Anda di halaman 1dari 17

MODUL AJAR

1. INFORMASI UMUM
A. Identitas Modul
Nama Penyusun : JARWANTO, S.Pd.
Satuan Pendidikan : SMP Negeri Sudimoro Satu Atap
Mata Pelajaran : Bahasa Jawa
Tahun Pelajaran : 2023/2024
Materi Pokok : Aksara murda
Kelas/Semester / Fase : VIII(Delapan) / 2 (Dua) / D
Alokasi Waktu : 2 JP (1 kali pertemuan )

B. Kompetensi Awal
Peserta didik mengetahui dan mengidentifikasi Aksara Jawa nglegena pasangan Aksara
murda dan Aksara Swara

C. Dimensi Profil Pelajar Pancasila Yang Dikembangkan


Beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia,
Berkebinekaan global,
Bergotong royong,
Mandiri,
Bernalar kritis,

D. Fokus Perilaku Rencana Hasil Kegiatan


Guru mengajukan pertanyaan yang menstimulasi proses diskusi dan berpikir kritis
Guru memfasilitasi terjadinya diskusi kelompok yang interaktif kritis dan inklusif

E. Sarana dan Prasarana


Media :
Buket Aksara jawa
LKPD
Alat dan Bahan :
Laptop
Gambar
F. Target Peserta Didik
Peserta didik secara umum diharapkan bisa memahami materi Aksara Murda dan Aksara
Swara secara keseluruhan baik tentang bentuk jumlah cara membacanya . Peserta didik
dengan kesulitan belajar: memiliki gaya belajar yang terbatas hanya satu gaya misalnya
dengan audio. Memiliki kesulitan dengan bahasa dan pemahaman materi ajar, kurang percaya
diri, kesulitan berkonsentrasi jangka panjang, dsb.

G. Model Pembelajaran
Pembelajaran tatap muka menggunakan model Kooperatif, dengan metode :
1) Daring
2) Membaca cermat
3) Pengamatan langsung
4) Tanya jawab
5) Penugasan/kerja kelompok
6) Diskusi

2. KOMPETENSI INTI
A. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik dapat mengetahui aksara Jawa nglegena, Aksara murda, Aksara Swara
Peserta didik dapat mengidentifikasi aksara murda dalam paragraf
Peserta didik dapat menjelaskan kaidah penulisan aksara murda dalam paragraf
Peserta didik dapat mengidentifikasi aksara swara dalam paragraf
Peserta didik dapat menjelaskan kaidah penulisan aksara swara dalam paragraph
Peserta didik dapat menulis paragraf beraksara Jawa yang memuat aksara murda dan
aksara swara
Peserta didik dapat membaca paragraf beraksara Jawa yang memuat aksara murda dan
aksara swara
B. Pemahaman Bermakna
Setelah mengikuti serangkaian kegiatan pembelajaran tatap muka dengan model Discovery
Learning , peserta didik mengedepankan rasa ingin tahu, kritis, mandiri (tanggung jawab),
gotong royong / kerjasama, sehingga setelah pembelajaran peserta didik dapat menyelesaikan
masalah dalam kehidupan sehari-hari yang berkaitan dengan Aksara Jawa .

C. Pertanyaan Pemantik
Sebagai pertanyaan pemantik peserta didik diajak untuk melihat dan mengamati salah satu
tanaman yang ada disekolah kemudian diberi beberapa pertanyaan. Misal pertanyaannya
sebagai berikut:
ꦲ ꦤ ꦕ ꦫ ꦏ ꦄ
ꦆ ꦈ
ꦢ ꦠ ꦱ ꦮ ꦭ ꦌ ꦎ
ꦥ ꦝ ꦗ ꦪ ꦚꦑ ꦡ
ꦘ ꦨ
m ꦒ ꦧ ꦛ ꦔ ꦦ ꦓ
ꦟ ꦯ
Para siswa kabeh ayo padha ndeleng tulisan sing kang ana ing papan tulis kae , banjur sliramu kabeh
mangsuli pitakonan ing ing ngisor iki!
1. Ana pirang warna tulisan ing ngarep kae ?

2. Warna apa wae?

3. Aksara sing ditulis warna kuning cacahe pira ?

4. Aksara sing ditulis warna abang cacahe pira ?

5. Aksara sing ditulis warna ijo cacahe pira ?

6. Para siswa wis pernah ngerti aksara kaya ngono iku durung ?

7. Coba saiki bukaken buku pepak basa Jawa banjur cocokna karo tulisan ing ngarep!

8. Aksara sing warna kuning jenenge Aksara apa?

9. Aksara sing warna abang jenenge Aksara apa?

10. Aksara sing warna abang jenenge Aksara apa?


11. Aksara sing warna abang jenenge Aksara apa?

12. Para siswa seneng aksara apa?

D. Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan Pembelajaran 1
Mengidentifikasi Aksara Murda pada sebuah paragraph
Kegiatan Pendahuluan (10 menit)
1. Guru menyampaikan salam kepada peserta didik

2. Guru mengajak berdoa dan menunjuk salah satu peserta didik untuk memimpin
doa
3. Guru mengecek kebersihan kelas

4. Guru memeriksa kehadiran peserta didik

5. Guru memberi motivasi untuk semangat belajar dan menggapai cita - cita kepada
peserta didik dengan menggunakan yel – yel

6. Guru menyampaikan tujuan dan manfaat materi pembelajaran dalam kehidupan

sehari – hari

7. Guru menyampaikan materi prasyarat (stimulus) yaitu dengan menanyakan


materi aksara Jawa nglegena dan pasangan

Kegiatan Inti (60 menit)

1. Guru mengarahkan peserta didik untuk mengamati buket Aksara Jawa yang terdiri
atas 2 macam ( buket yang isinya Aksara nglegena dan aksara murda)
2. Setelah pengamatan guru memberikan pertanyaan pemantik kepada peserta didik

3. Kemudian beberapa peserta didik disuruh mengelompokan aksara Jawa


berdasarkan warna ( hitam dan merah)
4. Jika aksara pada masing – masing buket sudah dikelompokan sesuai warna maka
peserta didik diajak untuk membandingkan kedua macam aksara yang terdapat
dalam buket ( jumlah dll)
5. Guru membagikan lembar materi sekaligus menyampaikan sekilas tentang aksara
murda (mungkin salah satu peserta didik ada yang ditunjuk membacakan materi
sehingga terjadi diskusi)
6. Guru memberikan contoh cara mengidentifikasi aksara murda yang terdapat
dalam sebuah kalimat
7. Peserta didik dibagi menjadi beberapa kelompok setiap terdiri atas 4 orang ( satu
kelas 27 siswa maka dalam 1 kelas terdapat 6 kelompok)
8. Pembagian kelompok dilakukan dengan cara berhitung 1 s/d 6 kemudian peserta
didik yang mendapatkan hitungan angka 1 akan masuk kelompok 1 dan
seterusnya
9. Masing – masing kelompok akan berdiskusi menentukan notulen moderator dan
yang menyampaikan hasil identifikasi
10. Setiap kelompok akan mendapatkan satu lembar LKPD yang berisi paragraph
bertuliskan aksara latin dan aksara Jawa
11. Selanjutnya peserta didik bersama dengan kelompoknya mengidentifikasi Aksara
Murda yang terdapat dalam paragraph yang telah ditentukan
12. Peserta didik yang bertugas sebagi notulen menulis hasil dari identifikasi yang
dilakukan bersama
13. Setelah selesai identifikasi setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusi dan
identifikasi kelompoknya
14. Jika kelompok 1 yang presentasi maka kelompok 2 wajib memberikan koreksi maupun
nilai dan begitu seterusnya
15. Guru ikut serta dalam penilaian presentasi

Penutup (10 menit)


1. Guru mengajak peserta didik untuk menyimpulkan hasil belajar dengan
menyebutkan point – point utama yang dipelajari
2. Guru menanyakan kepada peserta didik , terkait hal – hal yang belum dipahami
3. Guru menginformasikan kepada peserta didik bahwa pertemuan berikutnya akan
mempelajari Aksara Swara
4. Guru menutup pembelajaran dengan memberi motivasi dan mengucapakan salam
E. Assesmen
Teknik Penilaian:
1. Asesmen Diagnostik :
a) Menanya kepada peserta didik tentang kesiapan untuk belajar
b) Menanya kepada peserta didik tentang cara yang disukai dalam belajar aksara
murda
c) Menanya kepada peserta didik tentang kesulitan yang dialami dalam belajar
bahasa Jawa
2. Assesmen Formatif
kegiatan 1 (terlampir)
3. Asesmen Sumatif
Dilaksanakan ketika PAS dan PAT

F. Pengayaan dan Remidial

1. Materi Pembelajaran Pengayaan


Menyelesaikan masalah nyata yang berkaitan dengan Aksara Murda
3. Materi Pembelajaran Remidi
a. Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan Aksara Murda
b. Menyelesaikan masalah nyata yang berkaitan dengan Aksara Murda

4. LAMPIRAN
A. Lampiran Materi
B. Lembar Kerja Peserta Didik

Kegiatan 1 (terlampir)
C. Glosarium
 Aksara jawa
 Pasangan
 Sandhangan
 Aksara murda
 Aksara swara
D. Daftar Pustaka
Mengetahui Pacitan , 21 Februari 2024
Kepala SMPN 4 Sudimoro Satap Guru Mata Pelajaran

JOKO PRIYANTO,S.Pd IPE PRIDAWIKA,S.Pd


NIP. 19741205199903 1 004 NIP.19830312200903 2 005

LAMPIRAN MATERI

Aksara Murda
a. Murda = sirah (Walanda = hoofd, Inggris = head), aksara murda = aksara sirah, aksara sesirah
(Walanda : hoofdletter, Inggris : capital). Aksara murda iku satemene ora ana. Wondene kang lumrahe
diarani aksara murda, utawa kang dianggep minangka aksara murda iku sejatine aksara Mahaprana,
yaiku aksara kang pancene kudu diucapake kanthi abab akeh; kosok baline aksara Alpaprana, yaiku
aksara kang kudu diucapake lumrah (kanthi abab sathithik)
a. Cacahe aksara murda (kang dianggep aksara murda ) ana wolu, yaiku : Ka, Ta, Nya , Ba, Pa, Ga,
Na, Sa Saben aksara murda ana pasangane. Wujude kaya mangkene : latin Murda pasangan

ꦑ ꦡ ꦘ ꦨ ꦦ ꦓ ꦟ

b. Aksara murda mung kanggo ing tata prungu, tegese kanggo pakurmatan. Aksara murda ora
kena dadi sesigeging wanda. Ing jaman biyen kang lumrah ditulis nganggo aksara murda
asmane para luhur, jejuluke lan pedunungane minangka pakurmatan.
Tuladhane, kayata : Sunan Paku Buwana ing Surakarta Hadiningrat

ꦯꦸꦤꦤ꧀ꦦ ꦏꦸꦧꦸꦮꦤ ꦲꦶꦁ ꦯꦸꦫꦏꦂ ꦠ

c. Panulise aksara murda ing jaman saiki Prayogane kabeh jenenge wong lan jenenge titah kang
tata-caraning uripe kaya manungsa, kayata raseksa, wanara, lan sapanunggalane kang kasebut
ing crita padhalangan lan liya-liyane, katulis nganggo aksara murda. Semono uga jenenge
panggonan. Cukup nganggo aksara murda siji bae, aksara sing ngarep dhewe. Yen aksara sing
ngarep dhewe ora ana

Lembar Kerja Peserta Didik

Nama Kelompok :
Anggota : 1.
2.
3.
4.
Golekana aksara Murda kang ana sajroning paragraf ing ngisor iki!
?$ri[yo[no[folnMev=alunHlun²citn\,j[rax[pNo[nTonWy=[*[b/.wy=asLisktLth@e[fo[mPolKecmt[nFo[!
o[ro[jo.wy=[*[b/aikumin=kbebuzhsk%]bu*]wijyrjmjpait\,wy=bebe/aikubebuzhawit¯i!lfe/
mbisnmBniput]i[nk=lgigerh.
Sariyono dolan menyang alun – alun Pacitan. Jare arep nonton wayang Beber. Wayang asli
saka tlatah Kedompol kecamatan Donorojo. Wayang Beber iku minangka bebungah saka
Prabu Brawijaya raja Majapahit. Diparingi bebungah awit Ki Naladerma bisa nambani putrine
kang lagi gerah.
Wangsulan
…………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………

Lembar Kerja Peserta Didik

Nama Kelompok :
Anggota : 1.
2.
3.
4.
Golekana aksara Murda kang ana sajroning paragraf ing ngisor iki!
?
@e[q[kHo[gL=slhswijini=keseniynÒ`fisi[yonlSkkecmtn®wzn\,tri@e[q[kHogL_krip
T[fni=bpk±|timn\,pvJeneznipunBisa=z]ipTtriksebutHm/gmi/
sni[pol[awnrai=als\,tri@e[q[kHogL_as]i=fipgelrkeai=pe[nFo[poms°|
m_gu=[fJo[&ok/[yokbup[tn²citn\
Kethek Ogleng salahsawijining kesenian tradisional saka kecamatan Nawangan. Tari Kethek
Ogleng karipta dening bapak Sutiman. Panjenenganipun bisa ngripta tari kasebut amarga
mirsani polahe para wanara ing ngalas. Tari Kethek Ogleng asring dipagelarake ing pendopo
Mas Tumenggung Djogokaryo kabupaten Pacitan.
Wangsulan
…………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………

Lembar Kerja Peserta Didik

Nama Kelompok :
Anggota : 1.
2.
3.
4.
Golekana aksara Murda kang ana sajroning paragraf ing ngisor iki!
?
pnTaiw#ukru=mpnHi=[fswtukru=kecmtn²]i=kuku.pnTaiaikiwefi[nputihbvu[nbeni=vr
i=.ai=wew_[ko[nKo[noauganwistp]aukli[co@el\,skLiy[nHikuwistwnHugbisvw=pnT
ai@sbSi=mpnHi=s[wt[npnTaiw#ukru=.
Pante Watukarung mapan ing desa Watukarung kecamatan Pringkuku. Pante iki wedine
putih, banyune bening nyaring. Ing wewengkon kono uga ana wisata prau kali Cokel.
Sakliyane iku wisatan uga bisa nyawang pante Kasab sing mapan ing sawetane pante
Watukarung.
Wangsulan
…………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………

Lembar Kerja Peserta Didik

Nama Kelompok :
Anggota : 1.
2.
3.
4.
Golekana aksara Murda kang ana sajroning paragraf ing ngisor iki!
?[monu[m[nJnFerl±|fi/mnMpnHi=[fs%kisKecmtn®wzn\,fibzunK=[go[mzetipe/
juwz[nJnFerl±|fi/mnNlikgeril-ai=tLth%citn\,pvJeneznipunM=[gonHi=%kisÑ|
r=luwihtelu=ssi.biysnenpkTilsKpu/wknSkfes@Lepu@elisKecmtn±|fi[mo[ro.
Monumen Jenderal Sudirman mapan ing desa Pakis kecamatan Nawangan. Dibangun kanggo mengeti
perjuangane Panglima besar Jenderal Sudirman nalika gerilya ing tlatah Pacitan. Panjenenganipun
manggon ing Pakis kurang luwih telung sasi. Biasane napak tilas Jenderal Sudirman kapurwakan saka
desa Klepu Kelis kecamatan Sudimoro.
Wangsulan
…………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………

Lembar Kerja Peserta Didik

Nama Kelompok :
Anggota : 1.
2.
3.
4.
Golekana aksara Murda kang ana sajroning paragraf ing ngisor iki!
?[monumen°|mPkRivJi=m=[gonHi=fesdd
%nKecmtn²]i=kuku.kbzunK=[go[mzetisefnep]juritK=asMrfen±aifSkz[yo&-k/
t.ai=[monumenHikuanptu=jenFerl±|fi/mnK[ro[ko[lonel\$LmetRiyfi.
Monumen Tumpak Rinjing manggon ing desa Dhadhapan kecamatan Pringkuku. Kabangun
kanggo mengeti sedane prajurit kang asma Raden Said saka Ngayogyakarta. Ing monumen iku
ana patung Jenderal Sudirman karo Kolonel Slamet Riyadi
Wangsulan
…………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………

Lembar Kerja Peserta Didik

Nama Kelompok :
Anggota : 1.
2.
3.
4.
Golekana aksara Murda kang ana sajroning paragraf ing ngisor iki!
?
mu[syu[m±=o#erusMpnHi=fesw[r=kecmtn²]i=kukukbupten²citn\,museaumHikip=[g
onecedkK[roguw#buanHufkr;100;mete/.museaumHikifirvC=feni=rifWn¯milG|be/
nu/jw*rt
Museum Song Terus mapan ing desa Wareng kecamatan Punung kabupaten
Pacitan. Museum iki panggone cedhak karo guwa Tabuhan udakara 100 meter.
Museum iki dirancang dening Ridwan Kamil gubernur Jawa Barat.
Wangsulan
…………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………

Lembar Kerja Peserta Didik

Nama Kelompok :
Anggota : 1.
2.
3.
4.
Golekana aksara Murda kang ana sajroning paragraf ing ngisor iki!
?kbup[tn²citnKdpukSk[rolsKecmtnYaiku$ufi[mo[ro,zfi[ro[jo,#ulkn\@e[bongu=,a/
[jo$ri,#eg[lo[mBo,*nF/,!wzn\%citn\%]i=kuku,[fo[!o[ro[jo.[wy[nD[wkecmtn±|
fi[mo[ro,[l/o[d[w*nF/lnÑ|[lo[nD[w[fo[!o[ro[jo.
Kabupaten Pacitan kadhapuk rolas kecamatan ing antarane Sudimoro, Ngadirojo, Tulakan,
Kebonagung, Arjosari, Tegalombo, Bandar, Nawangan, Pacitan, Pringkuku, Punung lan
Donorojo. Wetan dhewe kecamatan Sudimoro, lor dhewe Bandar lan kulon dhewe Donorojo.
Wangsulan
…………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………

Lembar Kerja Peserta Didik Individu

Nama :
No :
Kelas : VIII
Wangsulana pitakon ing ngisor iki kanthi patitis!
1. Apa sing kok mangerteni babagan aksara murda?
2. Aksara murda ana pira?
3. Gunane aksara murda kanggo apa?
4. Piye kaidah penulisane aksara murda
Wangsulan
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………………….
GLOSARIUM

Aksara = 1. Sistem tanda grafis yang digunakan manusia untuk berkomunikasi dan sedikit

banyaknya mewakili ujaran (2) jenis sistem tanda dari garis tertentu isak aksara

Pallawa (3) huruf

Aksara = (S) tulisan gambaring swara

Murda = sirah (Walanda = hoofd, Inggris = head)

Aksara murda = aksara sirah, aksara gedhe

Sandhangan = praboting aksara Jawa (wulu suku pepet lsp)

Swara = n. swanten k. kedhering hawa sing tinampan ing pangrungu


Daftar Pustaka

 Hadi, Samsul dkk. 2015. Kirtya Basa Kanggo SMP Kelas VIII. Surabaya : Dinas Pendidikan Propinsi

Jawa Timur

 Sukendra, Tresna dan Sukarman, 2009. Widya Basa Jawa Kanggo SMP Kelas VIII. Surabaya : PT.

Erlangga

 Poerwadarminto,W.J.S. 1939. Baoesastra Djawa. Belanda : Groningen

 Aliya, Qonita. 2011. Kamus Bahasa Indonesia Untuk Pendidikan Dasar. Jakarta : PT.Indahjaya

Adipratama

 Tjipto, Begawan. 2009. Rujak Uni Kasusastran Jawi. Sukoharjo : CV. Cedrawasih

 Sudarmanto, Drs. 2013. Kamus Lengkap Bahasa Jawa, JAWA – INDONESIA , INDONESIA – JAWA.

Semarang : Widya Karya

 Tim Kongres Aksara Jawa I.2021. TATA TULIS AKSARA JAWA (Simplified dan Tradisional).

Yogyakarta : Dinas Kebudayaan Daerah Istimewa Yogyakarta

 Elysanto, Je. 2021. Prasaja Kawung Pranatan Aksara Jawa Kawula Ngayogyakarta. Yogyakarta :

Dinas Kebudayaan Daerah Istimewa Yogyakarta

Anda mungkin juga menyukai