Makalah PKNN 2

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

GEOSTRATEGI DAN KETAHANAN NASIONAL


DOSEN PENGAMPUH : NISMAH, M.Pd

Mata Kuliah : PPKn

Disusun oleh :
Kelompok 8

 Manza Abil Hasanah (230202094)


 Floricita Dirma Tri R (230202054)

INSTITUSI SYEKH H.ABDUL HALIM HASAN AL-ISLAIYAH BINJAI

PRODI PERBANKAN SYARIAH

2023 /2024
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Puji dan syukur kami ucapkan kehadirat Allah swt Yang Maha Esa atas rahmat dan
hidayah Nya sehingga makalah ini dapat selesai tepat pada waktunya. Makalah ini sebagai
salah satu tugas kelompok mata kuliah “PPKn” yang berjudul “GEOSTRATEGI DAN
KETAHANAN NASIONAL ”.

Kami menyadari banyak kekurangan dalam penulisan makalah ini, hal itu dikarenakan
kemampuan penulis yang terbatas. Namun berkat bantuan dan dorongan berbagai pihak
akhirnya makalah ini dapat selesai tepat pada waktunya.

Kami berharap dalam penulisan makalah ini dapat memberikan manfaat khususnya
bagi kami sendiri dan para pembaca umum nya. Dan semoga dapat menjadi bahan
pertimbangan untuk mengembangkan dan meningkatkan prestasi di masa yang akan datang.

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Binjai, November 2023

Kelompok 8

i
DAFTAR ISI

COVER

KATA PENGANTAR........................................................................... i

DAFTAR ISI...........................................................................................ii

BAB 1 PENDAHULUAN ......................................................................1

A. Latar Belakang .......................................................................................1

B. Rumusan Masalah...................................................................................1

BAB 2 PEMBAHASAN .........................................................................2

A. Pengertian Geostrategi dan Ketahanan Nasional ...................................2

B. Asas asas Ketahanan Nasional ...............................................................3

C. Sifat Ketahanan Nasional .......................................................................4

D. Pengaruh Aspek Ketahanan Nasional Terhadap Kehidupan

Berbangsa danBernegara.........................................................................5

BAB 3 PENUTUP.....................................................................................7

A. Kesimpulan ..............................................................................................7

DAFTAR PUSTAKA ..............................................................................8

ii
BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sejak Proklamasi Kemerdekaan pada 17 Agustus 1945, bangsa Indonesia tidak luput dari
berbagai gejolak dan ancaman dari dalam negeri maupun luar negeri yang nyaris
membahayakan bangsa Indonesia. Dengan posisi geografis, potensi sumber kekayaan
alam,serta besarnya jumlah dan kemampuan penduduk yang dimilikinya, Indonesia menjadi
ajang persaingan kepentingan dan perebutan pengaruh negara-negara besar dan adikuasa.

Meskipun dihadapkan pada berbagai tantangan, Negara Kesatuan Republik Indonesia


masih tetap tegak berdiri sebagai satu bangsa dan negara yang merdeka, bersatudan berdaulat.
Hal tersebut membuktikan bahwa bangsa Indonesia memiliki keuletan dan ketangguhan
untuk mengembangkan kekuatan nasional dalam mengatasi setiap bentuktantangan, ancaman,
hambatan, dan gangguan dari manapun.

Kondisi Kehidupan Nasional merupakan pencerminan Ketahanan Nasional yangdidasari


oleh landasan idiil Pancasila, landasan konstitusional UUD 1945, dan landasanvisional
Wawasan Nusantara. Ketahanan Nasional adalah kondisi yang harus dimiliki dalamsemua
aspek kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara dalam wadah NegaraKesatuan
Republik Indonesia.

B. Rumusan Masalah

1. 1.Apa pengertian Geostrategi dan Ketahanan Nasional?


2. 2.Apa pengertian Ketahanan Nasional Indonesia?
3. 3.Bagaimana sifat Ketahanan Nasional Indonesia?

1
BAB 2

PEMBAHASAN

A. Pengertian Geostrategi dan Ketahanan Nasional

Pada dasarnya Geostrategi merupakan rumusan strategi nasional dengan


memperhitungkan kondisi dan konstelasi geografi sebagai faktor utama. Dalam merumuskan
geostrategi perlu memperhatikan berbagai faktor internal dan eksternal yang akan
mempengaruhinya, yaitu geografi, demografi, sumber kekayaan alam, ideologi, politik,
ekonomi, sosial budaya, serta pertahanan dan keamanan, di samping faktor lainnya seperti
keadaan global dan regional. (modul geostrategi)

Bagi bangsa Indonesia, geostrategi dipandang sebagai suatu strategi atau cara terbaik
yang ditempuh dalam mewujudkan cita-cita proklamasi sebagaimana tercantum dalam
Pembukaan UUD NRI Tahun 1945 melalui pembangunan nasional. Hal tersebut
dimaksudkan untuk menuju cita- cita masa depan yang lebih baik, lebih aman, lebih damai,
dan sejahtera melalui pengendalian ruang, situasi, dan waktu2. Dengan kata lain, Geostrategi
Indonesia merupakan metode yang digunakan untuk menganalisa bentuk, luas dan lokasi
negara dagai usaha yang menggunakan segala kemampuan atau sumber daya, baik itu
Sumber Daya Manusia (SDM) ataupun Sumber Daya Alam (SDA). (sunardi RM 1999,
geostrategi Indonesia)

Ketahanan Nasional (Tannas) Indonesia adalah kondisi dinamis bangsa Indonesia yang
meliputi segenap aspek kehidupan nasional yang terintegritas .Geostrategi/Ketahanan Pangan
berisi keuletan dan ketangguhan yang mengandung kemampuan untuk mengembangkan
kekuatan nasional dalam menghadapi dan mengatasi segala tantangan, ancaman, hambatan,
dan gangguan baik yang datang dari luar maupun dari dalam negeri. (suradinata , 2005:47)

Menurut Sumarsono, S., dkk., (2007), Ketahanan Nasional juga disebut kondisi
kehidupan yang harus diwujudkan. Kondisi kehidupan tersebut sejak dini dibina secara terus-
menerus dan sinergis.

Proses berkelanjutan untuk mewujudkan kondisi tersebut dilakukan berdasarkan


pemikiran geostrategi berupa konsepsi yang dirancang dan dirumuskan dengan
memperhatikan kondisi bangsa dan konstelasi geografi Indonesia. Konsepsi tersebut
dinamakan Konsepsi Ketahanan Nasional Indonesia.

2
Pembukaan UUD 1945 memberikan amanat kepada para penyelenggara negara agar
dalam hidup berbangsa dan negara dalam lingkup nasional diarahkan untuk mewujudkan
upaya melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia. Selain
itu ,untuk memajukan kesejahteraan umum mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut serta
melaksanakan ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan
sosial.

Geostrategi diartikan sebagai metode atau aturan aturan untuk mewujudkan cita cita dan
tujuan melalui proses pembangunan yang memberikan arahan tentang bagaimana membuat
strategi pembangunan dan keputusan yang terukur dan terimajinasi guna mewujudkan masa
depan yang lebih baik, lebih aman, dan bermartabat. Selain itu, Geostrategi adalah suatu
strategi dalam memanfaatkan kondisi geografi negara dalam menentukan kebijakan, tujuan,
sarana untuk mencapai tujuan nasional. Oleh karena itu, Geostrategi dapat dikatakan
pemanfaatan kondisi lingkungan dalam upaya mewujudkan tujuan politik. Upaya tersebut
akan terwujud sebagai program program dalam pembangunan nasional.

B. Asas - asas Ketahanan Nasional

1) Asas Kesejahteraan dan keamanan

Merupakan kebutuhan manusia yang paling mendasar dan esensial, baik sebagai
perorangan maupun kelompok dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Dengan demikian kesejahteraan dan keamanan merupakan asas dalam sistem kehidupan
nasional dan merupakan nilai intrinsik yang ada padanya.

2) Asas Komprehensif Integral dan Menyeluruh Terpadu

Sistem kehidupan nasional mencakup seluruh aspek kehidupan suatu bangsa secara utuh
dan menyeluruh dan juga terpadu atau tersusun dalam bentuk perwujudan persatuan dan
perpaduan yang seimbang, serasi Dan Selaras dari seluruh aspek kehidupan bermasyarakat,
berbangsa dan bernegara. Dengan demikian, ketahanan nasional mencakup ketahanan
segenap aspek kehidupan suatu bangsa secara utuh, menyeluruh dan terpadu (komprehensif
integral).

3) Asas mawas ke dalam dan mawas keluar

 Mawas ke dalam bertujuan untuk menumbuhkan hakikat, sifat-sifat dan kondisi


kehidupan nasional itu sendiri berdasarkan suatu nilai-nilai kemandirian yang
proporsional untuk meningkatkan kualitas derajat kemandirian bangsa yang ulet dan
tangguh.

 Mawas bertujuan untuk dapat mengantisipasi dan ikut berperan serta menghadapi dan
mengatasi dampak lingkungan yang strategis di luar negeri dan dapat menerima
adanya kenyataan saling berinteraksi . (ani sri rahayu, 2023:169)

3
4) Asas Kekeluargaan

Asas kekeluargaan mengandung keadilan, kearifan, kebersamaan, gotong royong,


tanggung rasa dan tanggung jawab dalam kehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernegara.
Dalam asas ini diakui adanya suatu perbedaan yang seharusnya dikembangkan secara serasi
dalam hubungan kemitraan serta dijaga agar tidak berkembang menjadi konflik yang bersifat
antagonistik yang saling menghancurkan. (ani sri rahayu, 2023:170)

C. Sifat Ketahanan Nasional

1. Mandiri

Ketahanan nasional bersifat percaya pada kemampuan dan kekuatan sendiri dengan
keuletan dan ketangguhan dengan tidak mudah menyerah dan tetap menjaga nilai-nilai
identitas, integritas dan kepribadian bangsa.

2. Dinamis

Ketahanan nasional tidak bersifat tetap melainkan dinamis atau dapat meningkat ataupun
dapat menurun tergantung dengan situasi dan kondisi bangsa dan negara serta kondisi
lingkungan strategisnya yang sedang terjadi.

3. Wibawa

Keberhasilan dalam sistem ketahanan nasional Indonesia yang ulet kekuatan dan tangguh
secara berlanjut berkesinambungan serta seimbang akan meningkatkan kemampuan dan
kekuatan bangsa yang dapat menjadi perhatian dari pihak lain semakin tinggi dan kuatnya
ketahanan nasional Indonesia maka semakin tinggi pula kewibawaan nasional.

4. Konsultasi dan Kerjasama

Konsep ketahanan nasional tidak mengutamakan sikap konfrontasi dan antagonis,


tidak mengandalkan kekuasaan dan kekuatan fisik semata hanya untuk mencari keuntungan
sendiri, tetapi lebih pada sikap konsultatif dan kerjasama serta saling menghargai,
menghormati dan mengandalkan pada kekuatan moral dan kepribadian bangsa. (ani sri rahayu,
2023:172)

4
D. Pengaruh Aspek Ketahanan Nasional Terhadap Kehidupan Berbangsa dan
Bernegara

Kondisi ketahanan nasional hendaknya bukan merupakan penjumlahan dari kondisi-


kondisi dinamis, melainkan konfigurasi kesatuan atau resistensi dari berbagai kondisi dinamis
pancagatra yang berhasil ditumbuhkembangkan. berbagai kondisi dinamis yang merupakan
kekuatannya akan mendapatkan perlawanan dari kondisi dinamis dari arah berlawanan, yang
ditimbulkan oleh unsur-unsur ancaman tantangan hambatan dan gangguan.

Merujuk dari pemahaman tentang hubungan tersebut timbul gambaran bahwa konsepsi
ketahanan nasional akan menyangkut hubungan antar aspek yang mendukung kehidupan
yaitu;

A. aspek yang berkaitan dengan alamiah bersifat statis meliputi aspek geografis
kependudukan dan sumber daya alam dan

B. aspek yang berkaitan dengan sosial bersifat dinamis meliputi aspek ideologi politik
ekonomi sosial budaya dan pertahanan serta keamanan.

Diketahui bahwa dalam menumbuhkembangkan kondisi dinamis harus diciptakan kekuatan


dalam 5 ketahanan yaitu ketahanan sosial budaya, ketahanan ideologi, ketahanan politik,
ketahanan ekonomi, serta ketahanan pertahanan dan keamanan. (ani sri rahayu, 2023:173)

1. Ketahanan Sosial Budaya

Kebudayaan adalah pengetahuan manusia sebagai makhluk sosial dalam mendalami,


memahami dan menginterpretasi lingkungan dan pengalamannya, serta menjadi landasan
bagi perwujudan tingkah lakunya. kebudayaan dapat pula dilihat dari mekanisme pengawasan
terhadap perilaku dan tindakan sosial manusia atau sebagai pola tingkah laku manusia. Tiga
faktor berikut yang sangat mempengaruhi ketahanan sosial budaya ;yaitu agama dan
kehidupan beragama, tradisi, dan Ketahanan Ideologi . (ani sri rahayu, 2023:174)

2. Ketahanan Ideologi

Pancasila telah diterima sebagai satu-satunya asas dan juga merupakan ideologi dan
falsafah bangsa dan negara Indonesia. Pancasila sebagai ideologi tentunya akan digunakan
sebagai acuan dan sumber tata nilai dari kehidupan kita dalam bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara. Pancasila merupakan ideologi terbuka artinya Pancasila terbuka untuk menerima
berbagai masukan bila diperlukan. Namun sebagai ideologi yang menempati posisi sentral
dalam kehidupan, hendaknya Pancasila diupayakan untuk dapat dilestarikan dalam bentuknya
yang utuh sebab, dalam kenyataannya Pancasila merupakan cerminan dari norma tata
kehidupan dan digali dari Khazanah Ibu Pertiwi. (ani sri rahayu, 2023:177)

5
3. Ketahanan Politik

Ketahanan politik dan tidak dapat dipungkiri betapa pentingnya Ketahanan politik,
karena menunjukkan keuletan dan ketangguhan dalam membendung segala sesuatu yang
dapat membahayakan kehidupan suatu negara. kehidupan politik bertumpu pada dua sektor
yaitu pemerintah dan non pemerintah. sektor non pemerintah berfungsi memberi masukan
dalam wujud pernyataan yang dibutuhkan rakyat dengan kata lain mengajukan aspirasi
rakyat. sementara sektor pemerintah berfungsi membuat ketentuan atau kebijaksanaan dalam
bentuk keputusan politik. (ani sri rahayu, 2023:178)

4. Ketahanan Ekonomi

Suatu negara disebut memiliki ketahanan ekonomi bila Ia memiliki keuletan dan ketangguhan
dalam mencegah terjadinya ATHG yang secara langsung atau tidak langsung dapat
membahayakan kehidupan ekonomi bangsa dan negara .Di Indonesia,krisis moneter yang
terjadi pada tahun 1997 dan berlanjut dengan konsernya Presiden RI kedua menunjukkan
keterkaitan antara ketahanan dalam bidang yang satu dan ketahanan dalam bidang yang
lain .hal ini sekaligus membenarkan pengertian konsepsi ketahanan nasional tentang
pentingnya keterpaduan secara komprehensif dan integral dari suatu bidang ketahanan
Indonesia. (ani sri rahayu, 2023:179)

5. Ketahanan Pertahanan dan keamanan

Pengertian ketahanan pertahanan dan keamanan berkaitan erat dengan upaya


melindungi kepentingan bangsa dan negara, demi terwujudnya kondisi keberlangsungan
hidup serta perkembangan kehidupan bangsa dan negara. pengertian ketahanan keamanan
yang meliputi hak dan kewajiban warga negara dalam rangka pencapaian tujuan nasional.
secara objektif, selama beberapa dekade kondisi negara kita tergolong aman. stabilitas
nasional benar-benar dirasakan. Namun, perlu diwaspadai agar kondisi ini tidak bersifat
semu. masalah ketahanan nasional memiliki banyak variabel Tetapi semuanya banyak
tergantung pada pelaku, pengendali, atau pengelolaannya dengan kata lain pribadi
manusianya.

6
BAB 3

PENUTUP

A. Kesimpulan

Ketahanan nasional Indonesia merupakan kondisi dinamis bangsa Indonesia yang


meliputi segenap aspek kehidupan nasional yang terintegrasi. ketahanan nasional
sesungguhnya merupakan gambaran dari kondisi sistem kehidupan nasional dalam
berbagai aspek pada saat tertentu. tiap-tiap aspek, terutama aspek-aspek dinamis, di dalam
tata kehidupan nasional relatif berubah menurut waktu, ruang, dan lingkungan sehingga
interaksinya menciptakan kondisi umum yang sangat kompleks dan amat sulit dipantau.

7
DAFTAR PUSTAKA

Sri Rahayu, Ani, Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan (Jakarta:Bumi Aksara,2023)

Lemhannas RI 2012, Geostrategi dan Ketahanan Nasional Republik Indonesia.

Sunardi RM 1999, Geostrategi Indonesia

(modul geostrategi)

Anda mungkin juga menyukai