Anda di halaman 1dari 2

PENGELOLAAN SEDIAAN FARMASI DAN

BAHAN MEDIS HABIS PAKAI (BMHP)

No. Dokumen : SOP/ /UKP/PPM/ /2023


No. Revisi : 0
SOP
Tanggal Terbit : 2023
Halaman : 1/2
PUSKESMAS
PERAWATAN Ns. SUGIMAN, S.Kep
NIP.19740430 199702 1 002
MOROKAY
1. Pengertian Suatu kegiatan pelayanan farmasi yang terdiri dari perencanaan, permintaan,
penerimaan, penyimpanan, pendistribusian, pengendalian, pencatatan, pelaporan,
pengarsipan serta pemantauan dan evaluasi pengelolalaan.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah – langkah bagi petugas farmasi untuk melakukan
pengelolaan sediaan farmasi dan bahan medis habis pakai di Puskesmas Perawatan
Morokay.
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Perawatan Morokay Nomor. 445/ /SK/PPM/UKP/ /2023
tentang Pelayanan Farmasi Puskesmss Perawatan Morokay.

4. Referensi Peraturan Menteri Kesehatan No. 74 Tahun 2016 tentang Standar Pelayanan
Kefarmasian di Puskesmas.
5. Alat dan bahan 1. ATK
2. Kartu Stok Obat
3. Wadah tempat penyimpanan obat

6. Prosedur 1. Pertugas Farmasi melakukan seleksi Sediaan Farmasi dan Bahan Medis Habis
Pakai dilakukan dengan mempertimbangkan pola penyakit, pola konsumsi Sediaan
Farmasi periode sebelumnya, data mutasi Sediaan Farmasi, dan rencana
pengembangan.
2. Petugas Farmasi menyediakan data pemakaian Obat dengan menggunakan Laporan
Pemakaian dan Lembar Permintaan Obat (LPLPO).
3. Petugas Farmasi mengajukan permintaan kebutuhan obat melalui LPLPO kepada
Instalasi Farmasi Dinas Kesehatan Kabupaten MalukuTengah.
4. Petugas Farmasi menerima Sediaan Farmasi dan Bahan Medis Habis Pakai dari
Instalasi Farmasi Kabupaten Maluku Tengah atau hasil pengadaan Puskesmas secara
mandiri sesuai dengan permintaan yang telah diajukan.
5. Petugas Farmasi melakukan pengecekan terhadap Sediaan Farmasi dan Bahan Medis
Habis Pakai yang diserahkan, mencakup jumlah kemasan/peti, jenis dan jumlah
Sediaan Farmasi, bentuk Sediaan Farmasi sesuai dengan isi dokumen LPLPO
ditandatangani oleh Tenaga Kefarmasian, dan diketahui oleh Kepala Puskesmas.
6. Petugas Farmasi melakukan penyimpanan terhadap Sediaan Farmasi yang diterima
agar aman (tidak hilang), terhindar dari kerusakan fisik maupun kimia dan mutunya
tetap terjamin, sesuai dengan persyaratan yang ditentukan.
7. Petugas Farmasi melakukan pendistribusianke tiap unit layanan dengan cara
pemberian Obat sesuai resep yang diterima (floor stock), pemberian Obat per sekali
minum (dispensing dosis unit) atau kombinasi.
8. Petugas Farmasi memastikan tercapainya sasaran yang diinginkan sesuai dengan

1
strategi dan program yang telah ditetapkan sehingga tidak terjadi kelebihan dan
kekurangan/kekosongan Obat di Ruangan Farmasi.
9. Petugas Farmasi melakukan pencatatan dan pelaporan terhadap seluruh rangkaian
kegiatan dalam pengelolaan Sediaan Farmasi dan Bahan Medis Habis Pakai, baik
Sediaan Farmasi dan Bahan Medis Habis Pakai yang diterima, disimpan,
didistribusikan dan digunakan di Puskesmas atau unit pelayanan lainnya.
10. Petugas Farmasi melakukan pemantauan dan evaluasi pengelolaan Sediaan Farmasi
dan Bahan Medis Habis Pakai yang dilakukan sekali sebulan.

7. Diagram Alir
(Jika Perencanaan
dibutuhkan)

Permintaan

Penerimaan

Pendistribusian

Pengendalian

Pencataan, pelaporan dan


pengarsipan

Pemantauan dan evaluasi


pengelolaan sediaan
Farmasi dan BMHP

8. Unit terkait Semua unit pelayanan

9. Hal-hal yang 1. Pada langkah nomor 5, bila tidak memenuhi syarat, maka Tenaga Kefarmasian dapat
perlu mengajukan keberatan.
diperhatikan
2. Pengendalian Sediaan Farmasi terdiri dari Pengendalian persediaan,

Pengendalian penggunaan, Penanganan Sediaan Farmasi hilang, rusak, dan


kadaluwarsa.
10. Rekam Histori Tanggal Mulai
No Yang Dirubah Isi Perubahan
Diberlakukan

1.

2.

Anda mungkin juga menyukai