GIGI
PERIODE GIGI SULUNG
o PERIODE TRANSISI I :
i SULUNG DIGANTI I ; MOLAR
ERUPSI
o PERIODE INTERTRANSISI
o PERIODE TRANSISI II:
c & m DIGANTI C & P
o PERIODE GIGI TETAP
TERMINOLOGI
ERUPSI GIGI SEBELUM EMERGENCE
Gigi tidak akan erupsi sebelum akar
terbentuk
Daya erupsi dihasilkan oleh aktifitas
seluler dalam membran periodontal
Emergence gigi berhubungan dengan
ruangan yang ada untuk pergerakan gigi
Gigi permanen yg bersebelahan
mempengaruhi arah erupsi
Kecepatan erupsi tidak konstan.
TAHAP-TAHAP
PERKEMBANGAN GIGI
Periode pertumbuhan gigi dari awal
sampai lengkap ( kecuali M3 )
berlangsung dari umur 2,5 12/13 th
merupakan rentang waktu yang
penting untuk perawatan ortodonti
interseptif
PERIODE TRANSISI I
Merupakan fase yang tidak estetik
karena I atau 2 gigi anterior tanggal
Dimulai dengan emerge M1 RB,
kemudian diikuti oleh emerge M1 RA
+ 2 bln kemudian i1 RB tanggal &
muncul ppenggantinya
1 th kemudian i1 RA mengalami
transisi diikuti i2 RB
1 th berikutnya i2 RA diganti dg gigi
tetap.
PERIODE INTERTRANSISI
Dimulai + usia 9 th, saat : insisif erupsi
penuh & berakhir saat : pergantian gigi
sulung posterior
Ukuran RA transversal + konstan.
Mandibula bertambah panjang arah
horisontal utk memberi tempat bagi M2.
Tinggi rahang bertambah karena
adanya:
Perkembangan tulang muka & prosesus
alveolaris
GIGI ANTERIOR
Selama mahkota gigi C terletak lebih
ke labial & distal dari apeks gigi I 2.
Tidak ada perubahan kemiringan dari
gigi-gigi anterior
Keempat gigi insisif RA sudah erupsi
penuh, akar gigi I1 RA sudah terbentuk
lengkap, I2 hampir.
Apex dari keempat insisif RA
mendekati dasar hidung, khususnya I 1
RA.
GIGI KANINUS
Pembentukan gigi C RA terletak
sebelah lateral dari apertura piriformis,
lebih tinggi dari gigi-gigi RA lainnya.
Mahkota miring ke mesial, cusp
berinklinasi ke palatal dari akar c
sulung
Gigi anterior tampak menyebar dalam
arah mesio-distal saat gigi C tetap
mendesak akar gigi I.
Gambar
perkembangan gigi
anterior
GIGI POSTERIOR
1/2 2/3 panjang akar gigi C & P
terbentuk pada kedua rahang
Mahkota gigi P terletak diantara
divergen akar gigi m
Mahkota gigi P RB biasanya dapat
dipalpasi pada labial/lingual
Akar gigi M1 terbentuk lengkap pada
kedua rahang, namun oklusi M1
belum mencapai oklusi kelasi I Angle.
PERIODE TRANSISI II
Pada wanita dimulai pada usia 10
th, pada laki-laki 10 th
Merupakan fase perkembangan
yang besar variasinya baik dalam
hal emergence dari gigi yang
normal. Ditambah pengaruh faktorfaktor lingkungan
KESIMPULAN
Oklusi normal mengalami perubahan
Bila salah satu periode mengalami
kelainan oklusi normal sukar tercapai
Gangguan paling sering terjadi pada
periode transisi periode rawan untuk
terjadinya maloklusi.
Perawatan ortodonti disesuaikan dengan
pertumbuhan dan perkembangan
PERKEMBANGAN
OKLUSI
Oklusi bersifat dinamis:
berubah-ubah sesuai
perkembangan umur
PERIODE SEBELUM
ERUPSI GIGI
Gumpad RA & RB berjarak
6 8 mm disebut ruang
interalveolar
Gumpad RA: > ke anterior
2,7 mm (laki-laki) 2,5 mm
(perempuan)
Patokan : sulkus lateral,
tempat erupsi gigi
kaninus lebih besar &
lebih lebar
DEFINISI
Oklusi : hubungan antara gigi-gigi RA & RB
pada waktu mulut menutup
Oklusi Normal : hubungan yang normal
antara gigi-gigi pada satu rahang, antara
gigi-gigi RA & RB (termasuk fungsi yang
normal dari TMJ & otot-otot sekitar rahang)
Oklusi sentrik: hubungan antara gigi-gigi
RA & RB pada waktu mulut tertutup &
processus Condyloideus terletak pada
fossa glenoidalis paling belakang
Hubungan molar yang normal (Angle) :
puncak bonjol mesiobukal M1 RA pada
bukal groove M1 RB
Alasan mengapa M1
dipakai sebagai kunci
oklusi adalah :
1.
2.
3.
4.
Overjet : jarak
horizontal antara
permukaan
labial I bawah
dengan ujung
insisal I atas
pada waktu
oklusi sentrik
KURVA SPEE
KURVA SPEE
curve spee datar