Sop HRD
Sop HRD
TUJUAN Untuk memastikan bahwa rencana kebutuhan tenaga kerja dapat terpenuhi sesuai
persyaratan.
KEBIJAKAN Rencana kebutuhan tenaga kerja dapat terlaksana dengan baik dan sesuai
kebutuhan yang diharapkan oleh bagian yang berkepentingan.
TUJUAN Untuk memastikan bahwa permintaan tenaga kerja dapat terpenuhi sesuai
persyaratan.
KEBIJAKAN Rencana pengadaan tenaga kerja dapat terlaksana dengan baik dan sesuai kriteria
yang diharapkan oleh bagian yang berkepentingan.
TUJUAN Untuk memastikan bahwa usulan rekruitmen tenaga dari dalam (internal) dapat
terpenuhi sesuai persyaratan.
KEBIJAKAN Rencana pengadaan tenaga kerja dapat terlaksana dengan baik dan sesuai kriteria
yang diharapkan oleh bagian yang berkepentingan.
2. Setelah disetujui oleh Atasan Lama maupun Calon Atasan Baru dan Divisi
yang terkait, berkas karyawan tersebut diberikan ke Atasan Bagian yang
membutuhkan untuk dipelajari dan diwawancarai.
PROSEDUR 1. Atasan langsung dari karyawan baru harus membuat laporan masa
percobaan/kontrak pada setiap akhir bulan ke 1,2 dan 3 dengan mengisi
Formulir Penilaian Evaluasi Masa Percobaan/Kontrak (PKWT).
2. Setelah diisi formulir tersebut, setiap akhir bulan diteruskan ke karyawan
yang bersangkutan untuk diketahui agar dapat memperbaiki kekurangan-
kekurangannya.
3. Setelah Formulir Evaluasi ditandatangani oleh Atasan ybs dan diteruskan
ke Atasan yang lebih tinggi untuk disetujui hasil penilaian evaluasi masa
percobaan/ kontrak tersebut.
4. Formulir Evaluasi tersebut dikirimkan ke Ka.Bag. SDM untuk diproses
kelanjutannya paling lama 1 (satu) minggu sebelum masa percobaan
berakhir.
5. Berdasarkan “Laporan Masa Percobaan/Kontrak” (PKWT) yang diterima :
a. Jika karyawan dinyatakan lulus, maka Ka.Bag. SDM segera
mengeluarkan Surat Pengangkatan yang ditandatangani oleh CEO.
b. Sebelum diberikan Surat Pengangkatan, karyawan tersebut
diberitahukan hak dan kewajiban sebagai karyawan tetap.
c. Untuk karyawan kontrak (PKWT) disesuaikan dengan kebutuhan
perusahaan dan mengikuti perundang-undangan yang berlaku di
Indonesia.
PENILAIAN MASA PERCOBAAN / KONTRAK
PROSEDUR 1. Cuti bersalin adalah keadaan tidak masuk kerja selama 3 (tiga) bulan kerja
yang diijinkan untuk karyawan wanita dengan masa kerja sekurang-kurangnya
1 (satu) tahun.
2. Pemohon mengajukan permohonan cuti dengan mengisi formulir “Permohonan
Cuti” yang telah disediakan dan wajib melaksanakannya sesuai peraturan
perundang-undangan yang berlaku yaitu 1 ½ bulan sebelum melahirkan
dan 1 ½ bulan sesudah melahirkan.
3. Formulir tersebut kemudian diajukan ke Atasan langsung untuk diketahui.
4. Karyawan yang bersangkutan mengirimkan formulir “Permohonan Cuti
Melahirkan” yang telah diketahui Atasan, beserta surat keterangan usia
kehamilan dari Dokter Ahli Kandungan/bidan Mayapada Hospital ke Bag.
SDM untuk didata dan diarsip di berkas karyawan masing-masing dan 1 (satu)
copy untuk Atasan ybs.
5. Apabila ada hal-hal yang menyimpang dari ketentuan yang berlaku (butir 1
dan 2), maka keputusan diambil oleh Ka. Div yang bersangkutan dengan
pertimbangan dari Bag. SDM
6. Hak cuti bersalin tidak dapat diganti dengan uang atau bentuk penggantian
lainnya.
PROSEDUR 1. Karyawan yang status kerjanya dikontrak sesuai dengan perjanjian kontraknya
akan dinilai sesuai prestasi kerjanya.
2. Selama jenis pekerjaan yang dibutuhkan permanent/seterusnya, maka status
kontraknya dapat berubah menjadi karyawan tetap, tetapi apabila jenis
pekerjaan yang dibutuhkan hanya semusim/sementara, maka status kerjanya
tetap kontrak/diperpanjang dengan mengacu pada perundang-undangan yang
berlaku.
3. Untuk memperpanjang kontrak, karyawan harus dinilai prestasi kerjanya oleh
Atasan ybs dengan mengisi form penilaian yang ada dan diserahkan ke
Ka.Bag. SDM setelah ditandatangani oleh Atasan dan karyawan ybs.
4. Jika karyawan tersebut kontraknya tidak diperpanjang lagi, maka Bagian SDM
membuatkan surat keterangan bahwa karyawan tersebut selesai masa
kontraknya dan tidak diperpanjang lagi.
TUJUAN Untuk memastikan adanya perlakuan yang adil bagi setiap keluh kesah karyawan
sehingga dapat mencegah timbulnya rasa tidak puas dan permasalahan-permasalahan
lain yang dapat merugikan perusahaan maupun karyawan.
KEBIJAKAN Semua keluh kesah karyawan harus disampaikan kepada Atasan masing-masing untuk
diselesaikan dan bila tidak selesai diteruskan kepada SDM
PROSEDUR Tingkat I :
1. Pengaduan keluh kesah ditujukan kepada Atasan langsung dengan mengisi formulir
“Surat Pengaduan”.
2. Bila dalam jangka waktu 5 (lima) hari kerja tidak mendapatkan penyelesaian yang
wajar menurut karyawan ybs, maka pengaduan dapat diajukan ke tingkat
selanjutnya.
Tingkat II :
1. Penyelesaian pada tingkat selanjutnya dilakukan oleh Atasan yang lebih tinggi dari
yang pertama tadi (Tingkat I).
2. Bila dalam jangka waktu 10 (sepuluh) hari kerja pengaduan ini tidak selesai atau
belum terdapat suatu penyelesaian, maka pengaduan diteruskan kepada tingkat
berikutnya.
Tingkat III :
1. Penyelesaian pada tingkat ini dilakukan oleh Ka.Bag. SDM atau Divisi dengan
mengundang pihak-pihak terkait :
a. Karyawan ybs, untuk mendapatkan penjelasan mengenai permasalahan yang
terjadi.
b. Atasan langsung dan Divisi Karyawan ybs untuk mendengar hal-hal yang telah
dilakukan dan pendapat mereka mengenai permasalahan ini.
Berdasarkan pertimbangan diatas, Pimpinan Rumah Sakit mengambil
keputusan yang bersifat final.
PROSEDUR 1. Ada surat permohonan untuk magang atau praktek kerja yang ditujukan
ke pimpinan rumah sakit atau Bag. SDM
2. Ka.Bag SDM akan menyeleksi permohonan magang atau praktek kerja
tersebut, sesuai atau tidak untuk rumah sakit.
3. Ka.Bag SDM menghubungi bagian atau unit yang sesuai dengan
pendidikan dari mahasiswa magang/praktek kerja tersebut, dibutuhkan
atau tidak.
4. Apabila bagian ybs tidak dapat menerima mahasiswa magang karena
kesibukan atau tidak ada yang membimbing, maka Bag. SDM akan
membuat surat penolakan beserta alasannya.
5. Apabila bagian ybs bersedia menerima mahasiswa magang, maka Bag.
SDM akan memberitahu pihak Institusi Pendidikannya melalui surat
jawaban persetujuan magang.
6. Setelah selesai melakukan magang atau praktek kerja di Mayapada
Hospital, maka mahasiswa magang tersebut apabila perlu,
mempresentasikan hasil magang dan hasil penilaian dilaporkan kepada
Institusi Pendidikan ybs. Kepadanya diberikan Surat
Keterangan/Sertifikat selesai melaksanakan magang atau praktek kerja di
Mayapada Hospital.