Anda di halaman 1dari 5

TUGAS EVIDANCE BASE NURSING PRACTICE

NAMA : SRI LESTARI


NIM : 2314201210023

Membandingkan dan menganalisis 2 jurnal keperawatan dengan EBCR (EVIDANCE BASE CASE
REPOST)
Jurnal 1
Pengaruh Brain Gym terhadap Tekanan Darah pada Pasien Hipertensi di Wilayah Kerja Puskesmas
Adipala I
Jurnal 2
Pengaruh Genggam Tangan terhadap Tekanan Darah pada Pasien Hipertensi di Posyandu Menur 2,
Windan, Makamhaji, Kartasura, Sukoharjo, Jawa Tengah

Jurnal Brain Gym Jurnal Genggam Tangan


A. Pendahuluan
Konsep Teori Konsep Teori
Penatalaksanaan tekanan darah sangat Terapi farmakologi dan nonfarmakologi
dibutuhkan untuk tetap mempertahankan dilakukan dengan tujuan utama yaitu
kualitas hidup penderita hipertensi. Diperlukan pencegahan terhadap kejadian hipertensi
adanya sebuah terapi pelengkap atau emergensi.Terapi non farmakologis yang dapat
komplementer selain terapi obat yang dilakukan kepada pasien meliputi: pengaturan
dikonsumsi penderita hipertensi. Salah satu makan, olahraga, dan pengelolaan stres. Salah
terapi komplementer yang dapat digunakan satu teknik untuk mengelola stres adalah dengan
yaitu Brain Gym. Brain Gym ini tidak teknik relaksasi. Teknik ini dilakukan dengan
dimaksudkan untuk mengganti terapi obat yang cara melatih otototot supaya rileks (Sulistyarini,
selama ini digunakan penderita hipertensi, 2013). Terapi relaksasi efektif untuk
namun hanya membantu untuk mengurangi menurunkan tingkat depresi, kecemasan, dan
ketergantungan pasien terhadap obat-obatan stres (Bahrami, 2012).
(Liem, 2020). Terapi relaksasi dapat dilakukan dengan banyak
Brain gym pada dasarnya berupaya cara, antara lain genggam jari dan genggam
mengaktifkan otak kiri dan kanan secara tangan. Genggam jari dapat menurunkan Mean
optimal. Prinsip senam ini adalah melakukan Arterial Pressure (MAP) pada pasien hipertensi
gerakan-gerakan menyimpang melewati bagian (Taufik, 2018). Genggam jari dapat menurunkan
tengah atau yang disebut corpus callosum. tekanan darah pada pasien hipertensi (Diana et
Harmonisasi antara otak kanan dan otak kiri al., 2016). Kedua peneliti tersebut melakukan
dapat terjadi akibat gerakan-gerakan menyilang penelitian terkait dengan genggam jari. Adapun
secara teratur. Brain gym mampu memudahkan genggam jari yang dimaksud adalah
melakukan penyesuaian terhadap ketegangan, menggenggam jemari satu persatu, dari jempol
Pengaruh Genggam Tangan terhadap Tekanan
Darah pada Penderita Hipertensi 37 JKA |
Volume 7 | Nomor 2 | Desember 2020 menuju
ke kelingking secara bergantian dengan
menggunakan tangan yang berlawanan,
sehingga terasa denyut nadi dari genggaman
tersebut.
B. Kasus
Berdasarkan wawancara dengan penanggung Hasil dari studi pendahuluan atau analisis
jawab hipertensi di Puskesmas Adipala I lapangan ditemukan bahwa kejadian penyakit
menyatakan bahwa penderita hipertensi di desa terbanyak adalah hipertensi. Berdasarkan hasil
tersebut kurang patuh dalam mengontrolkan wawancara dengan ketua posyandu didapatkan
kesehatannya dan malas untuk berobat. bahwa hanya pemberian obat-obatan yang
Informasi yang dapat diperoleh tentang efek diberikan oleh dokter untuk pasien yang
atau manfaat brain gym terhadap kecemasan dan mengalami hipertensi dengan tekanan darah
tekanan darah pada pada penderita hipertensi sistolik diatas 160 mmHg, sedangkan di bawah
masih sangat minim. itu tidak diberikan obat. Tidak ada tindakan
nonmedis yang dilakukan.
C. Rumusan Masalah
P : Pasien Hipertensi P : Pasien Hipertensi
I : Brain Gym I : Genggam tangan
C : Genggam tangan C : Brain Gym
O : Penurunan tekanan darah O : Penurunan tekanan darah
T : Desember 2022 T : Desember 2020
D. Hasil Penelusuran Bukti
Jurnal brain gym : https://ejournal.unimugo.ac.id/JIKK/article/view/887/472

Jurnal genggam tangan : https://journal.unisa-bandung.ac.id/index.php/jka/article/view/212


E. Hasil Telaah Jurnal
No Jurnal Validity/Metode Important Applicable
1 Pengaruh Brain Gym Desain penelitian: Hasil Penelitian : 1. Brain Gym
terhadap Tekanan quasi experimental dengan berpengaruh
Darah pada Pasien pendekatan pretest-posttest Karakteristik subjek: terhadap
Hipertensi di Wilayah one group pada Pasien Hipertensi penurunan tekanan
Kerja Puskesmas di Wilayah Kerja darah pada pasien
Adipala I Sampel : Puskesmas Adipala I hipertensi sehingga
20 responden penderita dapat diterapkan di
Pengarang : Arif hipertensi di Desa Wlahar Nilai Value Puskesmas,
Hendra Kusuma, Atika Wilayah Kerja Puskesmas Nilai Value penelitian Posyandu Lansia
Dhiah Anggraeni Adipala I dalam jurnal ini adalah i ataupun dirumah
p= 0,001 (α<0,05) 2. Brain Gym tidak
Volume 18, No. 2 Uji : memerlukan biaya
uji statistik dependent sampleMean : karena tidak
t-test Rata-rata tekanan darah memerlukan sarana
sistolik sebelum dan prasarana
Kriteria inklusi diberikan brain gym khusus
klien yang sudah terdiagnosis yaitu 140 mmHg dan 3. Brain Gym bisa
hipertensi, usia ≥ 15 tahun, setelah diberikan brain dilakukan pasien
klien tidak mengalami gym yaitu 128,75 secara mandiri
kelemahan anggota gerak, dan mmHg. Sedangkan rata- 4. Brain Gym dapat
bersedia menjadi responden rata tekanan darah digunakan untuk
diastolik sebelum melengkapi dan
Kriteria Eksklusi : diberikan brain gym mendukung
Pasien hipertensi yang tidak yaitu 91,75 mmHg dan pemberian terapi
setuju atau menolak menjadi setelah diberikan brain hipertensi
sampel penelitian gym yaitu 85 mmHg.

Cara pengukuran : Proporsi beda mean :


Menggunakan pretest dan Selisih penurunan
postest tekanan darah sistolik
sebesar 11,25 mmHg
dan tekanan darah
diastolik sebesar 6,75
mmHg.
No Jurnal Validity/Metode Important Applicable
1 Pengaruh Desain penelitian: Hasil Penelitian : 1. Genggam Tangan
Genggam Tangan Metode Quasi-Experiment berpengaruh
terhadap Tekanan Karakteristik subjek: terhadap penurunan
Darah pada Pasien Sampel : Pasien Hipertensi di Posyandu tekanan darah pada
Hipertensi di Sampel yang terlibat dalam Menur 2, Windan, Makamhaji, pasien hipertensi
Posyandu penelitian ini adalah 31 Kartasura, Sukoharjo, Jawa sehingga dapat
Menur 2, responden Tengah diterapkan di
Windan, Puskesmas,
Makamhaji, Uji : Nilai Value Posyandu Lansia
Kartasura, Uji Wilcoxon Hasil uji statistik dependent ataupun dirumah
Sukoharjo, Jawa sample ttest pada tekanan 2. Genggam tangan
Tengah Kriteria inklusi: sistolik didapatkan p= 0,007 tidak memerlukan
1,Lansia yang tekanan (α<0,05) biaya karena tidak
Pengarang : darahnya lebih dari 140/90 Hasil uji statistik pada tekanan memerlukan sarana
Isnaini mmHg (baik yang diastolik didapatkan p= 0,001 dan prasarana
Rahmawati , konsumsi atau tidak (α<0,05) khusus
Dewi Suryandari mengonsumsi obat 3. Genggam tangan
hipertensi). Mean : bisa dilakukan
2. Lansia yang mampu ratarata tekanan darah sistolik pasien secara
melakukan genggam tangan sebelum diberikan intervensi mandiri
(tidak ada gangguan sebesar 153,77 mmHg dan rata- 4. Genggam tangan
ekstremitas). rata tekanan darah diastolik dapat digunakan
3. Lansia yang bersedia 96,42 mmHg. untuk melengkapi
menjadi responden dan mendukung
penelitian. Proporsi beda mean : pemberian terapi
Hasil penelitian berdasarkan hipertensi
Kriteria Eksklusi : nilai ratarata tekanan darah
Pasien hipertensi yang tidak sistolik setelah diberikan
setuju atau menolak intervensi sebesar 148,19 mmHg
menjadi sampel penelitian dan rata-rata tekanan darah
diastolik 93,61 mmHg. Tekanan
Cara pengukuran : darah sistolik terjadi penurunan
tindakan mandiri sebesar 5,58 mmHg dan tekanan
melakukan genggam darah diastolik mengalami
tanggan selama lima belas penurunan sebesar 2,81 mmHg
menit, empat kali dalam
satu hari, selama empat
belas hari. Alat penelitian
yang dipakai yaitu
sphygnomanometer untuk
mengukur tekanan darah.
F. Kesimpulan
Dari kedua jurnal yang telah dijelaskan dapat disimpulkan bahwa terapi brain gym lebih efektif
dalam menurunkan tekanan darah daripada genggam tangan karena menggabungkan terapi
medis dan keperawatan.

G. Daftar Pustaka
Elmaghfuroh Dian Ratna dan Wahyudi yuyud. 2019.
https://journal.umpr.ac.id/index.php/bjmlt/article/view/1090 (diakses 13 Oktober 2023)
Jumrianaa, Fitriyani Djunaidb, Suryawijaya Sukma. 2023.
https://ejournal.unsrat.ac.id/v3/index.php/jkp/article/download/48080/42840/112405
(diakses 13 Oktober 2023)

Anda mungkin juga menyukai