Anda di halaman 1dari 46

REHABILITASI

PSIKIATRIK
By

MURJANI. Skep
RSJ.SL

Biodata :
Tempat Tgl Lahir : Martapura, 21 Mei 1969
Riwayat Pendidikan :
1. SDN Cendrawasih
2. SMPN 2 Martapura
3. SPK Martapura
4. DIII Keprwtn Jiwa Jateng
5. S1 Keperawtan MM- Bjm
6. S2 Manajemen Rs
Riwayat Pekerjaan:
7. Fungsional Perawat: 1989 2007
8. Kasi Perawatan 2008
9. Kabid Perawatan 2009
Alamat Rumah: Jl Pramuka Semanda II Rt 21.No 64. Bjm
HP. 08125016072 Email : semanda264@gmail.com

Definisi kesehatan :
A. WHO :
Kesehatan adalah suatu
keadaan sejahtera fisik
(jasmani), mental (rohani) dan
sosial yang lengkap dan bukan
hanya bebas dari penyakit
kecacatan.

UU No 36 tahun 2009 ttg


Kesehatan

Kesehatan adalah keadaan sehat, baik


secara fisik, mental,
spritual maupun sosial yang
memungkinkan setiap orang
untuk hidup produktif secara sosial dan
ekonomis.

UU no 18 tahun 2014 ttg


kesehatan jiwa

Kesehatan Jiwa adalah kondisi dimana


seorang individu dapat berkembang
secara fisik, mental, spiritual, dan
sosial sehingga individu tersebut
menyadari kemampuan sendiri, dapat
mengatasi tekanan, dapat bekerja
secara produktif, dan mampu
memberikan kontribusi untuk
komunitasnya.

ODGJ = orang dengan


gangguan jiwa

Orang Dengan Masalah Kejiwaan yang selanjutnya


disingkat ODMK adalah orang yang mempunyai
masalah fisik, mental, sosial, pertumbuhan dan
perkembangan, dan/atau kualitas hidup sehingga
memiliki risiko mengalami gangguan jiwa.
Orang Dengan Gangguan Jiwa yang selanjutnya
disingkat ODGJ adalah orang yang mengalami
gangguan dalam pikiran, perilaku, dan perasaan yang
termanifestasi dalam bentuk sekumpulan gejala
dan/atau perubahan perilaku yang bermakna, serta
dapat menimbulkan penderitaan dan hambatan dalam
menjalankan fungsi orang sebagai manusia.

Sehat Jiwa
Suatu keadaan sejahtera dari seorang individu
yang..
menyadari potensi dirinya,
dapat beradaptasi dengan stres kehidupan
normal,
dapat bekerja dengan produktif
dapat berkontribusi di lingkungannya
- Definisi World Health Organization -

Menurut Skinner terdapat 4 kriteria orang sehat


jiwa yaitu:
1. Menerima diri sendiri

3. Efisiensi dalam pekerjaan atau studi

Gangguan Jiwa..

Gangguan pikiran, gangguan


perasaan atau
tingkah laku

Menimbulkan penderitaan dan


terganggunya
fungsi sehari-hari

1. GANGGUAN PIKIRAN
Pikiran yang berulang ulang.
Pikiran tentang sakit dan penyakit
yang berlebihan.
Pikiran ketakutan yang tidak masuk
akal (irasional).
Keyakinan yang tidak sesuai dengan
realitas / kenyataan (curiga, merasa
dikejar kejar, merasa mau dibunuh
dan sebagainya).
Gangguan persepsi : mendengar
suara bisikan atau melihat bayang
bayang yang tak ada obyeknya.

2. GANGGUAN PERASAAN

Cemas berlebihan dan tidak

masuk akal
Sedih yang berlarut larut
Gembira yang berlebihan
Marah yang tidak
beralasan

3. GANGGUAN TINGKAH LAKU


Gaduh gelisah, mengamuk
Perilaku yang terus diulang
Perilaku yang kacau (tanpa
busana, menarik diri dan lain
lain)
Gangguan perkembangan pada
anak (kesulitan belajar, gangguan
berbahasa, tidak bisa diam, tidak
bisa bergaul dan lain-lain)

4. PENDERITAAN ATAU KELUHAN

Gangguan tidur : sulit tidur atau terlalu banyak


tidur
Gangguan makan : tidak nafsu makan atau
makan berlebihan
Sulit berkonsentrasi
Pusing, tegang, sakit kepala, berdebar-debar,
keringat dingin.
Sakit ulu hati, diare, mual, muntah dan lainlain.
Berkurangnya gairah kerja dan gairah seksual.

5. GANGUAN FUNGSI PEKERJAAN DAN


FUNGSIONAL
(Tidak Mampu Bekerja Seperti Biasanya dan Tidak Mampu
Bergaul Sebagaimana lazimnya)

Sering melakukan kesalahan pada pekerjaan


Sering bolos sekolah, prestasi sangat turun
Pekerjaan tidak selesai selesai, hasil kerja
harus sempurna
Sering ditegur atasan, sering bentrok dengan
teman sekerja
Tidak ingin bertemu dengan orang lain,
menarik diri dari pergaulan

MENGENAL GEJALA SKIZOFRENIA

16

Hal-hal yang Penting untuk


Penyandang Cacat Mental Eks
Psikotik

Bagaimana dgn
REHABILITASI PSIKIATRIK
,

Pengertian

Stuart sundeen
Adl. Suatu proses yg memungkinkan
individu untuk kembali pada tingkat
fungsi setinggi mungkin.
Dirkeswa
Usaha untuk mengembalikan pasien ke
masyarakat utk menjadikannya
sebagai warga yg swasembada dan
berguna.

UU No 36 tahun 2009, pasal


1

Pelayanan kesehatan rehabilitatif adalah


kegiatan
dan/atau serangkaian kegiatan untuk
mengembalikan
bekas penderita ke dalam masyarakat sehingga
dapat
berfungsi lagi sebagai anggota masyarakat
yang berguna
untuk dirinya dan masyarakat semaksimal
mungkin
sesuai dengan kemampuannya.

UU Keswa No 18 thn 2014


pasal 25

Pasal 25
Upaya rehabilitatif Kesehatan Jiwa
merupakan kegiatan dan/atau serangkaian
kegiatan pelayanan Kesehatan Jiwa yang
ditujukan untuk:
a. mencegah atau mengendalikan disabilitas;
b. memulihkan fungsi sosial;
c. memulihkan fungsi okupasional; dan
d. mempersiapkan dan memberi kemampuan
ODGJ agar mandiri di masyarakat.

UU Keswa No 18 thn 2014


pasal 26

Pasal 26
(1) Upaya rehabilitatif ODGJ meliputi:
a. rehabilitasi psikiatrik dan/atau psikososial;
dan
b. rehabilitasi sosial.
(2) Rehabilitasi psikiatrik dan/atau psikososial
dan rehabilitasi sosial ODGJ sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) dapat merupakan
upaya yang tidak terpisahkan satu sama lain
dan berkesinambungan.

Tujuan
Membantu klien untuk :
Bekerja dan hidup kembali
Menguasai kesempatan dan motivasi
Melakukan program regimen
Mengembangkan keterampilan untuk
mengatasi disfungsi

Dampak Negativ Ggn Jiwa


Fase Impalment (Kerusakan)
Kehilangan / abnormalitas psikofisio,
fungsi dan struktur anatomi
Contoh : Diabetes, Halusinasi, waham
Fase Disfungsi
Keterbatasan / ketidakmampuan
melakukan aktivitas atau tugas
Contoh : Minimal self care penyesuaian
sosial dan keterampilan kerja.

Fase Disability (ketidakmampuan)


Keterbatasan/ketidakmampuan
melakukan peran
Contoh : ketidakmampuan berat
dlm konteks sosbud, tdk bekerja,
tdk mempunyai tempat tinggal.
Fase Disaduantage (Kerugian)
Kurang dibberikan kesempatan
melakukan aktivitas dan peran
Stigma, diskriminasi

Usaha Mencapai Tujuan


1.

2.
3.
4.

Mempersiapkan klien untuk menyesuaikan diri


pada keluarga dan masyarakat sesuai dgn
kondisi klien
Perubahan sikap keluarga dan masy utk
membantu upaya rehabilitasi
Bersama kelg dan masy merencanakan,
mengatur penghidupan klien sesuai kondisinya
Membimbing, membina, mengawasi
perkembangan hubungan klien, kelg dan
masy.

Kegiatan
Tahap Persiapan
1. Selekasi, evaluasi, uji kerja , case
confrence ttg :
* Hasil pemeriksaan dan t/ medis
* Hasil pemeriksaan psikologis
* Hasil Perawatan
Perubahan
perilaku
*Hasil observasi okupasi terapi

2. Terapi kerja (Okupasi Terapi)


Lama : 2 3 mg
Kegiatan : Terapi yg ditetapkan
utk meningkatkan aktivitas mll
pekerjaan.
Contoh aktivitas : ADL, relaksasi,
Olahraga, Rekreasi, Kerajinan
tangan, Bertani , dll

3. Latihan Kerja (vokasional Training)


Klien : Sesuai hasi OT, sesuai minat
dan seleksi
Kegiatan : Kerjasama
interdependent (industri, tenaga
kerja)
Waktu : Percobaan 1-2 bulan,
pengarahan 1-3 bulan, peningkatan
3-6 bulan

Tahap Penempatan
1. Keluarga dan masyarakat
Keterampilan/ pekerjaan yg dpt digunakan
dikeluarga / masy.
Panti rehabilitasi
2. Bengkel kerja
Di luar Rs
Didalam RS
Day Care (Bengkel)
Day Care(diRS)
Nigt Care (di RSJ)

Tahap Pengawasan
Pengawasan Kontinum : RS
Masyarakat
Dalam
Peningkatan Kesh jiwa klien dlm
RS
Luar
Kunjungan rmh/ kunjungan
kerja
Day Care / night Care
After care
Masyarakat (Kelurahan, LKMD)
Integrasi Puskesmas

Pengkajian Kebutuhan Asuhan


Keperawatan Rehabilitatif
Individu
1. Identifikasi sifat dan intensitas stressor
2. Eksplorasi keuntungan lain yg dialami
psien krn ketidakmampuannya.
3. Identifikasi sumber koping
4. Pengkajian keterampilan komunitas

Keluarga
1. Analisis struktur kelg, termsk
perkembangan, tahap, peran , tg jwb,
norma dan nilai nilai.
2. Eksplorasi sikap kelg thd anggota kelg
yg skt jiwa.
3. Analisis iklim emosional kelg
4. Identifikasi dukungan sosial yg tersedia
bg kelg.
5. Identifikasi pemahaman kelg ttg
masalah pasien dan rencana asuhan.

Komunitas
1. Pengkajian ttg badan masy. yg ada
dan dpt memberikan pelayanan kpd
pasien skt jiwa serta kelgnya.
2. Identifikasi kesenjangan dlm
layanan yg tersedia atau dlm
keefektifan layanan yg sdh ada.

Aktifitas Keterampilan Potensial


Yg Diperlukan

Fisik

Emosional

Keterampilan Hidup
Keterampilan Belajar
Keterampilan Bekerja

Intelektual

Keterampilan Hidup
FisikEmosional Intelektual
Hygiene PersonalHub. Antar mns
Pengelolaan ang
Kebugaran fskKontrol diri
Penggunaansumber
P,gunaan angkut Penghargaan y
Penetapan
tujuan
an umum selektif Pengembangan msl
Memasak
Belanja
Kebersihan
Peran serta OR
Penggunaan fas.
rekreasi

Ketermpilan Belajar
FisikEmosional

Intelektual

Dpt tenang Mampu berbicara


Membaca
Mberikan
Majukan pertanyaan Menulis
perhatian
Tetap duduk
Mjwb dgn sukarela
Aritmatik
Mengamati Mikuti petunjuk
Ketr belajar
Ketepatan
Meminta pengarahan aktivitas
hobi
Mendengarkan
Mengetik

Keterampilan Bekerja
Fisik

Emosional

Intelektual

Ketepatan waktu Wawancara kerja


Pemenuhasyarat
Pgunaan alat kerj Pbuatan keputusan kerja
Kekuatan pekerjaan Hub antar mns
Pencarian
kerja
Angkutan kerja
Kontrol diri
Tugas pekerjaan
Tugas pekerjaan
Mempertahan
spesifik
Spesifik pekerjaan
Tugas pekerjaan
spesifik

Intervensi & Implementasi


Individu
1. Tetapkan bersama tujuan perawat-pasien
yg realistik berdsrkan diagnosa kepr
pasien.
2. Fokuskan pd peningkatan kemandirian dgn
memaksimalkan kekuatan indv.
3. Fasilitasi rujukan pd program pelayanan
alternatif di komunitas.
4. Bantu pasien utk ikut serta dlm kelp swa
bantu

5. Identifikasi keengganan thd perubahan,


jk ada bantu pasien utk mengatasi
keengganannya atau cari alternatif lain
yg lebih bisa diterima.
6. Ajari pasien mengenai kebutuhan
perawatan
kesehatan
yg
relevan,
termasuk kesh fsk, mental dan sosial.
7.Bertindak sbg pelindung pasien dlm
berhub dgn pihak dan badan masy yg
penting lainnya
8.Bantu pasien mengembangkan suatu
jaringan kerjan dukungan sosial yg dpt
diandalkan

Keluarga
1. Bina kemitraan dgn keluarga yg
bertujuan membantu pasien.
2. Berikan
kelg
informasi,
rujuk
mereka pd anggota tim kesh lain
utk informasi lebih lanjut , dan
srankan bgm berespon thd perilaku
destruktif
3. Berikan umpan balik pd kelg
ttg
keberhasilan interaksi mereka.

4. Rujuk kelg utk terapi kelg, jk


diperlukan
5. Rujuk kelg psd kelp swa bantu
6. Bantu kelg menemukan pelayanan
utk bersantai/beristirahat
7. Berikan kelg informasi mengenai
pelayanan intervensi krisis yg
tersedia.

Komunitas
1. Berikan penyuluhan mengenai kesh jiwa
dan penyakit jiwa kpd kelp masy.
2. Berperan serta dlm kelp perlindungan thd
komunitas
utk
menggalakkan
pengembangan pelayanan kesh jiw ayg
komprehensif
3. Tingkatkan Pengembangan jaringan kerja
kolaboratif antar kelp komunitas yg terkait
dlm yan kesh jiwa
4. Waspada dan terlibat dlm proses politik
ditingkat
lokal,
negara
bagian
dan
nasional.

Evaluasi
(Evaluasi Program)
Evalusi program individu termasuk berikut ini
* Hasil guna biaya
* Status perizinan
* Pencapaian tujuan
* Hasil pasien
* Kepuasan pasien dan staf
2. Kesamaan kelp program juga dpt dikaji
3. Program dievaluasi pd tingkat sistem utk
memastikan relevansinya thd kebt komunitas
dan pendayagunaan sumber.
1.

Evaluasi pasien
1.
2.
3.

Kebutuhan dan tk fungsi indv ps mkn


berubah setiap saat.
Evaluasi kebutuhan kemajuan pasien
perlu dipertimbangkan.
Kriteria evaluasi utk tiap indv pasien
hrs berdasrkan perilaku indv dan
tujuan tindakan penanggulan.

Terima kasih ,
wasslamulaikum wb.wr

Anda mungkin juga menyukai