Anda di halaman 1dari 4

STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN

HALUSINASI
Tugas Ini Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Keperawatan Jiwa
Dosen pengampu : Indra Gunawan. MSN.

Disusun oleh :
Jian heryanto
NIM : E211401042

PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TASIKMALAYA
a. Proses keperawatan

Data Objektif Data Subjektif


 Mendengar suara bisikan atau m  Distorsi sensori
elihat bayangan  Respons tidak sesuai
 Merasakan sesuatu melalui inder  Bersikap seolah melihat, menden
a pendengaran gar.
 Menyendiri
 Melamun
 Konsentrasi buruk
 Disorientasi waktu, tempat,
orang atau situasi
 Curiga
 melihat ke satu arah
 Mondar-mandir
 Bicara sendiri
 Mendengar suara bercakap-
cakap

b. diagnose keperwatan

Gangguan persepsi sensori b.d. halusinasi pendengaran

Tujuan: Mengelola dan mereduksi aktivitas yang dipicu oleh halusinasi agar individu
dapat menjalani kehidupan sehari-hari dengan lebih stabil dan aman.

1. Terapi Kognitif-Perilaku: Memberikan keterampilan pengelolaan stres dan


mengidentifikasi pemikiran negatif untuk merespons halusinasi dengan lebih efektif.
2. Penggunaan Obat-obatan: Menetapkan antipsikotik untuk mengurangi frekuensi
dan intensitas halusinasi.
3 . Dukungan Sosial: Mendorong keterlibatan dalam kelompok dukungan atau terapi
kelompok untuk mendapatkan dukungan dan pemahaman dari individu yang
mengalami pengalaman serupa.
STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN HALUSINASI
Sp 4
Fase orientasi

“Assalamu’alaikum, bagaimana perasaan bapak/ibu hari ini? Apakah suara-

suaranya masih muncul? Apakah sudah dipakai dua cara yang telah kita latih?

Bagaimana hasilnya? Apakah suara-suara itu sudah hilang? Bagus! Sesuai janji kita

yang kemarin, hari ini kita akan belajar cara yang ketiga untuk mencegah halusinasi

yaitu melakukan kegiatan secara terjadwal. Mau dimana kita bicara? Baik kita

dududk di taman. Berapa lama kita bicara? Bagaimana kalau 15 menit? Baiklah”

Fase kerja:

“Apa saja yang bisa bapak/ibu lakukan? Pagi-pagi apa kegiatannya? Setelah itu

bapak/ibu melakukan kegiatan-kegiatan apa? Wah banyak sekali kegiatannya. Mari

kita latih dua kegiatan hari ini (latih kegiatan tersebut). Bagus sekali bapak/ibu bisa

lakukan. Kegiatan ini dapat bapak/ibu lakukan untuk mencegah suara itu muncul.

Kegiatan lain yang akan kita latih lagi agar dari pagi sampai malam bapak/ibu ada

kegiatan

Fase terminasi

“Bagaimana perasaan bapak/ibu setelah kita bercakap-cakap cara yang ketiga untuk
mencegah suara-suara itu muncul? Bagus sekali! Coba sebutkan tiga cara yang telah

kita latih untuk mencegah suara-suar itu. Bagus sekali! Mari kita masukan dalam

jadwal kegiatan harian bapak/ibu. Coba lakukan sesuai jadwal. Ya! (melatih

aktifitas lain pada pertemuan berikutnya sampai terpenuhi seluruh aktifitas dari pagi

sampai malam)”

“Bagaimana kalau menjelang makan siang nanti, kita membahas cara minum obat

yang baik serta mengetahui kegunaan obat. Mau jam berapa? Bagaimna kalau jam

12? Mau dimana? Bagaimana kalau diruang makan saja. Sampai jumpa.

Assalamu’alaikum

Anda mungkin juga menyukai