Laporan Hasil Observasi Laboratorium Sma
Laporan Hasil Observasi Laboratorium Sma
Disusun Oleh :
Dosen Pengampu :
UNIVERSITAS JAMBI
2024
KATA PENGANTAR
Pertama-tama kami panjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT. yang
telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami dapat membuat dan
menyelesaikan tugas “Laporan Hasil Observasi Laboratorium di SMA N 5 Batang
Hari”. Tak lupa pula shalawat beserta salam atas junjungan kita Nabi besar
Muhammad saw serta kepada keluarga, saudara, sahabat, dan kerabatnya.
Kami ucapkan terimakasih kepada Ibu Neneng Lestari, S.Pd., M.Pd selaku
dosen pengampu mata kuliah Pengelolaan Laboratorium Fisika yang membimbing
kami dalam pengerjaan tugas ini. Selain sebagai tugas, kami membuat laporan ini
untuk memberikan pengetahuan tambahan kepada pembaca tentang pengelolaan
laboratorium fisika.
Kami menyadari dalam penulisan laporan ini masih jauh dari sempura dan
masih banyak kekurangan. Oleh karena itu, saran dan kritik yang membangun
sangat diharapkan oleh kami. Semoga laporan ini bermanfaat bagi kami pada
khususnya dan para pembaca pada umumnya serta bermanfaat bagi perkembangan
ilmu pengetahuan dan wawasan yang diharapkan pembaca agar dapat terpenuhi.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................ii
DAFTAR ISI..........................................................................................................iii
BAB 1......................................................................................................................1
PENDAHULUAN...................................................................................................1
1.1 Latar Belakang...............................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah..........................................................................................1
1.3 Tujuan.............................................................................................................2
1.4 Manfaat...........................................................................................................2
BAB 2......................................................................................................................3
PEMBAHASAN......................................................................................................3
2.1 Lokasi Dan Ruang Laboratorium...................................................................3
2.2 Kelengkapan Alat Dan Bahan Laboratorium.................................................4
2.3 Penyimpanan Peralatan Dan Bahan Laboratorium........................................4
2.4 Perlengkapan Laboratorium...........................................................................6
2.5 Pemeliharaan Peralatan Laboratorium...........................................................7
2.6 Organisasi Dan Administrasi Laboratorium...................................................8
2.7 Pemanfaatan Laboratorium............................................................................9
2.8 Penyediaan Dan Penyiapan Alat Laboratorium...........................................10
2.9 Keselamatan Kerja Laboratorium................................................................11
2.10 Ruang Dan Parabot Laboratorium..............................................................12
BAB 3....................................................................................................................14
PENUTUP..............................................................................................................14
3.1 Kesimpulan...................................................................................................14
3.2 Saran.............................................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................16
LAMPIRAN...........................................................................................................17
1. Hasil Observasi...............................................................................................17
2. Dokumentasi...................................................................................................27
iii
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dalam proses pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam sering kita jumpai
banyak rumus dan teori, khususnya bidang fisika. Terkadang, hal tersebut
membuat kita merasa sulit dan membosankan saat belajar IPA. Hal ini menjadi
salah satu kendala dalam proses pembelajaran. Tentu jalannya proses
pembelajaran akan terhambat apabila hal ini telah menjadi pandangan umum dari
para peserta didik. Namun tentu dibalik masalah pasti ada solusi, solusinya yaitu
bisa dengan melakukan pembelajaran dengan eksperimen atau praktikum.
Praktikum bisa dilakukan didalam kelas, dilapangan, atau di ruang
laboratorium. Dengan diadakannya praktikum, peserta didik tidak hanya dapat
mengetahui teori dan rumus saja, tetapi peserta didik juga dapat mengeksplorasi
segala pengetahuan yang dimilikinya, meningkatkan kreatifitas dan pola pikir
serta meyakinan kepada peserta didik mengenai berbagai teori yang mereka
pelajari. Untuk menunjang keberhasilan terhadap kegiatan praktikum tersebut,
maka diperlukannya laboratorium yang memadai. Untuk mengetahui kenyataan
kondisi laboratorium yang sesungguhnya yang berada di sekolah-sekolah, maka
kami melakukan kunjungan ke sekolah terkait dan melakukan observasi
laboratorium IPA yang ada di sekolah menengah atas di Kabupaten Batang Hari.
Salah satu sekolah menengah atas di Kabupaten Batang Hari yaitu SMA N
5 Batang Hari. Sekolah tersebut memiliki predikat sekolah terakreditasi A dan
memiliki kondisi laboratorium yang memadai dimana sering digunakan untuk
melakukan praktikum. Maka dari itu, kami melakukan kunjungan dan observasi
ke laboratorium fisika di SMA N 5 Batang Hari untuk mengecek kondisi
sebenarnya dan kelengkapan alat laboratorium yang ada di sekolah tersebut.
1.2 Rumusan Masalah
1) Bagaimana keadaan lokasi dan ruang laboratorium ?
2) Bagaimana kelengkapan alat dan bahan laboratorium ?
3) Bagaimana cara penyimpanan peralatan dan bahan laboratorium ?
4) Bagaimana keadaan perlengkapan laboratorium ?
iv
5) Bagaimana pemeliharaan peralatan laboratorium ?
6) Bagaimana susunan struktur organisasi dan administrasi laboratorium ?
7) Bagaimana pemanfaatan laboratorium ?
8) Bagaimana penyediaan dan penyiapan alat dan bahan yang akan
digunakan untuk praktikum ?
9) Bagaimana susunan dari keselamatan kerja laboratorium ?
10) Bagaimana kondisi kebersihan ruang dan perabot laboratorium ?
1.3 Tujuan
1) Untuk mengetahui keadaan lokasi dan ruang laboratorium.
2) Untuk mengetahui perlengkapan alat dan bahan laboratorium.
3) Untuk mengetahui cara penyimpanan peralatan dan bahan laboratorium.
4) Untuk mengetahui keadaan perlengkapan laboratorium.
5) Untuk mengetahui pemeliharaan peralatan laboratorium.
6) Untuk mengetahui susunan struktur organisasi dan administrasi
laboratorium.
7) Untuk mengetahui pemanfaatan laboratorium.
8) Untuk mengetahui penyediaan dan penyiapan alat dan bahan yang akan
digunakan untuk praktikum.
9) Untuk mengetahui susunan dari keselamatan kerja laboratorium.
10) Untuk mengetahui kondisi kebersihan ruang dan perabot laboratorium.
1.4 Manfaat
1) Dapat mengetahui keadaan lokasi dan ruang laboratorium.
2) Dapat mengetahui perlengkapan alat dan bahan laboratorium.
3) Dapat mengetahui cara penyimpanan peralatan dan bahan laboratorium.
4) Dapat mengetahui keadaan perlengkapan laboratorium.
5) Dapat mengetahui pemeliharaan peralatan laboratorium.
6) Dapat mengetahui susunan struktur organisasi dan administrasi
laboratorium.
7) Dapat mengetahui pemanfaatan laboratorium.
8) Dapat mengetahui penyediaan dan penyiapan alat dan bahan yang akan
digunakan untuk praktikum.
v
9) Dapat mengetahui susunan dari keselamatan kerja laboratorium.
10) Dapat mengetahui kondisi kebersihan ruang dan perabot laboratorium.
BAB 2
PEMBAHASAN
vi
Pada SMA N 5 Batang Hari, lokasi dan ruang labolatorium terletak di
tempat yang terpisah dari beberapa gedung seperti kelas, ruang guru, kantin
dan lain-lain. Letak laboratorium ada di depan dan memiliki lokasi yang
strategis. Untuk luas keseluruhan ruang laboratoriumnya sebesar 8 m × 8 m.
Dengan memiliki ruang penyimpanan dan ruang persiapan.
2.2 Kelengkapan Alat Dan Bahan Laboratorium
Kesiapan laboratorium sekolah untuk melakukan praktikum terutama
pada kelengkapan alat dan bahan laboratorium IPA perlu diperhatikan
untuk mendukung proses pembelajaran siswa. Laboratorium adalah suatu
tempat atau ruangan untuk melakukan kegiatan praktik atau penelitian
yang ditunjang oleh adanya seperangkat alat-alat laboratorium serta
infrastruktur laboratorium yang lengkap. Didalam laboratorium tentunya
memerlukan seperangkat alat yang layak dan lengkap sebagai penunjang
kegiatan belajar mengajar, alat penunjang ini terkait dengan alat-alat dan
bahan-bahan praktikum (Trisianawati dkk., 2020).
Hasil Observasi:
Berdasarkan hasil observasi yang telah kami lakukan di SMA N 5
Batang Hari, didapatkan bahwa alat dan bahan laboratorium pada SMA
tersebut kurang lengkap. Hal ini dapat dilihat dari angket yang kami
lampirkan.
2.3 Penyimpanan Peralatan Dan Bahan Laboratorium
Penyimpanan alat laboratorium yang tidak tepat, akan memperpendek
usia pakai. Kerusakan pada alat akan berakibat langsung pada biaya yang
harus dikeluarkan untuk mengganti komponen peralatan yang rusak atau
bahkan pengadaan alat baru. Kerusakan yang terjadi pada peralatan
laboratorium dapat dicegah dengan melakukan upaya penyimpanan peralatan
secara baik dan benar. Agar peralatan di laboratorium selalu dalam keadaan
siap untuk dipakai, maka diperlukan pemeliharaan dan penyimpanan peralatan
laboratorium yang baik.
Penyimpanan juga dapat dilakukan berdasarkan atas bahan dasar alat,
misalnya alat-alat dari gelas disimpan menjadi satu kumpulan, demikian pula
alat-alat dari bahan kayu, besi, porselein dan sebagainya. Tetapi jika sistem ini
vii
yang diambil, kadang-kadang kita sukar menentukan kumpulan alat jika
sebuah alat terbuat dari beberapa bahan yang berlainan. Walaupun demikian,
sistem apapun yang digunakan dalam penyimpanan alat, maka alat-alat itu
harus dalam keadaan aman, mudah dicari dan diambil (Jufriyah dkk., 2019).
Prinsip yang perlu diperhatikan dalam penyimpanan alat di
laboratorium adalah sebagai berikut.
1. Aman
Alat yang mudah dibawa dan mahal harganya di samping itu juga peka
dan mudah rusak, hendaknya disimpan tersendiri dalam laci atau lemari
yang terkunci supaya aman dari pencuri dan kerusakan. Aman juga
berarti tidak menimbulkan rusaknya alat sehingga fungsinya berkurang.
2. Mudah dicari
Penyimpanan alat memerlukan ruang penyimpanan dan perlengkapan
seperti lemari, rak, dan laci yang ukurannya disesuaikan dengan luas
ruangan yang tersedia. Untuk memudahkan mencari letak masing-
masing alat, maka alat tersebut perlu diberi tanda yaitu dengan
menggunakan label pada setiap tempat penyimpanan alat (lemari, rak,
atau laci).
3. Mudah dicapai atau diambil
Alat yang sering digunakan hendaknya disimpan sedemikian sehingga
mudah diambil dan dikembalikan. Alat-alat seperti rak tabung reaksi,
kaki tiga, kasa asbes dan penjepit tabung reaksi dapat disimpan dalam
laci atau lemari pada meja demonstrasi yang menghadap ke mahasiswa.
Mahasiswa dapat mengambil dan mengembalikan sendiri alat-alat
tersebut setelah mendapat petunjuk dari koordinator praktikum . Jika
lemari meja tidak ada, dapat digunakan lemari pada dinding
laboratorium.
4. Alat disimpan berdasarkan kelompok alat, misalnya berdasarkan jenis
bahannya, seperti kelompok peralatan gelas, logam, kayu, karet, dan
porselen.
5. Alat-alat disimpan berdasarkan frekuensi penggunaannya (sering
digunakan dan jarang digunakan).
viii
6. Alat yang intensitas penggunaannya tinggi dipisahkan agar mudah
dalam persiapan. Alat-alat khusus disimpan dalam lemari/tempat khusus
karena sifat alat yang rentan terhadap faktor luar/ sensitive dan mahal
harganya.
Hasil Observasi:
Berdasarkan observasi dan wawancara yang telah kami lakukan di
SMA N 5 Batang Hari didapatkan bahwa penyimpanan peralatan dan bahan
dalam laboratorium itu sangat penting. Dimana pada SMA tersebut memiliki
almari dan tempat untuk menyimpan alat dan bahan laboratorium yang sesuai
dan baik. Penyimpanan alat dan bahan yang baik dapat mencegah terjadinya
kerusakan pada alat-alat yang terdapat didalam laboratorium SMA N 5
Batang Hari sehingga ketika alat-alat dan bahan tersebut diperlukan dapat
dalam keadaan baik dan siap digunakan.
2.4 Perlengkapan Laboratorium
Perlengkapan laboratorium adalah berbagai alat, bahan, dan peralatan
yang digunakan dalam kegiatan penelitian, eksperimen, atau analisis di
laboratorium. Beberapa contoh perlengkapan laboratorium yang umum
digunakan antara lain:
1. Alat gelas, seperti beaker, erlenmeyer, tabung reaksi, pipet, buret, dan
lain-lain.
2. Alat ukur, seperti timbangan, termometer, pH meter, stopwatch, dan
lain-lain.
3. Alat pemanas, seperti bunsen burner, hot plate, oven, dan lain-lain.
4. Alat pemisah, seperti centrifuge, corong pemisah, dan lain-lain.
5. Alat penyimpanan, seperti lemari asam, lemari es, freezer, dan lain-lain.
6. Bahan kimia, seperti asam, basa, garam, indikator, dan lain-lain.
7. Alat pelindung diri, seperti jas laboratorium, sarung tangan, masker, dan
lain-lain.
8. Alat dokumentasi, seperti kamera, mikroskop, dan lain-lain.
Hasil Observasi:
Dari hasil observasi yang telah dilaksanakan di SMA 5 Batang Hari,
perlengkapan sarana dan prasarana laboratorium pada SMA tersebut dikatakan
ix
sudah cukup lengkap dan sudah dapat menunjang pelaksaan proses belajar
mengajar atau praktikum. Hal ini dapat dilihat pada angket observasi yang
kami lampirkan.
2.5 Pemeliharaan Peralatan Laboratorium
Pemeliharaan adalah suatu bentuk tindakan yang dilakukan untuk
menjaga agar suatu alat selalu dalam keadaan siap pakai, atau tindakan
melakukan perbaikan sampai pada kondisi alat dapat berfungsi kembali.
Pemeliharaan juga merupakan kegiatan atau usaha yang dilakukan untuk
menjamin agar fasilitas (saran prasarana dan peralatan) selalu berada dalam
keadaan yang baik (Perdana & Rahmah, 2021). Pada umumnya pemeliharaan
di bagi atas dua bagian, yaitu pemeliharaan terencana dan pemeliharaan tak
terencana.
Cara atau metode untuk melakukan pekerjaan pemeliharaan peralatan
laboratorium yang dapat dilakukan antara lain dengan cara sebagai berikut.
1. Melakukan pencegahan, misalnya dengan memberi peringatan melalui
gambar atau tulisan, peraturan, tata tertib bagi pengguna laboratorium, dan
memberi bahan pengawet.
2. Menyimpan, misalnya menyimpan peralatan laboratorium agar terhindar
dari kerusakan.
3. Membersihkan, agar peralatan laboratorium selalu bersih dari kotoran
yang dapat merusak, misalnya debu dan uap air yang dapat menyebabkan
terjadinya korosi.
4. Memelihara, misalnya dengan melumasi peralatan mekanis.
5. Memeriksa atau mengecek kondisi peralatan laboratorium untuk
mengetahui adanya gejala kerusakan.
6. Menyetel kembali atau tune-up, kalibrasi alat agar fasilitas atau peralatan
dalam kondisi normal atau standar.
7. Memperbaiki kerusakan ringan yang terjadi pada peralatan laboratorium
pada batas tingkat kerusakan tertentu yang masih mungkin dapat
diperbaiki sendiri, sehingga siap pakai.
8. Mengganti komponen-komponen peralatan laboratorium yang rusak.
x
Hasil Observasi:
Berdasarkan hasil observasi dan wawancara di SMA N 5 Batang Hari
didapatkan bahwa pemeliharaan peralatan laboratorium pada sekolah tersebut
dapat dikatakan sudah sangat baik, dimana alat akan ditata kembali setelah
melakukan praktikum sesuai dengan jenis dan tempatnya. Kebersihan dan
kelayakan alat juga selalu dijaga dan dipantau oleh pengelola laboratorium.
Ketika ada alat yang rusak akan di laporkan kepada pihak sekolah dan alat
yang rusak sekiranya masih bisa di perbaiki akan di perbaiki, dan selalu ada
pengecekan serta perawatan alat laboratorium secara berkala.
2.6 Organisasi Dan Administrasi Laboratorium
Organisasi laboratorium meliputi struktur organisasi, deskripsi
pekerjaan, serta susunan personalia yang mengelola laboratorium tersebut.
Penanggung jawab tertinggi organisasi di dalam laboratorium adalah Kepala
Laboratorium. Kepala Laboratorium bertanggung jawab terhadap semua
kegiatan yang dilakukan dan juga bertanggung jawab terhadap seluruh
peralatan yang ada. Para anggota laboratorium yang berada di bawah Kepala
Laboratorium juga harus sepenuhnya bertanggung jawab terhadap semua
pekerjaan yang dibebankan padanya. Untuk mengantisipasi dan menangani
kerusakan peralatan diperlukan teknisi yang memadai.
Menurut Susilowati (2019) menyatakan bahwa Administrasi merupakan
suatu proses pencatatan atau inventarisasi fasilitas dan aktifitas laboratorium,
supaya semua fasilitas dan aktifitas laboratorium dapat terorganisir dengan
sistematis. Komponen laboratorium yang perlu dilakukan administrasi
meliputi:
1. Bangunan/Ruangan laboratorium
2. Fasilitas umum laboratorium
3. Peralatan dan bahan
4. Ketenagaan laboratorium
5. Kegiatan laboratorium
Administrasi ini selanjutnya akan dilakukan menggunakan format
administrasi tiap komponen meliputi:
xi
Format A: Data ruangan laboratorium
Format B1: Kartu barang
Format B2: Daftar barang
Format B3: Daftar penerimaan / pengeluaran barang
Format B4: Daftar usulan/ permintaan barang
Format C1: Kartu alat
Format C2: Daftar alat
Format C3: Daftar penerimaan / pengeluaran alat
Format C4: Daftar usulan / permintaan alat
Format C5 : Daftar usulan / permintaan alat dari acara praktikum
Format C6: Daftar usulan / permintaan alat dari tiap lab
Format D1: Kartu bahan
Format D2: Daftar bahan
Format D3: Daftar penerimaan / pengeluaran bahan kimia
Format D4: Daftar usulan / permintaan bahan
Format D5: Daftar usulan / permintaan bahan dari acara praktikum
Format D6 : Daftar usulan / permintaan bahan dari tiap lab
Format E: Data ketenagaan
Format F: Agenda kegiatan lab
Hasil Observasi:
Berdasarkan hasil observasi laboratorium di SMA N 5 Batang Hari,
Struktur Organisasi dalan laboratorium ada dan di letakkan pada dinding
laboratorium sehingga pratikan dapat mengetahui bagaimana susunan struktur
organisasi dalam laboratorium di sekolah tersebut. Didalam strukturnya
cukup lengkap, hanya saja tidak ada teknisi dan tenaga laboratorium pada
struktur organisasi tersebut. Untuk administrasi dilaboratorium tersebut dapat
dikatakan dilaksanakan dengan baik dan lancar. Denah tata ruangan memang
belum ada, namun untuk untuk format data alat, bahan, laporan kegiatan
praktikum dan buku absen sudah ada.
2.7 Pemanfaatan Laboratorium
xii
Pemanfaatan laboratorium adalah proses, cara, perbuatan,
memanfaatkan laboratorium. Pemanfaatan laboratorium melalui kegiatan
praktikum penting untuk dilaksanakan dalam proses pembelajaran karena
dapat menunjang pemahaman siswa terhadap materi pelajaran sehingga
diharapkan hasil belajarnya akan meningkat dan dapat meningkatkan mutu
pembelajaran. Pemanfaatan laboratorium merupakan bagian dari proses
pembelajaran karena melalui praktikum siswa dapat membuktikan konsep
teori yang sudah ada. Siswa juga dapat mengalami sendiri proses percobaan
yang dilakukan sehingga dapat mengambil kesimpulan dari materi pelajaran
(Nurlia & Agustina, 2018).
Tujuan pembelajaran dilaboratorium untuk mengembangkan
keterampilan, melatih siswa dalam menggunakan alat, melatih ketelitian siswa
agar dapat bekerja cermat, dan merangsang daya berpikir siswa Agar
laboratorium IPA di sekolah dapat berperan, berfungsi dan bermanfaat secara
efektif, maka diperlukan system pengelolaan laboratorium yang direncanakan
dan dievaluasi dengan baik serta dilaksanakan oleh semua pihak yang terkait
dengan penyelenggaraan laboratorium IPA di sekolah yang bersangkutan.
Hasil Observasi:
Berdasarkan hasil observasi dan wawancara yang telah kami lakukan di
SMA N 5 Batang Hari didapatkan bahwa dalam pengelolaan dan pemanfaatan
laboratorium di SMA tersebut memenuhi dan mengikuti Standar Operasional
Prosedur (SOP) laboratorium yang sudah ditetapkan. Pemanfataan
laboratorium di SMA N 5 Batang hari dimanfaatkan dengan cukup baik.
Dimana penggunaan laboratorium dilakukan sesuai dengan jadwal yang ada
dan dijalankan sesuai SOP yang ditentukan serta dilengkapi dengan buku
panduan atau penuntun untuk kegiatan praktikum.
2.8 Penyediaan Dan Penyiapan Alat Laboratorium
Penyediaan dan penyiapan alat laboratorium adalah serangkaian kegiatan yang
penting dalam menunjang aktivitas di laboratorium.
1. Penyediaan Alat Laboratorium dapat dilakukan dengan sebagai berikut.
Identifikasi kebutuhan alat berdasarkan jenis kegiatan di
laboratorium.
xiii
Perencanaan pengadaan alat dengan mempertimbangkan anggaran,
spesifikasi, dan kualitas.
Proses pengadaan alat melalui pembelian, pinjaman, atau hibah.
Inventarisasi dan pengelolaan alat secara sistematis.
Perawatan dan perbaikan alat untuk menjaga kondisi optimal.
2. Penyiapan Alat Laboratorium dapat dilakukan dengan sebagai berikut.
Pemeriksaan kondisi alat sebelum digunakan.
Pembersihan, pengeringan, dan kalibrasi alat sesuai prosedur.
Penyiapan bahan-bahan pendukung yang diperlukan.
Penyusunan alat di meja kerja secara teratur dan mudah dijangkau.
Penyediaan alat pelindung diri (APD) untuk keselamatan pengguna.
Pemberian label atau tanda pada alat-alat berbahaya atau beracun.
Dengan penyediaan dan penyiapan alat laboratorium yang baik dan
benar, kegiatan penelitian, praktikum, atau analisis di laboratorium dapat
berjalan dengan lancar, efektif, dan aman.
Hasil Observasi:
Berdasarkan hasil observasi yang sudah kami lakukan di SMA N 5
Batang Hari, didapatkan bahwa laboratorium di SMA N 5 Batang Hari sudah
memenuhi syarat SOP (Standar Operasional Procedure) dimana penyediaan
dan penyiapan pada alat dan bahan serta buku panduan yang akan digunakan
untuk praktikum sudah lengkap. Semua disediakan oleh laboratorium dan
dilakukan pengecekan kelayakan penggunaan alat dan bahan sebelum
melakukan praktikum, sehingga kegiatan praktikum dapat terlaksana dengan
baik, aman dan lancar.
2.9 Keselamatan Kerja Laboratorium
Keselamatan dan Kesehatan Kerja atau sering disingkat dengan K3
merupakan suatu sistem program yang dibuat bagi pekerja dan pengusaha
sebagai upaya pencegahan (preventif) timbulnya kecelakaan kerja dan
penyakit akibat kerja di dalam lingkungan kerja. Bekerja di laboratorium tidak
lepas dari kemungkinan terjadinya bahaya kecelakaan kerja dari berbagai jenis
alat dan bahan yang dapat berisiko tinggi bagi penggunanya apabila digunakan
xiv
tidak sesuai dengan teknik dan prosedur yang benar, baik yang berbahan kimia
ataupun tidak.
Keselamatan kerja di laboratorium merupakan dambaan bagi setiap
individu yang sadar akan kepentingan kesehatan, keamanan dan kenyamanan
kerja. Bekerja dengan selamat dan aman berarti menurunkan resiko
kecelakaan. Walaupun petunjuk keselamatan kerja sudah tertulis dalam setiap
penuntun praktikum, namun hal ini perlu dijelaskan berulang-ulang agar setiap
individu lebih meningkatkan kewaspadaan ketika bekerja di laboratorium.
Tujuan keselamatan kerja adalah melindungi laboran/analis atau tenaga kerja
lainnya atas hak keselamatannya dalam melakukan pekerjaan untuk
kesejahteraan hidup dan meningkatkan produksi serta produktivitas, menjamin
keselamatan setiap orang lain yang berada di tempat kerja (laboratorium),
sumber produksi dipelihara dan dipergunakan secara aman dan efisien
(Rosana, 2018).
Setiap kegiatan kerja selalu diikuti dengan resiko bahaya yang dapat
berakibat terjadinya kecelakaan, kecelakaan yang terjadi pada suatu kegiatan
dalam laburatorium merupakan hasil akhir dari suatu aturan yang ada dan
kondisi kerja yang tidak aman. Walaupun demikian terjadinya kecelakaan
seharusnya dapat dicegah dan diminimalisasikan, karena kecelakaan tidak
dapat terjadi dengan sendirinya. Terjadinya kecelakaan dapat dicegah dengan
menentukan usaha-usaha pembinaan dan pengawasan keselamatan kerja yang
tepatsecara efektif dan efisien sehingga terjadinya kecelakaan dapat dicegah.
Faktor utama penyebab terjadinya kecelakaan adalah bersumber pada
lingkungan kerja dan praktikan.
Hasil Observasi:
Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan di SMA N 5 Batang
Hari didapatkan bahwa alat-alat atau fasilitas keselamatan dan keamanan
sudah cukup terpenuhi, namun pada laboratorium tidak ada alat pemadam
kebakaran. Untuk alat-alat lainnya susah ada seperti peralatan PPPK, obat-
obatan dan lainnya. Serta adanya pemantauan pada bahan berbahaya dan
beracun. Kondisi ruangan laboratorium dalam keadaan baik dan cukup
memenuhi persyaratan keselamatan dan keamanan kerja dilaboratorium.
xv
2.10 Kebersihan Ruang Dan Parabot Laboratorium
Kebersihan ruangan laboratorium sangat membantu kenyamanan
pemakai laboratorium dalam menggunakannya. Untuk itu perlu dijaga
kebersihan ruang dan perabot agar proses belajar mengajar dapat berjalan
dengan lancar. Kebersihan ruang laboratorium ini bukan hanya menjadi tugas
dan tanggung jawab pengelola laboratorium tetapi juga merupakan tanggung
jawab dari pengguna laboratorium termasuk para siswa. Dalam satu ruang
laboratorium haruslah ada tempat sampah. Setidaknya terdapat satu tempat
sampah dalam satu ruang laboratorium IPA. Selain sampah kering, juga
terdapat limbah cair dan juga gas. Pengelolaan limbah ini haruslah tepat,
karena apabila hasil limbah dibuang begitu saja maka dapat
mencemarkanlingkungan disekitar. Untuk itu instalasi limbah harus
diperhatikan dalam perencanaan dan pembuatan laboratorium IPA sekolah.
Hasil Observasi:
Berdasarkan hasil observasi dan wawancara di SMA N 5 Batang Hari,
didapatkan bahwa ruang dan parabot di laboratorium SMA tersebut sudah
dalam kondisi cukup baik. Dimana telah terdapat banyak peralatan atau
parabot yang memadai. Tak hanya itu, kebersihan ruangan dan alanya pun
sudah dalam kondisi terjaga.
xvi
BAB 3
PENUTUP
1.1 Kesimpulan
Adapun kesimpulan yang diperoleh adalah :
a. Lokasi dan ruangan laboratorium di SMA N 5 Batang Hari cukup
memadai untuk melakukan kegiatan parktikum, terletak di tempat yang
terpisah dari beberapa gedung seperti kelas, ruang guru, kantin dan lain-
lain dan memiliki lokasi yang strategis.
b. Kelengkapan alat dan bahan di laboratorium SMA N 5 Batang Hari
dikatakan kurang lengkap. Masih banyak alat laboratorium yang belum
ada. Tetapi hal itu tidak menghambat jalannya kegiatan praktikum di
SMA tersebut.
c. Pemeliharaan alat laboratorium di SMA N 5 Batang Hari sudah sangat
baik, alat di letakkan kembali ketempatnya dan dibersihkan setelah
digunakan, kelayakan alat juga di pantau oleh penjaga laboratorium, alat
yang rusak selalu di laporkan pada pihak sekolah, jika ada alat yang
rusak sekiranya masih bisa di perbaiki akan di perbaiki, dan selalu ada
pengecekan serta perawatan alat laboratorium secara berkala.
d. Laboratorium di SMA N 5 Batang Hari sudah dimanfaatkan dengan baik
dan juga sudah mengikuti SOP serta aturan yang telah ditetapkan,
seperti penyediaan alat dan bahan, praktikum dilaksanakan sesuai
dengan jadwal yang telah ditentukan, sarana dan prasarana yang cukup
lengkap membuat terlaksananya praktikum dengan baik, lancar dan
laboratorium termanfaatkan sepenuhnya.
e. Alat-alat dan fasilitas laboratorium di SMA N 5 Batang Hari sudah
tersusun sesuai prosedur keselamatan dan keamanan kerja
dilaboratorium.
1.2 Saran
Adapun saran yang dapat diperoleh adalah sebagai berikut.
xvii
a. Pihak sekolah diharapkan dapat lebih memperhatikan kembali
kelengkapan alat dan bahan serta sarana dan prasarana laboratorium agar
proses belajar mengajar atau praktikum lebih efektif dan efisien.
b. Koordinator laboratorium diharapkan dapat menata dan merapikan alat
dan bahan sesuai dengan tempat yang telah disediakan dan lebih
memperhatikan kebersihan serta kelayakan alat laboratorium.
c. Diharapkan dapat membuat SOP dengan tepat dan dilaksanakan dengan
tepat.
d. Diharapkan dapat membuat jadwal kegiatan, kunjungan atau penelitian
laboratorium dengan baik agar lebih tertata lagi.
e. Diharapkan dapat meningkatkan struktur organisasi laboratorium agar
terciptanya peningkatan kinerja dan laboratorium dapat difungsikan
dengan baik, seperti adanya teknisi dan tenaga laboratorium.
xviii
DAFTAR PUSTAKA
xix
LAMPIRAN
1. Hasil Observasi
a) Lokasi Dan Ruang Laboratorium
Berapa rata-rata jumlah siswa dalam satu kelas yang menggunakan Rata-rata ada 35 siswa
5
laboratorium untuk praktikum ?*
Apakah laboratorium cukup luas ketika digunakan untuk praktikum Laboratorium cukup luas
6 untuk digunakan oleh siswa
siswa ?
Apakah ruang laboratorium IPA mampu menampung minimum Ruang laboratorium mampu
7 menampung untuk satu
satu rombongan belajar ?
rombangan siswa, yaitu
sekitar 35 siswa
Apakah ukuran luas laboratorium menjadi kendala atau penghalang Tidak, karena ruang
8 laboratorium sudah cukup
bagi pelaksanaan praktikum ?
luas untuk praktikum
Di dalam laboratorium
9 Apakah di dalam ruang laboratorium tersedia sumber air bersih ? terdapat sumber air bersih,
dimana terdapat 5 bak air
Apakah seluruh ruangan laboratorium ada fasilitas pencahayaan Iya, di dalam ruang
10 laboratorium terdapat
yang memadahi ?
pencahayaan yang cukup
dari jendela, fentilasi udara
maupun lampu
xx
Adakah mistar atau penggaris ? 8 buah
1 Jika ada ,berapa ?
Adakah jangka sorong ? 5 buah
2 Jika ada, berapa ?
xxi
Adakah rangkaian percobaan optik ?
19
Jika ada, berapa ?
Adakah rangkaian percobaan rangkaian listrik ? 5 buah
20
Jika ada, berapa ?
Adakah pembakar spiritus ? 10 buah
21 Jika ada, berapa ?
Adakah cawan penguap ?
22 Jika ada, berapa ?
Adakah kaki tiga ? 6 buah
23 Jika ada, berapa ?
2 buah
24 Adakah LUP atau kaca pembesar ?
Apakah peralatan dan bahan disimpan terpisah dalam almari Lemari alat dan bahan
1 disimpan secara terpisah
tersendiri ?
Ada, diruangan terpisah
2 Adakah almari tempat penyimpanan alat ? dengan tempat praktek
Apakah almari penyimpanan alat cukup kuat dan aman digunakan Lemari yang digunakan
3 dari kayu yang berkualitas
untuk penyimpanan ?
Lemari dapat dikunci
4 Apakah almari penyimpanan alat dapat dikunci ?
Apakah almari penyimpanan bahan cukup kuat dan aman Almari penyimpanan
6 bahan cukup kuat dan
digunakan untuk penyimpanan ?
aman untuk penyimpanan.
Apakah almari tempat penyimpanan bahan terbuat dari bahan yang Almari terbuat dari bahan
7 kayu dan juga bahan tidak
tidak mudah berkarat ?
berkarat.
Almari dapat dikunci
8 Apakah almari penyimpanan bahan dapat dikunci ?
Apakah almari penyimpanan mampu menampung jumlah alat dan Almari tidak dapat
9 menampung semua alat
bahan praktikum ?
dan bahan praktikum.
xxii
Apakah ada pemisahan dalam penyimpanan alat yang masih baik Ada gudang penyimpanan
10 alat
dengan alat yang rusak ?
Apakah pada almari diberi label nama-nama alat yang tersimpan di Tidak diberi keterangan
11
dalamnya sehingga mudah dicari ?
d) Perlengkapan Laboratoium
Apakah papan tulis tersebut mampu dilihat dengan baik dari Iya, karena papan tulis
3 terdapat di bagian depan
berbagai sudut ruang laboratorium ?*
ruangan laboratorium
sehingga dapat dilihat dari
sudut manapun
Ada stop kontak listrik
4 Adakah stop kontak listrik ?
Apakah ukuran meja demonstrasi cukup luas untuk melakukan Iya, meja demonstrasi
7 cukup luas
demonstrasi ?
Apakah ukuran meja demonstrasi mencukupi untuk menampung Iya, meja demonstrasi
8 dapat menampung
peralatan dan bahan yang digunakan untuk demonstrasi ?
peralatan dan bahan
demonstrasi
Di depan papan tulis
9 Dimanakah letak meja demonstrasi tersebut ?*
Apakah meja demonstrasi mampu dilihat dengan baik oleh semua Iya, karena berada di
10 bagian depan
praktikan ?
Apakah meja demonstrasi kuat, stabil, dan aman untuk kegiatan Meja demonstrasi kuat ,
11 stabil dan aman untuk
praktikum ?
kegiatan praktikum dibuat
dari bahan kayu
xxiii
Ada
12 Adakah bak cuci ?
Ada 5 buah
13 Berapakah jumlah bak cuci tersebut ?*
Apakah sumber air yang ada mampu memenuhi dalam kegiatan Iya, karena terdapat 5 bak
14 cuci
praktikum ?
Ada
15 Adakah kursi praktikum siswa ?
Apakah kursi praktikum siswa kuat, stabil dan aman untuk Iya, kursi praktikum kuat,
16 stabil dan aman terbuat
digunakan ?
dari kayu
Iya, kursi praktikum
17 Apakah kursi praktikum siswa mudah untuk dipindahkan ? mudah untuk dipindahkan
Ada
18 Adakah kursi guru atau laboran ?
Apakah kursi guru atau laboran kuat, stabil dan aman untuk Iya, kursi guru atau
19 laboran kuat, stabil dan
digunakan ?
aman
Iya, kursi guru atau
20 Apakah kursi guru atau laboran mudah untuk dipindahkan ? laboran mudah untuk
dipindahkan
Ada
21 Adakah meja untuk praktikum ?
Apakah meja praktikum peserta didik kuat, stabil, dan aman untuk Iya, meja praktikum
22 peserta didik kuat, stabil,
kegiatan praktiukum ?
dan aman untuk kegiatan
praktiukum
Apakah ukuran meja praktikum memadahi untuk menampung Iya, ukuran meja
23 praktikum cukup untuk
kegiatan praktikum secara berkelompok ?
menampung kegiatan
praktikum secara
berkelompok
Apakah bahan dan peralatan praktikum selalu ditata kembali setiap Praktikan akan meletakkan
1 alat sesuai tempatnya
selesai praktikum ?
selesai di gunakan.
xxiv
Apakah kelayakan peralatan laboratorium selalu dipantau oleh Iya, selalu dipantau
2
pengelola laboratorium ?
Apakah kebersihan alat laboratorium dibersihkan setiap sehabis Kebersihan alat labor
3 dijaga bersama
digunakan ?
Kerusakan alat akan
4 Apakah ada laporan secara periodik mengenai kerusakan alat ? dilaporkan secara periodik
Apakah alat laboratorium akan diperbaiki apabila masih bisa Akan diperbaiki sekiranya
5 masih layak
diperbaiki ?
Ya,agar alat tidak tercecer
6 Apakah alat yang digunakan dalam praktikum selalu dicatat ? atau hilang
Adakah pengecekan atau perawatan secara berkala terhadap alat- Pengecekan akan
7 dilakukan secara berkala
alat laboratorium ?
Tidak ada
2 Adakah teknisi laboratorium ?
Tidak ada
3 Adakah tenaga laboratorium ?
xxv
Tidak ada dikarenakan
9 Apakah tugas dari tekhnisi, laboran dirinci dan dirumuskan ? tidak memiliki teknisi
Tidak ada
10 Adakah jadwal kerja tekhnisi dan laboran ?
Apakah kebutuhan bahan, peralatan, dan suku cadang laboratorium Iya, karena selalu
11 diadakan evaluasi dan
direncanakan dengan baik ?
perawatan yang baik
Ada dilakukan
12 Apakah ada laporan kegiatan praktikum secara periodik ? persemester
Agenda
15 Adakah buku absensi kehadiran praktikan di ruang laboratorium ?
Agenda
16 Adakah buku catatan tentang penggunaan alat ?
Agenda
17 Adakah buku untuk mencatat kerusakan alat ?
g) Pemanfaatan Laboratorium
xxvi
Tidak ada
5 Apakah ada karya tulis ilmiah hasil kajian atau inovasi ?
Tidak ada
6 Adakah katalog untuk perencanaan penelitian ?
Apakah sudah ada jadwal khusus yang mengharuskan ada kegiatan Iya, sudah terjadwal
7
praktikum ?
Apakah ukuran meja persiapan memadahi untuk menyiapkan alat Meja persiapan ukurannya
3 sudah memadahi
dan bahan praktikum ?
Apakah dilakukan identifikasi alat dan bahan sesuai dengan Alat dan Bahan selalu
4 kebutuhan praktikum untuk mengetahui ketersediaan alat dan dilakukan indentifikasi
bahan tersebut di dalam laboratorium ?
Apakah dilakukan pengecekan terhadap alat untuk mengetahui Iya, selalu dilakukan
5 pengecekan alat sebelum
apakah alat tersebut masih berfungsi secara baik atau tidak ?
melakukan praktikum
xxvii
i) Keselamatan Kerja Laboratorium
Ada tersedia
3 Adakah peralatan PPPK ?
Apakah ada pengecekan masa habis kedaluwarsa obat-obat yang Ada, setiap obat-obatan
4 yang masa habis
ada di PPPK ?
kadarluawasa akan diganti
baru
Ada tersedia
5 Adakah obat untuk luka bakar ?
Ada tersedia
6 Adakah obat untuk luka luar ?
Apakah pada bahan berbahaya dan beracun menerapkan prosedur Iya, menerapkan prosedur
7 tersendiri dalam
tersendiri dalam penanganannya ?
penanganannya
Apakah keselamatan dalam menggunakan peralatan laboratorium Iya, sudah semestinya
8 keselamatan dalam
selalu dipantau ?
penggunaan peralatan
laboratorium akan selalu
dipantau agar tercipta
keselamatan dan
keamanan kerja.
Iya, selalu dipantau agar
9 Apakah bahan berbahaya dan beracun selalu dipantau ? tidak terjadinya
kecelakaan pada saat
penggunaan bahan
berbahaya/ beracun.
Apakah setiap individu di laboratorium diharuskan menjaga Iya, setiap siswa
10 diharuskan menjaga
kesehatan dan keselamatan diri ?
keselamatan diri dan
kesehatan diri pada saat
berada di laboratorium
Apakah setiap individu di laboratorium diharuskan menjaga Iya, tentunya setiap siswa
11 diharuskan menjaga
keselamatan lingkungan kerja ?
keselamatan lingkungan
xxviii
kerja. Agar tidaak terjadi
kecelakaan pada saat
berada di laboratorium
Apakah kondisi dan keamanan bangunan ruang laboratorium dalam Iya, tentunya ruangan/
12 bangunan laboratorium
keadaan baik ?
dalam kondisi baik. Agar
tercipta kenyamanan,
kesehatan dan keamanan
kerja.
2. Dokumentasi
xxix
Foto Bersama
Sesi Wawancara
Ruang Laboratorium
xxx
Alat Laboratorium
xxxi
Pembagian Tugas :
1. Mengantarkan surat ke sekolah
Azmi Aufa Ibti Samah
Mey Lani Farisky
2. Mengkoordinasi pihak sekolah
Tuti Supriyanti
3. Melakukan Wawancara
Clara Arimbi Dwi Putri
Tuti Supriyanti
Tamara Nissa Saputri
4. Membuat Instrumen Wawancara
Tamara Nissa Saputri
Nasrani Simanjuntak
Mey Lani Farisky
5. Melakukan Observasi
Azmi Aufa Ibti Samah
Clara Arimbi Dwi Putri
Mey Lani Farisky
Nasrani Simanjuntak
Tamara Nissa Saputri
Tuti Supriyanti
6. Dokumentasi
Mey Lani Farisky
7. Membuat Laporan Akhir
Azmi Aufa Ibti Samah
Clara Arimbi Dwi Putri
8. Membuat PPT
Nasrani Simanjuntak
xxxii