Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

KONSEP DASAR PERILAKU KONSUMEN DAN


ESTIMASI
DOSEN PENGAMPU: Mariana, SE., ME

DI SUSUN OLEH KELOMPOK 3:


1. Haekal Azhari 023.03.10004
2. Eni Wida Ningrum 023.03.10020
3. Baiq Halinda Subandri 023.03.10007
4. Rusdi Jaya Putra 023.03.10015
5. Siti Maemunah 023.03.10022
6. Wahyu Andini 022.03.10011

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS


FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS ISLAM AL-AZHAR
2023-2024
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr.Wb
Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah Yang Maha Esa atas segala rahmat
dan karunia dan hidayah-Nya yang telah dilimpahkan sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah yang berjudul “Konsep Dasar Perilaku Konsumen Dan
Estimasi’’. Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Ekonomi
Manajerial.

Terselesaikannya tugas membuat makalah ini tidak terlepas dari peran pihak-
pihak yang membantu dalam proses penulisan. Untuk itu kami ingin
mengucapkan terima kasih kepada Mariana, SE., ME. Sebagai dosen mata kuliah
ekonomi manajerial yang telah memberikan tugas ini kepada kami.

Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang mendasar pada


makalah ini. Maka dari itu, kami menerima saran dan kritik yang membangun dari
para pembaca. Kritik konstruktif dari pembaca kami sangat diharapkan untuk
penyempurnan makalah selanjutnya.

Semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua

Wassalamualaikum Wr.Wb

Mataram, 23 april 2024

Penulis

ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR......................................................................................ii
DAFTAR ISI....................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN ..............................................................................1
A. Latar Belakang........................................................................................1
B. Rumusan masalah...................................................................................1
C. Tujuan masalah ......................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN.................................................................................3
A. Konsep Perilaku Konsumen Dan Estimasi.............................................3

B. Proses Pengambilan Keputusan Konsumen............................................4

C. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen........................6

D. Teknik Estimasi Perilaku Konsumen......................................................7

BAB III PENUTUP.........................................................................................10

A. Kesimpulan.............................................................................................10

B. Saran........................................................................................................10

DAFTAR PUSTAKA..........................................................................11

iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Konsep perilaku berkaitan erat dengan objek yang penelitiannya berfokus pada
masalah manusia. Di bidang riset pemasaran, konsep perilaku konsumen terus
dikembangkan dengan menggunakan pendekatan yang berbeda. Perilaku
konsumen adalah tindakan yang berkaitan langsung dengan akuisisi, konsumsi,
dan pembuangan produk atau layanan, termasuk proses pengambilan keputusan
yang mendahului dan mengikuti tindakan tersebut. Untuk memahami konsumen
dan mengembangkan strategi pemasaran yang tepat, kita perlu memahami apa
yang mereka pikirkan (kognisi) dan rasakan (mempengaruhi), apa yang mereka
lakukan (perilaku), dan apa dan di mana (tindakan di sekitar) memengaruhi serta
dipengaruhi apa yang dipikirkan, dirasakan dan dilakukan konsumen.

Oleh karena itu, konsep dasar dan teknik estimasi perilaku konsumen menjadi
fokus utama untuk memahami preferensi, kebutuhan, dan perilaku konsumen,
Dalam dunia pemasaran yang semakin kompleks dan berubah dengan cepat,
pemahaman mendalam tentang perilaku konsumen adalah kunci keberhasilan
bisnis. Perilaku konsumen tidak hanya mencakup keputusan pembelian individu
tetapi juga serangkaian proses psikologis, sosial dan ekonomi yang mempengaruhi
bagaimana konsumen berinteraksi dengan produk dan layanan. Dalam konteks ini,
konsep dasar perilaku konsumen dan teknik estimasi memainkan peran penting
dalam membantu bisnis memahami kebutuhan, preferensi, dan perilaku
konsumen.

B. RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan uraian latar belakang yang sudah di jelaskan, terdapat rumusan


masalah sebagai berikut:

1. Apa saja konsep dasar perilaku konsumen dan estimasi?

2. Bagaimana proses pengambilan keputusan konsumen, dari pengenalan masalah

iv
hingga perilaku pasca-pembelian?

3. Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen?

4. Bagaimana teknik estimasi perilaku konsumen menjadi fokus utama untuk


memahami preferensi, kebutuhan, dan perilaku konsumen?

C. TUJUAN MASALAH

1. Memberikan informasi dan pemahaman mengenai konsep dasar perilaku


konsumen dan estimasi.

2. Memberikan informasi dan pemahan mengenai proses pengambilan keputusan


konsumen, dari pengenalan masalah hingga perilaku pasca-pembelian.

3. Memberikan informasi dan pemahaman mengenai faktor-faktor yang


mempengaruhi perilaku konsumen.

4. Memberikan informasi dan pemahaman mengenai bagaimana teknik estimasi


perilaku konsumen menjadi fokus utama untuk memahami preferensi, kebutuhan,
dan perilaku konsumen.

v
BAB II

PEMBAHASAN

A. Konsep Perilaku Konsumen Dan Estimasi

1. Pengertian perilaku konsumen

Konsumen adalah seseorang yang menggunakan barang atau jasa. Saat ini
konsumen begitu dimanjakan dengan berbagai produk yang dapat dipilih untuk
memenuhi kebutuhan. Era produsen mengendalikan konsumen telah berlalu dan
telah digantikan dengan era dimana konsumen memegang kendali. Konsumen
yang mendikte produk apa yang seharusnya diproduksi oleh perusahaan.
Perusahaan harus berfokus pada konsumen, konsumen adalah bagian terpenting
dari perusahaan. Oleh karena itu perusahaan perlu mengerti bagaimana
konsumenya berperilaku. Perilaku konsumen merupakan suatu proses yang
berkaitan erat dengan proses pembelian, pada saat itu konsumen melakukan
aktifitas-aktifitas seperti melakukan pencarian, penelitian, dan pengevaluasian
produk.

Perilaku konsumen merupakan hal-hal yang mendasari konsumen untuk


membuat keputusan pembelian. yang termasuk ke dalam perilaku konsumen
selain mengenai kualitas produk juga meliputi harga produk atau jasa tersebut.
Jika hargasuatu produk tidak terlalu tinggi, maka konsumen tidak akan terlalu
lama membutuhkan waktu untuk memikirkan dan melakukan aktifitas perilaku
konsumen. Namun jika harga suatu barang atau jasa tersebut bisa dibilang tinggi,
atau mahal, maka konsumen tersebut memberikan effort lebih terhadap barang
tersebut. Pembeli tersebut akan semakin lama melakukan perilaku konsumen
seperti, melihat, menanyakan, mengevaluasi, dan mempertimbangkan. Menurut
Johansson dalam Prasetijo dan Ihalauw (2005), dengan memahami perilaku
konsumen perusahaan atau pemasar selanjutnya dapat merancang produk dan jasa
yang sesuai dengan kebutuhan dan keinginan konsumen serta berusaha memberi
kemudahan kepada konsumen untuk mendapatkan produk tersebut (Moshinsky,
1959).

vi
2. Pengertian Perilaku Estimasi

Kinney dan Raiborn (2011) secara sederhana memberikan pemahaman yang


mendasar bahwa biaya (cost) akan merefleksikan ukuran moneter atas sumber
daya yang digunakan untuk mencapai suatu tujuan, seperti menghasilkan suatu
produk atau memberikan suatu pelayanan atau jasa. Berdasarkan pemahaman
tersebut, dapat dimengerti bahwa suatu organisasi pasti akan selalu memerlukan
dan mengeluarkan biaya untuk menjalankan kegiatan operasionalnya. Tidak ada
satu pun organisasi yang tidak memerlukan biaya dalam mencapai tujuan yang
telah ditetapkan oleh organisasi tersebut. Dengan demikian, analisis lanjut atas
biaya dikeluarkan oleh perusahaan menjadi salah satu hal yang penting untuk
dilakukan. yang Untuk melakukan analisis lanjut atas biaya, pada umumnya
biaya akan dilihat perilakunya berdasarkan jumlah totalnya dalam kaitannya
dengan perubahan pemicu biayanya (cost driver). Pengetahuan mengenai
hubungan tersebut penting artinya untuk mengefisienkan penggunaan biaya
dalam kaitannya dengan output yang dihasilkan. dikeluarkan oleh perusahaan
menjadi salah satu hal yang penting untuk dilakukan (Kurniawan, 2017).

B. Proses pengambilan keputusan konsumen, dari pengenalan masalah


hingga perilaku pasca-pembelian
Proses pengambilan keputusan konsumen adalah serangkaian langkah yang
diambil oleh individu dalam memilih, membeli, menggunakan, dan mengevaluasi
produk atau jasa untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan mereka. Berikut
adalah rangkaian proses pengambilan keputusan konsumen, mulai dari pengenalan
masalah hingga perilaku pasca-pembelian:

1. Pengenalan Masalah

Proses pengambilan keputusan konsumen dimulai dengan adanya kebutuhan


atau keinginan yang dirasakan oleh individu. Kebutuhan ini bisa muncul dari
perbedaan antara keadaan yang diinginkan dengan keadaan yang ada. Pengenalan
masalah bisa timbul secara langsung, misalnya ketika seseorang merasa lapar dan

vii
membutuhkan makanan, atau secara tidak langsung, misalnya ketika seseorang
terpengaruh oleh iklan atau tren baru.

2. Pencarian Informasi

Setelah mengidentifikasi masalah atau kebutuhan, konsumen biasanya akan


melakukan pencarian informasi untuk mengetahui alternatif produk atau jasa yang
tersedia untuk memenuhi kebutuhan mereka. Informasi dapat diperoleh dari
berbagai sumber, termasuk iklan, ulasan online, rekomendasi teman, atau
pengalaman pribadi. Konsumen cenderung mencari informasi yang relevan untuk
membantu mereka membuat keputusan yang lebih baik.

3. Evaluasi Alternatif

Setelah mengumpulkan informasi, konsumen akan mengevaluasi alternatif


produk atau jasa yang tersedia berdasarkan kriteria-kriteria tertentu, seperti harga,
kualitas, merek, atau fitur produk. Proses ini melibatkan perbandingan antara
berbagai pilihan dan penilaian terhadap kelebihan dan kekurangan masing-
masing.

4. Pengambilan Keputusan Pembelian

Setelah mengevaluasi alternatif, konsumen akan memutuskan untuk membeli


produk atau jasa tertentu. Keputusan ini dipengaruhi oleh berbagai faktor,
termasuk preferensi pribadi, pengalaman sebelumnya, persepsi nilai, dan faktor
lingkungan seperti harga dan promosi.

5. Perilaku Pasca-Pembelian

Setelah melakukan pembelian, konsumen akan mengalami perilaku pasca-


pembelian, yang meliputi penggunaan produk atau jasa, evaluasi pengalaman
pembelian, dan respons terhadap produk tersebut. Jika konsumen puas dengan
pembelian mereka, mereka mungkin akan melakukan pembelian ulang di masa
depan atau memberikan rekomendasi positif kepada orang lain. Namun, jika
konsumen tidak puas, mereka mungkin mengembalikan produk atau memberikan
umpan balik negatif.

viii
C. Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen

Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen sangatlah kompleks dan


bervariasi, dan mereka dapat dibagi menjadi beberapa kategori utama. Berikut
adalah penjelasan secara rinci dan detail tentang faktor-faktor yang mempengaruhi
perilaku konsumen:

1. Faktor Demografis

 Usia: Tahap hidup seseorang mempengaruhi preferensi dan kebutuhan


konsumen. Contohnya seperti anak remaja mungkin lebih tertarik pada
produk teknologi dan gaya hidup, sementara orang tua mungkin lebih
fokus pada kesehatan dan keamanan.
 Jenis kelamin: pria dan wanita sering memiliki preferensi yang berbeda
dalam pembelian produk dan layanan.
 Pendidikian: tingkat pendidikan seseorang dapat mempengaruhi persepsi
dan pemahaman mereka terhadap produk dan pelayanan.
 Pendapatan: kondisi keuangan seseorang mempengaruhi jenis dan kualitas
produk yang mereka beli serta kemampuan untuk melakukan pembelian
impulsif

2. Faktor sosial dan budaya

 Kelompok referensi: teman, keluarga, dan kelompok sosial lainnya dapat


mempengaruhi keputusan pembelian seseorang melalui opini, saran, dan
perilaku mereka.
 Nilai-nilai budaya: nilai-nilai yang dipelajari dari budaya dan lingkungan
memainkan peran penting dalam menentukan preferensi dan kebiasaann
konsumsi.
 Norma sosial: ekspektasi masyarakat terhadap perilaku konsumsi
seseorang, termasuk apa yang dianggap sebagai “normal” dan “layak”.

ix
3. Faktor personal

 Kepribadian: karakteristik individu yang mempengaruhi preferensi dan


perilaku konsumsi mereka.
 Gaya hidup: cara hidup seseorang, termasuk hobi, minat, aktivitas sehari-
hari yang mempengaruhi jenis produk yang mereka beli
 Kebutuhan dan keinginan: pemenuhan kebutuhan dasar dan keinginin
yang mendorong perilaku konsumsi.

4. Faktor ekonomi

 Pendapatan dan harga: ketersediaan dana dan harga produk mempengaruhi


keputusan pembeli.
 Tingkat pengangguran: tingkat ketidakpastian ekonomi dan kondisi
ketenagakerjaan dapat memengaruhi kepercayaan dan perilaku konsumen.

5. Faktor teknologi

 Kemajuan teknologi: perubahan dalam teknologi dapat mempengaruhi


cara konsumen mencari, membandingkan, dan membeli produk atau
layanan.
 Akses informasi: kemudahan akses ke informasi tentang produk, merek,
dan ulasan konsumen memengaruhi proses pengambilan keputusan

Pemahaman yang mendalam tentang faktor-faktor ini membantu pemasar


untuk merancang strategi yang efektif dalam menjangkau dan memengaruhi
perilaku konsumen.

D. Teknik estimasi perilaku konsumen menjadi fokus utama untuk


memahami preferensi, kebutuhan, dan perilaku konsumen

Teknik estimasi perilaku konsumen menjadi fokus utama dalam memahami


preferensi, kebutuhan, dan perilaku konsumen karena membantu dalam
mengumpulkan data yang relevan dan mendalam untuk menganalisis dan
memprediksi perilaku konsumen di masa depan. Berikut ini adalah beberapa
alasan mengapa teknik estimasi perilaku konsumen menjadi penting:

x
1. Memahami preferensi dan kebutuhan

Teknik estimasi perilaku konsumen memungkinkan perusahaan untuk


mengumpulkan data tentang preferensi dan kebutuhan konsumen dengan lebih
baik. Ini dapat dilakukan melalui survei, wawancara, atau pengamatan langsung
untuk mendapatkan wawasan tentang apa yang konsumen sukai, tidak sukai, atau
butuhkan dalam produk atau layanan.

2. Mengidentifikasi pola perilaku konsumen

Dengan menggunakan teknik-teknik seperti analisis regresi, analisis klaster,


atau analisis jalur, perusahaan dapat mengidentifikasi pola perilaku konsumen
yang mungkin tersembunyi. Ini membantu dalam memahami faktor-faktor yang
memengaruhi keputusan pembelian dan membantu merumuskan strategi
pemasaran yang lebih efektif.

3. Memprediksi perilaku masa depan

Teknik estimasi perilaku konsumen memungkinkan perusahaan untuk membuat


prediksi tentang perilaku konsumen di masa depan. Ini dapat dilakukan dengan
menggunakan model matematika atau teknik analisis prediktif lainnya untuk
mengidentifikasi tren, pola, atau faktor-faktor yang mungkin mempengaruhi
perilaku konsumen di masa mendatang.

4. Merancang strategi pemasaran yang lebih efektif

Dengan pemahaman yang lebih baik tentang perilaku konsumen, perusahaan


dapat merancang strategi pemasaran yang lebih efektif dan tepat sasaran. Mereka
dapat menyesuaikan produk, harga, promosi, dan distribusi mereka untuk
memenuhi kebutuhan dan preferensi konsumen dengan lebih baik.

5. meningkatkan pengambilan keputusan

Data yang dikumpulkan melalui teknik estimasi perilaku konsumen membantu


manajemen dalam pengambilan keputusan yang lebih baik. Mereka dapat
menggunakan wawasan yang diperoleh untuk mengidentifikasi peluang baru,

xi
mengembangkan produk baru, atau meningkatkan layanan pelanggan sesuai
dengan kebutuhan pasar.

6. Mengoptimalkan pengeluaran pasar

Dengan pemahaman yang lebih baik tentang perilaku konsumen, perusahaan


dapat mengalokasikan sumber daya pemasaran dengan lebih efisien. Mereka dapat
menargetkan segmen pasar yang paling menguntungkan dan memilih saluran
pemasaran yang paling efektif untuk mencapai audiens target mereka.

Dengan demikian, teknik estimasi perilaku konsumen menjadi fokus utama


karena membantu perusahaan memahami konsumen dengan lebih baik, membuat
prediksi yang lebih akurat tentang perilaku mereka, dan merancang strategi
pemasaran yang lebih efektif untuk memenuhi kebutuhan dan preferensi mereka.

xii
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Singkatnya, dapat disimpulkan bahwa pemahaman mendalam tentang konsep


dasar perilaku konsumen dan kemampuan membuat perkiraan yang akurat sangat
penting unutk mengembangkan strategi pemasaran yang sukses.

Dengan memahami faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen dan


menggunakan teknik estimasi yang tepat, perusahaan dapat meningkatkan
relevansi dan efektivitas kampanye pemasaran mereka, sehingga memperkuat
hubungan dengan konsumen dan meningkatkan keberhasilan bisnis mereka secara
keseluruhan.

Oleh karena itu, penelitian dan pengembangan berkelanjutan di bidang ini


sangat penting bagi perusahaan yang ingin tetap kompetitif di pasar yang berubah
dengan cepat. Dengan memperhatikan konsep dasar perilaku konsumen dan
membuat perkiraan yang tepat, pelaku bisnis dapat mengembangkan strategi
pemasara yang lebih efektif agar dapat lebih memnuhi kebutuhan dan keinginan
konsumen.

B. SARAN

Dengan adanya materi konsep dasar perilaku konsumen dan estimasi ini dapat
bermanfaat bagi pembaca. Dan kami selaku penulis mohon maaf atas segala
kekurangan maupun kesalahan dalam membuat makalah ini.

xiii
DAFTAR PUSTAKA

Hair, Joseph F., et al. "Multivariate Data Analysis." Pearson Education,


2013.

Kotler, Philip, et al. "Principles of Marketing." Pearson Education, 2017.

Malhotra, Naresh K., and Satyendra Singh. "Marketing Research: An


Applied Orientation." Pearson Education India, 2009.

Peter, J. Paul, and Jerry C. Olson. "Consumer Behavior: Marketing


Strategy Perspectives." McGraw-Hill Education, 2010.

Schiffman, Leon G., and Leslie Lazar Kanuk. "Consumer Behavior."


Pearson Education, 2010.

Schiffman, Leon G., et al. "Consumer Behavior in Global Markets."


Routledge, 2014.

Sheth, Jagdish N., and Atul Parvatiyar. "The Handbook of Relationship


Marketing." SAGE Publications, 2000.

Solomon, Michael R. "Consumer Behavior: Buying, Having, and Being."


Pearson Education, 2016.

xiv

Anda mungkin juga menyukai