Anda di halaman 1dari 127

SOSIALISASI DAN PELATIHAN

PEMBUATAN PUPUK ORGANIK CAIR


(POC) di BP ADIPALA, CILACAP

Tim PUPUK

FAKULTAS PERTANIAN, UNSOED, PURWOKERTO,


18 Mei 2016

Pokok Bahasan
I. Pendahuluan
II. Pembentukan POC
III. Komposisi (isi) POC
IV. Pembuatan POC
V. Aplikasi (penerapan) POC

I. PENDAHULUAN

Contoh pupuk organik cair

k
u
up
p
h
o
t
n
o
C

k
i
n
a
g
r
o

r
i
a
c

POC limbah buah-buahan

TUJUAN
PEMUPUKAN

PUPUK KIMIA
ORGANIK

PUPUK KIMIA
PABRIKAN

PERBAIKAN
SIFAT FISIK TANAH,
SIFAT KIMIA TANAH,
SIFAT HAYATI TANAH

PERBAIKAN
KEHARAAN TANAH
(N, P, K, Ca, Mg, S)

TANAH
BERKELANJUTAN
(sustainable soil)

B
M
U
L

G
N
U

N
A
G
N
A
P

TANAH BERKELANJUTAN

Keda
ula

tan P
anga
n

LUMBUNG PANGAN

KEDAULATAN PANGAN

LUMBUNG PANGAN

TANAH BERKELANJUTAN

PUPUK + PEMBENAH

Tanah Berkelanjutan
(lestari)

PUPUK ORGANIK

TANAH BERKELANJUTAN
1. Luas tanah (panen) tetap
2. Ketebalan tanah 25 cm
3. Kecukupan unsur hara (N, P, K, Ca, Mg, S)
4. Kecukupan air (H2O) dan udara (O2)
5. Kecukupan humus (bahan organik tanah)
6. Tidak tercemar (logam berat, minyak, mikroba jahat)
7. Kecukupan mikroba menguntungkan

Mengapa Pupuk Organik?


Kandungan

Urea

SP 36

KCl

PHONSKA

Kompos

POC

(%)
Nitrogen (N)

46

15

1-2

1-2

Fosfor, P2O5

36

15

1-2

1-2

Kalium, K2O

60

15

1-2

1-2

Belerang, S

sedikit

sedikit

HUMUS

20

Besi (Fe)

sedikit

sedikit

Seng (Zn)

sedikit

sedikit

Tembaga (Cu)

sedikit

sedikit

Bor (B)

sedikit

sedikit

Cobalt (Co)

sedikit

sedikit

Molibden (Mo)

sedikit

sedikit

PUPUK (kimia) ORGANIK


Pupuk (kimia) organik adalah pupuk yang:
- berasal dari sisa tanaman atau hewan - melalui
rekayasa,
- berbentuk padatan, atau cairan dan
- dapat diperkaya bahan mineral dan atau
mikroba.
-

yang bermanfaat :
memperkaya hara, (N, P2O5, K2O, dan hara mikro)
memperkaya bahan organik tanah (Humus),
- memperbaiki sifat fisik tanah,
memperbaiki sifat kimia tanah, dan
memperbaiki sifat biologi tanah

(Permentan No. 70/Permentan/SR.140/10/2011)

II. PEMBENTUKAN PO
Peruraian bahan organik

BAHAN ORGANIK
Karbohidrat
gula
selulosa
hemiselulosa
lignin
Protein
(N-organik)
(S-organik)
P-organik

aerob
Kompos

MIKROBA
+ O2

+ N, P, K
+ H2O
Pengomposan

HUMUS (like substance)


UNSUR HARA (mak + mik)
Bhn. Org. Terurai sebagian

H 2O
CO2 (menguap)
Energi

II. PEMBENTUKAN PO
Peruraian bahan organik

BAHAN ORGANIK
Karbohidrat
gula
selulosa
hemiselulosa
lignin
Protein
(N-organik)
(S-organik)
P-organik

b
o
r
e
a
an
MIKROBA
tanpa O2

+ N, P, K
++ H2O
Fermentasi

Fermentan

HUMUS (like substance) -UNSUR HARA (mak+mik) -Bhn. Org. Terurai sebagian ++

H2O ++
CO2 (menguap)
CH4 (menguap) +
Energi --

Tahap-tahap peruraian bahan organik

No

Tahapan

Pematangan bahan

Produk

Kategori
pematangan

1.

Dekomposisi Dekomposisi intensif Kompos segar


dan sanitasi

II

2.

Konversi

Pematangan utama

Kompos segar

III

3.

Sintesis

Pasca pematangan

Kompos matang

IV dan V

Sumber: Sutanto (2002)

KOMPOS

HUMUS (like substance) +


UNSUR HARA (mak + mik)
Bhn. Org. Terurai sebagian +

H2O (60 %) +
CO2 (menguap)

Pupuk Organik Padat

Teh kompos
FERMENTAN

HUMUS (like substance) +


UNSUR HARA (mak + mik)
Bhn. Org. Terurai sebagian +

H2O (macak-macak) +
CH4 + CO2 (menguap)

Pupuk Organik Cair

Faktor penentu kecepatan peruraian bahan organik

1. Ukuran bahan organik makin halus, cepat (5-10 cm)


2. Nilai nisbah C/N bahan organik 30:1
3. Aerasi (sirkulasi udara) tumpukan bahan organik
sirkulasi lancar (banyak O2) pengomposan
tidak ada sirkulasi (tan O2) fermentasi
4. Kelembapan (kadar air) bahan organik 50-60 %, nyemek
5. Tebal tumpukan bahan organik 1,25-2,0 mm
6. Suhu tumpukan 65-70o C
7. pH tumpukan bahan organik 5,5 8,0
8. Aktivator bioaktivator (bakteri, jamur, ascomicetes)
aktivator kimia senyawa N, P, dan K

III. KOMPOSISI (kandungan) POC


Humus (C-org)

Hara makro
Nitrogen (N) NO3- dan
NH4+
Fosfor (P) HPO4=, H2PO4Kalium (K) K+
Kalsium (Ca) Ca2+
Magnsium (Mg) Mg2+
Belerang (S) SO4=
CO2 , asam menguap

Bhn organik yang terurai


sebagian

Hara mikro
Besi (Fe), Fe2+
Mangan (Mn), Mn2+
Tembaga (Cu), Cu 2+
Zink (Zn) Zn2+
Kobalt (Co), Co
Molibdenum (Mo),
MoO4=
Bor (B) HBO3=
Nikel (Ni) Ni2+
Chlor (Cl) Cl-

Karakteristik Humus
1. Ukuran koloid ( 1nm-10 m) luas permukaan jenisnya besar
2. Berwarna gelap (dark) coklat-hitam
3. Daya jerap air tinggi bisa 20 x berat humus
4. Kuat berikatan dengan liat
5. KTK tinggi (300-1400 cmol(+)/kg) tergantung pH
6. Tidak larut dalam air
7. Berkemampuan mengkelasi logam Cu, Mn, Zn, dan kation
polivalent lainnya
8. Menyangga pH tanah
9. Bila terdekomposisi melepaskan CO2, NH4+, NO3-, H2PO4-, HPO42-,PO43-,
dan SO4 2-, serta mikrohara
10. Bisa berikatan dengan senyawa organik lainnya
(Stevenson, 1982)

IV. PEMBUATAN PUPUK ORGANIK CAIR (POC)

A. Bahan Pupuk Organik Cair


N1.
o.

Bahan Bahan

Berat
(1 resep)

1.

Jerami padi

300 kg

60 kg

2.

Sisa kambing
(bribil)

500 kg

100 kg

3.

Arang sekam

100 kg

4.

Bekatul (dedak)

5.

Rendeng

5.

Rumput laut

6.

Tetes (molase)
atau gula merah,
atau gula pasir

7.

EM4

Berat
(1/5
resep)

Keadaan

Keteran
gan

Kering/seg Dipoto
ar
ng
Kering

20 kg

Kering/le
mbab

100 kg

20 kg

kering

0 kg

0 kg

segar

dipoto
ng

10 kg

Segar/keri
ng

dipoto
ng

50 kg
3 kg

3L
(botol)

1 kg pekat
atau 1 L
1L
(botol)

Belum
exp.

A. Bahan Pupuk Organik Cair

Arang sekam

Sisa kambing

Rumput laut
Belerang

Jerami padi

Daun singkong

B. Peralatan
80 cm Pralon
Selang
Batu berpori

Waterturn 520 L

Aerator 9 L/menit

Ember vol 20 L-an

C. Cara Kerja

POC+Khamir

1. Pengaktifan Bioaktivator

1 kg gula/1 L tetes

20 L air

1 kg gula/1 L tetes

Biarkan semalam
Bioaktivator
50 L, lar. 25 ml EM4/L

2. Pencampuran bahan

Arang sekam

KoKam

dihamparkan
Jerami

Dedak (katul)
Daun singkong
Daun sirsak
Belerang
Tetes

dicampur

3. Pemasukan dalam fermentor

dicampur

atau

Alternatif

.
Atau

1. Terpal 4 m x 4 m
2. Kotak bambu 160 cm x 160 cm x 160 cm
3. Pralon 0,5 dim 2,5 m, 1 buah stopkran 0,5 dim
1 buah knee 0,5 dim, lem isarplas (secukupnya)

Penampung

4. Pengairan + bioaktivator + aerasi sistem


Bioaktivator
50 L, lar. 25 ml EM4/L

20 L air
20 L air
20 L air
20 L air
20 L air

Masing masing tandon air + 20 L larutan

Penambahan air sumur


sampai macak-macak

Fermentasikan
Minimal 30 hari
Aerator

Aerator
Aerator

5. Pemanenan+ Pengemasan POC

POC

B. Pengujian di Laboratorium

No.
1.
2.
3.

4.
5.

6.

7.

8.

Parameter
C-organik
Bahan ikutan
Logam berat
Hg (ppm)
Pb (ppm)
Cd (ppm)
As (ppm)
pH
Kandungan
N (%)
P2O5 (%)
K2O (%)
Mikroba kontaminan
(cfu/ml)
E. coli
Salmonella sp
Hara mikro
Fe (ppm)
Mn (ppm)
Cu (ppm)
Zn (ppm)
B (ppm)
Co (ppm)
Mo (ppm)
Daya hantar listrik
(mS/cm)

*) = Permentan No. 70/Permentan/SR.140/10/2011;

Baku
Mutu*
6
2
0,25
12,5
0,50
2,50
4-9
3-6
3-6
3-6
102
102

90-900
250-5.000
250-5.000
250-5.000
125-2.500
5-20
2-10

VI. APLIKASI POC

POC I

-2

-1

Aplikasi padi sawah

POC II

10

11

12

13

minggu

POC I 20 L/ha, POC II 20 L/ha


Cara: isi sprayer dengan 50 % POC tambahkan air sampai penuh
Semprotkan!

14

Aplikasi Jagung
POC I

POC II

10

11

12

13

14

15

15 hari
35 hari
35 hari
20 hari
115 hari

I 20 L/ha, II 20 L/ha
Cara isi sprayer dengan 50 % POC tambahkan air sampai penuh

Aplikasi kedele

15 hari
15 hari

10

11

15 hari
40 hari

85 hari

POC I 30 L/ha,
Cara isi sprayer 50 % tambahkan air sampai penuh

12

Luas sawah 75 ubin = long 15 = 1.050 m2

Pandanwangi

654 kg GKP
(6,10 ton GKP/ha)

50 % NPK + 50 % POC
(25 kg Phonska + 10 L POC)
disemprotkan pada minggu I
656 kg GKP
(6,5 ton GKP/ha)

IR 64

658 kg GKP
(6,14 ton GKP/ha)

650 kg GKG
(6,06 ton GKP/ha)

Varietas padi

100 % NPK + 0% POC


(50 kg Phonska)

Desa Senon, Kemangkon, PBG


Sawah Bpk Kuswadi
Penen 17-Agustus 2013 (sadon)

0 % NPK +100 % POC

100 % NPK + 0 % POC

+Kb

+Kb

Apikasi POC
1 mst

50 % NPK + 50 % POC

Panen
50 % NPK + 50 % POC
Sadon, 2014

+Kb

+Kb

Penelitian Mei-Agustus 2015

50 % NPK
50 % POC

50 % NPK = (50 kg N/ha + 72,5 kg P2O5/ha + 50 kg K2O/ha),


50 % POC = 20 L POC/ha
Produktivitas = 5,6 -6,3 ton GKG/ha

Terimaksih
&
selamat berlatih

V. PEMBUATAN KOMPOS (POP)

A. Bahan yang digunakan


1. Sisa tanaman
250 kg Jerami, atau
Sisa hewan (padatan dan cairan)
250 kg koKambing, atau
Campuran keduanya
4. Bioaktifator
1 liter EM4, Agrodec, 1 set Promi, dll.
5. 1 kg Gula atau 1 L tetes tebu (pogot)
6. Air sumur (tidak berkaporit)
7. 0,5 - 1 ons belerang
8. 1 kg daun sirsat

B. Alat yang digunakan

1. Kotak atau terpal pengompos


2. Ember untuk mengaktifkan
bioaktifator
3. Termometer
4. Plastik penjaga kelembapan

Kotak kayu atau bambu atau terpal pengompos

C. Cara Kerja

POC

1. Pengaktifan Bioaktivator

50 L air

1 kg gula/1 L tetes

Bioaktivator
50 L lar. 20 ml EM4/L

Biarkan semalam

Jerami padi

Limbah
Nilam

atau

200 -250 kg

200 -250 kg

20 cm
20 cm
20 cm
20 cm
20 cm

10 L 5
10 L 4
50 L air

10 L 3
10 L I

10 L 2

Bioaktivator
50 L lar. 20 ml EM4/L

Tamabahkan air sumur


sehingga kadar air 60 %

Biarkan pengomposan berjalan lk 30 hari

Jaga Kadar air 60 %


Suhu sekitar 60-70oC

15 hari I dibalik

Disaring

Hasil Pengujian
A. Kompos limbah nilam

Satuan
No.

Parameter

1.
2.
3.
4.
5.

C-organik
Nisbah C/N
Bahan ikutan
Kadar air
Logam berat
Hg
Pb
Cd
As
pH
Kandungan
(N + P2O5 + K2O)
Mikroba kontaminan
E. coli
Salmonella sp
Hara mikro
Fe
Mn
Zn
Cu
B

6.
7.
8.

9.

Nilai pengukuran

Baku mutu*)

Limbah Nilam

Kompos Nilam

(%)
(%)
(%)

38,6
13,3
8
14

16,4
8,0
0
44,2

15
15-25
2
15-25

ppm

0,0239
0,1693
0,0165
0,3037
6,8
(2,9+0,9+0,3)
= 4,1

0,0348
0,2740
0,0179
0,0596
6,4
(2,0+0,95+0,1)
= 3,05

1
50
2
10

cfu/g
cfu/g

0
0

0
0

102
102

ppm

10.420,00
63,98
23,53
19,28
64,73

21.518,00
82,28
28,49
20,62
122,83

9.000
5.000
5.000
5.000
2.500

(%)

*) = Permentan No. 70/Permentan/SR.140/10/2011

4-9
4

Pengemasan

kompos

Pemeletan

curah

VI. APLIKASI POP

Humus memperbaiki sifat


fisika tanah

Humus dan
Unsur hara

Pa

N0C0
0 ton/ha

g
i
d

N 0C 1
0 ton/ha

Tanah masam
Tidak subur

o
g
o

N 1C 1

N2C1

20 ton/ha

40 ton/ha

Terimaksih
&
selamat berlatih

Cara kerja Pembuatan POC


1. Aktifkan EM4 semalam, (20 L air sumur + 1 L tetes tebu + 1 L EM4 kemudian
diaduk dan biarkan semalam,
2. Siapkan dan rangkai waterturn 520 L, shok drat luar ; 30 cm pralon ,
buah 1 stop kran ,
3. Tempatkan waterturn di atas palet kayu,
4. Buka (bentangkan) terpal 4 m x 4 m dan letakkan di atas tanah.
5. Hamparkan dan ratakan berturut-turut 60 kg Jerami padi, 100 kg kotoran kambing, 20 kg arang sekam, campuran 20 kg bekatul + 1 ons serbuk belerang,
2 kg daun sirsak, 3 kg daun singkong
6. Masukkan bahan tersebut ke dalam waterturn sedikit demi sedikit dan dipadatkan(dinjak-injak) sampai penuh (seleher Waterturn)
7. Tuangkan 5 ember 20 L-an air sumur ke dalam butir 6, tuangkan 1/3 ember
aktivan EM4,

8. Tuangkan lagi 5 ember 20 L-an air sumur yang ke 2 tuangkan lagi 1/3 ember
aktivan EM4,
9. Tuangkan lagi 5 ember 20 L-an air sumur yang ke 3 tuangkan lagi 1/3 ember
aktivan EM4,
10. Buatlah lubang di bagian tengan waterturn (yang isi campuran 60 kg Jerami padi,
100 kg kotoran kambing, 20 kg arang sekam, campuran 20 kg bekatul + 1 ons serbuk belerang, 2 kg daun sirsak, 3 kg daun singkong) dengan linggis
11. Tempatkan 80 cm pralon atau berlubang di lubang butir 8
12. Masukkan selang plastik yang ujungnya diberi batu berpori sampai ke dasar pralon
berlubang tadi.
13. Buatlah air dalam waterturn macak-macak dengan menambahkan air sumur.

Bahan Utama Pupuk Organik


1. Sisa tanaman
Sisa
Sisa
Sisa
Sisa
Sisa
Sisa
Sisa
Sisa
Sisa

padi jerami, sekam, katul, menir


jagung batang jagung, klobot, janggel,
tebu ampas tebu, blotong
singkong daun, batang, umbi, kulit
kacang tanah rendeng, kulit
kacang kedele batang dan kulit
sayuran kobis, sawi, kacang
buah buah kelewat masak
pasar macam-macang bahan organik

Limbah industri Pertanian: L. nilam, L. cengkeh, L. sereh, L. penggergajian,


L. Teh, dll..

2. Sisa hewan
Ayam(CM), Kambing (SM),
Domba, Sapi (CM), Kuda(HM)
Kerbau (BM), kelinci (RM),
Ikan, tepung tulang,
Tepung ikan, tepung darah

padatan dan cairan

C. Pengujian Lab. POC+Kb


Nilai

No.

Parameter

POCa+K

POCl+K

POCt+K

POCu+K

POCe+K

Baku mutu
*)

Ket.

1.
2.

C-organik
Bahan ikutan

0,98
0

0,69
0

0,80
0

0,90
0

0,70
0

6
2

xxxx

3.

Logam berat
Hg
Pb
Cd
As

0,0078
0,0023
0,0042
0,0070

0,0045
0,0036
0,0043
0,0020

0,0042
0,0020
0,0060
0,0025

0
0,0030
0,0035
0,0056

0
0,0027
0,0042
0,0020

0,25
12,5
0,50
2,50

5,31

5,8

5,32

5,28

5,24

4-9

4.

pH

5.

Kandungan
N
P2O5
K2O
Mikroba
kontaminan
E. coli
Salmonella sp

0,12
0,13
0,03

0,12
0,17
0,05

0,08
0,14
0,05

0,08
0,14
0,04

0,08
0,14
0,03

3-6
3-6
3-6

xxxx
xxxx
xxxx

3x106
0

0
0

0
0

0
0

0
0

102
102

x
xxxx

Hara mikro
Fe
Mn
Cu
Zn
B
Co
Mo
DHL (mS/cm)

428,8
67,7
5,5
3,5
12,9
tt
tt
26,0

90-900
250-5.000
250-5.000
250-5.000
125-2.500
5-20
2-10
-

xxxxx
xxxxx
xxxxx
xxxxx
xxxxx
xxxxx
-

6.

7.

8.

561,1
99,7
5,4
4,1
21,8
2,5
tt
26,7

451,3
72,2
5,1
4,9
15,1
tt
tt
23,7

389,9
89,7
5,1
3,9
15,9
1,7
tt
23,6

234,2
79,6
5,1
3,3
10,3
tt
tt
23,4

*) = Permentan No. 70/Permentan/SR.140/10/2011; x= tidak memenuhi sarat; = memenuhi syarat

PROSES PEMBENTUKAN PO

Peruraian bahan organik pada kondisi fakulttif aerob

+ O2

- O2

+ CO2

Struktur asam humat

E
H
KO

n
a
m
a
n
a
t
a
i
m
i
k
i
s
i
s
o
p
m
Ko

PUPUK ORGANIK PADAT (POP) KOMPOS

POP pelet

PUPUK ORGANIK CAIR (POC)

POP curah

Mikroflora

Mesofil

Termofil

H3PO4

500 g nasi dingin

2 kg Tanah rizosfer bambu Petung


Letakkan lk 500 g nasi

+ 300 g gula
Biarkan 3 hari
Indukan

Inkubasi 3-4 hari

Campuran mikroba alami


yang menguntungkan
1.
2.
3.
4.
5.

Bakteri fotosintetik
Lactobacsillus sp
Actinomycetes sp
Streptomyces sp
Yeast

(limbah abatoar)

(sampah kota)

(janggel)

Komposisi POC dari NASA


C-organik : ???
C/N = 0,86
Bahan ikutan = ???
Logam berat:
As= 0,11 ppm, Cr = 0,06 ppm, Hg = ?, Pb = ?,
pH: 7,5
N-tot : 0,12 % , P2O5 = 0,03 %: K = 0,31 %:
Ca = 60,40 ppm Mg = 16,88 ppm, S = 0,12 %
Cl = 0,15 % Mn = 2,46 ppm Fe = 12,89 ppm
Cu = <0,03 ppm, Zn = 4,71 ppm, B = 60,84 ppm,
Co = < 0,05 ppm, Mo = < 0,02 ppm,
V = < 0,04 ppm, Se = 0,11 ppm, Si = 0,01 %,
Na = 0,15 %,

Reaksi pengomposan (aerob/oksidatif)


(CH2O)n + O2 n CO2 + n H2O + E ................................ (1)
4 N-organik 4 NH3
4 NH3 + 7 O2 4 NO2- + 6 H2O
4 NO2- + 2 O2 4 NO3-------------------------------------------------------------------------------4 N-organik + 9 O2 4 NO3- + 6 H2O ................................ (2)
1 S-organik + 2 O2 SO4=

.............................................. (3)

1 P-organik + 3 O2 H3PO4 + 2 H2O (H2PO4-1 , HPO4-2) .. (4)


NO3- , SO4= , H2PO4-1 unsur hara

Reaksi fermentasi (anaerob/reduktif)


(CH2O)n n CH3COOH CH4 + CO2 .............................
(5)
4 N-organik 4
NH3 ....................................................... (6)
1 S-organik
H2S ........................................................... (7)

Takaran, Cara, dan Waktu aplikasi


Komoditas

takaran

Cara

Waktu

Padi sawah

40 L/ha

Disemprotkan

Minggu 1 dan 4

Tan. Sayuran

50 L/ha

Disemprotkan

Setelah akar-baru tumbuh

Tan. Perkebunan

80 L/ha

Dikocorkan

Di awal musim hujan

Keterangan: Bila DHL > 25 mS/cm POC diencerkan 2 x


Misal sprayer 14 L 7 L POC + 7 L air disemprotkan aman

Anda mungkin juga menyukai