DIAGNOSIS
a.
b.
c.
d.
e.
MANIFESTASI KLINIK
ALGORITMA TERAPI
TUJUAN TERAPI
Tujuan Terapi Jangka Pendek :
Eradikasi bakteri penyebab infeksi saluran kemih
Menghilangkan gejala dengan cepat
Meningkatkan kadar hemoglobin untuk
mencegah
keparahan anemia.
Tujuan Terapi Jangka Panjang :
Mencegah terjadinya infeksi ulangan (rekurensi)
Mencegah komplikasi dari penyakit infeksi
saluran kemih yang kronis
Mengurangi morbiditas dan mortalitas.
TERAPI FARMAKOLOGI
KASUS
Riwayat sosial :
Memiliki rumah dengan WC semi permanen
Memiliki 1 buah sumur dekat dengan WC
Memiliki rumah sederhana dengan ventilasi buruk
Ketika buang air kecil jarang membersihkan organ
genital
Riwayat keluarga :
Suami perokok berat
Anak 2 orang dan sedang menempuh pendidikan
di sekolah menengah dan perguruan tinggi
Riwayat penyakit terdahulu
DM tipe 2 yang sudah terkontrol
Memiliki pemyakit maag
Pertanyaan :
Analisis kasus di atas dengan metode SOAP
atau FARM (sertakan data normal lab)
Tuliskan tujuan terapi dan algoritma terapi
berkaitan dengan kasus.
Berikan terapi non farmakologi dan farmakologi
yang tepat untuk pasien di atas (kondisi hamil 3
bulan)
Berikan alasan pemilihan obat dan evaluasi
obat terpilih.
Berikan monitoring dan KIE yang tepat untuk
pasien di atas.
SUBYEKTIF
Ny. IB sedang hamil 3 bulan dan menderita
Riwayat sosial :
Memiliki rumah dengan WC semi permanen
Memiliki 1 buah sumur dekat dengan WC
Memiliki rumah sederhana dengan ventilasi buruk
Ketika buang air kecil jarang membersihkan organ
genital
Riwayat keluarga :
Suami perokok berat
Anak 2 orang dan sedang menempuh pendidikan
di sekolah menengah dan perguruan tinggi
Riwayat penyakit terdahulu
DM tipe 2 yang sudah terkontrol
Memiliki penyakit maag
OBYEKTIF
Suhu : 38,5oC
Nadi : 96 x
RR
: 29 x
TD
: 125/80 mmHg
Data Laboratorium :
Hb
Eritrosit
Ferritin
: 7 mcg/L
Serum Iron
Leukosit
: 10.000/ul
Serum albumin
Na
: 131 mEq/L
: 4,2 mEq/L
Cl
: 95 mEq/L
Glukosa
Urea : 15 mg/dL
Kreatinin
(20-100mcg/L)
: 2,4 g/dL
: 101 mEq/L
: 0,9 mg/dL (0,5-1,1 mg/dL)
ASSESMENT
PROBLEM
MEDIK
ISK
Anemia
SUBJECTIVE
Memiliki rumah dengan WC semi
permanen
Memiliki 1 buah sumur dekat
dengan WC
Memiliki rumah sederhana dengan
ventilasi buruk
Ketika buang air kecil jarang
membersihkan organ genital
Pusing dan
mual
sering mengalami pusing dan mual
OBJECTIVE
TERAPI
DRP
Demam Suhu
: 38,5
C
Serum albumin
:
2,4 g/dL (3,5
5,2 g/dL)
Kotrimoksasol 2x
sehari selama 5
hari dan Folamil
sekali sehari.
Obat tidak
tepat
Indikasi
belum
diterapi
Ferritin: 7 mcg/L
(20-100mcg/L)
Serum Iron: 37
mol/L
(F 10.7-32.2
umol/L)
-
Obat tidak
tepat
PLANNING
TERAPI FARMAKOLOGI
Pada kasus diresepkan obat :
a. Kotrimoksasol 2x sehari selama 5 hari
Antibiotik Kotrimoksasol adalah antibiotik yang isi nya merupakan kombinasi dari
Trimethoprim dan Sulfametoksazol, yang mana kedua antibiotik tersebut menurut
kategori FDA masuk dalam kategori C (dikontraindikasikan untuk wanita hamil).
Trimetoprim dapat menghambat metabolisme asam folat. trimethoprim adalah
kontraindikasi relatif untuk kehamilan trimester pertama dan dapat bersifat teratogenik.
Sehingga perlu diganti dengan antibiotik golongan penisilin yang aman bagi usia
kehamilan ibu tersebut yaitu diberikan :
Amoxsisilin 2 x 500 mg selama 3 hari.
b. Folamil sekali sehari
Tetap diberikan karena merupakan tambahan vitamin dan mineral selama kehamilan.
c. Anemia
Pasien mengalami anemia maka diberikan penambahan Fe (sangobion 30 tablet) 1x1 tab
sehari.
d. Mual dan pusing
Pemberian jamu dihentikan, karena curcumin menyebabkan risiko abortus pada trimester
pertama. Gula jawa dihindari karena dapat mempengaruhi kadar glukosa darah (rw
diabetes), asam dihindari juga karena dapat menaikkan asam lambung sehingga
memperparah maag. Untuk mual muntah jika tidak terlalu mengganggu cukup diberikan
permen jahe, tapi jika sudah terlalu mengganggu dapat diberikan vit b6.
MONITORING
Suhu badan
Hematuria
Angka leukosit
Kreatinin serum
Infeksi
Gula darah
KIE
Edukasi pengobatan :Minum obat teratur.
Jaga kebersihan terutama area genital.
Banyak minum air putih.
Jaga kondisi jangan terlau capek.
Jangan menahan buang air kecil.