Anda di halaman 1dari 55

Kelarutan

Zat sukar
larut

Reaksi Pengendapan
Ketika

suatu zat bereaksi dan menghasilkan


suatu produk yang tidak larut, maka akan
terbentuk suatu kesetimbangan (Keq) yang
disebut sebagai Hasil kali kelarutan, (Ksp).

BaSO4 (s) Ba+2 + SO42-(aq)


Keq = Ksp = [Ba+2] [SO42-]

Kelarutan BaSO4

S = kelarutan
Ksp = hasil kali
kelarutan

Kelarutan berbeda dengan hasil kali kelarutan.


Kelarutan adalah, jumlah maksimum suatu zat yang
dapat larut dalam suatu pelarut hingga terbentuk larutan
jenuh.
Kelarutan dipengaruhi oleh suhu, konsentrasi, dan pH
Hasil kali kelarutan hanya dipengaruhi oleh suhu

Kelarutan
Kelarutan

adalah :

i. Kemampuan zat untuk larut di dalam


suatu pelarut.
ii. Jumlah zat yang larut untuk membentuk
larutan jenuh.
s

g per 100 mL atau g /L

Kelarutan

molar, gram per liter larutan jenuh.

g mol mol Molarity


g
Semakin besar kelarutan,
semakin sedikit endapan.
Dr.Ridla Bakri,MPhiL-Dept.Kimia FMIPA-UI

Faktor yang Mempengaruhi


Kelarutan
1 Sifat
(IMF)

zat terlarut (Konsentrasi).


(Konsentrasi) - Like dissolves like

2 Temperatur
i) Solid/Liquid - Kelarutan bertambah dengan naiknya
temperatur
Energi Kinetik bertambah, pergerakan dan tumbukan
antara zat
terlarut dan pelarut bertambah.
ii) Gas/Liquid Kelarutan berkurang dengan naiknya
Temperatur
Energi Kinetik bertambah, sehingga pergerakan gas
bertambah
dan keluar ke atmosfer.
3 Tekanan
i) Solid/Liquid pengaruhnya sangat kecil sekali
Dalam larutan solid dan Liquid bebas satu dengan
lainnya,
sehingga penambahan tekanan

Reaksi Kimia
Untuk

terjadinya suatu Reaksi -

Pereaksi harus dapat larut dalam pelarut


Hal ini untuk meyakinkan bahwa pereaksi dapat bergabung (bertemu/kontak) satu dengan lain dengan
efisien.
Ketika

Reaksi berlangsung
Produk yang terbentuk mempunyai sifat yang berbeda dengan pereaksi. Salah satu sifat tersebut
adalah kelarutan.
Jika

larutan pereaksi dicampurkan kemudian


meng-hasilkan endapan, berarti spesi zat kimia
baru telah terbentuk.

Reaksi
Pengendapan
Reaksi

kesetimbangan -

AgNO3(aq) + HCl(aq) AgCl(s) + HNO3(aq)


Persamaan

reaksi ionik (Netto):


Ag+(aq) + Cl-(aq) AgCl(s)
AgCl(s) Ag+(aq) + Cl-(aq)

Sehingga
Ksp

Keq = Ksp = [Ag+] [Cl-]

Jika ditulis dalam bentuk seperti ini, merupakan hukum aksi massa :

1
K eq

[Ag ][Cl ]

= Konstanta Hasil Kali Kelarutan

Merupakan indikator kelarutan suatu zat.


Memberikan informasi jumlah ion
yang terdapat dalam larutan.
Ditentukan secara eksperimen

Kesetimbangan
Kelarutan
Hitung Hasil kali kelarutan dari reaksi di bawah ini :

Ag3PO4(s) 3Ag+ (aq) + PO43-(aq)


awal
banyak
proses -4,410-5M
Keset banyak

0
3(4,410-5M )
1,3210-4M

s = 4,410-5 M

0
4,410-5M
4,410-5 M

Kelarutan ; Ksp = [1,3210-4]3 [4,4 10-5] = 1,01 10-16


Ksp ion-ion di dalam larutan
Seara umum, semakin besar kelarutan (s), semakin kecil endapan dalam
larutan.

Kelarutan Vs. Ksp


La (IO3)3 Ba(IO3)2
Ksp = 6,210-12

s = 6,910-4

AgIO3

< Ksp = 1,510-9 < Ksp = 3,110-8


< s = 7,210-4
> s = 1,810-4

Secara umum Ksp tidak proporsional terhadap


kelarut-an, sebab Ksp hanya tergantung dari
jumlah ion yang terdapat di dalam larutan.

Secara umum, semakin besar kelarutan, semakin


kecil kemungkinan terbentuknya endapan.

Pengendapan dan Efek ion Sejenis


Jika

kita mereaksikan suatu zat kimia,


bagaimana kita dapat menentukan apakah
terbentuk endapan atau tidak ?

Aturan

Kelarutan

Aturan kelarutan memberikan informasi pada


spesi zat kimia yang akan membentuk endapan.
Secara umum, jika konsentrasi suatu campuran
0,01M atau lebih, maka zat kimia tersebut
dianggap larut.

Pengendapan dan Efek ion Sejenis


Zat mudah
larut
mengandung
Nitrat, NO3Klorat, ClO3perklorat,
ClO4Asetat,
CH3COO-

Halogen (X-)
X- = Cl-, Br-, I-

Alkali
Sulfat, &
SO42NH4+

Kecuali

Zat Sukar
larut
mengandung

Kecuali

tidak ada

Karbonat,
CO32Fosfat, PO43-

Alkali,
NH4+

Ag, Hg, Pb

Hidroksida,
OH-

Alkali, NH4+,
Ca, Sr, Ba

tidak
Ba, Hg,ada
Pb,Sr

Pengendapan

Perhatikan Reaksi :

3 Ca2+ + 2PO43-(aq) Ca3(PO4)2(s)


Sesuai

aturan kelarutan, reaksi tersebut


menghasilkan endapan.
Pertanyaannya adalah berapa konsentrasi zat
yang di-perlukan sebelum terbentuk endapan ?

Jawabannya ;

Ca3(PO4)2(s) 3 Ca2+ + 2PO43-(aq)

Pengendapan
Jawab ;

Ca3(PO4)2(s) 3 Ca2+ + 2PO43-(aq)


Hitung

hasil kali ion-ion yang terdapat di


dalam larutan
Q = [Ca+2]3 [PO43-]2

Kemudian

bandingkan Q terhadap Ksp


Dalam perhitungan kelarutan, Q seharusnya
merupakan Hasil Kali ion-ion (ion-product)
dari-pada sebagai kuosien reaksi (quotient)

Hasil Kali Ion,


Q
Q

- indikator arah reaksi bagi reasi yang


belum setimbang.
arah
Reaksi

Q ()
Tidak Jenuh.
Q = kecil, sistem terdiri ion-ion terlarut.
Tidak terbentuk
endapan (#solid)
(s) (aq)

Ksp
Q
titik
jenuh

arah
Reaksi

Q ()
Jenuh=Supersaturated.
Q= besar, sistem akan
mengurangi konsentrasi
ion dalam larutan.
Terbentuk endapan (s)
(s) (aq)

Efek Ion Sejenis


Sesuai dengan Prinsip Le Chatelier, bahwa jika suatu
sistem yang sudah setimbang, jumlah salah satu zat ditambah/dikurangi maka kesetimbangan akan terganggu
dan sistem akan membentuk kesetimbangan yang baru.
Hal yang sama juga akan terjadi pada sistem kesetimbangan kelarutan dari zat sukar larut.
Kelarutan suatu zat padat akan berkurang jika di dalam
pelarut sudah terdapat ion sejenis dengan ion di dalam
zat padat.
Di dalam suatu sistem kesetimbangan kelarutan zat
sukar larut di tambahkan ion sejenis, maka kelarutan
zat akan berkurang.

Efek Ion Sejenis

Ag+ ClAg+ Cl-

AgCl(s)

Ag+ ClAgCl(s)
Tambahkan Clvia NaCl

arah reaksi

AgCl Ag+ + Cl-

AgCl(s)
Kelarutan AgCl berkurang
dan semakin banyak
endapan terbentuk

Prinsip Le
Chatelier
AgCl(s)

Ag+

Cl-

AgCl(s) Ag+ + ClQ

AgCl(s)

NaCl(s)
Ag+

AgCl(s)

Ag+

analogi:
Q = [Ag+] [Cl-]

Cl-

Cl-

Cl- bertambah

Ksp < Q
Ksp

AgCl terbentuk lebih banyak


Kelarutan rendah

Arah reaksi
(terbentuk endapan)

Contoh ;
Hitunglah kelarutan tembaga (I) iodida,
CuI (Ksp = 1,110-12) di dalam ;
a) water
CuI

b) 0,05 M sodium iodida


(s)

Cu+(aq) + I- (aq)

Jawaban : a) di dalam air


CuI(s)
a)

awal

I-(aq)

banyak

-s

+s

+s

banyak

+s

+s

perubahan
[Keset.]

Cu+(aq) +

a) Ksp = 1,1 10-12


= [Cu+ ] [I - ] = s2
-6

S 1,05 10

Kelarutan CuI = 1,05


10-6

Jawaban : b) di dalam larutan 0,05 M NaI


CuI(s)
a) awal
perubahan
adanya NaI
[Keset.]

Cu+(aq) +

I-(aq)

banyak
-s

0
+s

0
+s
+ 0,05 M

banyak

+s

0,05 + s

b) Ksp = 1,1 10-12 = [Cu+] [I - ]


= s (0,05M+ s)
= s (0,05M)
s 2,2 10-11
Kelarutan CuI = 2,2
10-11

Contoh ;
Hitunglah berapa kelarutan calcium fluoride di dalam
larutan natrium fluorida 0,025 M ? Ksp = 6,210 -8 M
Jawab

CaF2(s) Ca+2(aq) + 2F-(aq)


awal banyak
0 0
proses
-s
+s
+2s
Adanya NaF
0,025 M
keset
banyak
+s

Ksp = [Ca+2][F-]2

0,025M +2s

Ksp = 6,2 10-8 = [Ca+2 ] [F- ]2


2
= s (0,025M+2s)
-8

6,2 10

6,2 10-8
(0,025)

= s (0,025M)

0,025 M lebih besar


dibanding 2s

=s

s = 9,92 10-5M
Kelarutan CaF2 = 9,92 10-5 M

Dari perumpamaan terbukti ;


9,92 10-5 << 0,025 M

Kelarutan Dua Garam


dalam Larutan yang
sama
Pada

suhu 50C, hasil kali kelarutan dari


PbSO4 dan SrSO4 masing-masing nya
adalah 1,610-8 M dan 2,810-7M.
Hitunglah berapa [SO42-], [Pb2+], dan
[Sr2+] di dalam larutan pada saat ke dua
zat setimbang ?

PbSO4(s)

Pb2+(aq) + SO42-(aq)

Ksp = 1,610-8 = [Pb2+][SO42-]


SrSO4(s)

Sr2+(aq) + SO4 2-(aq)

Ksp = 2,810-7 = [Sr2+][SO4-2-]


Pada

saat kesetimbangan, diumpamakan jumlah


[Pb2+] = x ; [Sr2+] = y
dan [SO42-] = x+y

Jika Ksp ke dua zat di perbandingkan maka didapatkan,

KspPbSO4
KspSrSO4
1,6 10 8
2,8 107

[Pb2 ][SO42 ]
[Sr2 ][SO42 ]

[x][x y]
[y][x y]

1,6 10 8
2,8 107

[x][x y]

[y][x y]

x
0,057 x 0,057 y
y
Ksp
y

SrSO4 = [Sr2+][SO42-] = y (x+y) = 2,8 10-7

(x+y) = 2,8 10-7

1,057
x

y2 = 2,810-7

= 0,057 y

y (0,057y + y) = 2,8 10-7


y = 5,14710-4 = 5,1510-4
x = 0,057 (5,1510-4) = 2,9310-5

[Pb2+] = 2,93 10-5 M

[Sr2+] = 5,1510-4 M

[SO42-] = (2,93 10-5 + 5,1510-4) = 5,4410-4 M

Cara Lain ;
Pada

200C, hasil kali kelarutan PbSO 4 dan SrSO4


masing-masing adalah 6,310-7 M dan 3,210-7 M.
Hitung berapakah [SO42-], [Pb2+], dan [Sr2+] yang
terdapat di dalam larutan yang sama saat setimbang?

PbSO4(s)

awal banyak
proses
-s +s
setimbang banyak

Pb+2(aq) +
0

+s
+s

+s

-2

Ksp = [Pb+2 ] [SO4 ]


KspPbSO
-2
4
[SO4 ] =
[Pb+2 ]

SO42(aq)

SrSO4(s) Sr+2(aq) +
2

SO4-

(aq)

awal
proses
setimbang

banyak
-s
banyak

Ksp = [Sr2 ] [SO4 ]


KspSrSO
-2
4
[SO4 ] =
[Sr2 ]

0
+s
+s

-2

-7

-2

[SO4 ] =
-7

6,3 10
3,2 10
=
2
[Pb ]
[Sr 2 ]

[SO4-2] = 9,710-4 M
[Pb +2] = 6,510-4 M &

KspPbSO

0
+s
+s
4

[Pb2 ]

KspSrSO

[Sr2 ]

6,3 10-7 [Pb+2 ]


=
-7
3,2 10
[Sr+2 ]
[Sr+2] = 3,310-4 M

Efek Ion Sejenis


Nilai Ksp cerium iodat, Ce(IO3)3, adalah 3,2 10-10
a) Hitunglah kelarutan molar Ce(IO3)3 dalam air.
b) Berapa konsentrasi NaIO3 yang dibutuhkan untuk
mengurangi konsentrasi Ce3+ sebanyak 10 kali kandungannya dalam larutan jenuh Ce(IO3)3 (1/10 kandungan
Ce3+ pada soal a).

Ce(IO3)3(s) Ce+3(aq) + 3 IO3-(aq)


awal banyak
0 0
proses
-s
+s
Keset.
banyak
+s

+3s
+3s

a) Ksp = [Ce+3 ] [I O3 ]3
3,2 10-10 = s 27s3 = 27s4
1,185 10-11 = s4
1,86 10-3 M= s
+3

b) mengurangi Ce

Kelarutan Ce(IO3)3 = 1,86 10-3 M

[Ce+3 ]
sebanyak 10 kali :
10

[Ce+3 ]
Ksp =
[I O3 ]3
10
1,86 10-3
-10
3,2 10 =
27s3
10

3,2 10-10 = 1,86 10-4 27 s3


6,37 10-8 s3
3,99 10-3 M s
-

NaIO3 yang dibutuhkan = 1,2 10-2 M

[IO3 ] 3 s 3 x 3,99.10 -3 11,98.10 3

Proses Ion Komplex

Logam dapat membentuk Komplex :


dengan menyediakan/menyerahkan
pasangan elektron. Logam dapat bersifat
asam Lewis dan berikatan dengan pereaksi
membentuk Komplex. Contoh :

AgCl(s)

Ag+(aq) + Cl-(aq)
Ag+(aq) + 2NH3(aq) [Ag(NH3)2]+(aq)
AgCl(s) + 2NH3 (aq) [Ag(NH3)2]+(aq) + Cl-(aq)
adanya NH3 menyebabkan reaksi bergerak
ke kanan dan menambah kelarutan AgCl

Pembentukan Ion Komplex


Gabungan

ion Logam dan basa Lewis (NH3) disebut ion

Komplex. Ag(NH3)2+(aq) ion Komplex.


Pembentukan Komplex ini ditentukan oleh, Konstanta
Pembentukan (Formation Constant).

Ag+(aq) + 2NH3(aq) Ag(NH3)2+(aq)


Kelarutan

garam Logam akan dipengaruhi Basa Lewis :


misal, NH3, CN-, OH+

[Ag(NH3 )2 ]
7
Kf

1,7

10
[Ag+] [NH3 ]2

Konstanta Pembentukan
Komplex
di dalam Air pada 25
o

Perhitungan Pembentukan
Kompleks
Dengan

menggunakan KspAgI dan Kf Ag(CN)2-, hitunglah


Konstanta dari reaksi di bawah ini:

AgI(s) + 2CN- (aq) Ag(CN)2-(aq) + I-(aq)

Catatan ; persamaan reaksi ini merupakan penjumlahan


dari

AgI (s) Ag+(aq) + I -(aq)

Ksp = 8,310-17 = [Ag+][I-]

Ag+(aq) + 2CN-(aq) Ag(CN)2-(aq)


+
- 2
Kf = 1,01021 = [Ag(CN)
[
2]/[Ag ][CN ]

AgI(s) + 2CN-(aq) Ag(CN)2-(aq) + I-(aq)

Perhitungan Pembentukan
Kompleks
AgI(s) + 2CN-(aq) Ag(CN)2-(aq) + I-(aq)

+
- 2
Keq = Ksp Kf = [Ag+][I -][Ag(CN)
][
2]/[Ag ][CN ]

Keq = Ksp Kf = 8,310-17 1,01021

Keq = 8,3104

Analisa
Kualitatif
Ion akan mengendap secara selektif dengan penambahan
ion pengendap sampai Ksp salah satu senyawa bertambah,
sedangkan Ksp senyawa lainnya tidak bertambah.
Aplikasi dari pendekatan ini adalah mengontrol kesetimbangan dari suatu senyawa sukar larut, dengan mengontrol
sistem kesetimbangan yang mengandung ion pengendap.
Analisa Kualitatif campuran ion dengan penambahan ion
pengendap dapat dipakai untuk memisahkan ion-ion dari
suatu campuran ion.
Campuran kemudian di analisa lebih lanjut melalui pengendapan dan pembentukan ion Komplex.

Analisa
Kualitati
v

Kali
Kelaruta
n
Perhitungan dengan
KSP
Pengendapan
Fraksionasi

KSP dari kelarutan molar


Hitung

KSP dari Ag2CrO4, jika kelarutan


molar-nya 1,3 x 10-4 mol/L.

Ag2CrO4 2Ag+ + CrO42x = yang terlarut

x = 1,3 x 10-4 M
[Ag+] = 2(1,3 x 10-4)

2x

dan

KSP = (2,6 x 10-4)2 (13 x 10-4)

KSP = 8,8 x 10-12

[CrO42-] = 1,3 x 10-4

KSP dari
kelarutan
Hitung

KSP dari BaSO4, jika kelarutannya 2,42 x


10-3 g/L.

SO42-

BaSO4(s)

x = yang terlarut

Ba2+
x

X = 2,42 x 10-3 g/L harus diubah menjadi M.


-5 M
x = (2,42 x 10-32+g/L)(1 mol/233,4
g)
=
1,04
10
2-5 2

KSP = [Ba ][SO4 ] = (1,04x10 )

KSP = 1,08 x 10-10

+
x

Kelarutan molar dari KSP


Hitung

PbF2

kelarutan molar dari PbF 2.

Pb2+

x = yang terlarut

2F

KSP = 3,7 x 10-8

2x

KSP = [Pb2+][F-]2 = (x)(2x)2 = 4x3 = 3,7 x 10-8


x3 = 9,25 x 10-9

x = 2,1 x 10-3 M

2,1 x 10-3 mol zat larut dalam 1 liter pelarut.

[Pb2+] = 2,1 x 10-3 M


[F -] = 4,2 x 10-3 M

Kelarutan Molar dari KSP


Hitung

kelarutan molar dari PbF2 dlam larutan yang


mengandung 0,100 M NaF. KSP = 3,7 x 10-8

PbF2
x = terlarut

Pb2+ + 2Fx

2x

KSP = [Pb2+][F-]2
3,7 x 10-8 = x(2x + 0,10)2

x = (3,7 x 10-8)/
0,0100
x = 3,7 x 10-6 M

NaF Na+ + F0,10

0,10

2x + 0,10

0,10

x = kecil

Asumsi OK

Menghitung zat untuk


pengendapan
Hitung

berapa AgNO3 yang diperlukan


untuk mengendapkan CrO42- menjadi
Ag2CrO4. jika di dalam larutan terkandung
0,0010 mol CrO42- per liter. (tidak ada
perubahan volume).

Ag2CrO4(s)

2Ag+ + CrO42-

KSP = [Ag+]2[CrO42-] = 1,1 x 10-12

Menghitung zat untuk


pengendapan
KSP = [Ag+]2[CrO42-] = 1,1 x 10-12
[CrO42-] = 0,0010 M
[Ag+]2[CrO42-] = 1,1 x 10-12
[Ag+]2 = 1,1 x 10-12 / 0,0010 = 1,1 x 10-9
[Ag+] = 3,3 x 10-5 M
Jadi, AgNO3 yang dibutuhkan = 3,3 x 10-5 M

Menghitung Jumlah Endapan


Jika,

100 mL larutan Na2SO4 0,0010 M dan


100 mL larutan BaCl2 0,010 M dicampur
apakah akan terbentuk endapan? KSP= 1,1 x

10-10
BaSO4(s)

Ba2+ + SO42-

KSP = [Ba2+][SO42-]
[Ba2+] berasal dari BaCl2 0,010 M. Setelah dicampur volumenya menjadi 2 kali lipat sehingga
[Ba2+] = 0,0050 M

Menghitung Jumlah Endapan


[SO42-] berasal dari Na2SO4 0,0010 M dan setelah dicampur volume berubah menjadi 2 kalinya sehingga konsentrasinya menjadi 0,0005
M.

QSP = (0,0050)(0,00050) = 2,5 x 10-6


KSP= 1,1 x 10-10
QSP > KSP, maka campuran akan membentuk
endapan.

Perhitungan Ion Setelah


Pengendapan
Hitung

konsentrasi Ag+ dalam larutan, jika


AgCl mengendap dan konsentrasi klorida
akhir adalah 0,10 M. Ksp = 1,8 10-10

AgCl(s) Ag+ + ClKSP = [Ag+][Cl-] = 1,8 x 10-10


1,8 x 10-10 = [Ag+](0,10)
[Ag+] = 1,8 x 10-10/0,10 = 1,8 x 10-9 M

Pengendapan Bertahap
Sebuah larutan mengandung 0,010 mol KI dan
0,10 mol K2CrO4 per liter. AgNO3 ditambahkan
secara perlahan. Apa yang mengendap terlebih
dahulu?
Ag+ + CrO42- Ag2CrO4
Ag+ + I- AgI

KSP AgI = 8,5 x 10-17


8,5 x 10-17 = [Ag+] [I-]
8,5 x 10-17 =[Ag+](0,010)
[Ag+] = 8,5 x 10-15 M

Ag2CrO4 KSP = 1,1 x 10-12


1,1 x 10-12 = [Ag+]2[CrO42-]
1,1 x 10-12 = [Ag+]2(0,10)
[Ag+]2 = 1,1 x 10-11
[Ag+] = 3,3 x 10-6 M

Karena Ag+ yang dibutuhkan untuk mengendapkan AgI lebih


sedikit dibandingkan untuk mengendapkan Ag 2CrO4, maka
AgI mengendap lebih dahulu.

Pengendapan
Bertahap
Sebuah larutan mengandung 0,010 mol KI dan 0,10
mol K2CrO4 per liter. AgNO3 ditambahkan secara
perlahan. Berapa konsentrasi I- ketika Ag2CrO4 mulai
mengendap?
Ag+ + CrO42- Ag2CrO4
Ag2CrO4 KSP = 1,1 x 10-12
1,1 x 10-12 = [Ag+]2[CrO42-]
1,1 x 10

-12

= [Ag ] (0,10)
+ 2

[Ag+]2 = 1,1 x 10-11


[Ag+] = 3,3 x 10-6 M

Ketika Ag2CrO4 mulai mengendap


[Ag+] = 3,3 x 10-6 M.
Untuk AgI ;
KSP = 8,5 x 10-17 = [Ag+][I-] =
(3,3 x 10-6)[I-]
[I-] = 8,5 x 10-17/ 3,3 x 10-6
= 2,6 x 10-11 M

Pengendapan
Bertahap
Sebuah larutan mengandung 0,010 mol KI dan
0,10 mol K2CrO4 per liter. AgNO3 ditambahkan
secara per-lahan. Berapa konsentrasi I- ketika
setengah dari Ag2CrO4 mengendap?
KSP
Ag2CrO4 = 1,1 x 10-12 ;
KSP AgI = 8,5 x 10-17

Larutan awal [CrO42-] = 0,10 M


Setengah dari larutan awal = 0,050 M CrO 42KSP = [Ag+]2[CrO42-] = [Ag+]2(0,050) = 1,1 x 1012

KSP = [Ag+]2[CrO42-]
[Ag+]2(0,050) = 1,1 x 10-12
[Ag+]2 = 1,1 x 10-12/0,050 = 2,2 x 10-11
[Ag+] = 4,7 x 10-6 M
Dengan menggunakan KSP AgI, maka
KSP = [Ag+][I-] = 8,5 x 10-17
(4,7 x 10-6)[I-] = 8,5 x 10-17
[I-] = 8,5 x 10-17/4,7 x 10-6 = 1,8 x 10-11 M
Jadi [I-] ketika setengah dari Ag2CrO4
mengendap = 1,8 x 10-11 M

Ion Komplex
Hitung

[Ag+] yang terdapat di dalam larutan


yang pada saat kesetimbangan mengandung
0,10 M Ag(NH3)2+. Kf Ag(NH3)2+ = 1,7 x 107

Ag+ + 2NH3 Ag(NH3)2+


x

2x

0,10-x

[(AgNH3 )2 ]
Kf
[Ag ][NH3 ]2
(0,1 x)
1,7 10
(x)(2x)2
7

1,7 x 107(4x3) = 0,1


x3 = 1,47 x 10-9

x = [Ag+] = 1,14 x 10-3M

Ion Komplex
Hitung

jumlah mol NH3 yang dibutuhkan


untuk melarutkan 1,0 x 10-3 mol AgCl dalam
1 L air (anggap volume tidak berubah).
Kf Ag(NH3)2+ = 1,7 x 107 dan KSP AgCl = 1,8 x 10-10

Ag+ + 2NH3 Ag(NH3)2+


AgCl(s) Ag+ + ClGabungan ke dua nya dihasilkan ;

AgCl(s) + 2NH3 Ag(NH3)2+ + Cl-

Ion Komplex
Gabungan ke dua nya dihasilkan ;
AgCl(s) + 2NH3 Ag(NH3)2+ + Cl1,0 x 10-3 mol AgCl larut membentuk 1,0 x 10-3
mol ion Cl-.
KSP = [Ag+][Cl-]
1,8 x 10-10 =[Ag+] (1,0 x 10-3)
[Ag+] = 1,8 x 10-10/1,0 x 10-3 = 1,8 x 10-7
M

Ion Komplex
Larutan jenuh AgCl, mengandung ion Ag+ = ion Cl-,
namun ada Ag+ yang bereaksi dengan NH3
membentuk kesetimba-ngan dengan Ag(NH3)2+,
sehingga saat kesetimbangan [Ag+] = 1,8 x 10-7 M.

Ag+ + 2NH3

Ag(NH3)2+

awal

1,0 x 10-3 mol

proses

2x

1,0 x 10-3 - x

2x

1,0 x 10-3 - x

Keset

1,8 x 10-7 M

[NH3] = 0.018 M

[NH3]2 = 3.27 x 10-4

[Ag(NH3 )2 ]
Kf

2
[Ag ][NH3 ]
-3
(1,0

10
- x)
7
1,7 10
(1,8 10-7 )(2x)2

3,06.4 X2 = 1,0 10-3


X2 = 8,17 x 10-5

x = 9,04 10-3 M
NH3 = 2 x = 0,018

1,0 10-3 x 1,0 10-3

Anda mungkin juga menyukai