Pemberontakan Permesta - 2
Pemberontakan Permesta - 2
: XII-8
PEMBERONTAK
AN
PRRI/PERMESTA
Latar Belakang
- Menjelang pembentukan Republik Indonesia Serikat
(1949), pada saat bersamaan Divisi Banteng diciutkan
sehingga menjadi kecil dan hanya menyisakan satu
brigade.
- Brigade ini diperkecil lagi menjadi Resimen Infanteri 4
TT I BB. Memunculkan perasaan kecewa dan terhina
pada para perwira dan prajurit Divisi IX Banteng yang
telah berjuang mempertaruhkan jiwa dan raganya bagi
kemerdekaan Indonesia.
- Bermula dari kekecewaan Angkatan Darat atas
minimnya kesejahteraan tentara di Sumatra dan
Sulawesi.
- Pertentangan tersebut terjadi antara pemerintah pusat
dan daerah mengenai otonomi, serta perimbangan
keuangan antara pemerintah pusat dan daerah.
Pemberontakan PRRI
RRI membentuk Dewan Perjuangan dan tidak mengakui kabinet Djuanda.
Dewan Perjuangan PRRI akhirnya membentuk Kabinet baru yang disebut
Kabinet Pemerintahan Revolusioner Republik Indonesia (Kabinet PRRI).
09 Januari 1958 | Para tokoh militer dan sipil mengadakan pertemuan di
Sungai Dareh, SumBar.
Membicarakan masalah pembentukan pemerintahan baru dan hal-hal yang
berhubungan dengan pemerintah bau tersebut.
10 Februari 1958
| Dewan Perjuangan PRRI melalui RRI Padang
mengeluarkan pernyataan berupa Piagam Jakarta, yang berisi sejumlah
tuntuan kepada Soekarno agar bersedia kembali kepada kedudukan
konstitusional, menghapus segala akibat dan tindakan yang melanggar UUD
1945 serta membuktikan kesediaannya itu dengan kata dan perbuatan
15 Februari 1958
| Letnan Kolonel Ahmad Husein memproklamasikan
berdirinya pemerintah revolusioner Republik Indonesia (PRRI) dengan
Perdana Menteri Syafruddin Prawiranegara.
Tuntutan
Mendesak kabinet Djuanda supaya mengundurkan diri dan
mengembalikan mandatnya kepada Presiden Soekarno.
Mendesak pejabat presiden, Mr. Sartono untuk membentuk
kabinet baru yang disebut Zaken Kabinet Nasional yang
bebas dari pengaruh PKI (komunis).
Mendesak kabinet baru tersebut diberi mandat sepenuhnya
untuk bekerja hingga pemilihan umum yang akan datang.
Mendesak Presiden Soekarno membatasi kekuasaannya dan
mematuhi konstitusi.
Jika tuntutan tersebut di atas tidak dipenuhi dalam waktu
524 jam maka Dewan Perjuangan akan mengambil
kebijakan sendiri.
Pemberontakan
Permesta
- 02 Maret 1957
| Sekelompok
militer yang
memutuskan
hubungan
dengan
pusat,
dan
mendukung
PRRI
membentuk
gerakan
yang
dinamakan Perjuangan Rakyat Semesta (Permesta) di
Makasar, dipimpin oleh Letkol Ventje Sumual.
Tujuan dari
pemberontakan
PRRI/Permesta