Menyamun
Persembahan
Kelompok 7
Anggota Kelompok
Indikator
Pengertian Pencurian
(Saraqah)
Macam-macam Pencurian
Pencurian yang
hukumannya had ( potong
tangan ).
Penggantian
Kerugian
(Dhaman)
Hukum Potong
Tangan
Dengan Pengakuan
Menurut Zahiriyah, imam Malik, imam Syafii, dan imam Abu Hanifa,
pengakuan cukup dinyatakan satu kali dan tidak perlu diulang-ulang.
Menurut imam Abu Yusuf, imam Ahmad, dan Syiah Zaidiyah
berpendapat bahwa pengakuan harus dinyatakan sebanyak dua kali.
Dengan Sumpah
Merampokadalah
mengambil harta milik
orang lain secara paksa
dengan menggunakan
kekerasan, ancaman
senjata dan terkadang
disertai penganiayaan dan
pembunuhan yang
dilakukan di tempat-tempat
yang ramai, contohnya
pasar atau mal
Hukum penyamun dan perampok adalah dosa besar atau haram. Allah
swt. menganggap perbuatan tersebut termasuk memerangi Allah dan
rasul-Nya. Penyamun dan perampok merupakan bentuk kriminal yang
biasanya memiliki jaringan terorganisir (mavia) dengan rapi, kompak
dan kuat, daerah operasinya cukup luas, korbannya cukup banyak, baik
korban materi ataupun jiwa. Oleh karena itu cukup rasional jika sanksi
hukum yang di terima cukup berat, baik sanksi hukum duniawi ataupun
akhirat, kecuali pelakunya bertobat.
Sesungguhnya pembalasan terhadap orang-orang yang memerangi
Allah dan Rosul-Nya dan membuat kerusakan di muka bumi hanyalah
dibunuh atau disalib atau dipotong tangan dan kaki mereka dengan
bersilang (tangan kanan dan tangan kiri), atau dibuang dari negeri
(tempat kediamannya). Yang demikian itu (sebagai) suatu penghinaan
untuk mereka di dunia, sedangkan di Akhirat (kelak) mereka boleh
siksaan yang besar. ( Q.S. Al-Maidah [5] : 33)
Kecuali orang-orang yang bertaubat (diantara mereka)
sebelumkamu dapat menguasai (menangkap) mereka; maka
ketahuilah bahwasanya Allah Maha Pengampun lagi Maha penyayang.
( Q.S. Al-Maidah [5] : 34)