contoh tadi. WHO mendukung perkembangan
dan distribusi vaksin yang aman dan efektif, diagnosa penyakit dan kelainan, dan
obat-obatan. Setelah sekitar dua dekade (dua puluhan tahun) melawan variola , pada
1980 WHO menyatakan musnahnya penyakit cacar (variola) penyakit pertama
dalam sejarah yang dimusnahkan dengan usaha manusia.
WHO menargetkan untuk memusnahkan polio dalam kurun waktu beberapa
tahun lagi. Organisasi ini sudah meluncurkan HIV/AIDS Toolkit untuk Zimbabwe
(dari 3 Oktober 2006), dengan standar internasional.
Ditambah lagi dalam tugasnya memusnahkan penyakit, WHO juga
melaksanakan berbagai kampanye yang berhubungan dengan kesehatan.
contohnya, untuk meningkatkan konsumsi buah-buahan dan sayur-sayuran di
seluruh dunia dan berusaha mengurangi penggunaan tembakau . Para ahli bertemu
di kantor pusat WHO di Jenewa pada bulan Februari 2007 dan melaporkan bahwa
usaha mereka pada perkembangan vaksin influenza yang pandemik telah mencapai
kemajuan yang bagus. Lebih dari 40 percobaan klinik telah selesai atau sedang

6
berlangsung. Kebanyakan difokuskan pada orang dewasa yang sehat. Beberapa
perusahaan, setelah menyelesaikan analisis keamanan pada orang dewasa, telah
memulai percobaan klinik pada orang lanjut usia dan anak-anak. Sejauh ini semua
vaksin aman dan dapat ditoleransi tubuh (diterima tubuh) pada semua tingkat usia.
5. IBRD (International Bank for Reconstructions and Development)
Bank Internasional untuk Rekonstruksi dan Pembangunan (bahasa Inggris:
International Bank for Reconstruction and Development, disingkat IBRD) adalah
institusi keuangan internasional yang menawarkan pinjaman kepada negara
berkembang dengan pendapatan menengah. Institusi ini merupakan bagian dari
Grup Bank Dunia dan bermarkas di Washington, D.C., Amerika Serikat. IBRD
didirikan pada tahun 1944 dengan tujuan untuk mendanai pembangunan kembali
negara-negara Eropa yang hancur akibat Perang Dunia II. Bank Internasional untuk
Rekonstruksi dan Pembangunan bersama dengan Asosiasi Pembangunan
Internasional secara kolektif dikenal sebagai Bank Dunia. Setelah pembangunan
kembali Eropa selesai, mandat Bank diarahkan untuk mendukung pembangunan
ekonomi dan pengentasan kemiskinan di seluruh dunia. Institusi ini memberikan
pinjaman untuk proyek infrastruktur, transportasi, pendidikan, lingkungan, energi,
kesehatan, makanan, air, dan sanitasi dengan syarat.
Institusi ini diatur oleh negara anggotanya, tetapi memiliki pimpinan eksekutif
dan pegawai yang melakukan kegiatan bisnis sehari-hari. Anggota institusi ini
merupakan pemegang saham yang menyumbang modal dan memiliki hak suara.
Selain melalui sumbangan dari negara anggota, Bank Internasional untuk
Rekonstruksi dan Pembangunan memperoleh modal dengan meminjam di pasar
modal internasional melalui penerbitan obligasi. Pada tahun 2011, institusi ini
memperoleh $29 miliar dari penerbitan obligasi di 26 negara. Bank ini menyediakan
beberapa layanan dan produk keuangan, seperti pinjaman fleksibel, dan dilaporkan
telah meminjamkan $26,7 miliar untuk 132 proyek pada tahun 2011.
6. IMF (International Monetary Fund)
Pada dasarnya, IMF adalah lembaga yang menjadi bagian dari sistem
Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB). Hubungan IMF dengan PBB bersifat
kesepakatan, sehingga setiap kebijakan IMF pun bersifat independen dan tidak ada
campur tangan dari PBB. IMF adalah lembaga yang bertanggung jawab untuk
membuat dan menjaga sistem moneter internasional. Artinya, IMF bertanggung
jawab atas setiap transaksi internasional yang terjadi antar negara. Lembaga

7
tersebut menyediakan mekanisme yang sistematis untuk transaksi antar nilai tukar
atau foreign exchange. Hal itu ditujukan untuk mendorong investasi dan
mempromosikan perdagangan ekonomi global yang seimbang.
Sejarah IMF dimulai pada Juli 1944. Lembaga tersebut didirikan di
Konferensi Bretton Woods. Pembentukan IMF ini bersamaan dengan pembentukan
Bank Dunia atau yang kala itu disebut dengan Bank Internasional untuk
Rekonstruksi dan Pembangunan (IBRD). Kala itu, sebanyak 44 negara yang terlibat
dalam konferensi sepakat untuk membentuk sistem kerja sama ekonomi dan
mencegah devaluasi mata uang yang menyebabkan Depresi Besar atau Great
Depression di tahun 1930an. IMF mulai beroperasi pada tahun 1945 dengan jumlah
negara yang menjadi anggota sebanyak 29 negara.
Tujuan IMF adalah sebagai berikut:
1) Mendorong kerjasama moneter internasional
2) Memfasilitasi perluasan dan pertumbuhan perdagangan internasional yang
seimbang
3) Mendorong stabilitas nilai tukar
4) Membantu pembentukan sistem pembayaran multilateral
5) Menyediakan sumber bantuan (yang disertai dengan sistem safeguard yang
memadai) kepada negara anggota yang mengalami masalah necara pembayaran.
7. UNTAC (United Nations Conference on Trade and Development)
United Nations Conference on Trade and Development (UNCTAD) dibentuk
tahun 1964 untuk mendorong semangat negara berkembang (G-77) memunculkan
gagasan New International Economic Order (NIEO) tahun 1970-an dan 1980-an
yang menuntut alternatif terhadap sistem yang didominasi GATT dan Bretton
Woods serta mendorong perbaikan terms of trade, bantuan pembangunan dan
penurunan tarif di negara maju. Tujuan UNCTAD menurut Sekretariat: "to
maximize the trade, investment and development opportunities of developing
countries and assist them in their efforts to integrate into the world economy on an
equitable basis." Mandat pembentukan UNCTAD terdiri dari 3 (tiga) pilar, yaitu (a)
consensus building, dengan memberikan platform kerja sama antar pemerintah
untuk mendiskusikan isu-isu ekonomi, (b) policy-oriented analysis, yakni
mengidentifikasi isu-isu kunci yang menjadi penggerak pembanngunan dan
merumuskannya dalam bentuk publikasi, kajian dan rekomendasi kebijakan, dan

8
(c) technical cooperation, dengan cara membantu negara berkembang untuk
meningkatkan kinerja perdagangan dan pembangunannya.
Arah kebijakan UNCTAD dirancang dan disepakati bersama oleh anggota
PBB melalui Komite-Komite dan Trade and Development Board (TDB) dan
dikukuhkan pada UNCTAD Ministerial Conference setiap 4 tahun. Sekretaris
Jenderal UNCTAD, yang dipilih setiap 4 tahun, memimpin pengelolaan tugas
harian UNCTAD. UNCTAD mengidentifikasi hasil praktik-praktik perdagangan
berdasarkan konsensus multilateral di berbagai bidang untuk dapat meningkatkan
kegiatan perdagangan sebagai pemicu pertumbuhan ekonomi yang disertai
pembangunan ekonomi. Berdasarkan tujuan tersebut, negara-negara berkembang
diharapkan dapat memanfaatkan berbagai hasil kajian dan program pelatihan
UNCTAD untuk meningkatkan posisi tawarnya di perdagangan internasional.
Perubahan struktural dan adaptasi dengan perdagangan dunia adalah bagian penting
dari pembangunan yang berkelanjutan. Terkait Sustainable Development
Goals/SDGs (tujuan pembangunan berkelanjutan) yang baru akan diadopsi pada
bulan September 2015, kontribusi perdagangan dalam pembangunan menjadi
bagian yang setara dengan isu lainnya. Perdagangan menjadi isu yang lebih
menonjol di dalam draft SDGs dibandingkan dengan Millenium Development
Goals/MDGs.
Namun demikian, target perdagangan yang diusulkan belum memberikan
kerangka untuk mengatasi masalah perdagangan yang paling mendesak saat ini,
khususnya bagaimana meningkatkan partisipasi negara-negara berkembang dalam
Global Value Chains (GVCs). GVCs merupakan revolusi sistem produksi dimana
produksi dan distribusi suatu barang diselenggarakan bersama-sama oleh beberapa
negara. Dalam hal ini, peran UNCTAD diperlukan untuk mendorong terciptanya
pertumbuhan industri khususnya di negara-negara berkembang. Kebijakan yang
terkoordinasi dan berjalan searah sangat penting untuk meningkatkan partisipasi
negara-negara berkembang dalam jaringan produksi global.

8. UNICEF (United Nations International Children’s Emergency Fund)


UNICEF adalah sebuah organisasi internasional dibawah naungan PBB yang
menjamin kesejahteraan anak. Tidak dapat dipungkiri setiap negara memiliki
tingkat kesejahteraan anak yang berbeda-beda. Terlihat perbedaan yang sangat
signifikan antara kesejahteraan anak-anak di negara berkembang dengan

9
kesejahteraan anak-anak di negara maju. Halhal ini tentu dipengaruhi oleh sistem
pemerintahan dan sistem perekonomian negara bersangkutan.
Majelis Umum PBB memutuskan untuk menyetujui pembentukan UNICEF
tepat pada 11 Desember 1946. Organisasi ini muncul sebagai respons atas Perang
Dunia II yang berdampak pada krisis pangan dan medis, usai krisis pada akhir 1940-
an teratasi, organisasi ini melanjutkan peran untuk membantu anak-anak di berbagai
negara. UNICEF memiliki sejarah yang panjang dalam upaya memberikan bantuan
darurat di seluruh penjuru dunia, baik untuk bencana alam maupun yang disebabkan
konflik. Organisasi ini pertama didirikan untuk memberikan bantuan kemanusiaan
khususnya kepada anak-anak yang hidup di dunia yang luluh lantah karena Perang
Dunia ke II. Banyak yang telah berubah sejak saat itu namun misi fundamental
UNICEF tetap sama. Keadaan darurat kini semakin rumit – dampaknya terhadap
anak-anak semakin parah 30 – namun UNICEF tetap berdedikasi untuk senantiasa
memberikan bantuan yang dapat menyelamatkan nyawa anak-anak yang tertimpa
bencana, dan melindungi hak-haknya pada segala situasi. Di bidang kesehatan dan
gizi, air dan kebersihan lingkungan, perlindungan, pendidikan dan HIV/AIDS,
komitmen serta visi dan misi UNICEF untuk anak-anak dalam keadaan bencana
tidak hanya sebuah pernyataan namun inti dari upaya kemanusiaan itu sendiri.
(UNICEF, 2008).
Tujuan Unicef yaitu :
1) Pertama, menjunjung tinggi tingkat kesejahteraan anak diseluruh dunia yaitu
kondisi dimana setiap anak memperoleh hak-hak mereka seperti yang sudah
dijelaskan dalam Deklarasi Hak Anak pada tahun 1959 dan mereka berhak
untuk mendapatkan segala sesuatu yang mereka butuhkan demi pembangunan
nasional di tiap-tiap negara.
2) Kedua, memberikan perhatian pada perkembangan anak terutama di negara
berkembang, dimana menekankan kepada pemerintah negara berkembang harus
memiliki kebijakan jangka panjang bagi anak-anak dan kaum muda di
negaranya untuk meningkatkan kondisi anak-anak yang harus didukung dengan
strategi pembangunan internasional. Tujuan UNICEF ini adalah memberikan
hal yang terbaik dalam hidup anak-anak. Semua anak dapat ke sekolah,
memastikan bahwa semua anak diimunisasi terhadap penyakit anak dan bergizi
baik, mencegah penyebaran HIV/AIDS di kalangan anak muda, melibatkan
semua orang dalam menciptakan lingkungan protektif bagi anak-anak,

10
mencapai kesetaraan bagi mereka yang didiskriminasi, khususnyabaik pada
anak dan perempuan.
3) Ketiga, memberikan perhatian yang lebih besar pada kebutuhan dasar anak agar
mereka dapat mencapai potensi yang maksimal terutama pada anakanak yang
berada dalam kondisi sosial ekonomi yang kurang memadai, bencana alam, atau
korban dari kebijakan domestic yang diberlakukan, serta bagi anak-anak yang
memiliki keterbatasab fisik dan mental.
4) Keempat, pengalaman Unicef dalam menyusun kebijakan dan program-
programm yang terkait dengan anak-anak dapat berguna dalam proses
penyusunan target dan prinsip global bidang ekonomi dan sosial, serta dalam
menyiapkan strategi-strategi pembangunan.
5) Kelima, Dalam melaksanakan programnya, UNICEF berpedoman pada
Convention of the Rights of Children (CRC) dan Konvensi Hak Anak. Hal
tersebut agar hak anak dapat menikmati hak-hak dasar maupun hak-hak
istimewa mereka sebagaimana tercantum dalam pernyataan tentang hak-hak
anak yang dicetuskan oleh Majelis Umum PBB tahun 1989, dan memberikan
sumbangan bagi pembangunan nasional di setiap negara. Pernyataan mengenai
hak anak tersebut dikonsolidasikan ke dalam konvensi mengenai Hak-hak Anak
dan telah menjadi Hukum Internasional pada tanggal 2 September 1990.
Disamping itu, UNICEF menegakkan hak-hak anak sebagai prinsip-prinsip
etika perdamaian abadi dan standar internasional tentang perilaku terhadap
anakanak.

9. UNINDO (United Nations Industrial Development Organization)


Organisasi Pengembangan Industri Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNIDO)
adalah sebuah badan khusus PBB yang didirikan untuk mempromosikan dan
mempercepat perkembangan industrial di negara-negara berkembang serta negara-
negara yang sedang dalam masa transisi ekonomi, serta untuk mempromosikan
kerjasama industrial internasional. UNIDO bermarkas di Vienna, Austria dan
merupakan anggota dari Kelompok Pembangunan Perserikatan Bangsa-Bangsa.
UNIDO percaya bahwa industri yang kompetitif dan ramah lingkungan
memiliki peranan penting dalam percepatan pertumbuhan ekonomi, pengetasan
kemiskinan dan pencapaian Tujuan Pembangunan Milenium. Oleh karena itu,
organisasi ini bekerja untuk meningkatkan kualitas hidup dari masyarakat miskin

11
di dunia dengan menata keberadaan sumber daya global dan para ahli dalam tiga
area tematik yaitu pengentasan kemiskinan melalui aktivitas produktif,
pembangunan kapasitas perdagangan, serta energi dan lingkungan. Aktivitas di atas
berjalan selaras dengan prioritas Perserikatan Bangsa Bangsa dan berbagai
deklarasi multilateral yang berhubungan.
10. UNDP (United Nations Development Program)
UNDP dibentuk pada tahun 1965 sebagai penggabungan dua organisasi
sebelumnya (Program Bantuan Teknis PBB dan Program Dana Khusus PBB).
United Nations Development Programme (UNDP) UNDP adalah jaringan
pembangunan global PBB, sebuah organisasi advokasi untuk perubahan dan
menghubungkan negara-negara ke pengetahuan, pengalaman dan sumber daya
untuk membantu masyarakat membangun kehidupan yang lebih baik. UNDP
berada di 166 negara, pusat kegiatannya di New Yortk untuk membantu dan
memberikan solusi dalam menghadapi tantangan pembangunan nasional dan
global. UNDP didedikasikan untuk agenda reformasi PBB, bekerja sama dengan
semua badan-badan PBB untuk mempromosikan Deklarasi Milenium PBB dan
mencapai Tujuan Pembangunan Milenium, agenda pertama yang umum di dunia
adalah untuk pembangunan manusia.
Tujuan UNDP didirikan dengan tujuan untuk memberikan bantuan, terutama
untuk meningkatkan pembangunan negara-negara berkembang. Bantuan itu berupa
tenaga ahli, penasihat, pelatihan, dan perlengkapan pembangunan. Total dana
Operasional PBB hingga tahun 2004 ialah sekitar $ 4 milliar (setara dengan sekitar
Rp. 36.900.000.000.000 'Tiga puluh enam triliun sembilan ratus miliar rupiah', jika
1$ = Rp. 9.225) dengan Negara donor terbesar ialah Amerika Serikat, menyumbang
$ 243 juta, diikuti oleh Britania Raya, yang menyumbang $ 233 juta kepada UNDIP.
Jepang, Belanda, Norwegia dan Swedia menyumbang lebih dari $ 100 juta.
Sementara, Uni Eropa menyumbang lebih dari $921 juta ($ 226 juta berasal dari
Komisi Eropa dan sisanya berasal dari negara-negara anggota Uni Eropa.
Fungsi umum dari UNDP, antara lain:
1) Mewujudkan demokrasi dalam suatu negara
2) Penanggulangan kemiskinan
3) Membantu suatu negara untuk bangkit dari keterpurukan
4) Perluasan Energi dan Keseimbangan Lingkungan
5) Penanggulangan HIV/AIDS

12
11. IDA (International Development Association)
Asosiasi Pembangunan daeragunan Internasional (bahasa Inggris:
International Development Association, disingkat IDA) adalah institusi keuangan
internasional yang menyediakan pinjaman kepada negara berkembang miskin di
dunia. Institusi ini merupakan bagian dari Grup Bank Dunia dan bermarkas di
Washington, D.C., Amerika Serikat. Asosiasi Pembangunan Internasional didirikan
pada tahun 1960 untuk melengkapi Bank Internasional untuk Rekonstruksi dan
Pembangunan dengan menawarkan pinjaman bagi negara berkembang yang
memiliki pendapatan nasional bruto terendah, kelayakan kredit rendah, atau
pendapatan per kapita terendah. Institusi ini bersama dengan Bank Internasional
untuk Rekonstruksi dan Pembangunan secara kolektif dikenal sebagai Bank Dunia.
Asosiasi ini memiliki misi yang sama dengan Bank Dunia, yaitu untuk
mengurangi kemiskinan dan menyediakan pinjaman untuk negara yang kelayakan
kreditnya sangat rendah sehingga tak dapat meminjam dari program Bank Dunia
yang lain.Tujuan Asosiasi Pembangunan Internasional adalah untuk membantu
negara termiskin agar berkembang lebih pesat, merata, dan berkelanjutan sehingga
dapat mengurangi kemiskinan. Institusi ini merupakan penyedia dana terbesar
untuk proyek pembangunan ekonomi dan manusia di negara-negara termiskin
dunia. Dari tahun 2000 hingga 2010, institusi ini telah mendanai proyek yang
merekrut dan melatih tiga juta pengajar, mengimunisasi 310 juta anak-anak,
mendanai pinjaman $792 juta untuk 120.000 usaha kecil dan menengah,
membangun atau memulihkan 118.000 kilometer jalan aspal, membangun atau
memulihkan 1.600 jembatan, dan menyediakan akses air bagi 113 juta orang dan
sanitasi untuk 5,8 juta orang. Asosiasi Pembangunan Internasional telah
memberikan pinjaman sebesar $238 miliar semenjak tahun 1960.
12. IFC (International Finance Corporation)
Menurut Otoritas Jasa Keuangan (OJK), International Finance Corporation
merupakan lembaga keuangan internasional, didirikan sebagai afiliasi bank dunia
dengan tujuan membantu pembiayaan pembangunan negara-negara anggota yang
belum maju melalui pemberian pinjaman dan atau penyertaan pada sektor swasta.
Internationl Finance Corporation memiliki tujuan untuk mendorong pengembangan
sektor swasta di negara-negara yang kurang berkembang. International Finance
Corporation merupakan anggota dari Bank Dunia dan memiliki kantor pusat di
Washington DC, Amerika Serikat. International Finance Corporation memiliki

13
lebih dari 60 tahun pengalaman dalam membuka investasi swasta, menciptakan
pasar dan peluang di mana mereka paling dibutuhkan. Sejak 1956, IFC telah
memanfaatkan modal sebesar 2,6 miliar dolar untuk menyalurkan lebih dari 285
miliar dolar dalam pembiayaan untuk bisnis di negara-negara berkembang. Saat
baru mulai berdiri pada 1966, konsep International Finance Corporation masih
dianggap kontroversial di Amerika Serikat. Di mana dengan kepemilikan publik
perusahaan swasta, beberapa kepentingan bisnis merasa tidak nyaman. Meskipun
demikian, pada 1956, IFC mulai beroperasi di bawah kepemimpinan Robert L
Garner.
13. ICAO (International Civil Aviation Organization)
International Civil Aviation Organization (ICAO) merupakan suatu badan
khusus Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) dan berkedudukan di Montreal, Canada.
Badan ini secara resmi mulai berdiri pada tanggal 4 April 1947, sebagai kelanjutan
dari Provisional International Civil Aviation Organization (PICAO), yang mulai
berfungsi setelah Konvensi Chicago 1944. Dalam Konvensi Chicago 1944 yang
merupakan konsitusi penerbangan sipil internasional, Konvensi tersebut dijadikan
acuan dalam pembuatan hukum nasional bagi negara anggota Organisasi
Penerbangan Sipil Internasional/International Civil Aviation Organization (ICAO)
untuk penyelenggaraan penerbangan sipil internasional. Kemudian di bidang
hukum udara perdata internasional juga terdapat berbagai konvensi internasional
seperti Konvensi Warsawa 1929 beserta protokol serta suplemennya. Konvensi
tersebut mengatur tanggung jawab hukum terhadap pihak ketiga (third parties
liability) beserta protokolnya, konvensi mengenai pengakuan hak atas pesawat
udara, di samping hukurn nasional perdata maupun publik sebagai implementasi
konvensi internasional tersebut di atas
Maksud dan tujuan dari ICAO adalah untuk mengembangkan prinsip-prinsip
dan teknik-tehnik navigasi udara internasional dan membina perencanaan dan
perkembangan angkutan udara internasional. ICAO merupakan badan dibawah
naungan Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) yang fokus utama kegiatannya adalah
bidang penerbangan sipil dengan 191 negara-negara anggota, Dewan (Council)
ICAO terdiri dari 36 negara anggota yang dipilih melalui mekanisme pemilihan
pada Sidang Umum setiap tiga tahun sekali.
14. UPU (Universal Postal Union)

14
UPU merupakan sebuah organisasi internasional yang didirikan pada tahun
1874. Organisasi ini merupakan organisasi yang bergerak dalam bidang pengiriman
barang dan prangko. Universal Postal Union bermarkas di Bern, Swiss. UPU
memiliki anggota lebih dari 200 negara. Organisasi ini bermarkas di Bern, Swiss,
dengan 50 kantor wilayah dan beberapa institut dan pusat di seluruh dunia. UPU
memiliki dua program utama yang disebarluaskan melalui: pengiriman barang,
perangko.
15. ITU (International Telecomunication Uion)
ITU (International Telecomunication Union) adalah lembaga standar yang
terdiri dari perusahaan-perusahaan telekomunikasi dari seluruh dunia. ITU
menetapkan standar untuk berbagi topik besar, termasuk telepon dan wide-area
network. Persatuan Telekomunikasi Internasional adalah sebuah organisasi
internasional yang didirikan untuk membakukan dan meregulasi radio internasional
dan telekomunikasi. ITU didirikan sebagai International Telegraph Union di Paris
pada tanggal 17 Mei 1865.
16. WMO (World Meteorological Organization)
World Meteorological Organization (WMO) merupakan badan khusus PBB
untuk menangani kerja sama antarbangsa di bidang meteorologi, hidrologi dan yang
berkaitan dengan sains kebumian. Kerja sama dan koordinasi tersebut meliputi
observasi keadaan dan perilaku atmosfer bumi, interaksi daratan dan lautan,
informasi cuaca dan iklim dan distribusi sumber daya air yang dihasilkan. WMO
sekarang beranggotakan 191 negara dan territorial.
Organisasi Meteorologi Dunia (WMO) adalah sebuah organisasi
antarpemerintah dengan keanggotaan 188 Negara dan Teritori Anggota. Berasal
dari International Meteorological Organization (IMO), yang didirikan tahun 1873.
Dibentuk tahun 1950, WMO menjadi badan khusus Perserikatan Bangsa-Bangsa
untuk meteorologi (cuaca dan iklim), hidrologi dan geofisika. Memiliki kantor
pusat di Jenewa, Swiss. Presidennya Alexander Bedritsky dan Sekretaris
Jenderalnya Michel Jarraud. Bulan Juni 1976, dalam tanggapan terhadap laporan
pers yang memprediksikan peristiwa seperti Zaman Es Kecil, Organisasi
Meteorologi mengeluarkan peringatan bahwa pemanasan iklim global yang
signifikan dapat menyebabkan zaman es

B. ALAT KELENGKAPAN PBB / STRUKTUR ORGANISASI PBB

15
Alat kelengkapan atau organ-organ utama PBB terdiri dari :
1. Majelis Umum ( General Assembly ) :
Setiap Negara dapat menunjuk 5 orang wakil untuk hadir dalam siding umum,
tetapi hanya berhak mengeluarkan satu suara. Tiap bulan September diadakan
Sidang Umum biasa oleh Majelis Umum, dan sewaktu-waktu dapat
diselenggarakan sidang luar biasa bila dikehendaki oleh Dewan Keamanan atau
sebagian besar anggota PBB. Bahasa resmi yang digunakan antara lain Bahasa
Inggris, Prancis, Rusia, Spanyol, dan Cina.

Tugas dan kekuasaan Majelis Umum sangat luas :

• Berhubungan dengan perdamaian


• Berhubungan dengan kerjasama ekonomi, kebudayaan, pendidikan, kesehatan,
dan perikemanusiaan
• Mengadakan perubahan piagam
• Memilih anggota tidak tetap ( Dewan Keamanan, Ekonomi, dan Sosial,
Dewan Perwalian).
2. Dewan Keamanan ( Security Council )
Dewan Keamanan terdiri dari 5 anggota tetap yang mempunyai hak
Veto(pengambil keputusan),yakni Amerika Serikat, Inggris, Rusia, Prancis dan Cina,
ditambah dengan 10 anggota tidak tetap yang dipilih untuk masa 2 tahun oleh Majelis
Umum.
Tugas Utama Dewan Keamanan adalah :

• Menyelesaikan perselisihan-perselisihan internasional secara damai.


• Mengambil tindakan terhadap ancaman perdamaian .
Fungsi Dewan Keamanan, antara lain :

• Memelihara perdamaian dan keamanan Internasional


• Menyelidiki tiap-tiap sengketa antar negara
• Menentukan adanya ancaman terhadap perdamaian
• Mengadakan aks i militer terhadap Negara penyerang
• Mengusulkan metode penyelesaian konflik secara damai
3. Dewan Ekonomi dan Sosial ( Economic and Social Council )
Dewan ECOSOC beranggotakan 54 negara dipilih oleh Sidang Umum untuk
masa 3 tahun dan bersidang sedikitnya 3 x dalam setahun.

16
Tugas Dewan Ekonomi dan Sosial, antara lain :

• Mengamati, membuat laporan dan memberikan saran kepada Majelis Umum


tentang persoalan ekonomi, social budaya, pendidikan, dan hak asasi manusia.
• Memberikan saran untuk meningkatkan penghormatan terhadap HAM
Organisasi-organisasi dibawah wewenang Dewan Ekonomi dan social, antara lain :

• WHO ( world health organization), yaitu organisasi kesehatan dunia


• FAO ( Organisasi Pangan Sedunia )
• UNESCO ( Organisasi pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan kebudayaan sedunia )
• ILO ( International Labour Organization ), yaitu organisasi buruh sedunia
• IMF ( International Monetary Fund ), yaitu organisasi keuangan international.
• UNICEF , IBRD, World Bank, etc.
4. Dewan Perwalian ( Trusteeship Council )
Dewan ini terdiri dari :

• Anggota yang menguasai daerah perwalian.


• Anggota tetap Dewan Keamanan
• Sejumlah anggota yang dipilih untuk masa 3 tahun oleh Sidang Umum.
Tugas dan fungsi Dewan perwalian, antara lain :

• Mengusahakan kemajuan penduduk daerah perwalian untuk mencapai


kemerdekaan sendiri
• Memberi dorongan untuk menghormati hak asasi manusia.
5. Mahkamah Internasional ( International Court of Justice )
Mahkamah Internasional ialah Badan Perlengkapan PBB yang berkedudukan di
Den Haag (Belanda). Anggotanya terdiri atas ahli hukum dari berbagai Negara anggota
PBB dengan masa jabatan 9 tahun. Lembaga ini merupakan mahkamah pengadilan
tertinggi di dunia yang terdiri atas 15 orang hakim.
Tugas Mahkamah Internasional adalah :

• Memeriksa dan mengadili semua perkara internasional yang diajukan kepadanya


• Memberikan saran dan pendapat dalam masalah-masalah hukum kepada Dewan
Keamanan dan Majelis Umum bila diminta.
6. Sekretariat

17
Sekretariat dikepalai oleh seorang sekretaris jendral, yang bertindak sebagai
juru bicara PBB. Sekretaris jendral dipilih oleh sidang umum atas usul dewan keamanan
dan dapat dipilih kembali .
Tugas Sekretaris Jenderal PBB adalah :

• Mengurus seluruh administrasi PBB


• Mengagenda semua sidang PBB
• Meminta Dewan Keamanan untuk mengambil tindakan bila terjadi peristiwa yang
mengancam perdamaian dan keamanan internasional
• Menyampaikan laporan tahunan kepada Majelis Umum.

C. Reformasi PBB di Bidang Keamanan

Dewan Keamanan (Security Council) merupakan salah satu dari keenam organ
inti yang ada di dalam Perserikatan Bangsa-Bangsa. Dewan Keamanan bertindak
sebagai pembentuk, penjaga, dan pengawas perdamaian dan keamanan internasional,
sebagai aksi respon terhadap agresi-agresi yang mungkin atau sedang terjadi di dalam
hubungan antar Negara dan aktor-aktor lainnya. Dewan Keamanan memiliki wewenang
di dalam membangun operasi peacekeeping, membentuk sanksi-sanksi internasional
bagi Negara yang dianggap melakukan pelanggaran, serta memiliki kewenangan di
dalam melakukan aksi militer di dalam melancarkan operasi peacebuilding serta
peacekeeping seperti yang telah diagendakan. Selain itu, Dewan Keamanan memiliki
wewenang dalam pengajuan calon Sekretaris Jenderal, anggota-anggota PBB yang
baru, serta hakim-hakim yang akan menjabat di dalam Makamah Internasional kepada
Majelis Umum.

Di antara semua badan-badan yang ada di dalam PBB, Dewan Keamanan


dipandang yang paling berkuasa selain Majelis Umum (General Assembly). Dewan
Keamanan dipandang paling berkuasa karena antara lain:

1. Mempunyai kekuatan untuk mengambil keputusan yang harus dilaksanakan para


anggota di bawah Piagam PBB;

2. Tugasnya adalah menjaga keamanan dan perdamaian antar-negara;

18
3. Semua keputusan yang diambil oleh SU PBB hanya bisa dilaksanakan jika disetujui
oleh DK PBB;

4. Jika sebuah keputusan (yg telah diambil di Sidang Umum PBB) di veto oleh salah
satu negara anggota DK, maka keputusan tersebut tidak dapat dilaksanakan.

Dalam hal mempertahankan perdamaian dan keamanan internasional


diserahkan kepada dewan keamanan, dengan syarat; semua tindakan dewan keamanan
tersebut harus selaras dengan tujuan dan azas-azas PBB, tugas dan kewajiban dewan
keamanan dapat dibagi atas beberapa golongan, yaitu:

1) Menyelesaikan perselisihan dengan cara-cara damai, yaitu dengan cara yang


didasarkan atas; persetujuan sukarela atau paksaan hukum dalam menjalankan
persetujuan.
2) Mengambil tindakan-tindakan terhadap ancaman perdamaian dan perbuatan yang
berarti penyerangan.

Fungsi Dewan Keamanan PBB antara lain:

1) Memelihara perdamaian dan keamanan internasionaal selaras dengan azas-azas dan


tujuan PBB.
2) Menyelidiki tiap-tiap persengketaan atau situasi yang dapat menimbulkan
pergeseran internasional
3) Mengusulkan metode-metode untuk menyelesaikan sengketa-sengketa yang
demikian atau syarat penyelesaian.
4) Merumuskan rencana-rencana untuk menetapkan suatu sistem mengatur
persenjataan
5) Menentukan adanya suatu ancaman terhadap perdamaian atau tindakan agresi dan
mengusulkan tindakan apa yang harus diambil
6) Menyerukan untuk mengadakan sanksi-sanksi ekonomi dan tindakan lain yang
bukan perang untuk mencegah atau menghentikan aggressor
7) Mengadakan aksi militer terhadap seorang aggressor
8) Mengusulkan pemasukan anggota-anggota baru dan syarat-syarat dengan negara-
negara mana yang dapat menjadi pihak dalam setatus mahkamah internasional
9) Melaksanakan fungsi-fungsi perwakilan PBB di daerah “strategis”.

19
10) Mengusulkan kepada majelis umum pengangkatan seorang sekretaris jendral, dan
bersama–sama dengan majelis umum, pengangkatan para hakim dari mahkamah
internasional
11) Menyampaikan laporan tahunan kepada majelis umum

Sistem keanggotaan dalam Dewan Keamanan sangatlah unik dan politis. Dewan
Keamanan terdiri dari 5 anggota tetap dan 10 anggota tidak tetap yang dipilih setiap 2
tahun sekali. Keanggotaan tetap Dewan Keamanan terdiri dari negara-negara pemenang
pada Perang Dunia II dan negara-negara maju; mereka adalah:

1. Amerika Serikat,
2. Uni Soviet (sekarang Rusia),
3. Inggris,
4. Perancis, dan
5. Republik Rakyat Tiongkok.

Komposisi negara anggota Dewan Keamanan tersebut dengan demikian adalah


3 negara dari benua Eropa, 1 negara dari benua Amerika dan terakhir 1 negara dari
benua Asia. Sedangkan keanggotaan tidak tetap terdiri dari 10 negara yang dipilih
secara bergiliran setiap 2 tahun sekali.

Keunikan lainnya dari Dewan Keamanan adalah adanya hak veto. Setiap
anggota tetap Dewan Keamanan PBB memiliki hak istimewa yang disebut hak veto
dimana hak tersebut dapat digunakan oleh anggota tetap tersebut ketika akan
dikeluarkannya resolusi yang berasal dari Dewan keamanan PBB.

Perlunya Reformasi Dewan Keamanan

Melihat kepada sejarah itu, dapat kita lihat dari awal mula Liga Bangsa Bangsa,
organisasi ini dibentuk dengan tujuan untuk mencegah perang antar negara yang
besar serta menjaga perdamaian dunia, meskipun gagal karena terjadinya Perang
Dunia II.

Dari Liga Bangsa Bangsa ini dapat dilihat bahwa organisasi internasional ini
tidak dapat menyesuaikan dengan kondisi dunia saat itu, dimana kondisi dunia
bergolak setelah berakhirnya perang dunia muncul paham paham ekstrim di

20
negara-negara tertentu seperti Italia dan Jerman. Liga Bangsa Bangsa tidak dapat
menyesuaikan maupun mencari jalan untuk mencegah terjadinya Perang.

Selanjutnya kita melihat kepada Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB). PBB


terbentuk setelah berakhirnya Perang Dunia II, di mana sama seperti Liga Bangsa
Bangsa, PBB dibentuk untuk mencegah terjadinya Perang Besar lagi atau Perang
Dunia III. Namun disinilah perbedaannya PBB dan LBB, keanggotaan PBB lebih
besar dari LBB dimana hampir seluruh negara di dunia menjadi anggotanya.

Selain itu Negara-negara besar turut serta menjadi anggota. Hal ini dilihat
keanggotaan dalam Dewan Keamanan. Kemudian Dewan Keamanan terdiri dari
negara-negara pemenang perang dunia yang telah lama berakhir. Hal inilah yang
menjadi dasar perlu adanya reformasi melihat kepada kondisi perpolitikan di dunia
saat ini.

Kondisi perpolitikan dunia saat ini telah berkembang kearah multilateral.


Dimana perpolitikan tidak hanya terpusat kepada Negara-negara superpower.
Selain itu, saat ini sudah mulai muncul aktor-aktor non-negara yang ikut dalam
perpolitikan serta berkaitan dengan perdamaian dan keamanan dunia.

Contohnya seperti ISIS dan Al Qaeda sebagai aktor non-negara yang


mengancam langsung perdamaian dan keamanan dalam bentuk kegiatan terorisme.
Sehingga dengan adanya perubahan dunia ini diperlukan perubahan dari internal
PBB itu sendiri.

Mengenai keanggotaan Tetap, dalam menjaga perdamaian dunia saat ini jangan
hanya terpusat kepada 5 Superpower yang menjadi anggota tetap sejak Dewan
Keamanan berdiri. Saat ini diperlukan kerja kolektivitas antar negara sehingga
dapat menghasilkan resolusi yang merupakan representasi kebijakan dari setiap
anggota DK PBB khususnya, maupun anggota PBB umumnya..

Salah satu ageda yag penting saat ini didalam PBB adalah agenda reformasi
dewan keamanan PBB akibat bayakya kegagalan dewan keamanan PBB dalam
menjalakan tugasnya, seperti kegagalan DK PBB menanggapi isu – isu yang terjadi
saat ini, misalnya isu nuklir, isu krisis israel – palestina, dan lainnya.banyak p[ihak

21
yang menilai bahwa DK PBB tidak sanggup lagi menyelesaikan masalah yang
timbul dalam upaya menjaga perdamaian dan keamanan internasional.

D. REKONSTRUKSI DEWAN KEAMANAN PBB

DK PBB memili wewenang dan fungsi yang sangat penting dikarenakan


tugasanya untuk memelihara perdamaian dunia. Dalam menjalankan tugasnya tersebut
DK PBB harus selalu mengusahakan penylesaian konflik secara damai dan tidak
menggunakan kekuatanmiliter.

Dengan komposisi yang terdiridari lima anggota tetap dan sepuluh anggota
tidak tetap diharapkan semua anggota dapat ikut berpartisipasi dalam memelihara
perdamaian dunia meskipun didalamnya selalu ada hambatan. Misalnya penggunaan
hak veto. Para ahli berpendapat dengan adanya hak veto ini hanya menghambat
pengusahaan perdamaian dunia karena setiap ada hal yang tidak disetujui oleh satu
negara anggota tetap maka resolusi tersebut dapat di veto. Sehingga benar jika upaya
reformasi selalu mengalami kendala karena hingga saat ini upaya reformasi belum
terealisasi.ini menunjukkan bahwa PBB tidak serius dalam melakukan reformasi
terutama mereformasi DK PBB. Oleh sebab itu perlu diadakan rekonstruksi DK PBB
agar terciptanya perdamaaia dan keamaanan internasional.

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

1. Badan Khusus PBB yaitu UNESCO atau United Nations Educational Science and
Cultural Organization, WMO (World Meteorological Organization
ITU (International Telecomunication Uion), UPU (Universal Postal Union),
International Civil Aviation Organization (ICAO), IFC (International Finance

22
Corporation), IDA (International Development Association) UNDP (United
Nations Development Program UNINDO (United Nations Industrial Development
Organization) UNICEF (United Nations International Children’s Emergency
Fund), United Nations Conference on Trade and Development (UNCTAD
IMF (International Monetary Fund)
2. Alat kelengkapan atau organ-organ utama PBB terdiri dari : Majelis Umum
(General Assembly ), Dewan Keamanan ( Security Council ), Dewan Ekonomi dan
Sosial ( Economic and Social Council Dewan Perwalian ( Trusteeship Council ),
Mahkamah Internasional ( International Court of Justice ), Sekretariat
3. Dewan Keamanan (Security Council) merupakan salah satu dari keenam organ inti
yang ada di dalam Perserikatan Bangsa-Bangsa. Dewan Keamanan bertindak
sebagai pembentuk, penjaga, dan pengawas perdamaian dan keamanan
internasional, sebagai aksi respon terhadap agresi-agresi yang mungkin atau sedang
terjadi di dalam hubungan antar Negara dan aktor-aktor lainnya.

B. Saran
Berdasarkan kesimpulan tersebut, makalah ini mempunyai banyak kekurangan
dan jauhnya dari kesempurnaan, oleh karena itu segala kritik dan saran yang bersifat
membangun sangat lah penulis harapkan terutama dari rekan pembaca sekalian demi
kesempurnaan makalah ini dimasa mendatang, semoga makalah ini bermanfaat untuk
kita semua dan menambah wawasan kita.

23
DAFTAR PUSTAKA

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (2019). "Kerja sama >> Links Situs Pertanian
Internasional". litbang.pertanian.go.id. Badan Penelitian dan Pengembangan
Pertanian. Diakses tanggal 05 November 2022.

Dreher, Axel; Sturm, Jan-Egbert; Vreeland, James Raymond (2009). "Development aid and
international politics: Does membership on the UN Security Council influence World
Bank decisions?". Journal of Development Economics. 88 (1): 1–18.

Coppola, Damon P. (2011). Introduction to International Disaster Management, 2nd Edition.


Oxford, UK: Butterworth-Heinemann. ISBN 978-0-75-067982-4.

24

Anda mungkin juga menyukai