Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

“PEMBELAJARAN OFF LINE”

Disusun untuk memenuhi tugas

Mata Kuliah : Teknologi Pembelajaran

Dosen Pengampu : Irfa’i Alfian Mubaidilla, M.Pd.

Disusun Oleh:

Kelompok 06

1. Diana Ayu Kurniawati (2112004)


2. Diah Rahmawati (2112006)
3. Zeta Nurul Khoerani (2112010)
4. Siti Nur Aini Kunta Da’wah (2112016)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH

FAKULTAS TARBIYAH

INSTITUT AGAMA ISLAM NAHDLATUL ULAMA TUBAN

T.A 2022/2023
KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur kami panjatkan kepada Allah SWT, karena berkat limpahan Rahmat dan
Karunia-Nya sehingga kami dapat menyusun makalah ini dengan baik dan tepat pada waktunya.
Dalam makalah ini kami akan membahas mengenai “Pembelajaran Offline”.
Makalah ini dibuat dengan bantuan dari berbagai pihak untuk membantu menyelesaikan
tantangan dan hambatan selama mengerjakan makalah ini, terutama Dosen Pengampu Bpk Irfa’i
Alfian Mubaidilla, M.Pd. yang mengampu mata kuliah Teknologi Pembelajaran. Oleh karena itu,
kami mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu
dalam penyusunan makalah ini.
Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang mendasar pada makalah ini. Oleh
karena itu, kami mengundang pembaca untuk memberikan saran serta kritik yang membangun.
Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi kita sekalian.

Tuban,7 Juni 2023

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................................................................i

DAFTAR ISI........................................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang..........................................................................................................................1

B. Rumusan Masalah.....................................................................................................................2

C. Tujuan Pembahasan...................................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Pembelajaran Tatap Muka (Offline)........................................................................3

B. Pendekatan Pembelajaran Tatap Muka (Offline).......................................................................4

C. Langkah-langkah Pembelajaran Tatap Muka (Offline).............................................................4

D. Kelebihan dan Kelemahan Pembelajaran Tatap Muka (Offline)...............................................5

BAB III PENUTUP

1.1. Kesimpulan............................................................................................................................7

1.2. Saran......................................................................................................................................7

DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................................................8

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Ilmu dan teknologi saat ini telah berkembang dengan pesat. Pesatnya perkembangan
Teknologi Informasi ini berdampak pula dalam kehidupan, dari kehidupan dimulai sampai
dengan berakhir. Kehidupan seperti ini dikenal dengan e-lifestyle atau gaya hidup dengan serba
elektronik, artinya kehidupan yang dipengaruhi oleh berbagai kebutuhan secara elektronik yang
juga membawa dampak pada lebih efisien berbagai aspek kehidupan itu sendiri. Pentingnya
pengembangan dan pengelolaan teknologi informasi, mulai dirasakan pada semua aspek bidang
kehidupan, tak terkecuali pada bidang pendidikan. Memasuki era informasi, perkembangan
ilmu pengetahuan dan teknologi kini kian pesat. Perkembangan ini dapat diraskaan juga dalam
dunia pendidikan, dimana metode pembelajaran kini semakin berkembang. Teknologi
informasi (information technology) pada saat arus globalisasi yang tak terbendung adalah
sebuah keharusan.
Hal ini sejalan dengan globalisasi yang menembus berbagai aspek kehidupan
mulai dari aspek ekonomi, aspek teknologi sampai aspek kebudayaan. Dalam bidang
pendidikan inovasi adalah hal yang mutlak dilakukan, karena tanpa inovasi akan terjadi
kemandekan yang berimbas pada elemen-elemen kehidupan yang lain seperti politik, ekonomi,
sosial masyarakat dan lainnya (Muna, 2015).
Munculnya teknologi dalam bidang informasi dan komunikasi telah membawa manfaat
yang begitu besar bagi kehidupan manusia, termasuk pada dunia pendidikan sehingga
diuntungkan dengan adanya kemajuan dalam bidang teknologi pembelajaran karena
manfaatnya yang luar biasa.
Salah satu yang mendapat perhatian penting seiring dengan perkembangan
TI (Teknologi Informasi) adalah sistem pembelajaran yang mengembangkan pembelajaran
berbasis multimedia baik secara online maupun secara offline. Melalui multimedia
pembelajaran tidak lagi monoton berpusat pada guru dan dan terjadi hanya pada saat tatap
muka atau secara konvensinal, tetapi lebih bervariasi melalui penggunaan sumber belajar yang
bervariasi dan lebih menarik perhatian bagi peserta didik.

1
B. Rumusan Masalah
1. Apa Pengertian Pembelajaran Tatap Muka (Offline)?
2. Bagaimana Pendekatan Pembelajaran Tatap Muka (Offline)?
3. Bagaimana Langkah-langkah Pembelajaran Tatap Muka (Offline)?
4. Apa Kelebihan dan Kelemahan Pembelajaran Tatap Muka (Offline)?

C. Tujuan Pembahasan
1. Untuk Mengetahui Pengertian Pembelajaran Tatap Muka (Offline).
2. Untuk Mengetahui Pendekatan Pembelajaran Tatap Muka (Offline).
3. Untuk Mengetahui Langkah-langkah Pembelajaran Tatap Muka (Offline).
4. Untuk Mengetahui Kelebihan dan Kelemahan Pembelajaran Tatap Muka (Offline).

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Pembelajaran Tatap Muka (Offline)


Pembelajaran offline adalah kegiatan belajar mengajar yang dilakukan secara tatap
muka di kelas antara guru dan siswa. Pembelajaran tatap muka atau pembelajaran luring adalah
pembelajaran tanpa internet atau bisa dikatakan pembelajaran dengan datang langsung ke
sekolah. Pembelajaran offline dapat diartikan pembelajaran yang secara langsung seperti
peserta didik bertatap muka langsung dengan guru tanpa menggunakan jaringan internet.
Menurut Bonk dan Graham pembelajaran tatap muka (offline) merupakan model
pembelajaran yang konvesional, yang berupaya untuk menyampaikan pengetahuan kepada
peserta didik yang mempertemukan guru dengan siswa dalam suatu ruangan untuk belajar yang
memiliki karakteristik yang terencana, yang berorientasi pada tempat (place-based) dan
interaksi sosial (Bonk, 2006).
Selain itu pengertian pembelajaran tatap muka (offline) ialah seperangkat tindakan yang
dirancang untuk mendukung proses belajar peserta didik secara tatap muka dengan
memperhatikan kejadian-kejadian eksternal yang berperan tehadap kejadian dari luar diri siswa
yang terjadi pada siswa yang dapat diprediksi atau diketahui selama proses proses tatap muka.
Untuk tahapan strategis pencapaian kompetensi, kegiatan pembelajaran perlu didesain dan
dilaksanakan secara efektif dan efisien sehingga memperoleh hasil maksimal. Berdasarkan
kegiatan pembelajaran terdiri dari kegiatan tatap muka, kegiatan terstruktur dan kegiatan
mandiri tidak terstruktur. Pembelajaran tatap muka merupakan kegiatan pembelajaran yang
berupa proses interaksi antara siswa dengan guru, maupun siswa antar siswa.
Model pembelajaran offline merupakan model pembelajaran yang hingga saat ini masih
digunakan dalam proses pembelajaran, hanya saja model pembelajaran offline saat ini sudah
mengalami berbagai perubahan-perubahan karena tuntutan zaman. Meskipun demikian tidak
meninggalkan keasliannya sebuah model pembelajaran yang menggunakan face to face antara
siswa dengan guru didalam ruang kelas. =========
Dari paparan mengenai pengertian pembelajaran tatap muka maka dapat disimpulkan
bahwa pemebelajaran tatap muka ialah pembelajaran yang dilakukan dengan langsung atau
siswa dengan guru melakukan pembelajaran secara berhadapan guna terwujudnya interaksi
antar siswa dengan guru, maupun siswa dengan siswa yang lainnya. Adapun pembelajaran

3
langsung ini dirancang supaya bias memantau kejadian/perubahan yang terjadi dalam diri
peserta didik dengan adanya pembelajaran tatap muka.
Pembelajaran tatap muka merupakan salah satu pembelajaran yang baik untuk
digunakan karena dengan pembelajaran tatap muka maka terjalin hubungan sosial yang erat
antara siswa dengan guru, maupun siswa dengan siswa itu sendiri melalui proses interaksi yang
diciptakan dalam proses pembelajaran.
B. Pendekatan Pembelajaran Tatap Muka (Offline)
Adapun pendekatan yang digunakan dalam pembelajaran tatap muka (offline) ialah
sebagai berikut :
1. Pendekatan Multikultural
Pendekatan ini diartikan sebagai sebuah kebijakan sosial yang didasari oleh prinsip-
prinsip pemeliharaan budaya dan saling memiliki rasa hormat antara seluruh kelompok
budaya didalam masyarakat. Dalam pembelajaran berbasis pendekatan multicultural ini
bertujuan untuk memberdayakan siswa dalam mengembangkan rasa hormat kepada orang
yang memiliki perbedaan budaya, memberikan kesempatan untuk bekerjasama dengan
orang-orang yang memiliki perbedaan, ras, agama, budaya dan etnisnya secara langsung.
2. Pendekatan Kooperatif
Pembelajaran ini merupakan strategi belajar dengan sejumlah siswa sebagai anggota
kelompok kecil yang tingkat kemampuannya berbeda. Dalam pendekatan ini bertujuan
untuk berbeda. Dalam pendekata ram membentuk kerjasama yang baik antara siswa dengan
anggota kelompoknya, sehingga pembelajaran kooperatif dikatakan belum selesai jika salah
satu dari teman kelompoknya belum menguasai bahan pelajaran.
C. Langkah-langkah Pembelajaran Tatap Muka (Offline)
Adapun langkah-langkah pembelajaran tatap muka adalah sebagai berikut :
1. Guru menentukan tema yang akan diajarkan dalam RPP (Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran).
2. Guru menentukan materi pembelajaran, tujuan, strategi, dan metode yang sesuai dengan
tema pembelajaran.
3. Guru mempersiapkan alat peraga yang mungkin akan digunakan saat menerangkan materi
pelajaran.
4. Setelah semua siap, kegiatan pembelajaran bias dilakukan sesuai dengan tema, tujuan,
metode, strategi, materi pembelajaran, dan alat pendukung yang telah disiapkan.

4
5. Saat pembelajaran dilakukan, guru dapat memberikan pertanyaan atau instruksi untuk
merangsang keaktifan siswa dalam proses pembelajaran.
6. Setelah kegiatan pembelajaran selesai, guru melakukan evaluasi pada siswa.

D. Kelebihan dan Kelemahan Pembelajaran Tatap Muka (Offline)


Berikut adalah kelebihan dan kelemahan pembelajaran offline :
1. Kelebihan pembelajaran offline
a. Siswa Terpantau
Siswa terpantau. Meski tradisional, pembelajaran tatap muka atau
pembelajaran luring sudah tentu membuat segala aktivitas siswa dan berbagai
kompetensinya dapat dipantau dengan jelas oleh guru. Guru akan lebih mudah
memantau aktivitas siswa, baik secara akademik maupun non akademik untuk
mendorong perkembangannya.
b. Siswa Lebih Fokus
Siswa lebih fokus. Selain lebih terpantau, pembelajaran ini juga membuat
siswa dapat lebih focus dengan pembelajaran. Secara langsung, siswa dapat belajar
dan mengerjakan tugas tanpa adanya gangguan jaringan internet atau alat sehingga
dapat belajar dengan lancar. Selain itu, siswa juga dapat lebih focus belajar dan tak
terganggu gangguan yang mungkin memecah focus belajar.
c. Standardisasi Jelas
Standardisasi jelas. Tak hanya materi pembelajaran dan juga kurikulum yang
bias disampaikan dengan jelas, pengajar dan juga materinya juga sudah jelas
tersertifikasi. Sehingga guru dapat menyampaikan materi dengan kemampuan dan
ilmunya sebagai kapasitas pendidik, dan materi yang disampaikan juga sudah sesuai
dengan standar.
d. Siswa Diperhatikan
Siswa diperhatikan. Siswa yang tidak memahami materi bias langsung
bertanya tanpa harus terbatas ruang dan waktu. Sehingga pembelajaran luring ini
memungkinkan siswa lebih mudah memahami dan menerima materi pembelajaran.
2. Kelemahan pembelajaran offline
a. Jarak dalam Menempuh Pembelajaran
Jarak dalam menempuh pembelajaran. Aktivitas pembelajaran luring memiliki
kelemahan yakni membutuhkan ruang kelas secara fisik. Sehingga siswa dan guru
harus bertemu, bertatap muka di tempat dan waktu yang sama, dan harus berinteraksi
5
secara langsung. Artinya, dibutuhkan waktu untuk menempuh jarak demi menimba
ilmu, etika, dan psikologis.
b. Waktu Pembelajaran
Waktu pembelajaran. Selainjarak, waktu untuk menimba ilmu secara luring
juga dibutuhkan keseragaman. Siswa harus berkumpul di tempat yang sama dan sesuai
dengan jam yang sudah ditentukan, sehingga diperlukan kedisiplinan yang tinggi agar
dapat hadir tepat waktu. Jika terlalu lama santai, tentu hal ini jadi masalah bagi siswa
untuk penyesuaian.
c. Kurangnya Kemandirian
Kurangnya kemandirian. Kelas belajar luring atau tradisional masih kurang
jika dibandingkan dengan pembelajaran daring. Hal ini karena siswa harus dituntun
untuk belajar dan kadang harus dipaksa guru untuk fokus pada pembelajaran. Oleh
sebab itu, siswa kurang memiliki kesadaran untuk belajar dan memeroleh ilmu.
d. Keterbatasan Pengetahuan Teknologi
Keterbatasan pengetahuan teknologi. Jika dilaksanakan terus-menerus, maka
guru dan siswa merasa dimudahkan dengan adanya kemudahan belajar langsung
sehingga tidak bias atau tidak mampu mengeksplorasi kemampuannya menggunakan
teknologi dan informasi seperti laptop, PC, penggunaan aplikasi di internet, dan lain
sebagainya.
e. Sarana Prasarana
Sarana prasarana. Ketika sudah harus dilakukan pembelajaran luring dalam era
pandemi Covid-19, diperlukan sarana prasarana yang lebih besar atau memadai agar
tercipta protocol kesehatan, sehingga biaya yang dikeluarkan untuk tempat cuci
tangan, hand sanitizer, masker, face shield, bahkan pengukur suhu harus dikeluarkan.

6
BAB III
PENUTUP

1.1. Kesimpulan
Berdasarkan makalah diatas, maka dapat disimpulkan bahwa Pembelajaran offline
adalah kegiatan belajar mengajar yang dilakukan secara tatap muka di kelas antara guru dan
siswa. Pembelajaran tatap muka atau pembelajaran luring adalah pembelajaran tanpa internet
atau bisa dikatakan pembelajaran dengan datang langsung ke sekolah. Pembelajaran offline
dapatdiartikanpembelajaran yang secara langsung seperti peserta didik bertatap muka langsung
dengan guru tanpa menggunakan jaringan internet.
Adapun pendekatan yang digunakan dalam pembelajaran tatap muka (offline) ialah
sebagai berikut : Pendekatan Multikultural (Sebuah kebijakan sosialyang didasari oleh prinsip-
prinsip pemeliharaan budaya dan saling memiliki rasa hormat antara seluruh kelompok budaya
di dalam masyarakat), Pendekatan Kooperatif (Strategi belajar dengan sejumlah siswa sebagai
anggota kelompok kecil yang tingkat kemampuannya berbeda).
Adapun langkah-langkah pembelajaran tatap muka adalah sebagai berikut : 1) Guru
menentukan tema yang akan diajarkan dalam RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran), 2)
Guru menentukan materi pembelajaran, tujuan, strategi, dan metode yang sesuai dengan tema
pembelajaran, 3) Guru mempersiapkan alat peraga yang mungkin akan digunakan saat
menerangkan materi pelajaran.
Berikut adalah kelebihan dan kelemahan pembelajaran offline : Kelebihan pembelajaran
offline, yaitu siswa terpantau, siswa lebih fokus, standardisasi jelas, siswa diperhatikan.
Sedangkan Kekurangan pembelajaran offline, yaitu jarak dalam menempuh pembelajaran,
waktu pembelajaran, kurangnya kemandirian, keterbatasan pengetahuan teknologi, sarana
prasarana.

1.2. Saran
Demikian makalah yang kami susun semoga dapat memberikan manfaat bagi penyusun
khususnya, dan pembaca pada umumnya. Kami mengharapkan kritik dan saran yang
membangun demi kesempurnaan makalah yang kami buat.

7
DAFTAR PUSTAKA

Bonk, G. (2006). Handbook Of Blended Learning.

Depdiknas. (2008). Pembelajaran Tatap Muka, Penguasaan Terstruktur, dan Kegiatan


Mandiri Tidak Terstruktur . Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas.

Emillia Devi Dwi Rianti, H. A. (2022). Efektiitas Pembelajaran Online dan Offline pada
Mahasiswa Universitas di Jalan Dukuh Kupang Surabaya. Jurnal Mitra Pendidikan
(JMP), 6.

Juniardi, W. (2022). Memahami Pembelajaran Tatap Muka dengan Kelebihan dan


Kekurangannya. Quipper.

Nasution, M. J. (2008). Mengajar Dengan Sukses. Jakarta: Bina Aksara.

Nazaruddin, A. (2021). Teknologi Pembelajaran Dalam Blended Learning.


bdkbanjarmasin.kemenag.go.id.

Putri, N. D. (2021). Belajar Online atau Belajar Offline. KabarPendidikan.id.

Rifai, Q. I. (2020). Bab I Pendahuluan. eprints.umpo.ac.id.

Salmaa. (2023). Pembelajaran Luring: Kelebihan, Kekurangan dan Masalah yang Kerap
Dihadapi. deepublish.

Anda mungkin juga menyukai